BAB. 11 Menjemput Reyhan

Reyhan sedang berada didalam pesawat untuk kembali kekota jakarta.

Reyhan tidak tahu saja bila yang menjemput dirinya itu bukan sopir Cristian melainkan Larissa.

Larissa sudah tiba dibandara sejak pukul 7 lewat 30 menit. Tadinya ia hendak berangkat mepet waktu tetapi Cristian memarahinya terus jadi mau tidak mau Larissa berangkat lebih dulu dan melewatkan makan malam.

"Aduh kenapa si daddy selalu memaksa aku sesuai kehendaknya dan parahnya aku tidak bisa menolak, aku takut ancaman daddy itu sungguhan" keluh Larissa.

Kini ia sedang menunggu dilobi bandara.

"Mana aku lapar lagi" keluh Larissa lagi.

Tidak lama kemudian terdengar pembicaraan orang-orang yang mengatakan bahwa pesawat tujuan Surabaya - Jakarta sudah landing.

Larissa tidak mengindahkan pembicaraan orang- orang itu.

Ia masih bertahan dengan duduk dikursi tunggu sembari menahan lapar dan wajah ditekuk.

Reyhan turun dari pesawat dan bergegas masuk bandara takut sopir Cristian sudah menunggu lama.

Reyhan terus berjalan hingga tiba dilobi kakinya terhenti saat melihat Larissa yang menjemputnya dan gadis itu sedang duduk dengan wajah ditekuk.

Dihampiri nya Larissa yang sedang duduk dikursi tunggu tanpa melihat Reyhan yang sudah berada dilobi.

"Ternyata kamu yang menjemputku" ucap Reyhan.

Larissa yang mendengar suara Reyhan kemudian menoleh.

"Iya memang aku yang menjemputmu tapi itu karena daddy memaksa ku. Kalau bukan karena daddy aku tidak sudi menjemputmu" ucap Larissa ketus.

"Aku tidak perlu dijemput kalau kamu tidak mau" ucap Reyhan kemudian berlalu.

"Hei!" panggil Larissa tertahan karena yang dipanggil sudah berlalu.

Larissa kemudian mengejar Reyhan.

"Hei Reyhan!" panggil Larissa terus berlari mengejar Reyhan.

Larissa berhasil mensejajarkan langkahnya kemudian mencekal lengan Reyhan.

"Apa? Bukananya kamu tidak ingin menjemputku, ya sudah aku bisa pulang sendiri" ucap Reyhan santai.

"Bukan begitu juga. Aku sudah cape-cape menjemputmu kemari dan melewatkan makan malam tapi apa justru ditinggal seperti ini olehmu" ucap Larissa.

"Terus apa mau kamu?" tanya Reyhan.

"Aku mau kamu ikut pulang denganku" jawab Larissa.

"Kalau aku tidak mau?" tanya Reyhan.

"Aku akan memaksamu ikut denganku" jawab Larissa.

"Kalau begitu aku tidak mau" ucap Reyhan kemudian berlalu lagi dan berjalan keluar bandara.

Larissa mengejar lagi.

"Rey kalau kamu tidak ikut denganku maka akan aku paksa" ancam Larissa.

Reyhan tidak menanggapi dan terus berjalan hingga tiba disebelah mobil taksi kemudian membuka pintu mobil taksi.

Larissa yang melihat Reyhan membuka pintu mobil taksi akhirnya panik ia tidak mau gegara gagal menjemput Reyhan dan dia akan dimarahi oleh sang daddy.

Larissa mencekal tangan Reyhan.

"Rey ayo kita pulang!" ucap Larissa.

"Aku akan pulang kekost naik taksi" ucap Reyhan.

"Tidak Rey kamu harus pulang denganku dan pulang kerumahku" ucap Larissa.

"Aku tidak mau" jawab Reyhan santai kemudian hendak masuk kedalam mobil taksi namun secepat mungkin Larissa menarik Reyhan agar tidak jadi masuk mobil taksi.

"Reyhan dengarkan aku! Ayo kita pulang kerumahku" ucap Larissa.

"Bukannya kamu tidak ingin menjemputku ya" ucap Reyhan sembari tersenyum sinis.

"Oke aku minta maaf Rey, aku memang terpaksa menjemputmu karena daddy yang memintanya jadi ayo kita pulang kerumahku" ucap Larissa.

"Baiklah karena kamu sudah meminta maaf maka aku akan ikut denganmu" ucap Reyhan.

Larissa tersenyum ia lega akhirnya tidak akan dimarahi oleh Cristian.

Kedua orang tersebut akhirnya masuk kedalam mobil Lamborgini milik Larissa kemudian melaju.

"Kata kamu tadi lapar, apa tidak sebaiknya kita makan dulu saja" ucap Reyhan.

