BAB. 3 Memilih Mobil

"Jadi ini putri pak Cristian" gumam Reyhan.

Tidak terasa pintu lift terbuka, Reyhan kembali keruang kerjanya.

Seperti biasa ketiga sahabat Reyhan itu ingin tau.

Begitu Reyhan masuk kedalam ruang kerjanya Adam langsung memberikan pertanyaan.

"Apa yang pak Cristian katakan?" tanya Adam.

"Beliau hanya meminta tolong padaku untuk menjemput putrinya jam 8 malam dibandara" jawab Reyhan.

"What!" Ucap ketiga sahabat Reyhan mereka terkejut.

"Pak Cristian minta kamu untuk menjemput putrinya dibandara?" tanya Edwin mengulangi ucapan Reyhan tadi.

"Iya, dan nanti sepulang kerja aku minta tolong padamu Win untuk mengantarkan aku kerumah pak Cristian mengambil mobil yang hendak dipakai menjemput putrinya" ucap Reyhan sembari melihat Edwin.

"Pasti kawan" ucap Edwin sembari menyenggol bahu Reyhan.

"Apa putri pak Cristian cantik?" tanya Satria.

"Dari foto yang aku lihat diponsel dia sangat cantik" jawab Reyhan jujur.

"Apa kamu punya fotonya?" tanya Adam.

"Iya, tadi pak Cristian mengirimkan fotonya keponselku" jawab Reyhan.

"Mana fotonya aku ingin lihat" ucap Edwin.

"Iya Rey mana fotonya, kasih lihat kami" ucap Satria.

"Sabar. Sabar. Ini aku carikan dulu diponselku" ucap Reyhan.

Reyhan mengeluarkan ponselndari dalam saku celannya kemudian membuka riwayat chat dengan pak Cristian.

"Ini Foto anaknya pak Cristian" ucap Reyhan.

"What!" ketiga sahabat Reyhan terkejut.

"Ini cantik sekali Rey" ucap Adam.

"Dapat rejeki nomplok kamu Rey" ucap Edwin.

"Mimpi apa kamu semalam Rey?" tanya Satria.

"Apaan si, kalian semua itu berlebihan. Aku hanya diminta menjemputnya saja" ucap Reyhan kemudian berjalan menuju kubikel kerjanya.

Reyhan kesal dengan teman-temannya yang menurut dia berlebihan.

"Ini tandanya sinyal Rey. Masa kamu tidak sadar kalau pak Cristian memintamu untuk menjemput putrinya itu agar kalian bisa lebih dekat" ucap Edwin asal.

"Hush. Kamu ini Win kalau bicara jangan sembarangan, gimana kalau ucapanmu itu salah dan didengar oleh pak Cristian itu akan menjadi bencana untukmu bisa-bisa kamu dipecat" ucap Satria.

"Ups. Iya ya Sat, kenapa mulutku ini tidak bisa dijaga ucapannya" ucap Edwin sembari memukul mulutnya.

"Sudah-sudah ayo kita lanjutkan kerjanya" ucap Reyhan.

Mereka kembali fokus pada pekerjaannya.

Jam pulang kerja akhirnya tiba.

Seperti biasa Mereka pulang kerja bersama, namun bedanya saat ini Reyhan meminta Edwin mengantarkan kerumah pak Cristian.

"Kamu tahu alamat rumah pak Cristian?" tanya Edwin pada Reyhan.

"Iya, ini pak Cristian sudah mengirimi aku alamat rumahnya" ucap Reyhan sembari memperlihatkan ponselnya.

"Jl. Kenanga no.30, wah itu perumah orang-orang kaya Rey" ucap Edwin melihat singkat alamat rumah pak Cristian.

"Kamu tahu alamatnya?" tanya Reyhan.

"Iya tahu, aku pernah jalan-jalan kesana kerumah Monalisa" ucap Edwin.

"Ah iya aku baru ingat kamukan pernah dekat dengan anak orang kaya" ucap Reyhan.

"Ya sudah ayo Rey aku antar kesana, ngobrolnya sambil jalan saja" ucap Edwin.

