BAB. 18 Menyusul Larissa

"Terus terang saja pak sejujurnya saya merasa tidak enak dengan kebaikan bapak. Saya hanya seorang staff marketing diperusahaan anda tapi diperlakukan demikian oleh anda" ucap Reyhan.

"Kamu ini bicara apa Rey, saya menyukaimu dan saya percaya padamu. Sekarang kamu pergilah kekamar untuk bersih-bersih jam 7 kita bertemu dimeja makan untuk makan malam" ucap Cristian.

Reyhan tersenyum sembari mengangguk dan berkata.

"Baik pak" ucap Reyhan kemudian berlalu.

Dilain sisi Larissa sedang berendam didalam bathtub.

Ia memejamkan matanya sembari memikirkan ucapan Reyhan mengenai hubungannya dengan Marcell dan perkembangan butiknya.

Ia juga mengingat apa yang diucapkan Cristian bahwa sang daddy sangat mengagumi Reyhan dan kinerjanya.

"Apa aku harus mencoba menerim Reyhan ya?" gumamnya sendiri.

Tidak lama kemudian ia mengakhiri acara berendamnya dan membilas tubuhnya dibawah guyuran air shower.

Larissa keluar dari kamar mandi dan hendak mengenakan pakaian, namun ponselnya berdering terlihat nama Marcell disana.

Ia lebih dulu mengangkat panggilan telepon tersebut.

"Hallo" ucap Larissa tanpa menambahkan embel-embel 'Beb' dibelakangnya seperti biasa karena memang mereka sudah bukan sepasang kekasih lagi.

"Hallo sayang" ucap Marcell yang masih menggunakan panggilan 'Sayang' untuk Larissa.

"Ada apa kamu menghubungiku? bukannya kita sudah putus ya dan kita sudah tidak memiliki hubungan apa-apa" ucap Larissa.

"Sayang jangan seperti itu aku minta maaf ya, kemarin aku tidak sengaja memarahimu dan mengucapkan kata putus" ucap Marcell.

"Lalu apa mau mu sekarang?" tanya Larissa.

"Aku ingin hubungan kita kembali seperti dulu lagi Sa" ucap Marcell.

"Maaf Cell tapi itu tidak bisa" ucap Larissa.

"Sa aku mohon beri aku kesempatan kali ini saja" ucap Marcell.

"Maaf Cell aku tidak bisa, aku sudah akan menikah" ucap Larissa.

"Tidak Larissa, kamu tidak boleh menikah dengan laki-laki lain" ucap Marcell.

"Terserahmu saja" ucap Larissa kemudian mematikan panggilan teleponnya.

Mengetahui panggilan teleponnya berakhir, Marcell segera menghubungi Larissa lagi namun panggilan telepon tersebut diabaikan oleh pemilik ponselnya hingga berkali-kali dan masih diabaikan oleh Larissa.

Larissa bergegas mengenakan pakaiannya dan hendak keluar dari kamar untuk makan malam.

Larissa hendak membuka pintu kamar namun terdengar olehnya suara notifikasi diponselnya.

Gadis itu segera membuka ponselnya.

"Temui aku direstoran Cempaka sekarang juga, kalau tidak aku akan datang kerumahmu dan mengatakan kalau aku adalah kekasihmu" ucap Marcell melalui pesan diaplikasi hijau itu.

Larissa bingung ia temui Marcell atau tidak, tapi bila tidak takutnya Marcell nekat menemuinya kerumah dan bertemu dengan sang ayah lalu berbicara yang tidak-tidak.

Larissa memilih untuk menemui Marcell, ia mengambil tas selempang dan kunci mobilnya kemudian keluar dari kamar untuk segera menuju restorant Cempaka.

Gadis itu melangkahkan kakinya untuk turun dari lantai dua, namun baru sampai dianak tangga terakhir langkah kakinya terhenti oleh pertanyaan dari Karina.

"Larissa kamu mau kemana?" tanya Karina.