"Tidak usah kita makan dirumah saja" ucap Larissa sembari fokus menyetir.

"Tapi aku ingin makan mie ayam gimana dong?" tanya Reyhan.

"Makan mie ayamnya besok saja minta dibuatkan bi Lia" jawab Larissa.

"Tidak mau, aku maunya sekarang ayo kita kewarung bakso dan mie ayam mang Agus" ucap Reyhan.

"Aku ingin cepat-cepat sampai dirumah, lagian aku tidak tahu dimana letak warung yang kamu sebutkan itu" ucap Lariss.

"Kalau kamu tidak mau sebaiknya aku saja yang kesana. Ayo turunkan aku disini biar aku naik taksi saja pulangnya" ucap Reyhan.

"Jangan! Baiklah-baiklah, aku akan mengantarmu kesana" ucap Larissa akhirnya mengalah.

Reyhan tersenyum akhirnya ia bisa mengalahkan gadis angkuh itu.

Reyhan menunjukan arah jalan menuju warung mang Agus pada Larissa dan kini mereka telah tiba diwarung tersebut.

Melihat ada mobil mewah terparkir dihalaman warung bakso dan mie ayamnya, mang Agus segera memanggil Rani.

"Ran! Rani!" panggil mang Agus.

Rani yang sedang mengelap mangkuk-mangkuk menjawab.

"Iya pak" jawab Rani.

"Itu loh Ran ada mobil mewah parkir depan warung kita masa sih mau beli bakso dan mie ayam kita" ucap Agus.

"Mungkin saja pak, memang apa salahnya orang kaya pakai mobil mewah makannya diwarung kecil begini" ucap Rani.

Mang Agus belum sempat menjawab Reyhan dan Larissa lebih dulu keluar dari mobil tersebut.

"Eehh Reyhan ternyata" ucap mang Agus.

Rani hanya diam saja ia memperhatikan gadis yang datang bersama Reyhan.

"Iya pak lapar nih, pengen makan mie ayam mang Agus mangkanya kesini" ucap Reyhan.

"Tadi teman-temannya baru makan disini, kata mereka kamu disurabaya tapi kenapa ada disini?" tanya mang Agus.

"Iya bener mang aku dari surabaya dan ini baru saja datang kejakarta dijemput dibandara sama dia" ucap Reyhan.

Mang Agus melihat pada Larissa.

"Eehh eneng cantik ini siapa? Pacar kamu Rey?" tanya mang Agus.

"Dia calon istriku mang" ucap Reyhan.

"Walah walah, tahu-tahu udah punya calon istri aja kamu Rey" canda mang Agus.

Reyhan tidak menanggapi lagi ia bergegas menarik lengan Larissa yang sejak tadi diam saja kemudian duduk lesehan.

'Abang Reyhan ternyata udah punya calon istri. Calon istrinya saja secantik itu mana mau dia ngelirik kamu yang biasa-biasa aja Ran. Pria setampan bang Reyhan jelas saja nyari wanita yang cantik juga sekelas dengan artis-artis' batin Rani.

"Hei Rani jangan melamun, ini anterin kemejanya Reyhan" ucap Agus.

"Iya pak" ucap Rani kemudian mengantarkan pesanan Reyhan.

"Terimakasih Rani" ucap Reyhan sembari tetap fokus pada mie ayamnya.

"Sama-sama bang Reyhan" ucap Rani.

"Rissa ayo dimakan mie ayamnya ini enak loh" ucap Reyhan.

"Kamu saja aku tidak mau" ucap Larissa.

"Yakin tidak mau? Ini enak loh" ucap Reyhan.

Krukk.

Suara perut Larissa berbunyi.

Reyhan pun tersenyum mendengarnya.

"Perutmu itu lapar Rissa, ayo dimakan mie ayamnya" ucap Reyhan.

Larissa mengangguk dan pada akhirnya ia juga memakan mie ayam itu.

Mereka sedang menikmati makan mie ayam bersama diwarung pinggir jalan dan tanpa ia sadari ada seseorang yang mengambil foto mereka kemudian mengirimnya pada seseorang.

...****************...

