BAB. 10 Raja Marketing Darwin

Reyhan kembali kehotel pukul 8 malam.

Ia bergegas membersihkan diri dan merebahkan tubuhnya.

Kring. Kring.

Suara ponsel Reyhan berdering tanda ada panggilan telepon masuk.

Dilihatnya ponsel tersebut dan ternyata Satria yang menghubunginya.

"Hallo Sat" ucap Reyhan.

"Hallo Rey" ucap Satria.

"Ada apa Sat?" tanya Reyhan.

"Tadi pagi putrinya pak Cristian mencarimu" ucap Satria.

Reyhan menautkan alisnya.

"Larissa?" tanya Reyhan memastikan.

"Iya Rey tadi pagi Larissa mencarimu kekantor" jawab Satria.

"Ada apa Larissa mencariku?" tanya Reyhan.

"Mana aku tahu Rey. Dia hanya menanyakan mu pergi kemana dan berapa lama, ya aku jawab saja jujur sesuai fakta" jawab Satria.

Reyhan mengangguk seolah-olah ia sedang berhadapan bicara dengan Satria.

"Terimakasih ya Sat sudah memberi tahu aku" ucap Reyhan.

"Iya Rey. Kamu kapan pulang?" tanya Satria.

"Besok malam aku pulang" jawab Reyhan.

"Naik pesawat lagi?" tanya Satria.

"Iya Sat naik pesawat lagi, tapi kalian tidak perlu menjemputku aku akan dijemput supir pak Cristian dan akan menginap dirumahnya lagi" jawab Reyhan.

"Baiklah, hati-hati besok kalau pulang ya Rey" ucap Satria.

"Iya Sat, aku tutup ya teleponnya" ucap Reyhan.

"Oke Rey selamat istirahat" ucap Satria.

"Selamat istirahat juga Sat" ucap Reyhan.

Keduanya mengakhiri panggilan teleponnya.

Reyhan meletakan ponselnya diatas nakas, ia bersiap untuk istirahat karena seharian ini dirinya lelah sekali.

Reyhan merebahkan lagi tubuhnya diatas kasur hotel dan segera memejamkan matanya.

Baru saja matanya terpejam ponsel Reyhan berdering lagi.

Reyhan mengambil ponsel itu terlihat disana ada panggilan dari nomor tidak dikenal.

Reyhan menautkan alisnya.

"Ini nomor siapa?" gumam Reyhan sendirian.

Karena penasaran akhirnya Reyhan menjawab panggilan telepon itu.

"Hallo" ucap Reyhan namun tidak terdengar suara dari lawan bicaranya.

"Hallo ini dengan siapa?" tanya Reyhan.

"Hallo, ini dengan siapa ya? Bila tidak bicara aku tutup saja teleponnya." ucap Reyhan.

"Tunggu tunggu" ucap Larissa.

Mendengar suara yang cukup ia kenal Reyhan jadi semakin penasaran.

"Larissa?" tanya Reyhan.

"Iya ini aku Larissa" ucap Larissa.

"Ada apa kamu menelponku?" tanya Reyhan.

"Ada yang ingin aku bicara kan denganmu Rey" jawab Larissa.

"Masalah lamaran pak Cristian? Kalau itu yang mau kamu bahas aku tidak ingin mendengarkannya" ucap Reyhan.

"Dengarkan dulu aku Rey" ucap Larissa.

"Baiklah aku akan mendengarkan. Cepatlah bicara" ucap Reyhan.

"Sebelumnya aku ingin bertanya lebih dulu. Apa kamu akan menerima lamaran daddy ku Rey?" tanya Larissa.

"Iya tentu saja" ucap Reyhan terdengar yakin.

"Baiklah tidak masalah jika kamu menerima lamaran daddy untuk menikah denganku tapi aku punya syarat untukmu" ucap Larissa.

"Syarat apa?" tanya Reyhan.

"Aku mau pernikahan kita itu hanya kontrak dan hanya berlangsung selama 1 tahun. Aku juga akan menuliskan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat kita sudah menikah" jawab Larissa.