"Iya Win" ucap Reyhan.

Reyhan dan Edwin pergi kerumah pak Cristian, mereka mengobrol sepanjang perjalanan hinga tiba didepan gerbang rumah mewah milik pak Cristian barulah mereka menyudahi obrolannya.

"Waahh rumahnya besar sekali" ucap Reyhan tecengan, dia kagum dengan rumah Cristian yang sangat besar.

"Rey" panggil Edwin sembari menyenggol bahu Reyhan.

"Iya Win" ucap Reyhan tersadar.

"Sana masuk aku tunggu disini saja, kita pulang kekost nanti sama-sama" titah Edwin.

"Ayolah kita masuk sama-sama" ucap Reyhan.

"Ya sudah ayo" ucap Edwin.

Reyhan dan Edwin berjalan menuju pos satpam.

"Permisi pak saya hendak bertemu pak Cristian" ucap Reyhan pada satpam yang bernama Herman.

"Apa kamu Reyhan?" tanya Herman.

"Iya pak saya Reyhan" jawab Reyhan.

"Kalau begitu silahkan masuk, pak Cristian sudah menunggu didalam" ucap Herman kemudian membukakan pintu gerbang.

"Terimakasih pak" ucap Reyhan dan Edwin bersamaan dan Herman hanya mengangguk.

Reyhan dan Edwin masuk, kedatangannya sudah ditunggu oleh Cristian.

"Silahkan masuk Reyhan dan_ " ucapan Cristan terpotong saat sadar dirinya tidak tahu nama teman Reyhan.

"Edwin pak. Nama saya Edwin" ucap Edwin memperkenalkan diri.

"Oh Edwin ya. Ayo silahkan masuk dulu" ucap Cristian.

"Maaf pak tapi sebaiknya saya langsung saja ambil mobilnya, mengingat waktunya mepet jadi saya harus segera bersiap takut terlambat menjemput putri bapak" ucap Reyhan menolak secara halus.

"Baiklah, ayo kita kegarasi" ucap Cristian.

Cristian, Reyhan dan Edwin masuk kedalam garasi mewah milik Cristian. Reyhan dan Edwin tercengang melihat begitu banyak mobil mewah yang berjejer disana.

"Kamu pilih saja Reyhan mobilbmana yang akan kamu gunakan untuk menjemput Larissa" Ucap Cristian.

Reyhan bingung memilih mobil mana yang akan ia gunakan, semua mobil-mobil digarasi itu mewah dan mahal.

"Apa tidak ada mobil yang biasa saja pak? Mobil-mobil ini terlalu mewah, saya takut akan merusaknya pasti biaya perbaikannya juga mahal" tanya Reyhan.

"Biasa seperti apa yang kamu maksud? Pakai saja mobilnya, tidak perlu memikirkan biaya perbaikian" ucap

Cristian.

"Ya sudah pak, saya pakai mobil ini saja" ucap Reyhan.

Pada akhirnya ia memilih mobil Fortuner hitam.

"Yakin kamu pilih mobil itu?" tanya Reyhan.

"Iya pak ini saja" jawab Reyhan.

"Ya sudah kalau begitu ini pegang kuncinya" ucap Cristian.

"Baik pak" ucap Reyhan sembari menerima kunci mobil dari Cristian.

Edwin disana hanya diam memperhatikan Reyan dan Cristian memilih mobil.

Reyhan masuk kedalam mobil kemudian mencoba mengemudi mengeluarkan mobil dari garasi kehalaman rumah Cristian merasa tidak ada kesulitan mengemudikan mobil itu Reyhan turun dan berpamit pada Cristian.

Reyhan membawa mobil Cristian kerumah kostnya yang diikuti oleh Edwin dibelakang mobil dengan mengendarai sepeda motornya.

Reyhan dan Edwin tiba dirumah kost pukul setengah tujuh malam.

"Rejekimu Rey bisa naik mobil mewah" ucap Adam.

"Ini juga karena aku diminta menjemput putri pak Cristian. Ya sudah aku hendak bersiap dulu" ucap Reyhan kemudian masuk kedalam rumah kost.