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

top deh lanjut thor seruuuu

2023-09-07

0

Day

Day

ya semangt rey

2023-06-18

0

Rexy96 jr

Rexy96 jr

gila alurnya seru ini

2023-05-13

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Mengamati Reyhan
2 BAB. 2 Menemui Cristian
3 BAB. 3 Memilih Mobil
4 BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin
5 BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
6 BAB. 6 Calon Suami
7 BAB. 7 Berdebat
8 BAB. 8 Kekesalan Larissa
9 BAB. 9 Mencari Reyhan
10 BAB. 10 Raja Marketing Darwin
11 BAB. 11 Menjemput Reyhan
12 BAB. 12 Diawasi
13 BAB. 13 Penolakan Nikah Kontrak
14 BAB. 14 Menikah Sekali Seumur Hidup
15 BAB. 15 Bukan Muhrim
16 BAB. 16 Tamu tak diundang
17 BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
18 BAB. 18 Menyusul Larissa
19 BAB. 19 Marcell
20 BAB. 20 Cerita Karina
21 BAB. 21 Marcell yang terluka
22 BAB. 22 Nasi Goreng
23 BAB. 23 Berangkat ke Semarang
24 BAB. 24 Membeli Perlengkapan Wanita
25 BAB. 25 Aku baik-baik saja
26 BAB. 26 Masa Lalu Reyhan
27 BAB. 27 Masa Lalu Reyhan (2)
28 BAB. 28 Kemakam Nayla
29 BAB. 29 Larissa jatuh
30 BAB. 30 Larissa gundah
31 BAB. 31 Marcell Menyesal
32 BAB. 32 Dion
33 BAB. 33 Peristiwa dikamar mandi
34 BAB. 34 Kepantai
35 BAB. 35 Dipantai
36 BAB. 36 Mempertahankan Ego
37 BAB. 37 Larissa Sakit
38 BAB. 38 Perhatian Reyhan
39 BAB. 39 Masakan Pertama Larissa
40 BAB. 40 Usaha Jhonatan
41 BAB. 41 Trauma
42 BAB. 42 Permintaan Larissa
43 BAB. 43 Mengantar Sarapan
44 BAB. 44 Larissa Kecelakaan
45 BAB. 45 Kondisi Larissa
46 BAB. 46 Amnesia
47 BAB. 47 Persiapan Pernikahan
48 BAB. 48 Menikah
49 BAB. 49 Menikahi Putri Kaya
50 BAB. 50 Menjadi yang Pertama
51 BAB. 51 Tampannya Suamiku
52 BAB. 52 Apa kamu membenciku?
53 BAB. 53 Curi-curi kesempatan
54 BAB. 54 Menggoda Larissa
55 BAB. 55 Bulan Madu
56 BAB. 56 Hujan
57 BAB. 57 Persiapan Cristian
58 BAB. 58 Aku akan mencobanya
59 BAB. 59 Jalan-jalan
60 BAB. 60 Pengangkatan Reyhan
61 BAB. 61 Konsultasi
62 BAB. 62 Apa maumu Larissa?
63 BAB. 63 Aku hamil
64 BAB. 64 Dion Penasaran
65 BAB. 65 Kembalinya Marcell
66 BAB. 66 Direstorant
67 BAB. 67 Nasehat bi Lia
68 BAB. 68 Rencana Marcell
69 BAB. 69 Larissa pingsan
70 BAB. 70 Ngidam
71 BAB. 71 Gagalnya Rencana Marisha
72 BAB. 72 Tokcer
73 BAB. 73 Menyusul Reyhan
74 BAB. 74 Aku Kangen Kamu
75 BAB. 75 Pertengkaran
76 BAB. 76 Pendarahan
77 BAB. 77 Membujuk Larissa
78 BAB. 78 Aku Ingin Lebih
79 BAB. 79 Tertangkapnya Jhonatan dan Marisha
80 BAB. 80 Ibu Hamil Lagi Ngidam
81 BAB. 81 Makan Banyak
82 BAB. 82 Klien Penting
83 BAB. 83 Mengantar Makan Siang
84 BAB. 84 Aku Hanya Menebak
85 BAB. 85 Perkara Lontong Sayur
86 BAB. 86 Memberi Kesempatan
87 BAB. 87 Benar-benar Kecewa
88 BAB. 88 Terus Memantau
89 BAB. 89 Makan Malam Bersama
90 BAB. 90 Kebetulan Bertemu
91 BAB. 91 Tidak Menyambut
92 BAB. 92 YEAY, AKU BISA MASAK!
93 BAB. 93 Firasat Buruk
94 BAB. 94 Firasat Buruk Benar-benar Terjadi
95 BAB. 95 Tolong Temukanlah Istriku
96 BAB. 96 Tidak Bisa Pergi
97 BAB. 97 Menjemput Larissa
98 BAB. 98 Semua Akan Baik-baik Saja
99 BAB. 99 Makin-makin Cinta.
100 BAB. 100 Kejepang
101 BAB. 101 Kurang Sabar
102 BAB. 102 Surprise
103 BAB. 103 Babby Brian dan Babby Briana
104 Bukan Sekedar Sugar Daddy
105 Bukan Salahku Turun Ranjang
Episodes

