BAB. 8 Kekesalan Larissa

"Dasar pria licik" ucap Larissa menghampiri Reyhan hendak menampar pria itu.

Reyhan segera mencekal tangan Larissa yang hendak menamparnya kemudian menarik lengan tersebut hingga membuat Larissa jatuh terduduk dipangkuan Reyhan.

"Akhh" teriak Larisa karena terkejut.

Reyhan masih dengan senyum menyeringai.

"Dasar pria gila!" teriak Larissa lagi.

Larissa mencoba untuk berdiri namun pinggangnya ditahan oleh Reyhan.

"Reyhan lepaskan aku!" teriak Larissa sembari memukul dada Reyhan.

Kini bukan hanya pinggang yang ditahan Reyhan melaikan kedua tangan Larissa yang memukuli dada Reyhan juga dicekalnya.

"Dengar kan ini baik-baik Larissa. Aku bersedia menikah denganmu bukan karena harta pak Cristian tapi ini sebagai bentuk aku menghargai beliau yang sudah mempercayakan tanggung jawabnya padaku. Dan untuk kamu jangan sekali-kali coba menghinaku lagi, aku pastikan kamu akan jatuh cinta padaku nantinya" ancam Reyhan sembari memajukan wajahnya hingga hidung mereka bersentuhan.

Wajah Larissa memerah ia kesal dan malu karena ulah Reyhan.

Larissa kira dengan berbicara pada Reyhan maka lamaran daddynya untuk pria itu akan ditolak tapi nyatanya tidak.

Reyhan akhirnya melepaskan pinggang Larissa.

Larissa segera bangkit dan pergi dari caffe tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Huhh.

Reyhan menghela nafasnya.

Sejujurnya ia gugup saat berbicara terlalu dekat dan terlalu intim dengan Larissa seperti tadi, pasalnya ia tidak pernah dekat dengan wanita manapun kecuali ibu dan kedua adik kembarnya.

Reyhan menggelengkan kepala untuk menetralkan rasa gugupnya.

"Aku harus kembali kekantor" ucap Reyhan.

Reyhan bergegas memesan ojol kemudian kembali kekantor.

Reyhan tiba dikantor pukul 11 siang ia kemudian bergegas keruangannya.

"Rey yang tadi itu putrinya pak Cristian?" tanya Adam.

Reyhan mengangguk..

"Kamu pakai pelet apa Rey sampai-sampai putri pak Cristian ngejar-ngejar kamu seperti itu?" tanya Adam lagi.

Reyhan masih diam saja, ia tidak menanggapi pertanyaan-pertanyaan aneh dari temannya.

Reyhan fokus dengan pekerjaannya.

"Nanti sore aku akan berangkat ke Surabaya" ucap Reyhan.

"Mau apa kamu kesurabaya?" tanya Satria.

"Aku diminta pak Cristian untuk menangani masalah disana. Aku disana selama 2 hari dan akan berangkat nanti malam" ucap Reyhan.

"Benarkah?" tanya Edwin.

Reyhan mengangguk.

"Semoga masalah yang akan kamu selesaikan itu tidak berat dan kamu bisa cepat kembali lagi kejakarta" ucap Edwin.

"Semangat Rey" ucap Adam bersamaan dengan Satria.

"Makasih semuanya" ucap Reyhan.

...****************...

Setelah Larissa pergi dari caffe ia mendatangi sahabatnya yang bernama Risty diapartement gadis itu.

Larissa datang dengan wajah masamnya.

"Ada apa dengan wajahmu?" tanya Risty.

"Aku sedang kesal Ris, baru tadi malam aku pulang dari Paris dan tadi pagi aku sudah mendengar kalau daddy aku melamar seseorang untuk menjadi menantunya yang akan dinikahkan denganku" jawab Larissa.

"What!" ucap Risty terkejut.

"Tuh kan kamu saja terkejut gimana dengan ku" ucap Larissa.

"Tunggu tunggu, om Crist melamar seseorang?" tanya Risty.

Larissa mengangguk.