"Aku mau keluar dulu mom sebentar" ucap Larissa.

"Keluar kemana?" tanya Karina.

"Kerestorant Cempaka mom, bertemu teman" jawab Larissa.

"Minta antar Reyhan saja kalau begitu" ucap Karina.

"Tidak perlu mom, aku bisa berangkat sendiri" ucap Larissa kemudian berlalu pergi meninggalkan Karina.

Karina yang ditinggal oleh Larissa segera mendatangi kamar Reyhan.

Tok tok tok.

"Rey" panggil Karina.

Ceklek.

Reyhan membukakan pintu kamarnya.

"Iya bu ada apa?" tanya Reyhan pada Karina.

"Cepat kamu susul Larissa dia sekarang sedang menuju caffe Cempaka" ucap Karina.

"Apa Larissa pergi seorang diri?" tanya Reyhan.

"Iya Rey, dia bilang hendak bertemu temannya tapi saya khawatir terjadi apa-apa dengannya ini sudah malam" ucap Karina.

"Baik bu, saya akan menyusulnya" ucap Reyhan.

"Iya Rey, kamu juga hati-hati" ucap Karina yang diangguki oleh Reyhan.

Reyhan bergegas mengambil salah satu kunci mobil yang berada digantungan para kunci secara asal dan ia kemudian mengendarai salah satu mobil yang berada digarasi rumah Cristian

Ia melajukan mobilnya menuju restorant Cempaka. Satu jam perjalanan yang ia tempuh akhirnya Reyhan tiba ditujuan.

Ia bergegas memarkirkan mobilnya dan turun untuk mencari keberadaan Larissa dicaffe itu.

Ia melihat mobil Larissa yanh terparkir tidak jauh dari mobil yang ia kenakan.

"Larissa pasti ada didalam" Gumam Reyhan yakin kalau Larissa ada didalam reatorant iti

Dengan penampilan Reyhan yang seperti orang kaya sungguhan, ia mudah mendapatkan akses untuk masuk kerestorant tersebut.

Reyhan mengedarkan pandangannya kesetiap penjuru restorant namun ia tidak melihat keberadaan Larissa disitu.

Pria itu menduga bahwa Larissa pasti berada diprivate room bersama dengan temannya, entahlah teman yang mana yang membuat janji dengan Larissa ia pun tidak tahu.

Reyhan memesan secangkir coffe untuk menemaninya duduk sembari terus mengedarkan pandangannya.

Setengah jam menunggu ia sama sekali tidak melihat keberadaan Larissa hingga tiba-tiba ia melihat seorang wanita sedang digendong oleh seorang pria keluar dari salah satu private room.

Deg.

Reyhan terkejut pasalnya wanita yang sedang digendong oleh seorang pria itu adalah Larissa.

"Larissa" gumamnya kemudian bangkit dan mengeluar selembar uang berwarna merah untuk diletakan dimejanya.

Reyhan bergegas mengikutinya hingga keluar dari restorant tersebut, ia melihat Larissa dimasukan kedalam mobil pria itu kemudian ditutupnya pintu mobil tersebut dan pria itu bergegas menuju kemudinya.

Belum sempat membuka pintu mobil bagian kemudi pria itu sudah dihajar oleh Reyhan.

Bagh.

Bugh.

Bagh.

Brakk

Tiga kali pukulan dari Reyhan mampu membuat Marcell tersungkur.

Iya, pria yang menggendong Larissa itu adalah Marcell mantan kekasih dari calon istri Reyhan.

Reyhan mencekal kerah baju Marcell.

"Kamu apakan Larissa hingga ia tidak sadarkan diri?" tanya Reyhan.

"Siapa kamu?" tanya Marcell.

"Aku Reyhan calon suami Larissa" jawab Reyhan.

"Oohh, jadi ini pria yang hendak menikah dengan Larissa" ucap Marcell tersenyum sinis.

"Apa maksudmu?" tanya Reyhan.

