BAB. 2 Menemui Cristian

Jam istirahat berakhir, Reyhan dan para karyawan lainnya kembali keruangannya untuk bekerja.

Pria itu mengerjakan perencanaan dan pengembangan strategi pemasaran perusahaan.

Kring. Kring.

Dering telepon kantor dimeja Reyhan berdering dan pria itu langsung mengangkatnya.

"Selamat siang, dengan Reyhan dari bagian marketing yang bicara" ucap Reyhan.

"Rey ini saya" ucap Arya.

"Pak Arya? Apa ada yang harus saya kerjakan pak?" tanya Reyhan.

"Tidak ada Rey, datang lah sekarang keruangan saya" titah Arya.

"Baik pak" ucap Reyhan.

Panggilan telepon kantorpun terputus. Reyhan segera bangkit dari tempat duduknya dan langsung berjalan menuju arah pintu. Pria itu tidak menanggapi pertanyaan teman-temannya yang menanyakan dia mau kemana.

Reyhan terus melangkah kan kakinya menuju ruangan Arya, dan disinilah Reyhan berdiri tepat didepan pintu ruangan atasannya.

Tok tok tok

Reyhan mengetuk pintu ruangan Arya dan terdengar olehnya suara seseorang mempersilahkan dari dalam ruangan tersebut.

Ceklek.

Reyhan bergegas membuka pintu ruangan Arya karena sudah dipersilahkan untuk masuk.

"Duduk dulu Rey" titah Arya.

Reyhan mengangguk, ia kemudian melangkahkan kakinya menuju kursi depan meja Arya dan mendudukinya.

"Ada apa ya pak?" tanya Reyhan.

"Begini Rey, kamu tahu kan kalau selama ini kamu selalu diberikan pekerjaan yang berbeda dengan yang lainnya dan tentu saja pekerjaanmu itu lebih banyak" ucap Reyhan.

"Iya pak saya tahu, tapi saya kira itu hal yang wajar karena saya mampu mengerjakan dan menyelesaikannya dengan baik.

"Tidak Rey, semua itu karena perintah langsung dari pimpinan yaitu pak Cristian. Beliau sangat mempercayai kamu sepenuhnya dan ia juga kagum pada mu" ucap Arya.

Reyhan mengangguk ia baru tahu kalau pekerjaan yang diberikan padanya atas dasar perintah pimpinannya. Ia terheran kenapa bisa pimpinannya kagum padanya padahal dia hanya seorang staff biasa yang jarang sekali dilirik oleh atasan apa lagi yang meliriknya adalah Cristian Darwin.

"Saya memanggil kamu kemari ingin memberi tahukan kalau kamu diminta pak Cristian untuk menemui beliau besok jam 9 pagi" ucap Arya.

"Baik pak saya mengerti, besok pagi saya akan menemui beliau" ucap Reyhan.

"Iya Rey, kalu begitu kamu boleh kembali" ucap Arya.

"Baik pak saya permisi" ucap Reyhan yang diangguki oleh Arya.

Reyhan melangkahkan kakinya meninggalkan ruangan Arya, sembari berjalan ia terus memikirkan ucapan atasannya itu yakni pimpinan yang mengaguminya hingga tiba diruang kerjanya.

Reyhan masuk kedalam ruang kerja dan duduk dikursinya dimana komputer yang ia gunakan tadi masih menyala. Reyhan kemudian melanjutkan pekerjaannya yang sedang mengerjakan perencanaan dan pengembangan strategi pemasaran perusahaan hingga jam kerja berakhir.

"Ayo Rey kita pulang" ajak Edwin.

"Iya Win" ucap Reyhan kemudian mematikan komputernya dan pulang kerumah kost.

...****************...

Keesokan harinya.

Reyhan tiba dikantor pukul delapan kurang lima belas menit, hari ini tidak seperti hari kemarin ia bertemu Cristian dan istri yang membuatnya gugup.

