BAB. 19 Marcell

*Flashback on*

Setelah Larissa berpamitan pada Karina, ia bergegas masuk kedalam mobilnya dan melajukan mobilnya menuju Restorant Cempaka.

Sesampainya disana ia sudah disambut oleh Marcell yang menunggu diluar restorant.

Larissa turun dari mobil dan bergegas menghampiri Marcell.

"Cepat katakan apa mau mu Marcell?" tanya Larissa to the point.

Lama-lama ia jengah juga dengan tingkah mantan kekasihnya itu.

"Santai sayang ayo kita masuk, kita bisa bicara didalam" ucap Marcell.

"Tidak perlu, sebaiknya cepat kamu katakan apa maumu" ucap Larissa.

"Ayolah Rissa kita bicarakan didalam. Apa kamu tidak malu dilihatin banyak orang disini?" tanya Marcell.

Larissa mengedarkan pandangannya dan benar saja perdebatan mereka sedang diperhatikan oleh banyak orang.

"Baik lah kita bicarakan didalam, tapi hanya sebentar" ucap Larissa.

"Tidak masalah" ucap Marcell setuju.

Larissa dan Marcell bergegas masuk kedalam restorant tersebut dan Marcell mengarahkan Larissa agar masuk kedalam private room.

"Kenapa kita kesini?" tanya Larissa saat sudah tiba didepan pintu ruangan itu.

"Kita akan bicara disini agar tidak ada yang mendengarkan pembicaraan kita" ucap Marcell kemudian membuka pintu private room itu.

"Ayo kita masuk" ajak Marcell.

Larissa tidak memiliki pilihan lain selain menurut.

Ia berlalu lebih dulu masuk melewati Marcell yang masih berdiri dipintu private room.

Marcell menyeringai ia memiliki rencana agar Larissa tidak menikah dengan orang lain.

Marcell kemudian duduk bersebrangan dengan Larissa yang lebih dulu duduk dikursi.

"Cepat katakan apa yang ingin kamu bicarakan" ucap Larissa.

"Kita makan malam dulu yah" ucap Marcell.

Brakk.

Larissa menggebrak meja tersebut, ia kesal dengan Marcell yang terus bertele-tele.

"Cepat katakan atau aku akan pulang!" ucap Larissa dengan meninggikan nada bicaranya.

"Oke aku akan bicara sekarang, tolong kamu jangan pergi" ucap Marcell.

"Kalau begitu cepat kamu katakan" ucap Larissa.

"Apa kamu sungguh akan menikah Rissa?" tanya Marcell.

"Iya aku akan menikah" jawab Larissa yakin.

"Apa kamu sudah tidak mencintai aku Rissa?" tanya Marcell.

"Bukan kah selama ini kamu tidak mencintai aku Marcell dan kamu hanya memanfaatkan aku saja dan hubungan kita berakhir itu juga karena kamu yang memutuskannya, lalu kenapa kamu bertanya seperti itu seolah-olah kamu yang tersakiti disini?" tanya Larissa.

"Tidak, itu tidak benar Rissa aku benar-benar mencintai kamu" ucap Marcell kemudian menarik tangan Larissa dan menggenggamnya.

Larissa menarik kembali tangannya agar tidak digenggam oleh Marcell.

"Aku tegaskan sekali lagi padamu Marcell. Hubungan kita sudah berakhir dan itu kamu yang mengakhirinya. Aku akan segera menikah dan kamu jangan coba-coba mengusik ku dan calon suamiku lagi" ucap Larissa.

Larissa segera bangkit dan berjalan mendekati pintu hendak keluar dari private room namun ruangan itu terkunci.

Larissa segera membalikan tubuhnya dan tekejut dengan keberadaan Marcell yang sudah berdiri dibelakangnya.

"Aku tidak akan membiarkan kamu pergi dariku Rissa" ucap Marcell sembari berjalan mendekati Larissa.

Larissa memundurkan langkahnya namun baru dua langkah tubuhnya sudah mepet dengan daun pintu yang terkunci.

"Menjauhlah dariku Marcell" ucap Larissa.

"Tidak akan pernah Rissa" ucap Marcell maju selangkah demi selangkah.

"Aku menyesal kenapa saat kita menjadi sepasang kekasih kita tidak pernah melakukannya" ucap Marcell menyeringai.