Reyhan segera bersiap.

Pukul 7 malam ia selesai bersiap dan pamit pada ketiga sahabatnya untuk pergi menjemput putri Cristian.

Ditengah-tengah perjalanan Reyhan mampir diminimarket untuk membeli kertas karton, spidol dan air mineral.

Kertas karton tersebut Reyhan beri tulisan "LARISSA DARWIN" untuk memudahkan Larissa menemukan orang yang akan menjemputnya.

Perjalanan dari rumah kost menuju bandara memakan waktu 45 menit.

Reyhan tiba dibandara 15 menit sebelum pesawat yang dinaiki Larissa landing.

Reyhan segera masuk kedalam bandara dan menunggu Larissa di lobi bandara.

Tepat pukul 8 pesawat yang dinaiki Larissa mendarat.

Reyhan masih setia menunggu Larrisa dilobi sembari berdiri dan membentangkan kertas karton bertulisan "LARISSA DARWIN" didadanya.

Lama Reyhan menunggu Larissa namun tidak ada seorang pun yang menghampirinya.

Reyhan bergegas menghampiri rombongan penumpang yang baru saja turun dari pesawat sembari berucap.

"LARISSA DARWIN"

"LARISSA DARWIN"

"LARISSA DARWIN"

Namun tidak ada yang merasakan namanya dipanggil.

Reyhan kemudian membuka ponselnya untuk melihat foto Larissa Darwin, namun tidak ada seseorangpun dari rombongan itu yang mirip dengan foto gadis diponselnya.

"Huhh" Reyhan menghela nafasnya kasar.

"Yang mana namanya Larissa?" tanya Reyhan pada dirinya sendiri.

"Rupanya mencari seseorang yang tidak pernah dilihat akan sesulit ini" gumam Reyhan pelan.

...****************...

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

UNTUK KELAS TOYOTA,, FORTUNER MASIH DI BAWAH ALPHARD, DN MUNGKIN DIBAWAH CAMRY JUGA..

2023-09-18

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

INI PASTI SATRIA PACARNYA ALENA, NMUN MNIKAH DGN ELENA.. KRN ALENA MNIKAH DGN KEVIN MURIDNYA..