Seperti biasa sebelum masuk kerja ia terlebih dahulu absen masuk, tepat pukul 8 barulah pekerjaan dimulai. Reyhan menghidupkan komputernya membuka email dan membalas satu persatu email tersebut hingga pukul 9 kurang 5 menit Reyhan bangkit dari tempat duduknya dan berpamit pada teman-temannya kalau ia hendak menemui pimpinan.

"Oke Rey" ucap ketiga sahabatnya.

Ketiga sahabat Reyhan semalam sudah diberitahu kalau dirinya pagi ini diminta menemui pimpinan. Reyhan melangkahkan kakinya berjalan menuju ruangan pimpinan yang berada dilantai 10. Selama 3 tahun bekerja diperusahaan itu iya belum pernah masuk kesana hanya lantai satu bagian lobi dan lantai 4 tempat ia bekerja, bertemu dengan Cristian Darwin saja bisa dihitung beberapa kali saat meeting dan kemarin pagi yang kebetulan bertemu dilobi.

Reyhan menggunakan lift karyawan untuk menuju lantai 10.

Setiba disana ia disambut oleh sekretaris Cristian Darwin bernama Gunawan Agung yang usianya sepuluh tahu lebih tua dari dirinya.

"Selamat pagi Reyhan silahkan masuk, anda sudah ditunggu oleh pak Cristian didalam" ucap gunawan sembari membukakan pintu untuk Reyhan.

"Terimakasih pak" ucap Reyhan kemudian masuk.

Melihat Reyhan yang sudah datang, Cristian segera meletakan pekerjaannya.

"Selamat pagi pak. Ada perlu apa ya pak saya diminta menemui anda?" tanya Reyhan.

"Silahkan duduk dulu Reyhan" titah Cristian sopan.

Reyhan mengangguk ia kemudian duduk disofa yang ada diruangan itu. Setelah Reyhan duduk Cristian segera bangkit dari tempat duduknya lalu berjalan menghampiri Reyhan dan ikut duduk disofa kemudian mulai mengutarakan tujuannya.

"Saya ingin meminta tolong untuk menjemput putri saya dibandara. Hari ini putri saya akan kembali dari Paris setelah menyelesaikan pendidikan Designnya disana" pinta Cristian.

Reyhan mengernyitkan keningnya merasa bingung dengan perintah yang diberikan pimpinannya itu. Melihat ekspresi bingung dari Reyhan, Cristian segera membuka suara.

"Kamu pasti bingung ya kenapa saya meminta kamu menjemput putri saya" ucap Cristian.

"Iya pak, kenapa saya yang menjemputnya?" tanya Reyhan.

"Tidak apa-apa hanya saja supir saya sedang sibuk dan tidak bisa menjemputnya" jawab Cristian.

"Mohon maaf pak, tapi saya tidak pernah melihat putri anda, lagi pula saya menjemputnya pakai apa?" tanya Reyhan.

"Kalau itu nanti saya kirim foto putri saya keponselmu. Kamu bisa mengendarai mobil juga kan?" tanya Cristian.

"Kalau mengendarai mobil saya bisa pak, saya pernah kurus mengemudi" ucap Reyhan.

"Oke, pukul 8 malam putri saya tiba dibandara, jadi sebaiknya kamu menjemputnya dari pukul 7. Sebelum pulang kamu datang dulu kerumah saya kamu bisa pilih mobil mana yang akan kamu gunakan nanti saat hendak menjemput Larissa" ucap Cristian.

"Nama putri Anda Larissa?" tanya Reyhan memastikan.

"Iya Larissa, Larissa Darwin. Dia baru lulus kuliah design diparis umurnya 22 tahun" ucap Cristian.

"Iya pak akan saya usahakan agar tidak terlambat menjemputnya" ucap Reyhan.

"Oke. Sekarang berikan nomor ponselmu" ucap Cristian kemudian menyerah ponselnya pada Reyhan.

Reyhan menerima ponsel itu kemudian mengetik nomor teleponnya dan diberi nama Reyhan kemudiaan menyerahkan kembali ponsel tersebut.

