BAB. 15 Bukan Muhrim

Dion dan kawan-kawan sudah mengetahui tempat tinggal Reyhan yang menyewa sebuah rumah untuk ditinggali 4 orang staf marketing.

Tidak menunggu lama, ia segera menghubungi Marcell untuk memberikan informasi tersebut.

"Hallo Dion" sapa Marcell.

"Hallo Cell, aku punya informasi nih buat kamu" ucap Dion.

"Apa itu?" tanya Marcell.

"Jadi cowok yang kemarin lagi makan mie ayam dengan Larissa itu tinggalnya dirumah kontrakan Nuri Indah" ucap Dion.

"Tahu informasi dari mana kamu?" tanya Marcell.

"Aku tahu dari mang Agus barusan" jawab Dion.

"Oke, kalau begitu kita kasih pelajaran aja biar dia kapok buat deketin Larissa" ucap Marcell.

"Nggak begitu juga konsepnya Cell, kita harus nyusun rencana dulu sebelum bertindak" ucap Dion.

"Terus apa rencana kalian?" tanya Marcell.

"Menurut informasi si Reyhan tadi malam itu tidak pulang berarti udh fix kan kalau dia nginap dirumah Larissa" ucap Dion.

"Terus rencananya apa?" tanya Marcell.

"Rencananya kami akan stand by disekitar rumah kostnya, dan begitu dia datang kita langsung kasih pelajaran aja buat si Reyhan" ucap Dion.

"Boleh juga tuh rencana mu, tapi aku tidak bisa kesana sebentar lagi akan ada meeting" ucap Marcell.

"Tidak masalah Cell, disini akan kami atur. Lagi pula aku juga gak rela Larissa dekat-dekat dengan cowok kampung kayak si Reyhan" ucap Dion.

"Thank's Yon bilangin juga thank's buat Liam dan Andre" ucap Marcell.

"Iya sama-sama Cell" ucap Dion.

Panggilan akhirnya terputus, Dion dan kedua temannya bergegas mendekat kearea rumah kost Reyhan untuk mengawasinya.

Sementara itu Reyhan baru saja berangkat mengantar Larissa kebutik dan setelahnya akan pulang terlebih dahulu kerumah kost untuk mengambil beberapa persiapan.

Selama diperjalanan Reyhan dan Larissa tidak ada yang saling bicara, mereka berdua mempertahankan kesunyian diantara mereka hingga akhirnya Reyhan lebih dulu buka suara.

"Belok kemana nih?" tanya Reyhan.

Kini mereka sedang berhenti dilampu merah.

"Lurus saja nanti didepan ada simpang empat terus belok kanan lurus lagi sampai ketemu Riris Butik kita berhenti disana" ucap Larissa.

Reyhan mengangguk tanda mengerti kemudian melajukan mobil porsche hitam itu kebutik Riris.

Tiba disana Reyhan hendak turun dari mobil namun dicegah oleh Larissa.

"Kamu disini saja dan langsung pergi" ucap Larissa dengan wajah ketusnya.

"Memangnya kenapa, aku hanya ingin melihat usaha calon istriku" ucap Reyhan.

Larissa geram dengan kalimat yang keluar dari mulut Reyhan.

"Pokoknya kamu disini saja dan langsung pergi setelah aku keluar dari mobil" ucap Larissa.

Reyhan tidak mengindahkan ucapan Larissa ia lebih dulu turun dari mobil itu.

Larissa tercengang, bisa-bisanya pria itu tidak mendengarkan ucapannya dan justru keluar lebih dulu.

"Rey!" panggil Larissa setelah keluar dari mobil.

Panggilan Larissa pun tidak diindahkan oleh Reyhan, pria itu terus berjalan hingga masuk kedalam butik.

Larissa berlari untuk mengejar Reyhan yang sudah mendekati butiknya, namun terlambat pria itu justru sudah masuk.

"Selamat pagi, maaf mas ada yang bisa kami bantu?" tanya seorang kasir bernama Naya.

"Tidak ada, aku hanya ingin melihat-lihat butik ini" ucap Reyhan kemudian berkeliling melihat butik

Risty yang melihat pria asing masuk kebutiknya segera bertanya pada Naya

"Siapa Nay?" tanya Risty.

"Tidak tahu bu, tapi orangnya tampan sekali bu" ucap Naya.

"Tampan sih tampan, tapi kalau orang itu kesini hendak berbuat jahat gimana?" tanya Risty.

Risty tidak salah berkata demikian pasalnya Reyhan terus saja mengedarkan pandangannya melihat seisi butik dan hal itu patut dicurigai.

Risty hendak menghampiri Reyhan tapi Larissa lebih dahulu datang dan menarik lengan pria itu.

"Kamu pergi sekarang Rey" titah Larissa.

"Aku masih melihat-lihat butikmu" tolak Reyhan.

