Setelah puas berbincang mereka pun berpamitan pergi pada keluarga bella dengan membawa perasaan yang lega dan bahagia.
Senyum selalu terbit pada wajah orang tua bella maupun reyhan sendiri.
"Steve, ara kami bertiga pulang dulu ya sudah larut malam nanti lain kali kita berbincang lagi ya?" Pamit papa dio kepada daddy bella.
"Baiklah mari kami antar ke depan." Balas daddy sambil berjalan melangkah kaki nya ke arah luar pintu.
"Reyhan kamu tidak mau berpamitan, pada bella calon istrimu." Goda mama nay seraya mengedipkan matanya dengan genit dan gaya centil nya itu.
Reyhan yang mendengar itu terpaksa berbasa-basi pada bella.
"Bel, aku pulang dulu ya." Pamit reyhan dengan tersenyum palsu nya.
Bella hanya menanggapinya dengan tersenyum serta kepala yang mengangguk malu.
Para orang tua yang melihat mereka pun tertawa melihat tingkah laku anak nya yang terlihat kaku itu.
Seperti malu tapi mau begitulah pandangan mereka padahal asli nya berbeda jauh, andai saja mereka mengetahui nya pasti akan merasa kecewa dan sedih yang bersamaan.
Skip.
Setelah kepergian reyhan dan keluarga nya tadi membuat bella tidak bisa tidur bahkan untuk memejamkan mata nya saja terasa sangat sulit dia lakukan karena pikiran nya yang lagi berkecambuk di dalam kepalanya malam itu.
Jam 2 malam bella baru bisa memejamkan mata nya itu tak lama matahari pun beranjak naik dengan sangat tinggi yang dengan perlahan-lahan menampakan keindahannya tak lupa menganggu tidur nyenyak bella saat mommy membuka jendela kamar anaknya.
"Ya ampun sayang, sudah siang begini masih saja tidur." Ayo bangun seraya menarik selimut bella yang menutupi sebagian tubuhnya.
Bella pun dengan terpaksa membuka matanya yang masih sulit ia buka tapi dia berusaha beranjak dari tempat tidur nya menuju kamar mandi untuk bersiap turun ikut sarapan pagi bersama daddy steve di lantai bawah.
"Selamat pagi daddy, mommy." Ucap bella yang sudah duduk itu sambil tersenyum cerah menatap kedua orang tua nya.
Dan di balas kompak oleh pasangan pasutri itu "Ya, selamat pagi kembali sayang".
Mereka bertiga langsung menyantap makanan yang ada di meja dengan tenang, sebelum menyedokan makan ke dalam mulut mereka tak lupa berdoa terlebih dahulu, lalu menyantap makanan yang telah di siapkan pelayan tadi yang sudah tertata rapi di meja makan mereka.
Skip.
Bella yang tidak memiliki kegiatan, memilih membantu mommy nya menyiapkan bekal untuk makan siang daddy steve.
Rencana nya ia mau mengajak bella ke perusahaan untuk ikut bersama nya karena ingin menghilangkan rasa bosan yang kadang datang tiba-tiba kepada anak nya itu.
"Ayo ikut mommy! tapi ganti baju dulu sana mommy tunggu di mobil." Kata mommy dengan nada perintah yang harus di turuti bella.
"Siap mom." Balas bella yang langsung berlari-lari sediki menaiki anak tangga untuk menuju kamar nya di lantai atas.
Bella yang telah siap, dengan memakai gaun biru selutut tanpa lengan serta memakai sendal hils yang tidak terlalu tinggi dengan warna bening yang sangat pas dengan kaki nya yang berwarna putih itu, tak lupa memakai hiasan kepala seraya berkaca di depan meja hias yang ada di depan nya sekarang ini.
"Ya ampun cantik sekali aku, hihihi." Guman bella yang merasa senang atas penampilan nya yang terlihat pas semua yang melekat di tubuh nya seperti sekarang ini.
Bella langsung masuk ke dalam mobil. Yang di mana sang mommy pun sudah duduk sedari tadi menunggu bella.
Mommy yang melihat penampilan bella anak nya itu langsung berdecak kagum akan kecantikan anak nya saat ini.
"Oh, anak mommy kamu perfect sekali." Ucap mommy dengan perasaan bangga nya.
"Harus dong kan mau ke perusahaan daddy, masa tampilan nya biasa-biasa saja kan percuma aja aku perawatan mom." Balas bella dengan nada sombong yang ia buat-buat menggunakan raut wajah cantik nya itu
"Hihihi iya anak mommy emang the best." Jawab mommy dengan cekikikan.
Pak sopir yang melihat majikan nya sudah siap duduk tenang di dalam langsung menjalankan mobilnya keluar perkarangan mansion daddy dan juga mommy.
Setelah perjalanan yang sudah memasuki jalan besar bella langsung menatap keluar jendela mobil, melihat pepohonan yang asri jalanan nampak bersih dari sampah serta melihat petani yang sedang bercocok tanam.
"Hem enak ya mommy kalau jalan sepi begini, tidak ada polusi udara kita juga yang melihat nya merasa senang, mata kita juga di suguhkan pemadangan yang menyejukan." Ungkap bella dengan perasaan senang nya.