"Ini pak" ucap Reyhan.

Cristian mengangguk dan menerima ponsel yang diberikan Reyhan padanya.

"Saya akan kirim foto Larissa, kamu sekarang boleh kembali" ucap Cristian.

"Kalau begitu saya pamit kembali bekerja pak" pamit Reyhan.

"Iya" ucap Cristian kemudian mengambil ponselnya dan mengirimkan foto Larissa pada Reyhan.

Reyhan keluar dari ruangan Cristian untuk kembali melanjutkan pekerjaannya. Pria itu melewati Gunawan yang lagi-lagi membukakan pintu untuknya.

"Permisi pak Gunawan" ucap Reyhan.

"Iya Reyhan" ucap Gunawan.

Reyhan melanjutkan langkah kakinya dan segera masuk kedalam lift.

Tring.

Ponsel Reyhan berbunyi tedengar suara notifikasi, dan segera dibukanya takut-takut ada hal penting untuknya. Rupanya ada nomor baru yang mengirim foto seorang gadis.

'Ini foto anak saya Larissa Darwin. Simpan juga nomor ponsel saya'

Itulah pesan dari nomor baru tersebut.

Reyhan bergegas menyimpan nomor Cristian yang diberinama Pak Cristian dan segera mengunduh foto yang ia terima. Unduhan berhasil, foto Larissa telah diunduh dan tersimpan diponsel Reyhan.

"Jadi ini putri pak Cristian" gumam Reyhan.

...****************...

Terpopuler

Comments

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

asyik nich nampaknya ini cerita..