Updated 105 Episodes

1
BAB. 1 Mengamati Reyhan
2
BAB. 2 Menemui Cristian
3
BAB. 3 Memilih Mobil
4
BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin
5
BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
6
BAB. 6 Calon Suami
7
BAB. 7 Berdebat
8
BAB. 8 Kekesalan Larissa
9
BAB. 9 Mencari Reyhan
10
BAB. 10 Raja Marketing Darwin
11
BAB. 11 Menjemput Reyhan
12
BAB. 12 Diawasi
13
BAB. 13 Penolakan Nikah Kontrak
14
BAB. 14 Menikah Sekali Seumur Hidup
15
BAB. 15 Bukan Muhrim
16
BAB. 16 Tamu tak diundang
17
BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
18
BAB. 18 Menyusul Larissa
19
BAB. 19 Marcell
20
BAB. 20 Cerita Karina
21
BAB. 21 Marcell yang terluka
22
BAB. 22 Nasi Goreng
23
BAB. 23 Berangkat ke Semarang
24
BAB. 24 Membeli Perlengkapan Wanita
25
BAB. 25 Aku baik-baik saja
26
BAB. 26 Masa Lalu Reyhan
27
BAB. 27 Masa Lalu Reyhan (2)
28
BAB. 28 Kemakam Nayla
29
BAB. 29 Larissa jatuh
30
BAB. 30 Larissa gundah
31
BAB. 31 Marcell Menyesal
32
BAB. 32 Dion
33
BAB. 33 Peristiwa dikamar mandi
34
BAB. 34 Kepantai
35
BAB. 35 Dipantai
36
BAB. 36 Mempertahankan Ego
37
BAB. 37 Larissa Sakit
38
BAB. 38 Perhatian Reyhan
39
BAB. 39 Masakan Pertama Larissa
40
BAB. 40 Usaha Jhonatan
41
BAB. 41 Trauma
42
BAB. 42 Permintaan Larissa
43
BAB. 43 Mengantar Sarapan
44
BAB. 44 Larissa Kecelakaan
45
BAB. 45 Kondisi Larissa
46
BAB. 46 Amnesia
47
BAB. 47 Persiapan Pernikahan
48
BAB. 48 Menikah
49
BAB. 49 Menikahi Putri Kaya
50
BAB. 50 Menjadi yang Pertama
51
BAB. 51 Tampannya Suamiku
52
BAB. 52 Apa kamu membenciku?
53
BAB. 53 Curi-curi kesempatan
54
BAB. 54 Menggoda Larissa
55
BAB. 55 Bulan Madu
56
BAB. 56 Hujan
57
BAB. 57 Persiapan Cristian
58
BAB. 58 Aku akan mencobanya
59
BAB. 59 Jalan-jalan
60
BAB. 60 Pengangkatan Reyhan
61
BAB. 61 Konsultasi
62
BAB. 62 Apa maumu Larissa?
63
BAB. 63 Aku hamil
64
BAB. 64 Dion Penasaran
65
BAB. 65 Kembalinya Marcell
66
BAB. 66 Direstorant
67
BAB. 67 Nasehat bi Lia
68
BAB. 68 Rencana Marcell
69
BAB. 69 Larissa pingsan
70
BAB. 70 Ngidam
71
BAB. 71 Gagalnya Rencana Marisha
72
BAB. 72 Tokcer
73
BAB. 73 Menyusul Reyhan
74
BAB. 74 Aku Kangen Kamu
75
BAB. 75 Pertengkaran
76
BAB. 76 Pendarahan
77
BAB. 77 Membujuk Larissa
78
BAB. 78 Aku Ingin Lebih
79
BAB. 79 Tertangkapnya Jhonatan dan Marisha
80
BAB. 80 Ibu Hamil Lagi Ngidam
81
BAB. 81 Makan Banyak
82
BAB. 82 Klien Penting
83
BAB. 83 Mengantar Makan Siang
84
BAB. 84 Aku Hanya Menebak
85
BAB. 85 Perkara Lontong Sayur
86
BAB. 86 Memberi Kesempatan
87
BAB. 87 Benar-benar Kecewa
88
BAB. 88 Terus Memantau
89
BAB. 89 Makan Malam Bersama
90
BAB. 90 Kebetulan Bertemu
91
BAB. 91 Tidak Menyambut
92
BAB. 92 YEAY, AKU BISA MASAK!
93
BAB. 93 Firasat Buruk
94
BAB. 94 Firasat Buruk Benar-benar Terjadi
95
BAB. 95 Tolong Temukanlah Istriku
96
BAB. 96 Tidak Bisa Pergi
97
BAB. 97 Menjemput Larissa
98
BAB. 98 Semua Akan Baik-baik Saja
99
BAB. 99 Makin-makin Cinta.
100
BAB. 100 Kejepang
101
BAB. 101 Kurang Sabar
102
BAB. 102 Surprise
103
BAB. 103 Babby Brian dan Babby Briana
104
Bukan Sekedar Sugar Daddy
105
Bukan Salahku Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!