BAB. 6 Calon Suami

"Maaf pak bu, saya merasa tidak pantas menjadi menantu anda. Saya rasa saya juga tidak mampu untuk mengemban tanggung jawab anda. Jadi sekali lagi saya minta maaf, saya menolaknya" ucap Reyhan setelahnya.

Cristian tersenyum mendengar jawaban dari Reyhan.

"Sudah saya duga kamu akan menolaknya" ucap Cristian.

"Sekali lagi saya minta maaf pak" ucap Reyhan sembari menunduk.

"Sebaiknya kamu pikirkan lebih dulu tawaran saya Rey. Dengan kamu menjadi menantu saya kamu bisa menghidupi ibu dan kedua adikmu menjadi lebih baik. Kamu juga bisa menyekolahkan adik-adikmu Rey, bukannya adikmu baru masuk SMA? itu akan memakan banyak biaya hingga mereka bisa lulus kuliah" ucap Cristian.

Reyhan terdiam.

"Pikirkanlah dulu rey saya beri waktu 3 hari untuk kamu menjawabnya" ucap Cristian.

"Baik pak saya akan memikirkannya?" ucap Reyhan.

Cristian mengangguk.

"Jadi kamu mengertikan Rey saya dan suami sudah menganggap kamu seperti menantu, jadi apa yang kami lakukan untukmu jangan sungkan untuk kamu menerimanya" ucap Karina.

"Baik bu" ucap Reyhan.

"Kalau begitu istirahatlah Rey" ucap Karina.

Reyhan mengangguk kemudian bergegas kekamar tamu yang sudah disiapkan untuknya.

Setibanya dikamar Reyhan segera mengunci pintu.

Hahh.

Reyhan menghela nafas kasar.

"Apa yang harus aku lakukan?" tanya Reyhan sendirian.

Ia bergegas mengambil baju tidur yang ada dilemari itu.

Kemudian ia membaringkan tubuhnya diatas ranjang.

Pagi tiba.

Reyhan bangun pukul 6 pagi kemudian bersiap untuk berangkat kekantor.

Reyhan terpaksa mengenakan stelan kantor yang sudah disiapkan oleh Karina untuk menghargainya.

Pukul 7 Reyhan keluar dari kamar dan menuju dapur.

"Ayo sarapan Rey" ajak Karina.

"Baik bu" ucap Reyhan.

Mereka memulai sarapannya.

"Kemana Larissa mom?" tanya Cristian pada Karina.

"Masih tidur dad, tadi sudah mommy bangunkan tapi tidak didengarnya" jawab Karina.

Cristian kemudian menoleh pada bi Lia yang sedang mencuci piring.

"Bi Lia tolong panggilkan Larissa dikamarnya, suruh dia sarapan" ucap Cristian.

"Baik pak" ucap bi Lia.

Lima menit kemudian Larissa keluar dari kamar menuju meja makan dengan penampilan khas bangun tidur.

"Cuci muka mu Larissa" titah Cristian.

"Iya dad" ucap Larissa.

Larissa mencuci mukanya ditoilet dekat dapur kemudian bergegas untuk sarapan.

Sejak tadi Reyhan hanya bisa memperhatikan Larissa sembari menyantap sarapannya.

Semua orang selesai sarapan kecuali Larissa, karena dia datang terakhir.

"Reyhan kamu berangkat dengan saya, tunggu diruang tamu 10 menit lagi kita berangkat" ucap Cristian.

"Baik pak" ucap Reyhan.

Reyhan kemudian bangkit dan menunggu Cristian diruang tamu.

Setelah kepergian Reyhan Cristian segera berbicara.

"Larissa kapan kamu akan memulai usahamu?" tanya Cristian.

"Mungkin besok daddy" jawab Larissa.

"Baiklah, daddy hanya mengingatkan agar kamu serius menjalankan usahamu" ucap Cristian.

"Iya daddy, persiapannya sudah 100%. Aku dan Risty akan bekerja sama" ucap Larissa.