2025-01-23

0

Haji Nani Hamka

Haji Nani Hamka

lanjut thor 😁

2023-11-30

0

Lilik Juhariah

Lilik Juhariah

yuup dari awal

2023-11-20

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Mengamati Reyhan
2 BAB. 2 Menemui Cristian
3 BAB. 3 Memilih Mobil
4 BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin
5 BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
6 BAB. 6 Calon Suami
7 BAB. 7 Berdebat
8 BAB. 8 Kekesalan Larissa
9 BAB. 9 Mencari Reyhan
10 BAB. 10 Raja Marketing Darwin
11 BAB. 11 Menjemput Reyhan
12 BAB. 12 Diawasi
13 BAB. 13 Penolakan Nikah Kontrak
14 BAB. 14 Menikah Sekali Seumur Hidup
15 BAB. 15 Bukan Muhrim
16 BAB. 16 Tamu tak diundang
17 BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
18 BAB. 18 Menyusul Larissa
19 BAB. 19 Marcell
20 BAB. 20 Cerita Karina
21 BAB. 21 Marcell yang terluka
22 BAB. 22 Nasi Goreng
23 BAB. 23 Berangkat ke Semarang
24 BAB. 24 Membeli Perlengkapan Wanita
25 BAB. 25 Aku baik-baik saja
26 BAB. 26 Masa Lalu Reyhan
27 BAB. 27 Masa Lalu Reyhan (2)
28 BAB. 28 Kemakam Nayla
29 BAB. 29 Larissa jatuh
30 BAB. 30 Larissa gundah
31 BAB. 31 Marcell Menyesal
32 BAB. 32 Dion
33 BAB. 33 Peristiwa dikamar mandi
34 BAB. 34 Kepantai
35 BAB. 35 Dipantai
36 BAB. 36 Mempertahankan Ego
37 BAB. 37 Larissa Sakit
38 BAB. 38 Perhatian Reyhan
39 BAB. 39 Masakan Pertama Larissa
40 BAB. 40 Usaha Jhonatan
41 BAB. 41 Trauma
42 BAB. 42 Permintaan Larissa
43 BAB. 43 Mengantar Sarapan
44 BAB. 44 Larissa Kecelakaan
45 BAB. 45 Kondisi Larissa
46 BAB. 46 Amnesia
47 BAB. 47 Persiapan Pernikahan
48 BAB. 48 Menikah
49 BAB. 49 Menikahi Putri Kaya
50 BAB. 50 Menjadi yang Pertama
51 BAB. 51 Tampannya Suamiku
52 BAB. 52 Apa kamu membenciku?
53 BAB. 53 Curi-curi kesempatan
54 BAB. 54 Menggoda Larissa
55 BAB. 55 Bulan Madu
56 BAB. 56 Hujan
57 BAB. 57 Persiapan Cristian
58 BAB. 58 Aku akan mencobanya
59 BAB. 59 Jalan-jalan
60 BAB. 60 Pengangkatan Reyhan
61 BAB. 61 Konsultasi
62 BAB. 62 Apa maumu Larissa?
63 BAB. 63 Aku hamil
64 BAB. 64 Dion Penasaran
65 BAB. 65 Kembalinya Marcell
66 BAB. 66 Direstorant
67 BAB. 67 Nasehat bi Lia
68 BAB. 68 Rencana Marcell
69 BAB. 69 Larissa pingsan
70 BAB. 70 Ngidam
71 BAB. 71 Gagalnya Rencana Marisha
72 BAB. 72 Tokcer
73 BAB. 73 Menyusul Reyhan
74 BAB. 74 Aku Kangen Kamu
75 BAB. 75 Pertengkaran
76 BAB. 76 Pendarahan
77 BAB. 77 Membujuk Larissa
78 BAB. 78 Aku Ingin Lebih
79 BAB. 79 Tertangkapnya Jhonatan dan Marisha
80 BAB. 80 Ibu Hamil Lagi Ngidam
81 BAB. 81 Makan Banyak
82 BAB. 82 Klien Penting
83 BAB. 83 Mengantar Makan Siang
84 BAB. 84 Aku Hanya Menebak
85 BAB. 85 Perkara Lontong Sayur
86 BAB. 86 Memberi Kesempatan
87 BAB. 87 Benar-benar Kecewa
88 BAB. 88 Terus Memantau
89 BAB. 89 Makan Malam Bersama
90 BAB. 90 Kebetulan Bertemu
91 BAB. 91 Tidak Menyambut
92 BAB. 92 YEAY, AKU BISA MASAK!
93 BAB. 93 Firasat Buruk
94 BAB. 94 Firasat Buruk Benar-benar Terjadi
95 BAB. 95 Tolong Temukanlah Istriku
96 BAB. 96 Tidak Bisa Pergi
97 BAB. 97 Menjemput Larissa
98 BAB. 98 Semua Akan Baik-baik Saja
99 BAB. 99 Makin-makin Cinta.
100 BAB. 100 Kejepang
101 BAB. 101 Kurang Sabar
102 BAB. 102 Surprise
103 BAB. 103 Babby Brian dan Babby Briana
104 Bukan Sekedar Sugar Daddy
105 Bukan Salahku Turun Ranjang
Episodes

