Kehilangan mood

Mereka berdua sudah duduk di kantin untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan.

Sayup-sayup mendengar putri dan cs nya menjelekan mereka. Ya siapalagi kalau bukan bella dan dina.

"Hey kalian berdua pindah sana kami mau makan disini." Ucap putri dengan nada angkuh nya.

Di ikuti dengan tatapan memandang remeh oleh teman-temang putri yang berada di belakang nya.

Bella dan dina yang mendengar itupun menoleh untuk memastikan siapa yang sudah menganggu ketenangan mereka berdua.

Bella langsung berdiri dan menatap tajam putri.

Putri yang mendapat tatapan dari bella itu sedikit ngeri karena seperti merasakan aura yang berbeda keluar dari tubuh bella tetapi ia tidak mau kalau bella menyadari nya lantas masih sedikit menampilakan muka sombong nya itu.

Dina juga tidak tinggal diam dia langsung membalas perkataan putri.

"Siapa kalian beraninya menyuruh kami pergi, kalian kira kami takut." Teriak dina dengan nada marah nya karena kesal mendapatkan gangguan yang tidak henti nya di lakukan putri kepada mereka berdua.

"Kalau pun di sini ada yang pergi bukan kami tapi kalian lah." Sambung bella dengan nada pelan dan tegas nya.

"Kalian ini sok banget ya melawan kami, tempat yang kalian duduki ini kawasan kami jadi cepat pergi." Jawab putri dengan mata yang melotot dan hampir keluar dari tempat nya.

"Enak aja kawasan-kawasan, kami duluan yang duduk disini." Geram dina.

Bella pun tersenyum remeh kala melihat bima dan cs nya menghampiri mereka yang lagi pada ribut.

"Sayang, siapa yang sudah menganggumu." Ucap bima sambil menoleh menatap tajam ke arah putri.

Putri yang mendapatkan tatapan tajam dari bima membuat nya ketakutan karena dia yang salah sudah menganggu bella terlebih dulu.

Tetapi untuk mengurangi rasa yang lagi menyelimuti diri putri itu membuat dia langsung membuang pandangan nya ke sembarang arah dan melakukan akting agar mendapatkan simpati dari orang-orang disana.

Putri langsung mendekati bima dengan nada manja nya.

"Bima kenapa kamu memanggil bella dengan panggilan sayang? kan kamu sayang nya cuma sama aku." Ucap putri dengan pd nya sambil mengandeng lengan bima dengan mesra.

Bima yang tidak terima menghempaskan tangan putri dengan cepat dan kasar serta mendorong putri sedikit kasar yang mengenai meja yang ada di sana.

Prang...

Gelas yang ada di meja pun pecah dan tumpah semua isi nya berserakan dimana-mana.

Putri yang kesal dan bercampur rasa malu membuat dia pergi begitu saja meninggalkan kantin disusul dengan teman-teman nya tadi yang berada di belakang nya.

Dina yang masih merasa kesal menjambak salah satu teman putri.

"Arghh." Teriak teman putri yang merasakan rambutnya seakan mau lepas dari kepala nya.

Tetapi ia tidak bisa membalas karena putri sudah tidak ada di sana.

"Awas aja ya." Ucap teman putri langsung pergi sambil mengelus kepala nya itu.

"Rasain tuh enak aja mau langsung pergi." Balas dina dengan wajah puas nya.

Bima langsung menatap bella dengan mata yang sendu karena merasa bersalah.

Ya putri merasa tidak terima karena bima mencintai bella lalu setiap harinya ada aja yang ia lakukan untuk menyakiti bella.

Padahal bella tidak ada rasa padanya tapi bima masih berharap suatu saat nanti ia akan mendapat balasan atas perasaanya itu.

Bella dan dina pun yang kehilangan mood nya langsung meninggalkan orang-orang disana.

"Huft padahal perutku sudah lapar apakah tidak bisa sehari saja makan dengan tenang." Gerutu bella tapi masih bisa di dengar dina.

Dina langsung membalasnya.

"ya begitulah derita orang cantik." Goda dina sambil tersenyum menatap bella.

Akhirnya mereka berdua memutuskan langsung masuk ke dalam kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.

Bima yang merasa di acuhkan oleh bella tak lantas membuatnya patah semangat.

Malah ia makin penasaran karena ia menjadi idola di sekolah nya dengan tampang wajah yang putih hidup mancung dan bibir yang sedikit merah tidak lupa sosok arogan nya karena ia berasal dari keluarga kaya raya yang membuat perempuan disana makin berusaha untuk mendapatkan cintanya.

Tapi di halangi oleh putri. Siapa yang tak mengenal nya si biang kerok yang sukanya menindas orang lain.

Tetap tidak dengan bella ia masih belum bisa mendapatkan cintanya padahal ia sudah berusaha bersikap baik dan tidak lupa memberikan beberapa hadiah dari yang kecil sampai yang ke besar tetapi masih belum bisa meluluhkan hati bella.

Bella yang mendapatkan perhatian dan hadiah yang di berikan bima tidak membuat ia tergugah hatinya untuk menerima bima menjadi kekasih nya.

Bella yang di keliling kasih sayang oleh orang sekeliling nya, tidak kepikiran untuk berpacaran karena sudah cukup mendapatkan kasih sayang dari keluarga nya sendiri.

Bima langsung menyuruh teman nya untuk membeli makanan dan menyuruhnya langsung membawakan untuk bella dan dina sebagai permintaan maafnya di kantin tadi.

Dia ingin bikin perhitungan sama putri karena sudah membuat bella marah padanya.

Padahal dia tau kalau bella sejak lama tidak mengharapkan kehadiran nya membayangkan nya sudah membuat dia frustasi.

Putri yang melihat bima menghampirinya lantas membuat ia tersenyum lebar seraya membayangkan bima yang ingin meminta maaf padanya dan mau menjadikan nya kekasih bima.

"Putri berhenti kamu menganggu bella, ia tak ada urusan sama kamu. PAHAM! dan satu lagi aku peringatkan kamu untuk menjauhinya jangan sekali lagi kamu menyakitinya." Setelah bima mengucapkan itu ia langsung pergi begitu saja membuat perasaan putri semakin berapi-api.

Putri yang merasa marah karena sudah di bentak bima. Malah semakin membuat ia muak dan berencana akan membuat perhitungan dengan nya.

Ia pun menyusun rencana dengan temannya untuk rencana selanjutnya. lalu setelah membayangkan rencana nya akan berhasil membuat bibir nya teangkat ke atas sambil menyeringai seperti orang gila.

Bella yang suda sudah memasuki mansion nya dan berteriak memanggil mommy nya.

"Mommyyy bella rindu." Ucap bella padahal baru berapa jam ia tidak bertemu.

Sang mommy pun memeluk dan tak lupa mengacak rambut anak nya seraya tersenyum menatap anak nya.

Bella langsung mengecup pipi mommy nya. Mereka pun berbincang setelah bella mengganti pakaian sekolah yang ia pakai tadi.

"Mommy aku lapar di sekolah tadi tak sempat makan di kantin." Ucap bella sambil mengelus perut nya yang sudah keroncongan.

Mommy menatap heran pada putri nya lalu berkata.

"Kok bisa seperti itu apa ini kerjaan nya putri yang mengacaukan mood kamu sayang." Sambil menatap lekat mata anak nya itu.

Ya mommy sudah tau semua aktivitas anak nya karena bella sendirilah menceritakan.

Ia sangat terbuka pada mommy nya sebab kebiasaan itulah yang membuat daddy nya menyebutnya anak manja.

"Ya mom dia tadi mengusirku terus si bima sok jadi penolong padahal sudah jelas aku tak menyukainya." Keluhnya.

Mommy pun menatap anaknya seraya berbicara.

"Nak jangan di tanggapi kalau ia masih berbicara belum menyentuh tubuhmu jangan di hiraukan. Biarkan ia berkokok."

Bella pun membalasnya, "mommy kira mereka ayam apa pakek berkokok segala."

"Huft mommy menyebalkan." Sambung bella sambil mengerucutkan bibir nya seperti bebek.

Mommy yang melihat itu langsung tertawa melihat muka anaknya yang kesal, tetapi terlihat lucu di mata nya.

"Bella mommy mau menemui daddy mu ke kantor mau ikut nggak?" Ucap mommy ara.

Bella yang mau di ajak itu langsung menggelengkan kepalanya karena sudah di perkirakan ia akan menjadi obat nyamuk dan gerah melihat tingkah laku orang tuanya seperti anak remaja.

Bella pun bergedik ngeri membayangkan nya.

"Tidak mom, bella mau di rumah aja." Balas bella.

"Baiklah mommy tinggal dulu ya." Jawab mommy dan berlalu pergi dari sana.

Bella langsung duduk di meja makan untuk menyantap makan siang nya yang sudah di siapkan pelayan atas perintah mommy sebelum pergi ke kantor daddy.

Di kantor

Mommy yang sudah sampai lalu bergegas menuju ruangan suaminya. Semua karyawan mendudukan pandangan nya melihat istri bos nya disana. Mommy ara pun tersenyum melewati mereka semua.

"Daddy, mommy kangen." Ucap mommy dengan nada manja nya.

Suaminya itupun menghampiri istrinya dan memeluk erat mommy ara. Mommy ara pun membalasnya tak kala kuat seraya memainkan dasi yang di hadapannya. Ya mommy ara lebih pendek di bandingkan daddy steve.

"Daddy juga kangen sama mommy." Balas daddy sambil mengecup kening istri nya.

Kembali ke bella.

Setelah selesai menyantap makan siang nya tadi. Ia yang lagi meminum jus sambil memakan buah yang sudah di buatkan pelayan seraya menyenderkan badannya di kursi sambil menatap kolam renang yang ada di depan.

Setelah selesai ia menerjun kan badannya ke kolam renang dan byurr. Nikmat mana lagi yang kau dustakan. gumam nya.

Tak lama dina pun sudah ada di depan bella. "Bel kamu kok nggak nunggu aku sih." Ucap dina sambil cemberut.

"Habisnya kamu lama aku udah nggak sabaran." Balas bella apa ada nya.

"Ayo ceburkan badan kamu kesni seru tau." Ajak bella sambil membentangan tangan nya di air.

"Iya-iya bella cantik." Balas dina sambil memanyunkan bibirnya.

Dina ikut masuk ke dalam kolam bersama bella dan menenggelamkan seluruh badannya akhirnya mereka pun tertawa bersama menikmati aktivitas nya.

Kenapa dina tiba -tiba di rumah bella. Ya jawabannya karena ia sudah di anggap seperti anak sendiri sama daddy steve dan mommy ara. Persahabatan mereka yang sudah terjalin lama membuat orang tua nya senang karena mereka saling menjaga satu sama lain.

Pernah mereka berdua bertengkar hebat karena perbedaan pendapat tak lantas menghancurkan persahabatan nya, baru berapa hari sudah bertegur sapa mereka tak akan tahan bila berjauhan dan seolah-olah tak saling mengenal.