"Kamu pria miskin yang merayu ayahnya Larissa agar bisa menikahi putrinya dan mendapatkan hartanya kan" ucap Marcell.

"Aku tidak seperti itu!" ucap Reyhan meninggikan nada bicaranya karena kesal.

"Ck! Kalau kau tidak seperti itu maka lepaskanlah Larissa, biarkan aku yang bersamanya" ucap Marcell.

"Tidak akan pernah! Seharusnya kamu yang menjauh dari Larissa karena dia akan segera menikah denganku" ucap Reyhan.

"Kau yang seharusnya menjauh darinya, kalau tidak ada kamu disini kami pasti sudah menghabiskan malam bersama" ucap Marcell kesal.

"Brengsek!" ucap Reyhan kemudian melayangkan kepalan tangannya pada Marcell.

Bugh.

Bagh.

Bugh.

Brakk.

Uhukk uhukk.

Marcell lagi-lagi tersungkur dan terbatuk mengeluarkan darah dari mulutnya.

Melihat Marcell yang sudah terluka cukup parah dan terkapar ditanah Reyhan segera meninggalkannya, ia bergegas membuka pintu bagian tengah dimana Larissa yang sedang tertidur.

Reyhan menggendong dan memindahkan Larissa kemobilnya ia bergegas membawa gadis itu pulang kerumahnya.

...****************...

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TU MARCEL PSTI TTP AKN GANGGU RMH TANGGA REYHAN & RISSA

2023-09-18

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SKRG LO RASAKN KHEBATAN REYHAN, HRSNYA REYHAN LAPOR KE POLISI, DN JUGA BRITAUKN CRISTIAN..

2023-09-18

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PASTI DIBIUS TU RISSA,, UNTUNG MOM KARINA SURUH REYHAN NYUSUL RISSA... KLO GK PSTI RISSA AKN DILECEHKN SAMA MARCEL..