Updated 105 Episodes

1
BAB. 1 Mengamati Reyhan
2
BAB. 2 Menemui Cristian
3
BAB. 3 Memilih Mobil
4
BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin
5
BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
6
BAB. 6 Calon Suami
7
BAB. 7 Berdebat
8
BAB. 8 Kekesalan Larissa
9
BAB. 9 Mencari Reyhan
10
BAB. 10 Raja Marketing Darwin
11
BAB. 11 Menjemput Reyhan
12
BAB. 12 Diawasi
13
BAB. 13 Penolakan Nikah Kontrak
14
BAB. 14 Menikah Sekali Seumur Hidup
15
BAB. 15 Bukan Muhrim
16
BAB. 16 Tamu tak diundang
17
BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
18
BAB. 18 Menyusul Larissa
19
BAB. 19 Marcell
20
BAB. 20 Cerita Karina
21
BAB. 21 Marcell yang terluka
22
BAB. 22 Nasi Goreng
23
BAB. 23 Berangkat ke Semarang
24
BAB. 24 Membeli Perlengkapan Wanita
25
BAB. 25 Aku baik-baik saja
26
BAB. 26 Masa Lalu Reyhan
27
BAB. 27 Masa Lalu Reyhan (2)
28
BAB. 28 Kemakam Nayla
29
BAB. 29 Larissa jatuh
30
BAB. 30 Larissa gundah
31
BAB. 31 Marcell Menyesal
32
BAB. 32 Dion
33
BAB. 33 Peristiwa dikamar mandi
34
BAB. 34 Kepantai
35
BAB. 35 Dipantai
36
BAB. 36 Mempertahankan Ego
37
BAB. 37 Larissa Sakit
38
BAB. 38 Perhatian Reyhan
39
BAB. 39 Masakan Pertama Larissa
40
BAB. 40 Usaha Jhonatan
41
BAB. 41 Trauma
42
BAB. 42 Permintaan Larissa
43
BAB. 43 Mengantar Sarapan
44
BAB. 44 Larissa Kecelakaan
45
BAB. 45 Kondisi Larissa
46
BAB. 46 Amnesia
47
BAB. 47 Persiapan Pernikahan
48
BAB. 48 Menikah
49
BAB. 49 Menikahi Putri Kaya
50
BAB. 50 Menjadi yang Pertama
51
BAB. 51 Tampannya Suamiku
52
BAB. 52 Apa kamu membenciku?
53
BAB. 53 Curi-curi kesempatan
54
BAB. 54 Menggoda Larissa
55
BAB. 55 Bulan Madu
56
BAB. 56 Hujan
57
BAB. 57 Persiapan Cristian
58
BAB. 58 Aku akan mencobanya
59
BAB. 59 Jalan-jalan
60
BAB. 60 Pengangkatan Reyhan
61
BAB. 61 Konsultasi
62
BAB. 62 Apa maumu Larissa?
63
BAB. 63 Aku hamil
64
BAB. 64 Dion Penasaran
65
BAB. 65 Kembalinya Marcell
66
BAB. 66 Direstorant
67
BAB. 67 Nasehat bi Lia
68
BAB. 68 Rencana Marcell
69
BAB. 69 Larissa pingsan
70
BAB. 70 Ngidam
71
BAB. 71 Gagalnya Rencana Marisha
72
BAB. 72 Tokcer
73
BAB. 73 Menyusul Reyhan
74
BAB. 74 Aku Kangen Kamu
75
BAB. 75 Pertengkaran
76
BAB. 76 Pendarahan
77
BAB. 77 Membujuk Larissa
78
BAB. 78 Aku Ingin Lebih
79
BAB. 79 Tertangkapnya Jhonatan dan Marisha
80
BAB. 80 Ibu Hamil Lagi Ngidam
81
BAB. 81 Makan Banyak
82
BAB. 82 Klien Penting
83
BAB. 83 Mengantar Makan Siang
84
BAB. 84 Aku Hanya Menebak
85
BAB. 85 Perkara Lontong Sayur
86
BAB. 86 Memberi Kesempatan
87
BAB. 87 Benar-benar Kecewa
88
BAB. 88 Terus Memantau
89
BAB. 89 Makan Malam Bersama
90
BAB. 90 Kebetulan Bertemu
91
BAB. 91 Tidak Menyambut
92
BAB. 92 YEAY, AKU BISA MASAK!
93
BAB. 93 Firasat Buruk
94
BAB. 94 Firasat Buruk Benar-benar Terjadi
95
BAB. 95 Tolong Temukanlah Istriku
96
BAB. 96 Tidak Bisa Pergi
97
BAB. 97 Menjemput Larissa
98
BAB. 98 Semua Akan Baik-baik Saja
99
BAB. 99 Makin-makin Cinta.
100
BAB. 100 Kejepang
101
BAB. 101 Kurang Sabar
102
BAB. 102 Surprise
103
BAB. 103 Babby Brian dan Babby Briana
104
Bukan Sekedar Sugar Daddy
105
Bukan Salahku Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!