"Iya bel gini nih kalau masyarakat nya bisa di ajak kerja sama." Balas mommy sambil tersenyum.
"Hallo dad kami sudah sampai." Mereka langsung menghamburkan diri memeluk daddy steve." Untung saja daddy sudah sigap menyambut pelukan mereka kalau tidak terhuyung ke belakang.
Mommy pun mengangkat ke atas makanan yang ia bawa tadi.
"Ini dad kami bawa makanan untuk kita makan bersama disini." kata mommy sambil menunjukkan bekal yang ia bawa tadi.
Daddy langsung mengajak mereka untuk makan di meja yang ada di ruangan itu.
Tak lama seketaris daddy steve mengetuk pintu, lalu berkata "Tuan di depan ada yang menunggu katanya sudah janjian, namanya reyhan."
"kenapa lagi sih dia selalu ada di mana-mana." Batin bella dengan kesal.
"Suruh saja dia langsung masuk ke sini." balas daddy steve tanpa menoleh ke arah seketaris nya.
"Baik tuan." Jawab seketaris itu dan langsung pamit undur diri sana.
Reyhan langsung mengetuk pintu terlebih dulu.
"Masuk saja rey." Ucap daddy steve dari dalam pintu.
Reyhan langsung membuka pintu, lalu melihat mereka bertiga yang baru sudah menyantap makanan nya terlihat ada beberapa makanan di atas meja.
Ia pun langsung memposisikan duduk di kursi, berhadapan dengan daddy steve.
Mommy ara dan bella pun langsung memutuskan untuk pulang karena tidak ingin menganggu urusan kantor itu.
"Dad, kami berdua pulang dulu ya, selamat berkerja." Ucap mommy ara yang pamit kepada suami nya.
Bella pun tak mau ketinggalan ia mengecup pipi daddy steve di susul dengan mommy ara. Daddy steve pun berdiri sambil mengecup kening keduanya.
"Dadah dad, kami pergi dulu." Bella pun langsung melambaikan tangan nya.
Reyhan yang melihat itu pun merasa terharu, ia pun membayangkan jika sudah menikah bersama tina dan memiliki anak seperti itulah kiranya masa depan yang akan ia lakukan.
Ia pun menghembuskan nafas nya dengan kasar karena menginggat ia nanti akan menikah dengan bella. Membayangkan nya saja membuat ia bergedik ngeri.
"Begini kamu kan akan menikah dengan anak saya, Umur saya kan sudah tua, saya ingin menghabiskan masa tua bersama istri saya, bella yang akan meneruskan perusahaan saya, jadi saya minta sama kamu untuk membimbing bella mengelola perusahaan ini agar bisa berkembang pesat dengan menjalin kerja sama perusahaan kita, bagaimana?" Terang daddy steve.
"Baik tuan saya sangat berkesan, atas tawaran kerja samanya, saya pun menyetujuinya, terima kasih telah mempercayai saya." Ucap reyhan dengan formal.
"Baiklah nak kalau begitu, silahkan tanda tangan disini." oh ya satu lagi "jangan panggil tuan panggil saja daddy, seperti bella yang manggil papa dion." Pintanya pada reyhan.
"Baiklah dad." balas reyhan sambil menatap daddy steve.
Mereka pun langsung berjabat tangan Atas kerja sama yang baru terjalin ini.
Reyhan pun berpamitan "Dad reyhan balik ke kantor lagi ya."
"Silahkan rey, hati-hati di jalan ya." Balas daddy steve.
Reyhan pun tersenyum mendengarnya.
Reyhan yang sudah sampai di ruangan nya langsung bergulat dengan tumpukan berkas yang telah mengunung selama ia tinggalkan tadi ke kantor daddy.
"Bisa stres aku kalu berkasnya menumpuk begini, huft." Keluh nya yang melihat tumpukan kertas yang menggunung.
"Sayang, kamu capek ya." Tanya tina yang menyelonong masuk langsung duduk di depan rey.
Rey pun mengangkat kepalanya melihat tina yang sudah di depan nya sambil tersenyum manis.
"Iya sayang lihat ini tidak ada habis-habisnya padahal aku sering lembur untuk mengerjakan nya tapi masih saja menumpuk begini." Adu reyhan pada kekasih nya itu
"Nggak apa sayang kan kamu kerja juga bisa mendapatkan uang yang banyak, kita bisa jalan-jalan nantinya untuk refleksi tubuhmu yang penat itu." Balas tina sambil tersenyum.
"Iya sayang ngmong-ngmong ngapain kamu kesini?" Tanya reyhan
"Kamu ini bukannya senang, di hampiri aku malah bertanya seperti itu, ya sudah aku pulang ni." Kesal bella pada reyhan
"Bukan begitu sayang, aku mau hanya bertanya saja, aku juga mau menyelesaikan perkejaan ku dulu nanti kamu bosan nunggu aku disini." Ucap reyhan.
Reyhan langsumg menghampiri kekasihnya seraya memeluk tina agar tidak merajuk lagi. Tina pun membalas pelukan reyhan tak kalah erat dari reyhan.
"Aku pergi dulu ya, nanti kalau kamu sudah selesai hubungi aku." Ucap tina mengecup pipi rey sekilas langsung berlalu pergi dari sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments