Pernikahan

Reyhan yang sedang fokus dengan tugas yang sudah menumpuk di depan nya itu.

"Alhamdulillah selesai juga." Gumam reyhan dengan perasaan senang dan bahagia sambil membentangkan tangan nya yang sudah kebas kesemutan karena dengan posisi yang sama dengan cukup waktu yang lama.

Reyhan langsung berdiri dari kursi nya dan berpindah menuju sofa untuk duduk di sana dengan menselojorkan kaki nya yang panjang itu, tak puas sampai di situ ia langsung merebahkan tubuhnya yang kaki yang menjuntai karena tidak bisa mengimbangi tubuh reyhan yang tinggi tak lupa dengan mata yang terpejam karena sudah dari tadi menahan kantuk yang luar biasa.

Tak terasa reyhan pun tertidur hingga larut malam. Begitu juga dengan anton yang sudah menyelasaikan tumpukan kertas yang lumayan tinggi hingga larut malam sama seperti apa yang reyhan lakukan.

Anton yang sudah mengira reyhan yang pastinya sudah tertidur dengan nyenyak di ruangan nya itu karena sudah menjadi kebiasaan reyhan sendiri tentu nya, lalu ia memutuskan untuk langsung masuk ke ruangan bos nya itu untuk memastikan dugaan nya benar atau tidak nya.

Setelah pintu sudah terbuka dengan sempurna terlihat lah reyhan yang sudah tertidur dengan posisi yang bisa di katakan tidak nyaman tentunya karena sofa itu tidak bisa menampung semua tubuh reyhan.

Antom yang tidak mau menganggu tidur bos nya itu langsung memutuskan keluar dengan menutup pintu dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara yang akan membuat bos nya bangun.

Setelah keluar anton langsung masuk ke dalam ruangan nya sendiri untuk mengistirahat kan tubuhnya sambil menunggu reyhan yang akan bangun nanti nya.

"Hoam". Ucap reyhan seraya dengan membuka matanya melihat jam berapa sekarang di arloji yang melingkar di pergelangan tangan nya sendiri.

"Hah, sudah selarut ini aku tidur semua orang pasti sudah pulang." Kata reyhan setelah beberapa saat ia baru menyadari pasti asisten nya itu tertidur juga di ruangan nya sendiri.

Ia pun bergegas pergi dari ruangan nya untuk masuk ke ruangan asisten nya.

Setelah masuk ia langsung mengoyang-goyang kan tubuh anton untuk menyuruh bangun, setelah bangun anton bangun reyhan langsung menyuruh asisten nya untuk pulang.

Karena sudah larut malam dan mereka besok sama-sama mau berangkat pagi untuk memulai aktivitas nya kembali di kantor reyhan pasti nya.

Papa dion dan mama olive pun berkunjung lagi ke mansion daddy steve dan mommy ara untuk membahas pernikahan anak mereka yang ingin mereka lakukan dengan secepat mungkin pasti nya.

Karena sudah tak sabaran ingin menjadikan bella menantunya saat ini juga. Sudah sejak pandangan pertama mama olive langsung menyukai bella yang akan menjadi calon menantu nya itu, di tambah ia hanya mempunyai reyhan tak lantas membuat mansion nya sepi karena tak ada teman bermain saat reyhan maupun suami nya pergi bekerja.

"Kebetulan sekali gimana kalau seminggu lagi kita menikahkan anak kita." Kata papa dion yang langsung di setujui oleh mereka bertiga di sana.

Bella pun yang baru turun dari kamar nya di lantai atas langsung menghampiri mereka semua orang yang lagi berkumpul dan berbincang dengan rasa antusias satu sama lain, Ia pun langsung mencium tangan papa dion dan mama olive yang berada di sana.

"Kebetulan sekali nak, kamu disini daddy ingin menyampaikan sesuatu pada kamu bahwa kami berempat sudah menentukan tanggal pernikahan kamu dan reyhan yang akan di lakukan satu minggu." Ucap daddy steve sambil tersenyum bahagia

Bella yang mendengar nya itu merasa sangat shock.

"Bagaimana mungkin secepat itu aku sudah berganti status menjadi istri orang, huh bisa gila aku kalau gini." Gumam bella yang merasa sedih tapi harus terlihat bahagia.

Mereka yang melihat bella memberikan reaksi yang tak terduga, harap-harap cemas karena takut bella tidak setuju. Bella yang langsung tersadar akan kondisi yang berada di sekitar nya hanya bisa menganggukan kepala nya tanda setuju atas keputusan mereka semua yang ada di sana.

"Alhamdulillah." Ucap syukur mereka semua dengan kompak nya.

Orang tua reyhan pun pamit pulang untuk memberikan kabar gembira ini kepada anak nya yang lagi berada di rumah.

Setelah sampai kebetulan sekali papa dion melihat anak nya dan langsung menyapa anak nya itu karena sudah tidak sabaran memberikan kabar bahagia.

"Rey, ada yang ingin papa sampaikan." Ucap papa dion.

Reyhan yang baru ingin menaiki tangga itu, langsung mengurungkan niat nya karena mendapatkan panggilan dari papa nya sendiri.

"Apa yang ingin papa sampaikan." Tanya reyhan sambil berjalan menduduki kursi samping papa dion karena sudah menebak arah pembicaraan ini pasti mengarah ke perjodohan yang tidak dia inginkan sama sekali.

"Papa dan mama tadi sudah ke rumah orang tua nya bella untuk melaksanakan pernikahan kamu, satu minggu lagi kamu akan menyandang status sebagai suami." Balas papa dion yang menjelaskan kepada anak nya.

Mama olive yang berada di sana hanya bisa mendengarkan percakapan suami dan anak nya itu.

"Baiklah pa, jika kalian setuju aku hanya bisa mengiyakan, lagian kalian juga tidak mau merestui aku sama kekasih ku padahal kami saling mencintai." Kata rey yang langsung pergi menaiki tangga menuju kamar nya.

*Semoga kamu akan menerima bella sebagai istri mu rey mama tidak mau kalau kamu hanya di manfaatkan saja oleh tina itu. Ucap mama olive yang bisa berdoa di dalam hati nya.

Kami tidak akan salah pilih rey, kelak kamu

akan menyadari bahwa bella memang pantas menjadi istri mu. Kata papa dion yang sama seperti istri nya*.

"Bagaimana aku ngasih tau pada tina tentang pernikahan ini." Batin rey dengan wajah yang sangat prustasi.

Reyhan sangat sedih tapi ia tak mau mengecewakan orang tua nya tentang perjodohan ini, ia hanya bisa menerima tapi ada rasa tidak rela dalam diri nya sendiri untuk menjadikan bella sebagai istri nya nanti karena merek berdua tidak saling mengenal satu sama lain.

"Aku akan menjelaskan pada tina dan menyakinkan nya bahwa aku sangat mencintainya." Ya itulah yang akan aku katakan pada nya, fikir reyhan yang sudah mendapatkan ide nya.

"Aku sama bella juga kan di jodohkan pasti tina akan memahaminya." Batin reyhan.

Satu minggu berlalu disini lah keluarga reyhan dan bella berkumpul dimana lagi kalau bukan di gedung yang di sulap sedemikian mewah membuat mata para tamu berdecak kagum.

Banyak sekali bermacam-macam bunga yang mengelilingi dekorasi disana, lampu kristal tak ketinggalan lagi serta aneka makanan untuk mengunggah selera para tamu yang hadir.

Mereka di sana memakai nuansa putih di padukan warna gold agar terkesan simpel namun elegan.

"Saya terima, nikah dan kawin nya Bella Pradipta binti Steve Wiguna Pradipta, dengan mas kawin tersebut di bayar tunai!" Ucap reyhan dengan satu kali tarikan nafas mengema di seluruh ruangan yang sangat megah itu.

"Bagaimana para saksi?" Tanya pak penghulu.

"SAH." Kata mereka dengan serempak yang hadir di sana.

"Alhamdulillah." Ucap orang tua rey begitu juga dengan bella dengan lega dan syukurnya karena acara ini berjalan dengan sangat lancar seperti harapan yanh memang mereka inginkan.

Bella yang mendengar nya itu langsung meneteskan air mata, ia terharu karena mulai sekarang sudah menjadi istri reyhan.

Reyhan yang di arahkan untuk mencium kening bella karena ingin di foto sebagai kenangan nanti nya langsung menempelkan bibir nya di kening bella tanpa aba-aba karena dia tidak ingin berlama-lama berada di drama yang menurut nya sangat membosan kan.

Deg.

"Perasaan apa ini kenapa terasa tenang sekali." Batin reyhan dengan posisi yang sangat dekat dengan istri nya itu.

Dada bella pun bergemuruh hebat benda kenyal itu menempel sempurna di kening nya. "Ya ampun perasaan apa ini."

Bella pun langsung membalas nya dengan menarik tangan reyhan suami nya sendiri, tak lupa ia kecup sebagai tanda hormat nya kepada reyhan dan di tahan untuk beberapa detik untuk di foto sama seperti yang reyhan lakukan tadi.

Mereka yang berada disana merasa terharu menyaksikan pernikahan anaknya yang berjalan dengan lancar.

Bella yang merasa kebas kakinya meringis kesakitan "Aduh sakit sekali." Ucap bella sambil memegang kaki nya.

Reyhan yang mendengarnya merasa kasihan karena tak tega ia meminta izin pada daddy steve membawa bella ke hotel untuk istirahat.

Tanpa aba-aba lagi tubuh bella sudah berada di dekapan reyhan, bella yang merasa malu karena di lihati banyak orang hanya bisa menyembunyikan wajah nya masuk ke dalam dada bidang reyhan.

"Aduh liat ni anak papa sudah tidak sabaran." Goda mama olive pada anaknya.

Bella yang mendengarnya hanya bisa mendudukan kepalanya karena sudah di goda mama olive, tapi tidak dengan rey, yang nampak acuh seakan tak perduli.

Setelah sampai di depan kamar mereka berdua reyhan langsung menurunkan bella.

"Apakah kamu masih bisa berjalan?" Tanya reyhan karena ia bisa melihat sendiri kaki bella yang sudah merah.

"Masih bisa." Balas bella yang tidak ingin membuat repot suami nya itu.

Reyhan pun berjalan berdampingan sesekali menuntun bella untuk berjalan menuju tempat tidur.

"Istirahat lah dulu, aku mau keluar." Ucap rey tanpa menatap wajah bella.

Bella pun tak menjawab hanya bisa melihat punggung rey yang sudah menghilang.

Bella yang tak ingin berlarut dalam kesedihan langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah lengket.

"Lega sekali rasanya." Kata bella setelah sudah mandi dan terlepas dari pakaian pegantin yang sangat berat.

Ia pun langsung membaringkan tubuhnya di kasur karena sudah kelelahan.

Make up yang ia pakai tadi sudah terhapus dengan sempurna dan bergantikan wajah polos yang di miliki bella.

Reyhan yang baru masuk ke dalam melihat bella sudah tidur, bergegas membersihkan tubuhnya dan langsung masuk ke dalam kamar mandi

Rey pun yang sudah lelah langsung naik ke kasur, tidur di samping bella yang sudah terlelap dengan nyenyak.

Mereka berdua pun terlelap bersama tanpa tau apa yang akan terjadi di esok hari.

Bella yang terbangun terlebih dulu ia langsung di suguhkan wajah tampan suaminya.

"Nikmat mana lagi yang kau dustakan." Gumam bella yang tersenyum bahagia melihat reyhan yang tidur di samping nya meski tidak melakukan apa-apa.

Bella pun yang tersadar memukul-mukul kepalanya sambil berkata.

"Mikir apa kamu ini bella dia kekasih orang." Tapi setelah ia berfikir "tapi aku kan yang lebih berhak atas rey daripada kekasihnya." Ia pun langsung memeluk reyhan seraya memenjamkan mata nya lagi untuk menikmati momen yang menurut nya sangat indah.

Rey nampak terganggu dari tidur nyenyak nya akibat tangan bella yang membelit tubuh kekarnya.

"Kenapa perempuan ini kuat sekali memeluk ku apa dia kira akuni bantal guling." Kesal reyhan karena merasa sesak

Bella yang baru ingin tidur pun mendengar ucapan rey makin memejamkan matanya karena merasa malu sudah ketahuan memeluk suaminya sendiri.

"Aduh gimana ni kalau rey marah." Batin bella yang merasa was-was.

Posisi tidur rey yang terlentang dan bella dengan tubuh munggilnya menghadap miring tak lupa tangan nya menimpa di atas tubuh rey, sebab itulah rey mengatakan bella memeluk nya.

Rey pun langsung meletakkan tangan bella bergegas masuk ke kamar mandi melakukan ritual pagi nya.

Bella pun membuka satu matanya seraya mengintip rey yang sudah masuk ke kamar mandi.

"Aman." Batin bella dengan perasaan lega.