"Aku tidak mau. Pernikahan itu hal yang sakral dan tidak boleh dibuat main-main seperti itu, aku tidak mau Larissa" ucap Reyhan.

"Tapi disini aku yang dirugikan Rey, bisa tidak kamu mengerti kenapa aku melakukan itu" ucap Larissa.

"Tetap saja aku tidak mau" ucap Reyhan kemudian mematikan sambungan teleponnya secara sepihak.

Larissa yang mendapatkan penolakan dari Reyhan terus uring-uringan.

"Menyebalkan!" ucap Larissa.

"Belum saja menjadi suamiku dia sudah membuatku kesal, bagaimana nanti kalau kami jadi menikah" ucap Larissa lagi.

Lain halnya dengan Larissa yang kesal dengan Reyhan.

Reyhan justru termenung memikirkan ucapan Larissa tadi terkait "Nikah Kontrak".

"Apa yang ada dipikiran gadis itu?" tanya Reyhan sendirian sembari menggelengkan kepalanya.

"Sebaiknya aku istirahat saja" gumam Reyhan.

Reyhan akhirnya memejamkan matanya dan terlelap.

Pagi tiba.

Dirumah Cristian sedang sarapan bersama dengan istri dan anaknya.

"Larissa untuk apa kamu kemarin mencari Reyhan?" tanya Cristian.

Deg.

Larissa terkejut dengan pertanyaan sang daddy.

"Aku hanya ingin bicara dengan Reyhan dad" ucap Larissa.

"Apa yang ingin kamu bicarakan dengannya?" tanya Cristian.

"Hanya masalah lamaran daddy" ucap Larissa.

"Larissa dengarkan daddy!" ucap Cristian dengan menekankan kalimatnya.

"I-iya dad" ucap Larissa tergagap.

"Daddy tidak melarang kamu untuk bicara dengan Reyhan, tapi daddy hanya memperingatkan mu jangan sampai kamu bicara dan justru membuat Reyhan menolak lamaram daddy. Jika itu terjadi daddy tidak segan-segan melarang kamu mengerjakan bisnis mu sendiri dan kamu harus mau mengurus perusahaan yang susah payah daddy bangun puluhan tahun yang lalu" ucap Cristian pada Larissa.

Larissa menunduk memang benar ia menemui Reyhan agar pria itu menolak lamaran Cristian.

"Nanti malam Reyhan pulang kejakarta dan Daddy minta kamu yang jemput dia dibandara" titah Cristian.

"Tapi dad_" ucap Larissa.

"Tidak ada tapi-tapian. Kamu harus jemput Reyhan dibandara nanti malam jam 8 lalu ajak dia menginap dirumah" ucap Cristian.

"Iya dad" Ucap Larissa patuh.

Sarapan yang seharusnya terasa nikmat kini menjadi terasa hambar dimulut Larissa tapi ia harus menghabiskannya bila tidak Cristian akan menegurnya dan Larissa takut akan itu.

Reyhan menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Ia kini tengah berada dilokasi perumahan yang baru saja ia promosikan pada warga sekitar.

"Pak kalau kami ingin membelinya secara credit bagaimana caranya?" tanya salah satu warga disitu.

"Mudah pak, bapak tinggal siapkan berkasnya seperti KTP dan Kartu Keluarga kemudian uang muka 5 juta rupiah data bapak akan segera kami proses dan bila sudah disetujui maka bapak bisa membelinya secara credit selama 5 tahun dengan cicilan 5 juta perbulan atau bisa juga sesuai tempo yang bapak inginkan" ucap Reyhan menjelaskan.

Bapak itu mengangguk.

"Lalu bagaimana bila saya hendak menyewanya saja apa itu bisa pak?" tanya bapak-bapak lainnya.

"Bisa pak. Untuk sewa juga kami butuhkan data diri seperti KTP dan Kartu Keluarga hanya saja tidak ada DP. Dan untuk sewa kami mematok harga sewa rumah sebesar 1 juta perbulan" ucap Reyhan lagi.