Risty yang Larissa maksud adalah sahabat Larissa, mereka kuliah bersama diparis dan merancang usaha bersama.

Cristian mengangguk.

"Kalau begitu daddy berangkat kerja dulu, habiskan makananmu" ucap Cristian pamit pada Larissa dan Karina.

"Iya dad" ucap Larissa.

Cristian bangkit kemudian disusul oleh Karina.

"Ayo Rey kita berangkat" ajak Cristian.

"Baik pak" ucap Reyhan.

"Mom, daddy berangkat kerja ya" pamit Cristian pada Karina.

"Iya dad" ucap Karina.

"Bu Reyhan juga berangkat ya" ucap Reyhan.

"Iya Rey" ucap Karina.

Cristian dan Reyhan masuk kedalam mobil dan melaju meninggalkan rumah Cristian.

Setelah kepergian Cristian dan Reyhan, Karina bergegas masuk kedalam rumah.

"Mom, kenapa sih mommy dan daddy memperlakukan Reyhan seistimewa itu?" tanya Larissa.

"Memangnya ada yang salah dengan itu?" tanya Karina.

"Ya salah dong mom. Reyhan itu hanya orang asing yang kebetulan bekerja diperusahaan kita" jawab Larissa.

"Kamu salah Larissa, Reyhan bukan sekedar karyawan diperusahaan kita. Reyhan adalah calon menantu dirumah ini, dia calon suamimu" ucap Karina.

"What! Calon suami? Apa mommy tidak salah bicara?" tanya Larissa terkejut.

"Tidak, mommy tidak salah bicara. Reyhan memang calon suamimu Larissa, daddy sudah melamar Reyhan menjadi menantunya" ucap Karina.

"What! Daddy yang melamarnya?" tanya Larissa lagi-lagi ia terkejut.

"Iya, jadi mulai sekarang kamu hargai Reyhan sebagai calon suamimu" ucap Karina.

"Tidak, aku tidak setuju bila aku harus menikah dengan staf biasa sepertinya. Tidak aku tidak mau, Rissa harus bicara dengan daddy" ucap Larissa kemudian bergegas kekamarnya.

Huhh.

Karina menghela nafas kasar.

"Ternyata sulit juga membuat Larissa mengerti" ucap Karina sendirian.

Didalam mobil.

Cristian dan Reyhan saling bercakap, keduanya berbicara tidak secanggung kemarin.

"Kalau boleh tahu siapa nama adik kembarmu Rey?" tanya Cristian.

"Namanya Elena dan Alena" jawab Reyhan.

"Pasti mereka cantik-cantik ya, kamu saja tampan Rey" goda Cristian.

"I-iya pak" ucap Reyhan dengan kikuk.

"Saya berharap kamu menerima tawaran saya Rey. Bukan hanya kamu yang diuntungkan tapi saya juga sangat diuntungkan. Saya percaya padamu Larissa akan bahagia bersamamu dan perusahaan saya akan aman dipegang olehmu" ucap Cristian.

"Iya pak saya masih memikirkannya" ucap Reyhan.

Tidak terasa mereka tiba dikantor.

Mereka disambut dengan tatapan heran semua orang kenapa bisa Reyhan dan Cristian datang kekantor bersama.

"Bapak duluan saja, saya mau absen dulu" ucap Reyhan.

"Baiklah" ucap Cristian kemudian berlalu lebih dulu meninggalkan Reyhan yang hendak absen dilobi.

Reyhan sedang absen tiba-tiba dirinya dikejutkan dengan sapaan teman-temannya.

"Bro!" Ucap ketiga sahabat Reyhan.

"Wahh penampilanmu makin keren aja Rey" ucap Adam.

"Iya nih, baru semalam menginap dirumah bos penampilannya berubah drastis" ucap Edwin.

"Rey ceritakan pada kami pengalaman menginap dirumah bos" ucap Satria sembari mengedipkan sebelah matanya.