"Kamu gila Marcell!" ucap Larissa.

"Ssstt, jangan keras-keras sayang nanti ada yang mendengar suaramu" ucap Marcell sembari meletakan jari telunjuk dibibirnya.

Jarak antara Marcell dan Larissa kini hanya satu langkah. Marcell memajukan bibirnya hendak mencium bibir merah cerry milik Larissa namun secepat mungkin gadis itu menamparnya.

Plakk.

Marcell memegang pipi kirinya yang ditampar oleh Larissa. Tamparan itu terasa panas dan nyeri.

Marcell segera mencekal kedua tangan Larissa dan dengan paksa ia hendak menciumnya namun nahas lagi-lagi usaha Marcell gagal, kini Larissa kembali menampar pipi Marcell lebih keras dari sebelumnya dan membuat pria itu semakin marah.

"Kamu sekarang berani ya melawanku Rissa" ucap Marcell kemudian mencekal dagu Larissa.

"Kamu jahat Marcell, kamu tidak pernah mencintaiku, kamu hanya memanfaatkan aku saja dan kali ini juga kamu seperti itu. Aku tidak mau lagi ditipu oleh rayuanmu Marcell, kamu jahat!" ucap Larissa dengan lantang.

Marcell menggertakan giginya menahan amarah kemudian ia membekap Larissa dengan sapu tangan yang sudah ia beri obat bius.

Awalnya Larissa memberontak tapi lama kelamaan ia melemah dan akhirnya jatuh tertidur dipelukan Marcell.

"Sudah aku bilang Rissa, kamu itu hanya milikku dan aku tidak akan membiarkan kamu menikah dengan pria lain" ucap Marcell.

Marcell kemudian memasukan kembali sapu tangannya kesaku celana, ia juga merapihkan rambut dan pakaian yang dikenakan oleh Larissa.

Marcell menggendong tubuh Larissa yang sedang tertidur kemudian membuka kunci pintu private room dan keluar dari ruangan tersebut untuk segera menuju parkiran.

Marcell tidak tahu kalau sejak tadi Larissa disusuli oleh Reyhan dan diam-diam mengawasi dari kejauhan.

Marcell segera memasukan Larissa kedalam mobil bagian tengah kemudian menutup pintunya.

...*Flashback off*...

Reyhan membawa Larissa pulang kerumah Cristian, namun baru 15 menit perjalanan terdengar suara Larissa mengigau.

"Aku benci kamu Marcell"

"Kamu hanya memanfaatkan aku"

"Aku benci kamu Marcell"

"Kamu hanya memanfaatkan aku"

Dua kalimat itu terus saja diulang-ulang oleh Larissa yang sedang mengigau.

Reyhan segera menepikan mobilnya disebuah mini market.

Ia masuk kedalam mini market tersebut untuk membeli air mineral dan minyak kayu putih.

Setelah mendapatkan apa yang ia cari, Reyhan bergegas kembali kemobilnya dan membuka pintu mobil bagian tengah yang terdapat Larissa sedang tertidur didalamnya.

Reyhan hendak menyentuh pipi Larissa untuk membangunkannya namun tangannya hanya menggantung diatas pipi gadis cantik itu, tapi bila ia tidak membangunkannya dan membawa Larissa pulang dengan kondisi seperti ini pasti akan membuat Cristian dan Karina khawatir.

Ia akhirnya memilih untuk membangunkan Larissa.

Reyhan memberikan minyak kayu putih pada hidung, pucuk kepala, telapak kaki, telapak tangan, leher dan hendak mengoleskan dibagian perut juga namun tidak jadi, ia hanya merapihkan baju dibagian perut Larissa.

Reyhan menggosok-gosokan telapak tangan Larissa dengan telapak tangannya.

"Rissa, Rissa bangun" ucap Reyhan tetapi Larissa masih tidak sadarkan diri.

Reyhan menepuk-nepuk pipi Larissa sembari terus memanggil nama Rissa.

Dan setelah menghabiskan waktu sepuluh menit untuk membangunkan Larissa, gadis itu akhirnya membukakan matanya.

Larissa mengedarkan pandangannya dan ia melihat dirinya sedang berada didalam mobil yang ia kenali.

Larissa kemudian menoleh pada Reyhan yang duduk disebelah kepalanya.