"Lalu siapa yang om Crist lamar?" tanya Risty.

"Karyawan dikantornya. Dia hanya seorang staff marketing dan dia bukan tipeku" jawab Larissa.

"Kenapa om Crist melamar pria itu" tanya Risty.

"Daddy bilang pria itu orang yang ia percayai. Daddy juga akan menyerahkan perusahaan dan semua aset yang ada diindonesia untuk pria itu karena daddy akan membangun cabang perusahaannya dijepang" jawab Larissa.

"What! Kamu jadi seperti bukan anaknya saja" Ucap Risty.

"Risty! Kenapa kamu membuat aku jadi semakin kesal" ucap Larissa.

"Sorry Ris, tapi itu fakta kan" ucap Risty.

Hahh.

Larissa menghela nafas kasar.

"Lalu aku harus bagaimana Ris?" tanya Larissa.

"Yaa mau tidak mau kamu harus menikah dengan pria itu. Ehh siapa namanya?" tanya Risty.

"Namanya Reyhan. Tapi aku tidak mau menikah dengannya Ris lalu kalau aku menikah bagaimana dengan Marcell?" tanya Larissa.

"Rissa, aku kan sudah sering bilang kalau Marcell itu playboy dan aku juga sudah sering minta kamu untuk putus dengannya, Marcell hanya memanfaatkan kamu saja Sa" ucap Risty.

"Tidak Ris, aku percaya Marcell tulus mencintai aku" ucap Larissa.

"Terserah kamu saja Sa, jangan sampai kamu dibutakan oleh cinta" ucap Risty.

Larissa terdiam ia sebenarnya juga merasakan kalau Marcell hanya memanfaatkannya namun dia menutup mata karena dia mencintai pria itu.

"Aku tinggal ya Sa aku harus mengantar mamihku belanja" ucap Risty.

Larissa mengangguk.

Tidak lama setelah kepergian Risty ponsel Larissa berdering.

"Hallo beb" ucap Larissa.

"Dimana kamu Rissa?" tanya Marcell.

"Aku diapartement Risty" jawab Larissa.

"Sedang apa kamu disana?" tanya Marcell.

"Aku hanya berkunjung" jawab Larissa.

"Aku sudah sering bilang kan kamu jangan lagi berteman dengan Risty!" ucap Marcell.

"Maaf beb meski kamu berkali-kali melarang aku untuk berteman dengan Risty maka aku juga akan berkali-kali untuk menolaknya. Aku dan Risty sudah bersahabat sejak kecil, dia sudah aku anggap sebagai saudara aku juga" ucap Larissa.

"Berani ya sekarang kamu membantah aku?" tanya Marcell.

"Maaf beb bukan begitu maksudku. Aku hanya tidak ingin kamu melarang aku berteman dengan Risty" jawab Larissa.

"Halah sudahlah Ris harusnya kamu itu nurut sama aku bukan justru membantah. Kita putus ajalah, aku capek denganmu kamu hanya bisa aku manfaatkan uangnya saja. Aku bisa mendapatkan wanita lain yang lebih cantik dan lebih kaya dari mu" ucap Marcell kemudian mematikan sambungan teleponnya.

Larissa tidak menjawab ia hanya terdiam.

'Ternyata benar kalau hanya aku yang mencintaimu' batin Larissa.

Larissa tidak menangis ia enggan menangisi pria brengsek seperti Marcell.

Larissa memutuskan untuk pulang kerumah.

Sesampainya dirumah ia sudah disambut oleh mommy Karina.

"Kamu dari mana saja Larissa?" tanya Karina.

"Aku dari kantor daddy mom" jawab Larissa.

"Apa kamu kesana untuk menanyakan apa yang mommy katakan padamu tadi pagi?" tanya Karina.

"Iya mom" jawab Larissa.

"Lalu apa kata daddy?" tanya Karina.

"Mom apa tidak bisa aku menolak untuk menikah dengan Reyhan" ucap Larissa.