"Kalian ini apa-apaan sih, ini sudah mau jam 8 ayo kita masuk, lebih baik kita mulai bekerja supaya nanti tidak lembur" ucap Reyhan.

"Oke oke, tapi nanti sambil cerita ya" pinta Adam.

Reyhan tidak menanggapinya, ia bergegas menuju ruangannya.

Ketiga temannya itupun mengikutinya.

Mereka sudah duduk dikubikel masing-masing dan memulai pekerjaannya.

"Rey" panggil Adam.

"Hem" jawab Reyhan singkat.

"Ayo ceritakan pada kami" pinta Adam.

"Sepertinya pak Cristian memperlakukan mu sangat baik" ucap Satria.

"Mereka memang memperlakukanku dengan baik kecuali putrinya yang aku jemput kemarin" ucap Reyhan.

"Apa putrinya benar-benar cantik seperti fotonya?" tanya Edwin.

"Cantik, lebih cantik dibandingkan fotonya. Hanya saja dia sombong, dan angkuh" ucap Reyhan.

"Wahh, tantangan itu Rey. Kamu harus menaklukan gadis sombong dan angkuh seperti itu" ucap Satria.

"Hush. Kamu ini sat, bagaimana kalau orang tuanya tidak merestui" ucap Adam menegur Satria.

"Iya juga ya. Tapi sepertinya pak Cristian akan setuju lagi pula selama ini kan beliau mengagumi kinerja Reyhan" ucap Satria.

"Aku bahkan sudah dilamarnya" ucap Reyhan.

"What!" ketiga teman Reyhan terkejut.

"Dilamar siapa Rey?" tanya Edwin.

"Dilamar pak Cristian untuk putrinya" jawab Reyhan.

...****************...