2023-09-18

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Mengamati Reyhan
2 BAB. 2 Menemui Cristian
3 BAB. 3 Memilih Mobil
4 BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin
5 BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
6 BAB. 6 Calon Suami
7 BAB. 7 Berdebat
8 BAB. 8 Kekesalan Larissa
9 BAB. 9 Mencari Reyhan
10 BAB. 10 Raja Marketing Darwin
11 BAB. 11 Menjemput Reyhan
12 BAB. 12 Diawasi
13 BAB. 13 Penolakan Nikah Kontrak
14 BAB. 14 Menikah Sekali Seumur Hidup
15 BAB. 15 Bukan Muhrim
16 BAB. 16 Tamu tak diundang
17 BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
18 BAB. 18 Menyusul Larissa
19 BAB. 19 Marcell
20 BAB. 20 Cerita Karina
21 BAB. 21 Marcell yang terluka
22 BAB. 22 Nasi Goreng
23 BAB. 23 Berangkat ke Semarang
24 BAB. 24 Membeli Perlengkapan Wanita
25 BAB. 25 Aku baik-baik saja
26 BAB. 26 Masa Lalu Reyhan
27 BAB. 27 Masa Lalu Reyhan (2)
28 BAB. 28 Kemakam Nayla
29 BAB. 29 Larissa jatuh
30 BAB. 30 Larissa gundah
31 BAB. 31 Marcell Menyesal
32 BAB. 32 Dion
33 BAB. 33 Peristiwa dikamar mandi
34 BAB. 34 Kepantai
35 BAB. 35 Dipantai
36 BAB. 36 Mempertahankan Ego
37 BAB. 37 Larissa Sakit
38 BAB. 38 Perhatian Reyhan
39 BAB. 39 Masakan Pertama Larissa
40 BAB. 40 Usaha Jhonatan
41 BAB. 41 Trauma
42 BAB. 42 Permintaan Larissa
43 BAB. 43 Mengantar Sarapan
44 BAB. 44 Larissa Kecelakaan
45 BAB. 45 Kondisi Larissa
46 BAB. 46 Amnesia
47 BAB. 47 Persiapan Pernikahan
48 BAB. 48 Menikah
49 BAB. 49 Menikahi Putri Kaya
50 BAB. 50 Menjadi yang Pertama
51 BAB. 51 Tampannya Suamiku
52 BAB. 52 Apa kamu membenciku?
53 BAB. 53 Curi-curi kesempatan
54 BAB. 54 Menggoda Larissa
55 BAB. 55 Bulan Madu
56 BAB. 56 Hujan
57 BAB. 57 Persiapan Cristian
58 BAB. 58 Aku akan mencobanya
59 BAB. 59 Jalan-jalan
60 BAB. 60 Pengangkatan Reyhan
61 BAB. 61 Konsultasi
62 BAB. 62 Apa maumu Larissa?
63 BAB. 63 Aku hamil
64 BAB. 64 Dion Penasaran
65 BAB. 65 Kembalinya Marcell
66 BAB. 66 Direstorant
67 BAB. 67 Nasehat bi Lia
68 BAB. 68 Rencana Marcell
69 BAB. 69 Larissa pingsan
70 BAB. 70 Ngidam
71 BAB. 71 Gagalnya Rencana Marisha
72 BAB. 72 Tokcer
73 BAB. 73 Menyusul Reyhan
74 BAB. 74 Aku Kangen Kamu
75 BAB. 75 Pertengkaran
76 BAB. 76 Pendarahan
77 BAB. 77 Membujuk Larissa
78 BAB. 78 Aku Ingin Lebih
79 BAB. 79 Tertangkapnya Jhonatan dan Marisha
80 BAB. 80 Ibu Hamil Lagi Ngidam
81 BAB. 81 Makan Banyak
82 BAB. 82 Klien Penting
83 BAB. 83 Mengantar Makan Siang
84 BAB. 84 Aku Hanya Menebak
85 BAB. 85 Perkara Lontong Sayur
86 BAB. 86 Memberi Kesempatan
87 BAB. 87 Benar-benar Kecewa
88 BAB. 88 Terus Memantau
89 BAB. 89 Makan Malam Bersama
90 BAB. 90 Kebetulan Bertemu
91 BAB. 91 Tidak Menyambut
92 BAB. 92 YEAY, AKU BISA MASAK!
93 BAB. 93 Firasat Buruk
94 BAB. 94 Firasat Buruk Benar-benar Terjadi
95 BAB. 95 Tolong Temukanlah Istriku
96 BAB. 96 Tidak Bisa Pergi
97 BAB. 97 Menjemput Larissa
98 BAB. 98 Semua Akan Baik-baik Saja
99 BAB. 99 Makin-makin Cinta.
100 BAB. 100 Kejepang
101 BAB. 101 Kurang Sabar
102 BAB. 102 Surprise
103 BAB. 103 Babby Brian dan Babby Briana
104 Bukan Sekedar Sugar Daddy
105 Bukan Salahku Turun Ranjang
Episodes