"Kamu pergi sekarang atau aku teriak panggil orang-orang dan bilang kalau kamu itu maling" ucap Larissa.

"Teriak saja aku tidak perduli" ucap Reyhan kemudian melepaskan lengannya dari cekalan Larissa dan berjalan mengelilingi butik itu.

Larissa kesal sekali dengan Reyhan yang sulit sekali ia atur.

"Siapa Sa?" tanya Risty yang menghampiri Larissa.

"Eh em itu" ucap Larissa ambigu.

Ia bingung menjelaskan pada Risty seperti apa.

"Itu apa? Siapa dia Rissa kenapa kamu kesal sekali padanya?" tanya Risty.

"Dia itu Reyhan" ucap Larissa.

"OMG!" ucap Risty terkejut.

"Sstt. Jangan keras-keras" ucap Larissa.

"Jadi itu cowok yang mau dijodohkan denganmu?" tanya Risty.

Larissa mengangguk.

"Dia tampan sekali Rissa, postur tubuhnya waw banget, dan kelihatannya dia juga cerdas" ucap Risty dengan kagum.

"Kamu ini berlebihan" ucap Larissa.

"Yakin nih kamu tidak akan jatuh cinta padanya?" tanya Risty.

"Kalau aku yang dijodohin sama Reyhan pasti nggak akan nolak" ucap Risty lagi.

Larissa hanya diam ia tidak menyahuti ucapan sahabatnya itu.

"Ayo kita samperin dia" ajak Risty kemudian merangkul lengan Larissa dan menariknya untuk menghampiri Reyhan.

"Jadi kamu itu Reyhan cowok yang dijodohin om Crist untuk Larissa?" tanya Risty pada Reyhan.

Reyhan yang diajak bicarapun segera menoleh pada Risty.

"Iya aku Reyhan" ucap Reyhan.

"Kenalin aku Risty sahabatnya Larissa" ucap Risty sembari menjulurkan tangannya.

Tangan Risty hendak disambut oleh Reyhan untuk berjabat tangan namun belum sempat bersentuhan Larissa segera menepisnya.

"Ayo kita mulai kerja" ajak Larissa.

"Aku kan belum kenalan dengan Reyhan" ucap Risty.

"Tidak perlu kenalan, kamu juga sudah tahu namanya" ucap Larissa.

Larissa segera menarik Risty masuk kedalam lift untuk menuju lantai 3.

"Kenapa dengan mu Larissa, katanya kamu tidak menyukai Reyhan tapi aku hendak bersalaman saja tidak boleh" ucap Risty.

"Itu karena kamu dan Reyhan bukan Muhrim" ucap Larissa.

"What! Bukan muhrim? Sejak kapan kamu tahu muhrim?" tanya Risty terheran-heran.

"Sejak dulu" ucap Larissa kemudian keluar lebih dulu dan segera keruangannya.

Risty hanya geleng-geleng kepala.

Disisi lain Reyhan yang berada dilantai 1 menghampiri kasir.

"Boleh saya lihat pembukuan butik ini?" tanya Reyhan.

"Emm, Maaf mas tapi saya tidak bisa memberikan pada sembarangan orang" jawab Naya.

"Kalau begitu kamu bilang dulu saja pada Rissa atau Risty kalau aku hendak melihat pembukuan butik ini" ucap Reyhan.

"Ta-tapi mas" ucap Naya.

"Sudah bilang saya kalau aku hendak melihatnya" ucap Reyhan.

Naya mengangguk kemudian menghubungi Risty.

"Hallo bu, ini di bawah ada yang hendak melihat pembukuan butik kita apa boleh?" tanya Naya.

"Apa Reyhan yang hendak melihatnya?" tanya Risty.

"Iya bu, pria yang tadi kita lihat dibawah" ucap Naya.

"Berikan saja Nay tidak papa, dia calon suaminya Larissa" ucap Risty.

"Calon suaminya bu Rissa?" tanya Naya.

"Iya calon suami Rissa, kamu jangan coba-coba naksir sama dia" ucap Risty.

"I-iya bu tidak ko" ucap Naya tergagap.

Panggilanpun berakhir, Naya segera memberikan data penjualan butik pada Reyhan.

...****************...

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

MANUSIA MANUSIA PNGECUT....