Episodes
1 Perjodohan
2 Kehilangan mood
3 Informasi
4 Di skor
5 Kedatangan calon mertua
6 Kerja sama
7 Pernikahan
8 Ceroboh
9 Apartemen
10 Hadiah pernikahan
11 Rumah baru
12 Perjanjian
13 Bar-bar
14 Flashback
15 Berkunjung ke kantor suami
16 Tertidur
17 Menonton tv
18 Ke mall
19 Dinner
20 Liburan tina
21 Satu bulan
22 Badan kecil
23 Kesiangan
24 Martabak spesial
25 Kekenyangan
26 Kora-Kora
27 Pelukan hangat
28 Berdebar
29 Ruang tamu
30 Jalan-Jalan
31 Sungai
32 Ayunan
33 Tantangan
34 Keheningan
35 Terpesona
36 Mesum
37 Candaan
38 Manis
39 Nasi goreng
40 Sayang
41 Imbalan
42 Kecupan
43 Bahagia
44 Makanan yang enak
45 Tangis haru
46 Amarah daddy
47 Itu-itu
48 Cium
49 Takut
50 Mommy baru
51 Ledekan
52 Omo
53 Capek
54 Mandi
55 Cantik
56 Wangi
57 Perkedel
58 Ngeri
59 Berpelukan
60 Innova reborn
61 Reyhan penasaran
62 Mubazir
63 Jodoh
64 Singkong
65 Cibiran
66 Cincin
67 Transfer energi
68 Antisipasi
69 Triplek
70 Senang
71 Pura-pura
72 Adu mulut
73 Hanya sebentar
74 Kesal
75 Paras bocah
76 Sudah akur
77 Jiwa sombong
78 Kesigapan
79 Mantap
80 Halaman belakang
81 Lama tibanya
82 Mengiri
83 Menutup muka sendiri
84 Cemberut
85 Tidak berdosa
86 Mengobati rasa rindu
87 Menyemangati suami
88 Menang di ranjang
89 Cahaya di wajah
90 Meninggalkan
91 Alasan pergi
92 Tebakan yang salah
93 Semangat untuk reyhan
94 Anggota baru
95 Tidak panas
96 Tenaga dalam
97 Suami akulah
98 Keluar dulu
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Perjodohan
2
Kehilangan mood
3
Informasi
4
Di skor
5
Kedatangan calon mertua
6
Kerja sama
7
Pernikahan
8
Ceroboh
9
Apartemen
10
Hadiah pernikahan
11
Rumah baru
12
Perjanjian
13
Bar-bar
14
Flashback
15
Berkunjung ke kantor suami
16
Tertidur
17
Menonton tv
18
Ke mall
19
Dinner
20
Liburan tina
21
Satu bulan
22
Badan kecil
23
Kesiangan
24
Martabak spesial
25
Kekenyangan
26
Kora-Kora
27
Pelukan hangat
28
Berdebar
29
Ruang tamu
30
Jalan-Jalan
31
Sungai
32
Ayunan
33
Tantangan
34
Keheningan
35
Terpesona
36
Mesum
37
Candaan
38
Manis
39
Nasi goreng
40
Sayang
41
Imbalan
42
Kecupan
43
Bahagia
44
Makanan yang enak
45
Tangis haru
46
Amarah daddy
47
Itu-itu
48
Cium
49
Takut
50
Mommy baru
51
Ledekan
52
Omo
53
Capek
54
Mandi
55
Cantik
56
Wangi
57
Perkedel
58
Ngeri
59
Berpelukan
60
Innova reborn
61
Reyhan penasaran
62
Mubazir
63
Jodoh
64
Singkong
65
Cibiran
66
Cincin
67
Transfer energi
68
Antisipasi
69
Triplek
70
Senang
71
Pura-pura
72
Adu mulut
73
Hanya sebentar
74
Kesal
75
Paras bocah
76
Sudah akur
77
Jiwa sombong
78
Kesigapan
79
Mantap
80
Halaman belakang
81
Lama tibanya
82
Mengiri
83
Menutup muka sendiri
84
Cemberut
85
Tidak berdosa
86
Mengobati rasa rindu
87
Menyemangati suami
88
Menang di ranjang
89
Cahaya di wajah
90
Meninggalkan
91
Alasan pergi
92
Tebakan yang salah
93
Semangat untuk reyhan
94
Anggota baru
95
Tidak panas
96
Tenaga dalam
97
Suami akulah
98
Keluar dulu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!