Updated 105 Episodes

1
BAB. 1 Mengamati Reyhan
2
BAB. 2 Menemui Cristian
3
BAB. 3 Memilih Mobil
4
BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin
5
BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
6
BAB. 6 Calon Suami
7
BAB. 7 Berdebat
8
BAB. 8 Kekesalan Larissa
9
BAB. 9 Mencari Reyhan
10
BAB. 10 Raja Marketing Darwin
11
BAB. 11 Menjemput Reyhan
12
BAB. 12 Diawasi
13
BAB. 13 Penolakan Nikah Kontrak
14
BAB. 14 Menikah Sekali Seumur Hidup
15
BAB. 15 Bukan Muhrim
16
BAB. 16 Tamu tak diundang
17
BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
18
BAB. 18 Menyusul Larissa
19
BAB. 19 Marcell
20
BAB. 20 Cerita Karina
21
BAB. 21 Marcell yang terluka
22
BAB. 22 Nasi Goreng
23
BAB. 23 Berangkat ke Semarang
24
BAB. 24 Membeli Perlengkapan Wanita
25
BAB. 25 Aku baik-baik saja
26
BAB. 26 Masa Lalu Reyhan
27
BAB. 27 Masa Lalu Reyhan (2)
28
BAB. 28 Kemakam Nayla
29
BAB. 29 Larissa jatuh
30
BAB. 30 Larissa gundah
31
BAB. 31 Marcell Menyesal
32
BAB. 32 Dion
33
BAB. 33 Peristiwa dikamar mandi
34
BAB. 34 Kepantai
35
BAB. 35 Dipantai
36
BAB. 36 Mempertahankan Ego
37
BAB. 37 Larissa Sakit
38
BAB. 38 Perhatian Reyhan
39
BAB. 39 Masakan Pertama Larissa
40
BAB. 40 Usaha Jhonatan
41
BAB. 41 Trauma
42
BAB. 42 Permintaan Larissa
43
BAB. 43 Mengantar Sarapan
44
BAB. 44 Larissa Kecelakaan
45
BAB. 45 Kondisi Larissa
46
BAB. 46 Amnesia
47
BAB. 47 Persiapan Pernikahan
48
BAB. 48 Menikah
49
BAB. 49 Menikahi Putri Kaya
50
BAB. 50 Menjadi yang Pertama
51
BAB. 51 Tampannya Suamiku
52
BAB. 52 Apa kamu membenciku?
53
BAB. 53 Curi-curi kesempatan
54
BAB. 54 Menggoda Larissa
55
BAB. 55 Bulan Madu
56
BAB. 56 Hujan
57
BAB. 57 Persiapan Cristian
58
BAB. 58 Aku akan mencobanya
59
BAB. 59 Jalan-jalan
60
BAB. 60 Pengangkatan Reyhan
61
BAB. 61 Konsultasi
62
BAB. 62 Apa maumu Larissa?
63
BAB. 63 Aku hamil
64
BAB. 64 Dion Penasaran
65
BAB. 65 Kembalinya Marcell
66
BAB. 66 Direstorant
67
BAB. 67 Nasehat bi Lia
68
BAB. 68 Rencana Marcell
69
BAB. 69 Larissa pingsan
70
BAB. 70 Ngidam
71
BAB. 71 Gagalnya Rencana Marisha
72
BAB. 72 Tokcer
73
BAB. 73 Menyusul Reyhan
74
BAB. 74 Aku Kangen Kamu
75
BAB. 75 Pertengkaran
76
BAB. 76 Pendarahan
77
BAB. 77 Membujuk Larissa
78
BAB. 78 Aku Ingin Lebih
79
BAB. 79 Tertangkapnya Jhonatan dan Marisha
80
BAB. 80 Ibu Hamil Lagi Ngidam
81
BAB. 81 Makan Banyak
82
BAB. 82 Klien Penting
83
BAB. 83 Mengantar Makan Siang
84
BAB. 84 Aku Hanya Menebak
85
BAB. 85 Perkara Lontong Sayur
86
BAB. 86 Memberi Kesempatan
87
BAB. 87 Benar-benar Kecewa
88
BAB. 88 Terus Memantau
89
BAB. 89 Makan Malam Bersama
90
BAB. 90 Kebetulan Bertemu
91
BAB. 91 Tidak Menyambut
92
BAB. 92 YEAY, AKU BISA MASAK!
93
BAB. 93 Firasat Buruk
94
BAB. 94 Firasat Buruk Benar-benar Terjadi
95
BAB. 95 Tolong Temukanlah Istriku
96
BAB. 96 Tidak Bisa Pergi
97
BAB. 97 Menjemput Larissa
98
BAB. 98 Semua Akan Baik-baik Saja
99
BAB. 99 Makin-makin Cinta.
100
BAB. 100 Kejepang
101
BAB. 101 Kurang Sabar
102
BAB. 102 Surprise
103
BAB. 103 Babby Brian dan Babby Briana
104
Bukan Sekedar Sugar Daddy
105
Bukan Salahku Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!