2023-09-18

0

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

wooow amazing story thor lanjutkan

2023-09-07

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Mengamati Reyhan
2 BAB. 2 Menemui Cristian
3 BAB. 3 Memilih Mobil
4 BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin
5 BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
6 BAB. 6 Calon Suami
7 BAB. 7 Berdebat
8 BAB. 8 Kekesalan Larissa
9 BAB. 9 Mencari Reyhan
10 BAB. 10 Raja Marketing Darwin
11 BAB. 11 Menjemput Reyhan
12 BAB. 12 Diawasi
13 BAB. 13 Penolakan Nikah Kontrak
14 BAB. 14 Menikah Sekali Seumur Hidup
15 BAB. 15 Bukan Muhrim
16 BAB. 16 Tamu tak diundang
17 BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
18 BAB. 18 Menyusul Larissa
19 BAB. 19 Marcell
20 BAB. 20 Cerita Karina
21 BAB. 21 Marcell yang terluka
22 BAB. 22 Nasi Goreng
23 BAB. 23 Berangkat ke Semarang
24 BAB. 24 Membeli Perlengkapan Wanita
25 BAB. 25 Aku baik-baik saja
26 BAB. 26 Masa Lalu Reyhan
27 BAB. 27 Masa Lalu Reyhan (2)
28 BAB. 28 Kemakam Nayla
29 BAB. 29 Larissa jatuh
30 BAB. 30 Larissa gundah
31 BAB. 31 Marcell Menyesal
32 BAB. 32 Dion
33 BAB. 33 Peristiwa dikamar mandi
34 BAB. 34 Kepantai
35 BAB. 35 Dipantai
36 BAB. 36 Mempertahankan Ego
37 BAB. 37 Larissa Sakit
38 BAB. 38 Perhatian Reyhan
39 BAB. 39 Masakan Pertama Larissa
40 BAB. 40 Usaha Jhonatan
41 BAB. 41 Trauma
42 BAB. 42 Permintaan Larissa
43 BAB. 43 Mengantar Sarapan
44 BAB. 44 Larissa Kecelakaan
45 BAB. 45 Kondisi Larissa
46 BAB. 46 Amnesia
47 BAB. 47 Persiapan Pernikahan
48 BAB. 48 Menikah
49 BAB. 49 Menikahi Putri Kaya
50 BAB. 50 Menjadi yang Pertama
51 BAB. 51 Tampannya Suamiku
52 BAB. 52 Apa kamu membenciku?
53 BAB. 53 Curi-curi kesempatan
54 BAB. 54 Menggoda Larissa
55 BAB. 55 Bulan Madu
56 BAB. 56 Hujan
57 BAB. 57 Persiapan Cristian
58 BAB. 58 Aku akan mencobanya
59 BAB. 59 Jalan-jalan
60 BAB. 60 Pengangkatan Reyhan
61 BAB. 61 Konsultasi
62 BAB. 62 Apa maumu Larissa?
63 BAB. 63 Aku hamil
64 BAB. 64 Dion Penasaran
65 BAB. 65 Kembalinya Marcell
66 BAB. 66 Direstorant
67 BAB. 67 Nasehat bi Lia
68 BAB. 68 Rencana Marcell
69 BAB. 69 Larissa pingsan
70 BAB. 70 Ngidam
71 BAB. 71 Gagalnya Rencana Marisha
72 BAB. 72 Tokcer
73 BAB. 73 Menyusul Reyhan
74 BAB. 74 Aku Kangen Kamu
75 BAB. 75 Pertengkaran
76 BAB. 76 Pendarahan
77 BAB. 77 Membujuk Larissa
78 BAB. 78 Aku Ingin Lebih
79 BAB. 79 Tertangkapnya Jhonatan dan Marisha
80 BAB. 80 Ibu Hamil Lagi Ngidam
81 BAB. 81 Makan Banyak
82 BAB. 82 Klien Penting
83 BAB. 83 Mengantar Makan Siang
84 BAB. 84 Aku Hanya Menebak
85 BAB. 85 Perkara Lontong Sayur
86 BAB. 86 Memberi Kesempatan
87 BAB. 87 Benar-benar Kecewa
88 BAB. 88 Terus Memantau
89 BAB. 89 Makan Malam Bersama
90 BAB. 90 Kebetulan Bertemu
91 BAB. 91 Tidak Menyambut
92 BAB. 92 YEAY, AKU BISA MASAK!
93 BAB. 93 Firasat Buruk
94 BAB. 94 Firasat Buruk Benar-benar Terjadi
95 BAB. 95 Tolong Temukanlah Istriku
96 BAB. 96 Tidak Bisa Pergi
97 BAB. 97 Menjemput Larissa
98 BAB. 98 Semua Akan Baik-baik Saja
99 BAB. 99 Makin-makin Cinta.
100 BAB. 100 Kejepang
101 BAB. 101 Kurang Sabar
102 BAB. 102 Surprise
103 BAB. 103 Babby Brian dan Babby Briana
104 Bukan Sekedar Sugar Daddy
105 Bukan Salahku Turun Ranjang
Episodes