"Rissa percayalah pilihan orang tuamu ini tidak akan salah. Kamu akan bahagia bersama Reyhan" ucap Karina.

"Tapi aku tidak mengenalnya mom" ucap Larissa.

"Kamu akan mengenal dia dengan sendirinya" ucap Karina.

Larissa hanya diam, ia kesal tidak ada satu orangpun yang memihaknya.

...****************...

Sore tiba.

Kini saatnya Reyhan berangkat kekota surabaya.

Ia diantar oleh ketiga temannya sampai dibandara.

"Hati-hati ya Rey" ucap Adam.

"Kalau sudah sampai kabari kami Rey" ucap Satria.

"Makasih semuanya aku berangkat" ucap Reyhan.

Ketiga temannya mengangguk.

Kurang lebih satu setengah jam Reyhan didalam pesawat, ia tiba dihotel pukul 8 malam.

Tiba dihotel ia segera menghubungi teman-temannya, Cristian dan juga ibunya.

Kini ia sedang berbicara dengan sang ibu yang bernama Mayang.

"Ada apa kamu kesurabaya nak?" tanya Mayang.

"Aku dipercayai oleh pimpinan untuk mengatasi masalah pemasaran disini bu" jawab Reyhan.

"Berapa lama kamu disana nak" tanya Mayang.

"Dua hari saja bu" jawab Reyhan.

"Sudah hampir satu tahun kamu tidak pulang kerumah nak, apa kamu tidak akan mampir setelah pulang dari Surabaya?" tanya Mayang.

...****************...

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BENARKN APA YG RISTY KTKN TTG MARCEL, ELO AZA YG TRLALU BUTA OLEH CINTA, MUDH2AN LO BLM BRIKAN KSUCIAN LO KE MARCEL.

2023-09-18

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BAGUS TU MALAH MARCEL YG MUTUSKN RISSA, BHKN JUJUR LGI TUH KLO IA MNFAATKN UANG RISSA...