2023-09-18

0

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

top deh lanjut

2023-09-07

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Mengamati Reyhan
2 BAB. 2 Menemui Cristian
3 BAB. 3 Memilih Mobil
4 BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin
5 BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
6 BAB. 6 Calon Suami
7 BAB. 7 Berdebat
8 BAB. 8 Kekesalan Larissa
9 BAB. 9 Mencari Reyhan
10 BAB. 10 Raja Marketing Darwin
11 BAB. 11 Menjemput Reyhan
12 BAB. 12 Diawasi
13 BAB. 13 Penolakan Nikah Kontrak
14 BAB. 14 Menikah Sekali Seumur Hidup
15 BAB. 15 Bukan Muhrim
16 BAB. 16 Tamu tak diundang
17 BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
18 BAB. 18 Menyusul Larissa
19 BAB. 19 Marcell
20 BAB. 20 Cerita Karina
21 BAB. 21 Marcell yang terluka
22 BAB. 22 Nasi Goreng
23 BAB. 23 Berangkat ke Semarang
24 BAB. 24 Membeli Perlengkapan Wanita
25 BAB. 25 Aku baik-baik saja
26 BAB. 26 Masa Lalu Reyhan
27 BAB. 27 Masa Lalu Reyhan (2)
28 BAB. 28 Kemakam Nayla
29 BAB. 29 Larissa jatuh
30 BAB. 30 Larissa gundah
31 BAB. 31 Marcell Menyesal
32 BAB. 32 Dion
33 BAB. 33 Peristiwa dikamar mandi
34 BAB. 34 Kepantai
35 BAB. 35 Dipantai
36 BAB. 36 Mempertahankan Ego
37 BAB. 37 Larissa Sakit
38 BAB. 38 Perhatian Reyhan
39 BAB. 39 Masakan Pertama Larissa
40 BAB. 40 Usaha Jhonatan
41 BAB. 41 Trauma
42 BAB. 42 Permintaan Larissa
43 BAB. 43 Mengantar Sarapan
44 BAB. 44 Larissa Kecelakaan
45 BAB. 45 Kondisi Larissa
46 BAB. 46 Amnesia
47 BAB. 47 Persiapan Pernikahan
48 BAB. 48 Menikah
49 BAB. 49 Menikahi Putri Kaya
50 BAB. 50 Menjadi yang Pertama
51 BAB. 51 Tampannya Suamiku
52 BAB. 52 Apa kamu membenciku?
53 BAB. 53 Curi-curi kesempatan
54 BAB. 54 Menggoda Larissa
55 BAB. 55 Bulan Madu
56 BAB. 56 Hujan
57 BAB. 57 Persiapan Cristian
58 BAB. 58 Aku akan mencobanya
59 BAB. 59 Jalan-jalan
60 BAB. 60 Pengangkatan Reyhan
61 BAB. 61 Konsultasi
62 BAB. 62 Apa maumu Larissa?
63 BAB. 63 Aku hamil
64 BAB. 64 Dion Penasaran
65 BAB. 65 Kembalinya Marcell
66 BAB. 66 Direstorant
67 BAB. 67 Nasehat bi Lia
68 BAB. 68 Rencana Marcell
69 BAB. 69 Larissa pingsan
70 BAB. 70 Ngidam
71 BAB. 71 Gagalnya Rencana Marisha
72 BAB. 72 Tokcer
73 BAB. 73 Menyusul Reyhan
74 BAB. 74 Aku Kangen Kamu
75 BAB. 75 Pertengkaran
76 BAB. 76 Pendarahan
77 BAB. 77 Membujuk Larissa
78 BAB. 78 Aku Ingin Lebih
79 BAB. 79 Tertangkapnya Jhonatan dan Marisha
80 BAB. 80 Ibu Hamil Lagi Ngidam
81 BAB. 81 Makan Banyak
82 BAB. 82 Klien Penting
83 BAB. 83 Mengantar Makan Siang
84 BAB. 84 Aku Hanya Menebak
85 BAB. 85 Perkara Lontong Sayur
86 BAB. 86 Memberi Kesempatan
87 BAB. 87 Benar-benar Kecewa
88 BAB. 88 Terus Memantau
89 BAB. 89 Makan Malam Bersama
90 BAB. 90 Kebetulan Bertemu
91 BAB. 91 Tidak Menyambut
92 BAB. 92 YEAY, AKU BISA MASAK!
93 BAB. 93 Firasat Buruk
94 BAB. 94 Firasat Buruk Benar-benar Terjadi
95 BAB. 95 Tolong Temukanlah Istriku
96 BAB. 96 Tidak Bisa Pergi
97 BAB. 97 Menjemput Larissa
98 BAB. 98 Semua Akan Baik-baik Saja
99 BAB. 99 Makin-makin Cinta.
100 BAB. 100 Kejepang
101 BAB. 101 Kurang Sabar
102 BAB. 102 Surprise
103 BAB. 103 Babby Brian dan Babby Briana
104 Bukan Sekedar Sugar Daddy
105 Bukan Salahku Turun Ranjang
Episodes