Bapak itu mengangguk.

"Baik bapak-bapak, ibu-ibu bila anda berminat segera hubungi bagian administrasi saja. Untuk rumah yang akan dijual berjumlah 50 unit dan rumah yang akan disewakan berjumlah sama 50 unit juga" ucap Reyhan.

Semua orang disana mengangguk kemudian ada yang segera mendaftar untuk membeli dan sewa rumah.

Reyhan masih bertahan dikantor cabang tersebut sembari memperhatikan orang-orang yang berbondong-bondong untuk mendaftar.

"Hebat kamu Rey" ucap Raka sembari menepuk bahu Reyhan.

"Terimakasih pak" ucap Reyhan.

"Pantas saja kamu dijuluki Raja Marketing Darwin ternyata memang kamu sejago itu" ucap Raka.

"Maksud pak Raka saya dijuluki Raja Marketing Darwin?" tanya Reyhan.

"Iya Rey, masa kamu tidak tahu dengan julukan mu itu?" tanya Raka balik.

"Tidak tahu pak" ucap Reyhan sembari menggeleng.

"Julukan itu diberikan dari orang-orang dikantor pusat tempatmu bekerja, kita semua kagum denganmu Rey coba kamu lihat saja selama 2 tahun pembangunan perumahan disini selesai saya dan tim sudah mempromosikan kemana-mana tapi hasilnya nihil dan kamu hanya 2 hari disini hampir semua rumah laku terjual dan kontrakan hampir semua disewa, saya benar-benar salut denganmu Rey" ucap Raka.

"Terimakasih pak pujiannya anda terlalu berlebihan" ucap Reyhan.

...*******************...

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

UNTUNG REYHAN TDK MAU TURUTI KMAUAN RISSA YG AJAK NIKAH2 KONTRAK...