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

good luck thor lanjutkan seruuuu

2023-09-07

0

lovely

lovely

lucuu shabat Reyhan pada kepoo😂😂

2023-04-27

1

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Mengamati Reyhan
2 BAB. 2 Menemui Cristian
3 BAB. 3 Memilih Mobil
4 BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin
5 BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
6 BAB. 6 Calon Suami
7 BAB. 7 Berdebat
8 BAB. 8 Kekesalan Larissa
9 BAB. 9 Mencari Reyhan
10 BAB. 10 Raja Marketing Darwin
11 BAB. 11 Menjemput Reyhan
12 BAB. 12 Diawasi
13 BAB. 13 Penolakan Nikah Kontrak
14 BAB. 14 Menikah Sekali Seumur Hidup
15 BAB. 15 Bukan Muhrim
16 BAB. 16 Tamu tak diundang
17 BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
18 BAB. 18 Menyusul Larissa
19 BAB. 19 Marcell
20 BAB. 20 Cerita Karina
21 BAB. 21 Marcell yang terluka
22 BAB. 22 Nasi Goreng
23 BAB. 23 Berangkat ke Semarang
24 BAB. 24 Membeli Perlengkapan Wanita
25 BAB. 25 Aku baik-baik saja
26 BAB. 26 Masa Lalu Reyhan
27 BAB. 27 Masa Lalu Reyhan (2)
28 BAB. 28 Kemakam Nayla
29 BAB. 29 Larissa jatuh
30 BAB. 30 Larissa gundah
31 BAB. 31 Marcell Menyesal
32 BAB. 32 Dion
33 BAB. 33 Peristiwa dikamar mandi
34 BAB. 34 Kepantai
35 BAB. 35 Dipantai
36 BAB. 36 Mempertahankan Ego
37 BAB. 37 Larissa Sakit
38 BAB. 38 Perhatian Reyhan
39 BAB. 39 Masakan Pertama Larissa
40 BAB. 40 Usaha Jhonatan
41 BAB. 41 Trauma
42 BAB. 42 Permintaan Larissa
43 BAB. 43 Mengantar Sarapan
44 BAB. 44 Larissa Kecelakaan
45 BAB. 45 Kondisi Larissa
46 BAB. 46 Amnesia
47 BAB. 47 Persiapan Pernikahan
48 BAB. 48 Menikah
49 BAB. 49 Menikahi Putri Kaya
50 BAB. 50 Menjadi yang Pertama
51 BAB. 51 Tampannya Suamiku
52 BAB. 52 Apa kamu membenciku?
53 BAB. 53 Curi-curi kesempatan
54 BAB. 54 Menggoda Larissa
55 BAB. 55 Bulan Madu
56 BAB. 56 Hujan
57 BAB. 57 Persiapan Cristian
58 BAB. 58 Aku akan mencobanya
59 BAB. 59 Jalan-jalan
60 BAB. 60 Pengangkatan Reyhan
61 BAB. 61 Konsultasi
62 BAB. 62 Apa maumu Larissa?
63 BAB. 63 Aku hamil
64 BAB. 64 Dion Penasaran
65 BAB. 65 Kembalinya Marcell
66 BAB. 66 Direstorant
67 BAB. 67 Nasehat bi Lia
68 BAB. 68 Rencana Marcell
69 BAB. 69 Larissa pingsan
70 BAB. 70 Ngidam
71 BAB. 71 Gagalnya Rencana Marisha
72 BAB. 72 Tokcer
73 BAB. 73 Menyusul Reyhan
74 BAB. 74 Aku Kangen Kamu
75 BAB. 75 Pertengkaran
76 BAB. 76 Pendarahan
77 BAB. 77 Membujuk Larissa
78 BAB. 78 Aku Ingin Lebih
79 BAB. 79 Tertangkapnya Jhonatan dan Marisha
80 BAB. 80 Ibu Hamil Lagi Ngidam
81 BAB. 81 Makan Banyak
82 BAB. 82 Klien Penting
83 BAB. 83 Mengantar Makan Siang
84 BAB. 84 Aku Hanya Menebak
85 BAB. 85 Perkara Lontong Sayur
86 BAB. 86 Memberi Kesempatan
87 BAB. 87 Benar-benar Kecewa
88 BAB. 88 Terus Memantau
89 BAB. 89 Makan Malam Bersama
90 BAB. 90 Kebetulan Bertemu
91 BAB. 91 Tidak Menyambut
92 BAB. 92 YEAY, AKU BISA MASAK!
93 BAB. 93 Firasat Buruk
94 BAB. 94 Firasat Buruk Benar-benar Terjadi
95 BAB. 95 Tolong Temukanlah Istriku
96 BAB. 96 Tidak Bisa Pergi
97 BAB. 97 Menjemput Larissa
98 BAB. 98 Semua Akan Baik-baik Saja
99 BAB. 99 Makin-makin Cinta.
100 BAB. 100 Kejepang
101 BAB. 101 Kurang Sabar
102 BAB. 102 Surprise
103 BAB. 103 Babby Brian dan Babby Briana
104 Bukan Sekedar Sugar Daddy
105 Bukan Salahku Turun Ranjang
Episodes