Updated 105 Episodes

1
BAB. 1 Mengamati Reyhan
2
BAB. 2 Menemui Cristian
3
BAB. 3 Memilih Mobil
4
BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin
5
BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
6
BAB. 6 Calon Suami
7
BAB. 7 Berdebat
8
BAB. 8 Kekesalan Larissa
9
BAB. 9 Mencari Reyhan
10
BAB. 10 Raja Marketing Darwin
11
BAB. 11 Menjemput Reyhan
12
BAB. 12 Diawasi
13
BAB. 13 Penolakan Nikah Kontrak
14
BAB. 14 Menikah Sekali Seumur Hidup
15
BAB. 15 Bukan Muhrim
16
BAB. 16 Tamu tak diundang
17
BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
18
BAB. 18 Menyusul Larissa
19
BAB. 19 Marcell
20
BAB. 20 Cerita Karina
21
BAB. 21 Marcell yang terluka
22
BAB. 22 Nasi Goreng
23
BAB. 23 Berangkat ke Semarang
24
BAB. 24 Membeli Perlengkapan Wanita
25
BAB. 25 Aku baik-baik saja
26
BAB. 26 Masa Lalu Reyhan
27
BAB. 27 Masa Lalu Reyhan (2)
28
BAB. 28 Kemakam Nayla
29
BAB. 29 Larissa jatuh
30
BAB. 30 Larissa gundah
31
BAB. 31 Marcell Menyesal
32
BAB. 32 Dion
33
BAB. 33 Peristiwa dikamar mandi
34
BAB. 34 Kepantai
35
BAB. 35 Dipantai
36
BAB. 36 Mempertahankan Ego
37
BAB. 37 Larissa Sakit
38
BAB. 38 Perhatian Reyhan
39
BAB. 39 Masakan Pertama Larissa
40
BAB. 40 Usaha Jhonatan
41
BAB. 41 Trauma
42
BAB. 42 Permintaan Larissa
43
BAB. 43 Mengantar Sarapan
44
BAB. 44 Larissa Kecelakaan
45
BAB. 45 Kondisi Larissa
46
BAB. 46 Amnesia
47
BAB. 47 Persiapan Pernikahan
48
BAB. 48 Menikah
49
BAB. 49 Menikahi Putri Kaya
50
BAB. 50 Menjadi yang Pertama
51
BAB. 51 Tampannya Suamiku
52
BAB. 52 Apa kamu membenciku?
53
BAB. 53 Curi-curi kesempatan
54
BAB. 54 Menggoda Larissa
55
BAB. 55 Bulan Madu
56
BAB. 56 Hujan
57
BAB. 57 Persiapan Cristian
58
BAB. 58 Aku akan mencobanya
59
BAB. 59 Jalan-jalan
60
BAB. 60 Pengangkatan Reyhan
61
BAB. 61 Konsultasi
62
BAB. 62 Apa maumu Larissa?
63
BAB. 63 Aku hamil
64
BAB. 64 Dion Penasaran
65
BAB. 65 Kembalinya Marcell
66
BAB. 66 Direstorant
67
BAB. 67 Nasehat bi Lia
68
BAB. 68 Rencana Marcell
69
BAB. 69 Larissa pingsan
70
BAB. 70 Ngidam
71
BAB. 71 Gagalnya Rencana Marisha
72
BAB. 72 Tokcer
73
BAB. 73 Menyusul Reyhan
74
BAB. 74 Aku Kangen Kamu
75
BAB. 75 Pertengkaran
76
BAB. 76 Pendarahan
77
BAB. 77 Membujuk Larissa
78
BAB. 78 Aku Ingin Lebih
79
BAB. 79 Tertangkapnya Jhonatan dan Marisha
80
BAB. 80 Ibu Hamil Lagi Ngidam
81
BAB. 81 Makan Banyak
82
BAB. 82 Klien Penting
83
BAB. 83 Mengantar Makan Siang
84
BAB. 84 Aku Hanya Menebak
85
BAB. 85 Perkara Lontong Sayur
86
BAB. 86 Memberi Kesempatan
87
BAB. 87 Benar-benar Kecewa
88
BAB. 88 Terus Memantau
89
BAB. 89 Makan Malam Bersama
90
BAB. 90 Kebetulan Bertemu
91
BAB. 91 Tidak Menyambut
92
BAB. 92 YEAY, AKU BISA MASAK!
93
BAB. 93 Firasat Buruk
94
BAB. 94 Firasat Buruk Benar-benar Terjadi
95
BAB. 95 Tolong Temukanlah Istriku
96
BAB. 96 Tidak Bisa Pergi
97
BAB. 97 Menjemput Larissa
98
BAB. 98 Semua Akan Baik-baik Saja
99
BAB. 99 Makin-makin Cinta.
100
BAB. 100 Kejepang
101
BAB. 101 Kurang Sabar
102
BAB. 102 Surprise
103
BAB. 103 Babby Brian dan Babby Briana
104
Bukan Sekedar Sugar Daddy
105
Bukan Salahku Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!