Updated 105 Episodes

1
BAB. 1 Mengamati Reyhan
2
BAB. 2 Menemui Cristian
3
BAB. 3 Memilih Mobil
4
BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin
5
BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
6
BAB. 6 Calon Suami
7
BAB. 7 Berdebat
8
BAB. 8 Kekesalan Larissa
9
BAB. 9 Mencari Reyhan
10
BAB. 10 Raja Marketing Darwin
11
BAB. 11 Menjemput Reyhan
12
BAB. 12 Diawasi
13
BAB. 13 Penolakan Nikah Kontrak
14
BAB. 14 Menikah Sekali Seumur Hidup
15
BAB. 15 Bukan Muhrim
16
BAB. 16 Tamu tak diundang
17
BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
18
BAB. 18 Menyusul Larissa
19
BAB. 19 Marcell
20
BAB. 20 Cerita Karina
21
BAB. 21 Marcell yang terluka
22
BAB. 22 Nasi Goreng
23
BAB. 23 Berangkat ke Semarang
24
BAB. 24 Membeli Perlengkapan Wanita
25
BAB. 25 Aku baik-baik saja
26
BAB. 26 Masa Lalu Reyhan
27
BAB. 27 Masa Lalu Reyhan (2)
28
BAB. 28 Kemakam Nayla
29
BAB. 29 Larissa jatuh
30
BAB. 30 Larissa gundah
31
BAB. 31 Marcell Menyesal
32
BAB. 32 Dion
33
BAB. 33 Peristiwa dikamar mandi
34
BAB. 34 Kepantai
35
BAB. 35 Dipantai
36
BAB. 36 Mempertahankan Ego
37
BAB. 37 Larissa Sakit
38
BAB. 38 Perhatian Reyhan
39
BAB. 39 Masakan Pertama Larissa
40
BAB. 40 Usaha Jhonatan
41
BAB. 41 Trauma
42
BAB. 42 Permintaan Larissa
43
BAB. 43 Mengantar Sarapan
44
BAB. 44 Larissa Kecelakaan
45
BAB. 45 Kondisi Larissa
46
BAB. 46 Amnesia
47
BAB. 47 Persiapan Pernikahan
48
BAB. 48 Menikah
49
BAB. 49 Menikahi Putri Kaya
50
BAB. 50 Menjadi yang Pertama
51
BAB. 51 Tampannya Suamiku
52
BAB. 52 Apa kamu membenciku?
53
BAB. 53 Curi-curi kesempatan
54
BAB. 54 Menggoda Larissa
55
BAB. 55 Bulan Madu
56
BAB. 56 Hujan
57
BAB. 57 Persiapan Cristian
58
BAB. 58 Aku akan mencobanya
59
BAB. 59 Jalan-jalan
60
BAB. 60 Pengangkatan Reyhan
61
BAB. 61 Konsultasi
62
BAB. 62 Apa maumu Larissa?
63
BAB. 63 Aku hamil
64
BAB. 64 Dion Penasaran
65
BAB. 65 Kembalinya Marcell
66
BAB. 66 Direstorant
67
BAB. 67 Nasehat bi Lia
68
BAB. 68 Rencana Marcell
69
BAB. 69 Larissa pingsan
70
BAB. 70 Ngidam
71
BAB. 71 Gagalnya Rencana Marisha
72
BAB. 72 Tokcer
73
BAB. 73 Menyusul Reyhan
74
BAB. 74 Aku Kangen Kamu
75
BAB. 75 Pertengkaran
76
BAB. 76 Pendarahan
77
BAB. 77 Membujuk Larissa
78
BAB. 78 Aku Ingin Lebih
79
BAB. 79 Tertangkapnya Jhonatan dan Marisha
80
BAB. 80 Ibu Hamil Lagi Ngidam
81
BAB. 81 Makan Banyak
82
BAB. 82 Klien Penting
83
BAB. 83 Mengantar Makan Siang
84
BAB. 84 Aku Hanya Menebak
85
BAB. 85 Perkara Lontong Sayur
86
BAB. 86 Memberi Kesempatan
87
BAB. 87 Benar-benar Kecewa
88
BAB. 88 Terus Memantau
89
BAB. 89 Makan Malam Bersama
90
BAB. 90 Kebetulan Bertemu
91
BAB. 91 Tidak Menyambut
92
BAB. 92 YEAY, AKU BISA MASAK!
93
BAB. 93 Firasat Buruk
94
BAB. 94 Firasat Buruk Benar-benar Terjadi
95
BAB. 95 Tolong Temukanlah Istriku
96
BAB. 96 Tidak Bisa Pergi
97
BAB. 97 Menjemput Larissa
98
BAB. 98 Semua Akan Baik-baik Saja
99
BAB. 99 Makin-makin Cinta.
100
BAB. 100 Kejepang
101
BAB. 101 Kurang Sabar
102
BAB. 102 Surprise
103
BAB. 103 Babby Brian dan Babby Briana
104
Bukan Sekedar Sugar Daddy
105
Bukan Salahku Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!