2023-09-18

0

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

mantap gan lanjutkan

2023-09-07

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Mengamati Reyhan
2 BAB. 2 Menemui Cristian
3 BAB. 3 Memilih Mobil
4 BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin
5 BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
6 BAB. 6 Calon Suami
7 BAB. 7 Berdebat
8 BAB. 8 Kekesalan Larissa
9 BAB. 9 Mencari Reyhan
10 BAB. 10 Raja Marketing Darwin
11 BAB. 11 Menjemput Reyhan
12 BAB. 12 Diawasi
13 BAB. 13 Penolakan Nikah Kontrak
14 BAB. 14 Menikah Sekali Seumur Hidup
15 BAB. 15 Bukan Muhrim
16 BAB. 16 Tamu tak diundang
17 BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
18 BAB. 18 Menyusul Larissa
19 BAB. 19 Marcell
20 BAB. 20 Cerita Karina
21 BAB. 21 Marcell yang terluka
22 BAB. 22 Nasi Goreng
23 BAB. 23 Berangkat ke Semarang
24 BAB. 24 Membeli Perlengkapan Wanita
25 BAB. 25 Aku baik-baik saja
26 BAB. 26 Masa Lalu Reyhan
27 BAB. 27 Masa Lalu Reyhan (2)
28 BAB. 28 Kemakam Nayla
29 BAB. 29 Larissa jatuh
30 BAB. 30 Larissa gundah
31 BAB. 31 Marcell Menyesal
32 BAB. 32 Dion
33 BAB. 33 Peristiwa dikamar mandi
34 BAB. 34 Kepantai
35 BAB. 35 Dipantai
36 BAB. 36 Mempertahankan Ego
37 BAB. 37 Larissa Sakit
38 BAB. 38 Perhatian Reyhan
39 BAB. 39 Masakan Pertama Larissa
40 BAB. 40 Usaha Jhonatan
41 BAB. 41 Trauma
42 BAB. 42 Permintaan Larissa
43 BAB. 43 Mengantar Sarapan
44 BAB. 44 Larissa Kecelakaan
45 BAB. 45 Kondisi Larissa
46 BAB. 46 Amnesia
47 BAB. 47 Persiapan Pernikahan
48 BAB. 48 Menikah
49 BAB. 49 Menikahi Putri Kaya
50 BAB. 50 Menjadi yang Pertama
51 BAB. 51 Tampannya Suamiku
52 BAB. 52 Apa kamu membenciku?
53 BAB. 53 Curi-curi kesempatan
54 BAB. 54 Menggoda Larissa
55 BAB. 55 Bulan Madu
56 BAB. 56 Hujan
57 BAB. 57 Persiapan Cristian
58 BAB. 58 Aku akan mencobanya
59 BAB. 59 Jalan-jalan
60 BAB. 60 Pengangkatan Reyhan
61 BAB. 61 Konsultasi
62 BAB. 62 Apa maumu Larissa?
63 BAB. 63 Aku hamil
64 BAB. 64 Dion Penasaran
65 BAB. 65 Kembalinya Marcell
66 BAB. 66 Direstorant
67 BAB. 67 Nasehat bi Lia
68 BAB. 68 Rencana Marcell
69 BAB. 69 Larissa pingsan
70 BAB. 70 Ngidam
71 BAB. 71 Gagalnya Rencana Marisha
72 BAB. 72 Tokcer
73 BAB. 73 Menyusul Reyhan
74 BAB. 74 Aku Kangen Kamu
75 BAB. 75 Pertengkaran
76 BAB. 76 Pendarahan
77 BAB. 77 Membujuk Larissa
78 BAB. 78 Aku Ingin Lebih
79 BAB. 79 Tertangkapnya Jhonatan dan Marisha
80 BAB. 80 Ibu Hamil Lagi Ngidam
81 BAB. 81 Makan Banyak
82 BAB. 82 Klien Penting
83 BAB. 83 Mengantar Makan Siang
84 BAB. 84 Aku Hanya Menebak
85 BAB. 85 Perkara Lontong Sayur
86 BAB. 86 Memberi Kesempatan
87 BAB. 87 Benar-benar Kecewa
88 BAB. 88 Terus Memantau
89 BAB. 89 Makan Malam Bersama
90 BAB. 90 Kebetulan Bertemu
91 BAB. 91 Tidak Menyambut
92 BAB. 92 YEAY, AKU BISA MASAK!
93 BAB. 93 Firasat Buruk
94 BAB. 94 Firasat Buruk Benar-benar Terjadi
95 BAB. 95 Tolong Temukanlah Istriku
96 BAB. 96 Tidak Bisa Pergi
97 BAB. 97 Menjemput Larissa
98 BAB. 98 Semua Akan Baik-baik Saja
99 BAB. 99 Makin-makin Cinta.
100 BAB. 100 Kejepang
101 BAB. 101 Kurang Sabar
102 BAB. 102 Surprise
103 BAB. 103 Babby Brian dan Babby Briana
104 Bukan Sekedar Sugar Daddy
105 Bukan Salahku Turun Ranjang
Episodes