Episodes
1 Perjodohan
2 Kehilangan mood
3 Informasi
4 Di skor
5 Kedatangan calon mertua
6 Kerja sama
7 Pernikahan
8 Ceroboh
9 Apartemen
10 Hadiah pernikahan
11 Rumah baru
12 Perjanjian
13 Bar-bar
14 Flashback
15 Berkunjung ke kantor suami
16 Tertidur
17 Menonton tv
18 Ke mall
19 Dinner
20 Liburan tina
21 Satu bulan
22 Badan kecil
23 Kesiangan
24 Martabak spesial
25 Kekenyangan
26 Kora-Kora
27 Pelukan hangat
28 Berdebar
29 Ruang tamu
30 Jalan-Jalan
31 Sungai
32 Ayunan
33 Tantangan
34 Keheningan
35 Terpesona
36 Mesum
37 Candaan
38 Manis
39 Nasi goreng
40 Sayang
41 Imbalan
42 Kecupan
43 Bahagia
44 Makanan yang enak
45 Tangis haru
46 Amarah daddy
47 Itu-itu
48 Cium
49 Takut
50 Mommy baru
51 Ledekan
52 Omo
53 Capek
54 Mandi
55 Cantik
56 Wangi
57 Perkedel
58 Ngeri
59 Berpelukan
60 Innova reborn
61 Reyhan penasaran
62 Mubazir
63 Jodoh
64 Singkong
65 Cibiran
66 Cincin
67 Transfer energi
68 Antisipasi
69 Triplek
70 Senang
71 Pura-pura
72 Adu mulut
73 Hanya sebentar
74 Kesal
75 Paras bocah
76 Sudah akur
77 Jiwa sombong
78 Kesigapan
79 Mantap
80 Halaman belakang
81 Lama tibanya
82 Mengiri
83 Menutup muka sendiri
84 Cemberut
85 Tidak berdosa
86 Mengobati rasa rindu
87 Menyemangati suami
88 Menang di ranjang
89 Cahaya di wajah
90 Meninggalkan
91 Alasan pergi
92 Tebakan yang salah
93 Semangat untuk reyhan
94 Anggota baru
95 Tidak panas
96 Tenaga dalam
97 Suami akulah
98 Keluar dulu
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Perjodohan
2
Kehilangan mood
3
Informasi
4
Di skor
5
Kedatangan calon mertua
6
Kerja sama
7
Pernikahan
8
Ceroboh
9
Apartemen
10
Hadiah pernikahan
11
Rumah baru
12
Perjanjian
13
Bar-bar
14
Flashback
15
Berkunjung ke kantor suami
16
Tertidur
17
Menonton tv
18
Ke mall
19
Dinner
20
Liburan tina
21
Satu bulan
22
Badan kecil
23
Kesiangan
24
Martabak spesial
25
Kekenyangan
26
Kora-Kora
27
Pelukan hangat
28
Berdebar
29
Ruang tamu
30
Jalan-Jalan
31
Sungai
32
Ayunan
33
Tantangan
34
Keheningan
35
Terpesona
36
Mesum
37
Candaan
38
Manis
39
Nasi goreng
40
Sayang
41
Imbalan
42
Kecupan
43
Bahagia
44
Makanan yang enak
45
Tangis haru
46
Amarah daddy
47
Itu-itu
48
Cium
49
Takut
50
Mommy baru
51
Ledekan
52
Omo
53
Capek
54
Mandi
55
Cantik
56
Wangi
57
Perkedel
58
Ngeri
59
Berpelukan
60
Innova reborn
61
Reyhan penasaran
62
Mubazir
63
Jodoh
64
Singkong
65
Cibiran
66
Cincin
67
Transfer energi
68
Antisipasi
69
Triplek
70
Senang
71
Pura-pura
72
Adu mulut
73
Hanya sebentar
74
Kesal
75
Paras bocah
76
Sudah akur
77
Jiwa sombong
78
Kesigapan
79
Mantap
80
Halaman belakang
81
Lama tibanya
82
Mengiri
83
Menutup muka sendiri
84
Cemberut
85
Tidak berdosa
86
Mengobati rasa rindu
87
Menyemangati suami
88
Menang di ranjang
89
Cahaya di wajah
90
Meninggalkan
91
Alasan pergi
92
Tebakan yang salah
93
Semangat untuk reyhan
94
Anggota baru
95
Tidak panas
96
Tenaga dalam
97
Suami akulah
98
Keluar dulu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!