2023-09-18

1

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

good job thor lanjut

2023-09-07

0

lovely

lovely

pk cristian memang tak salah pilih memantu

2023-04-28

1

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Mengamati Reyhan
2 BAB. 2 Menemui Cristian
3 BAB. 3 Memilih Mobil
4 BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin
5 BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
6 BAB. 6 Calon Suami
7 BAB. 7 Berdebat
8 BAB. 8 Kekesalan Larissa
9 BAB. 9 Mencari Reyhan
10 BAB. 10 Raja Marketing Darwin
11 BAB. 11 Menjemput Reyhan
12 BAB. 12 Diawasi
13 BAB. 13 Penolakan Nikah Kontrak
14 BAB. 14 Menikah Sekali Seumur Hidup
15 BAB. 15 Bukan Muhrim
16 BAB. 16 Tamu tak diundang
17 BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
18 BAB. 18 Menyusul Larissa
19 BAB. 19 Marcell
20 BAB. 20 Cerita Karina
21 BAB. 21 Marcell yang terluka
22 BAB. 22 Nasi Goreng
23 BAB. 23 Berangkat ke Semarang
24 BAB. 24 Membeli Perlengkapan Wanita
25 BAB. 25 Aku baik-baik saja
26 BAB. 26 Masa Lalu Reyhan
27 BAB. 27 Masa Lalu Reyhan (2)
28 BAB. 28 Kemakam Nayla
29 BAB. 29 Larissa jatuh
30 BAB. 30 Larissa gundah
31 BAB. 31 Marcell Menyesal
32 BAB. 32 Dion
33 BAB. 33 Peristiwa dikamar mandi
34 BAB. 34 Kepantai
35 BAB. 35 Dipantai
36 BAB. 36 Mempertahankan Ego
37 BAB. 37 Larissa Sakit
38 BAB. 38 Perhatian Reyhan
39 BAB. 39 Masakan Pertama Larissa
40 BAB. 40 Usaha Jhonatan
41 BAB. 41 Trauma
42 BAB. 42 Permintaan Larissa
43 BAB. 43 Mengantar Sarapan
44 BAB. 44 Larissa Kecelakaan
45 BAB. 45 Kondisi Larissa
46 BAB. 46 Amnesia
47 BAB. 47 Persiapan Pernikahan
48 BAB. 48 Menikah
49 BAB. 49 Menikahi Putri Kaya
50 BAB. 50 Menjadi yang Pertama
51 BAB. 51 Tampannya Suamiku
52 BAB. 52 Apa kamu membenciku?
53 BAB. 53 Curi-curi kesempatan
54 BAB. 54 Menggoda Larissa
55 BAB. 55 Bulan Madu
56 BAB. 56 Hujan
57 BAB. 57 Persiapan Cristian
58 BAB. 58 Aku akan mencobanya
59 BAB. 59 Jalan-jalan
60 BAB. 60 Pengangkatan Reyhan
61 BAB. 61 Konsultasi
62 BAB. 62 Apa maumu Larissa?
63 BAB. 63 Aku hamil
64 BAB. 64 Dion Penasaran
65 BAB. 65 Kembalinya Marcell
66 BAB. 66 Direstorant
67 BAB. 67 Nasehat bi Lia
68 BAB. 68 Rencana Marcell
69 BAB. 69 Larissa pingsan
70 BAB. 70 Ngidam
71 BAB. 71 Gagalnya Rencana Marisha
72 BAB. 72 Tokcer
73 BAB. 73 Menyusul Reyhan
74 BAB. 74 Aku Kangen Kamu
75 BAB. 75 Pertengkaran
76 BAB. 76 Pendarahan
77 BAB. 77 Membujuk Larissa
78 BAB. 78 Aku Ingin Lebih
79 BAB. 79 Tertangkapnya Jhonatan dan Marisha
80 BAB. 80 Ibu Hamil Lagi Ngidam
81 BAB. 81 Makan Banyak
82 BAB. 82 Klien Penting
83 BAB. 83 Mengantar Makan Siang
84 BAB. 84 Aku Hanya Menebak
85 BAB. 85 Perkara Lontong Sayur
86 BAB. 86 Memberi Kesempatan
87 BAB. 87 Benar-benar Kecewa
88 BAB. 88 Terus Memantau
89 BAB. 89 Makan Malam Bersama
90 BAB. 90 Kebetulan Bertemu
91 BAB. 91 Tidak Menyambut
92 BAB. 92 YEAY, AKU BISA MASAK!
93 BAB. 93 Firasat Buruk
94 BAB. 94 Firasat Buruk Benar-benar Terjadi
95 BAB. 95 Tolong Temukanlah Istriku
96 BAB. 96 Tidak Bisa Pergi
97 BAB. 97 Menjemput Larissa
98 BAB. 98 Semua Akan Baik-baik Saja
99 BAB. 99 Makin-makin Cinta.
100 BAB. 100 Kejepang
101 BAB. 101 Kurang Sabar
102 BAB. 102 Surprise
103 BAB. 103 Babby Brian dan Babby Briana
104 Bukan Sekedar Sugar Daddy
105 Bukan Salahku Turun Ranjang
Episodes