Updated 105 Episodes

1
BAB. 1 Mengamati Reyhan
2
BAB. 2 Menemui Cristian
3
BAB. 3 Memilih Mobil
4
BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin
5
BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
6
BAB. 6 Calon Suami
7
BAB. 7 Berdebat
8
BAB. 8 Kekesalan Larissa
9
BAB. 9 Mencari Reyhan
10
BAB. 10 Raja Marketing Darwin
11
BAB. 11 Menjemput Reyhan
12
BAB. 12 Diawasi
13
BAB. 13 Penolakan Nikah Kontrak
14
BAB. 14 Menikah Sekali Seumur Hidup
15
BAB. 15 Bukan Muhrim
16
BAB. 16 Tamu tak diundang
17
BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
18
BAB. 18 Menyusul Larissa
19
BAB. 19 Marcell
20
BAB. 20 Cerita Karina
21
BAB. 21 Marcell yang terluka
22
BAB. 22 Nasi Goreng
23
BAB. 23 Berangkat ke Semarang
24
BAB. 24 Membeli Perlengkapan Wanita
25
BAB. 25 Aku baik-baik saja
26
BAB. 26 Masa Lalu Reyhan
27
BAB. 27 Masa Lalu Reyhan (2)
28
BAB. 28 Kemakam Nayla
29
BAB. 29 Larissa jatuh
30
BAB. 30 Larissa gundah
31
BAB. 31 Marcell Menyesal
32
BAB. 32 Dion
33
BAB. 33 Peristiwa dikamar mandi
34
BAB. 34 Kepantai
35
BAB. 35 Dipantai
36
BAB. 36 Mempertahankan Ego
37
BAB. 37 Larissa Sakit
38
BAB. 38 Perhatian Reyhan
39
BAB. 39 Masakan Pertama Larissa
40
BAB. 40 Usaha Jhonatan
41
BAB. 41 Trauma
42
BAB. 42 Permintaan Larissa
43
BAB. 43 Mengantar Sarapan
44
BAB. 44 Larissa Kecelakaan
45
BAB. 45 Kondisi Larissa
46
BAB. 46 Amnesia
47
BAB. 47 Persiapan Pernikahan
48
BAB. 48 Menikah
49
BAB. 49 Menikahi Putri Kaya
50
BAB. 50 Menjadi yang Pertama
51
BAB. 51 Tampannya Suamiku
52
BAB. 52 Apa kamu membenciku?
53
BAB. 53 Curi-curi kesempatan
54
BAB. 54 Menggoda Larissa
55
BAB. 55 Bulan Madu
56
BAB. 56 Hujan
57
BAB. 57 Persiapan Cristian
58
BAB. 58 Aku akan mencobanya
59
BAB. 59 Jalan-jalan
60
BAB. 60 Pengangkatan Reyhan
61
BAB. 61 Konsultasi
62
BAB. 62 Apa maumu Larissa?
63
BAB. 63 Aku hamil
64
BAB. 64 Dion Penasaran
65
BAB. 65 Kembalinya Marcell
66
BAB. 66 Direstorant
67
BAB. 67 Nasehat bi Lia
68
BAB. 68 Rencana Marcell
69
BAB. 69 Larissa pingsan
70
BAB. 70 Ngidam
71
BAB. 71 Gagalnya Rencana Marisha
72
BAB. 72 Tokcer
73
BAB. 73 Menyusul Reyhan
74
BAB. 74 Aku Kangen Kamu
75
BAB. 75 Pertengkaran
76
BAB. 76 Pendarahan
77
BAB. 77 Membujuk Larissa
78
BAB. 78 Aku Ingin Lebih
79
BAB. 79 Tertangkapnya Jhonatan dan Marisha
80
BAB. 80 Ibu Hamil Lagi Ngidam
81
BAB. 81 Makan Banyak
82
BAB. 82 Klien Penting
83
BAB. 83 Mengantar Makan Siang
84
BAB. 84 Aku Hanya Menebak
85
BAB. 85 Perkara Lontong Sayur
86
BAB. 86 Memberi Kesempatan
87
BAB. 87 Benar-benar Kecewa
88
BAB. 88 Terus Memantau
89
BAB. 89 Makan Malam Bersama
90
BAB. 90 Kebetulan Bertemu
91
BAB. 91 Tidak Menyambut
92
BAB. 92 YEAY, AKU BISA MASAK!
93
BAB. 93 Firasat Buruk
94
BAB. 94 Firasat Buruk Benar-benar Terjadi
95
BAB. 95 Tolong Temukanlah Istriku
96
BAB. 96 Tidak Bisa Pergi
97
BAB. 97 Menjemput Larissa
98
BAB. 98 Semua Akan Baik-baik Saja
99
BAB. 99 Makin-makin Cinta.
100
BAB. 100 Kejepang
101
BAB. 101 Kurang Sabar
102
BAB. 102 Surprise
103
BAB. 103 Babby Brian dan Babby Briana
104
Bukan Sekedar Sugar Daddy
105
Bukan Salahku Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!