Updated 105 Episodes

1
BAB. 1 Mengamati Reyhan
2
BAB. 2 Menemui Cristian
3
BAB. 3 Memilih Mobil
4
BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin
5
BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
6
BAB. 6 Calon Suami
7
BAB. 7 Berdebat
8
BAB. 8 Kekesalan Larissa
9
BAB. 9 Mencari Reyhan
10
BAB. 10 Raja Marketing Darwin
11
BAB. 11 Menjemput Reyhan
12
BAB. 12 Diawasi
13
BAB. 13 Penolakan Nikah Kontrak
14
BAB. 14 Menikah Sekali Seumur Hidup
15
BAB. 15 Bukan Muhrim
16
BAB. 16 Tamu tak diundang
17
BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
18
BAB. 18 Menyusul Larissa
19
BAB. 19 Marcell
20
BAB. 20 Cerita Karina
21
BAB. 21 Marcell yang terluka
22
BAB. 22 Nasi Goreng
23
BAB. 23 Berangkat ke Semarang
24
BAB. 24 Membeli Perlengkapan Wanita
25
BAB. 25 Aku baik-baik saja
26
BAB. 26 Masa Lalu Reyhan
27
BAB. 27 Masa Lalu Reyhan (2)
28
BAB. 28 Kemakam Nayla
29
BAB. 29 Larissa jatuh
30
BAB. 30 Larissa gundah
31
BAB. 31 Marcell Menyesal
32
BAB. 32 Dion
33
BAB. 33 Peristiwa dikamar mandi
34
BAB. 34 Kepantai
35
BAB. 35 Dipantai
36
BAB. 36 Mempertahankan Ego
37
BAB. 37 Larissa Sakit
38
BAB. 38 Perhatian Reyhan
39
BAB. 39 Masakan Pertama Larissa
40
BAB. 40 Usaha Jhonatan
41
BAB. 41 Trauma
42
BAB. 42 Permintaan Larissa
43
BAB. 43 Mengantar Sarapan
44
BAB. 44 Larissa Kecelakaan
45
BAB. 45 Kondisi Larissa
46
BAB. 46 Amnesia
47
BAB. 47 Persiapan Pernikahan
48
BAB. 48 Menikah
49
BAB. 49 Menikahi Putri Kaya
50
BAB. 50 Menjadi yang Pertama
51
BAB. 51 Tampannya Suamiku
52
BAB. 52 Apa kamu membenciku?
53
BAB. 53 Curi-curi kesempatan
54
BAB. 54 Menggoda Larissa
55
BAB. 55 Bulan Madu
56
BAB. 56 Hujan
57
BAB. 57 Persiapan Cristian
58
BAB. 58 Aku akan mencobanya
59
BAB. 59 Jalan-jalan
60
BAB. 60 Pengangkatan Reyhan
61
BAB. 61 Konsultasi
62
BAB. 62 Apa maumu Larissa?
63
BAB. 63 Aku hamil
64
BAB. 64 Dion Penasaran
65
BAB. 65 Kembalinya Marcell
66
BAB. 66 Direstorant
67
BAB. 67 Nasehat bi Lia
68
BAB. 68 Rencana Marcell
69
BAB. 69 Larissa pingsan
70
BAB. 70 Ngidam
71
BAB. 71 Gagalnya Rencana Marisha
72
BAB. 72 Tokcer
73
BAB. 73 Menyusul Reyhan
74
BAB. 74 Aku Kangen Kamu
75
BAB. 75 Pertengkaran
76
BAB. 76 Pendarahan
77
BAB. 77 Membujuk Larissa
78
BAB. 78 Aku Ingin Lebih
79
BAB. 79 Tertangkapnya Jhonatan dan Marisha
80
BAB. 80 Ibu Hamil Lagi Ngidam
81
BAB. 81 Makan Banyak
82
BAB. 82 Klien Penting
83
BAB. 83 Mengantar Makan Siang
84
BAB. 84 Aku Hanya Menebak
85
BAB. 85 Perkara Lontong Sayur
86
BAB. 86 Memberi Kesempatan
87
BAB. 87 Benar-benar Kecewa
88
BAB. 88 Terus Memantau
89
BAB. 89 Makan Malam Bersama
90
BAB. 90 Kebetulan Bertemu
91
BAB. 91 Tidak Menyambut
92
BAB. 92 YEAY, AKU BISA MASAK!
93
BAB. 93 Firasat Buruk
94
BAB. 94 Firasat Buruk Benar-benar Terjadi
95
BAB. 95 Tolong Temukanlah Istriku
96
BAB. 96 Tidak Bisa Pergi
97
BAB. 97 Menjemput Larissa
98
BAB. 98 Semua Akan Baik-baik Saja
99
BAB. 99 Makin-makin Cinta.
100
BAB. 100 Kejepang
101
BAB. 101 Kurang Sabar
102
BAB. 102 Surprise
103
BAB. 103 Babby Brian dan Babby Briana
104
Bukan Sekedar Sugar Daddy
105
Bukan Salahku Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!