Updated 105 Episodes

1
BAB. 1 Mengamati Reyhan
2
BAB. 2 Menemui Cristian
3
BAB. 3 Memilih Mobil
4
BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin
5
BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
6
BAB. 6 Calon Suami
7
BAB. 7 Berdebat
8
BAB. 8 Kekesalan Larissa
9
BAB. 9 Mencari Reyhan
10
BAB. 10 Raja Marketing Darwin
11
BAB. 11 Menjemput Reyhan
12
BAB. 12 Diawasi
13
BAB. 13 Penolakan Nikah Kontrak
14
BAB. 14 Menikah Sekali Seumur Hidup
15
BAB. 15 Bukan Muhrim
16
BAB. 16 Tamu tak diundang
17
BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
18
BAB. 18 Menyusul Larissa
19
BAB. 19 Marcell
20
BAB. 20 Cerita Karina
21
BAB. 21 Marcell yang terluka
22
BAB. 22 Nasi Goreng
23
BAB. 23 Berangkat ke Semarang
24
BAB. 24 Membeli Perlengkapan Wanita
25
BAB. 25 Aku baik-baik saja
26
BAB. 26 Masa Lalu Reyhan
27
BAB. 27 Masa Lalu Reyhan (2)
28
BAB. 28 Kemakam Nayla
29
BAB. 29 Larissa jatuh
30
BAB. 30 Larissa gundah
31
BAB. 31 Marcell Menyesal
32
BAB. 32 Dion
33
BAB. 33 Peristiwa dikamar mandi
34
BAB. 34 Kepantai
35
BAB. 35 Dipantai
36
BAB. 36 Mempertahankan Ego
37
BAB. 37 Larissa Sakit
38
BAB. 38 Perhatian Reyhan
39
BAB. 39 Masakan Pertama Larissa
40
BAB. 40 Usaha Jhonatan
41
BAB. 41 Trauma
42
BAB. 42 Permintaan Larissa
43
BAB. 43 Mengantar Sarapan
44
BAB. 44 Larissa Kecelakaan
45
BAB. 45 Kondisi Larissa
46
BAB. 46 Amnesia
47
BAB. 47 Persiapan Pernikahan
48
BAB. 48 Menikah
49
BAB. 49 Menikahi Putri Kaya
50
BAB. 50 Menjadi yang Pertama
51
BAB. 51 Tampannya Suamiku
52
BAB. 52 Apa kamu membenciku?
53
BAB. 53 Curi-curi kesempatan
54
BAB. 54 Menggoda Larissa
55
BAB. 55 Bulan Madu
56
BAB. 56 Hujan
57
BAB. 57 Persiapan Cristian
58
BAB. 58 Aku akan mencobanya
59
BAB. 59 Jalan-jalan
60
BAB. 60 Pengangkatan Reyhan
61
BAB. 61 Konsultasi
62
BAB. 62 Apa maumu Larissa?
63
BAB. 63 Aku hamil
64
BAB. 64 Dion Penasaran
65
BAB. 65 Kembalinya Marcell
66
BAB. 66 Direstorant
67
BAB. 67 Nasehat bi Lia
68
BAB. 68 Rencana Marcell
69
BAB. 69 Larissa pingsan
70
BAB. 70 Ngidam
71
BAB. 71 Gagalnya Rencana Marisha
72
BAB. 72 Tokcer
73
BAB. 73 Menyusul Reyhan
74
BAB. 74 Aku Kangen Kamu
75
BAB. 75 Pertengkaran
76
BAB. 76 Pendarahan
77
BAB. 77 Membujuk Larissa
78
BAB. 78 Aku Ingin Lebih
79
BAB. 79 Tertangkapnya Jhonatan dan Marisha
80
BAB. 80 Ibu Hamil Lagi Ngidam
81
BAB. 81 Makan Banyak
82
BAB. 82 Klien Penting
83
BAB. 83 Mengantar Makan Siang
84
BAB. 84 Aku Hanya Menebak
85
BAB. 85 Perkara Lontong Sayur
86
BAB. 86 Memberi Kesempatan
87
BAB. 87 Benar-benar Kecewa
88
BAB. 88 Terus Memantau
89
BAB. 89 Makan Malam Bersama
90
BAB. 90 Kebetulan Bertemu
91
BAB. 91 Tidak Menyambut
92
BAB. 92 YEAY, AKU BISA MASAK!
93
BAB. 93 Firasat Buruk
94
BAB. 94 Firasat Buruk Benar-benar Terjadi
95
BAB. 95 Tolong Temukanlah Istriku
96
BAB. 96 Tidak Bisa Pergi
97
BAB. 97 Menjemput Larissa
98
BAB. 98 Semua Akan Baik-baik Saja
99
BAB. 99 Makin-makin Cinta.
100
BAB. 100 Kejepang
101
BAB. 101 Kurang Sabar
102
BAB. 102 Surprise
103
BAB. 103 Babby Brian dan Babby Briana
104
Bukan Sekedar Sugar Daddy
105
Bukan Salahku Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!