"Rey, dimana aku?" tanya Larissa dengan lemas.

"Kamu ada dimobil pak Cristian. Apa yang terjadi dengan mu Rissa kenapa kamu bersama Marcell dan kenapa kamu tidak sadarkan diri?" tanya Reyhan bertubi.

...****************...

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

good job thor lanjutkan seruuuu banget ceritanya

2023-09-07

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Mengamati Reyhan
2 BAB. 2 Menemui Cristian
3 BAB. 3 Memilih Mobil
4 BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin
5 BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
6 BAB. 6 Calon Suami
7 BAB. 7 Berdebat
8 BAB. 8 Kekesalan Larissa
9 BAB. 9 Mencari Reyhan
10 BAB. 10 Raja Marketing Darwin
11 BAB. 11 Menjemput Reyhan
12 BAB. 12 Diawasi
13 BAB. 13 Penolakan Nikah Kontrak
14 BAB. 14 Menikah Sekali Seumur Hidup
15 BAB. 15 Bukan Muhrim
16 BAB. 16 Tamu tak diundang
17 BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
18 BAB. 18 Menyusul Larissa
19 BAB. 19 Marcell
20 BAB. 20 Cerita Karina
21 BAB. 21 Marcell yang terluka
22 BAB. 22 Nasi Goreng
23 BAB. 23 Berangkat ke Semarang
24 BAB. 24 Membeli Perlengkapan Wanita
25 BAB. 25 Aku baik-baik saja
26 BAB. 26 Masa Lalu Reyhan
27 BAB. 27 Masa Lalu Reyhan (2)
28 BAB. 28 Kemakam Nayla
29 BAB. 29 Larissa jatuh
30 BAB. 30 Larissa gundah
31 BAB. 31 Marcell Menyesal
32 BAB. 32 Dion
33 BAB. 33 Peristiwa dikamar mandi
34 BAB. 34 Kepantai
35 BAB. 35 Dipantai
36 BAB. 36 Mempertahankan Ego
37 BAB. 37 Larissa Sakit
38 BAB. 38 Perhatian Reyhan
39 BAB. 39 Masakan Pertama Larissa
40 BAB. 40 Usaha Jhonatan
41 BAB. 41 Trauma
42 BAB. 42 Permintaan Larissa
43 BAB. 43 Mengantar Sarapan
44 BAB. 44 Larissa Kecelakaan
45 BAB. 45 Kondisi Larissa
46 BAB. 46 Amnesia
47 BAB. 47 Persiapan Pernikahan
48 BAB. 48 Menikah
49 BAB. 49 Menikahi Putri Kaya
50 BAB. 50 Menjadi yang Pertama
51 BAB. 51 Tampannya Suamiku
52 BAB. 52 Apa kamu membenciku?
53 BAB. 53 Curi-curi kesempatan
54 BAB. 54 Menggoda Larissa
55 BAB. 55 Bulan Madu
56 BAB. 56 Hujan
57 BAB. 57 Persiapan Cristian
58 BAB. 58 Aku akan mencobanya
59 BAB. 59 Jalan-jalan
60 BAB. 60 Pengangkatan Reyhan
61 BAB. 61 Konsultasi
62 BAB. 62 Apa maumu Larissa?
63 BAB. 63 Aku hamil
64 BAB. 64 Dion Penasaran
65 BAB. 65 Kembalinya Marcell
66 BAB. 66 Direstorant
67 BAB. 67 Nasehat bi Lia
68 BAB. 68 Rencana Marcell
69 BAB. 69 Larissa pingsan
70 BAB. 70 Ngidam
71 BAB. 71 Gagalnya Rencana Marisha
72 BAB. 72 Tokcer
73 BAB. 73 Menyusul Reyhan
74 BAB. 74 Aku Kangen Kamu
75 BAB. 75 Pertengkaran
76 BAB. 76 Pendarahan
77 BAB. 77 Membujuk Larissa
78 BAB. 78 Aku Ingin Lebih
79 BAB. 79 Tertangkapnya Jhonatan dan Marisha
80 BAB. 80 Ibu Hamil Lagi Ngidam
81 BAB. 81 Makan Banyak
82 BAB. 82 Klien Penting
83 BAB. 83 Mengantar Makan Siang
84 BAB. 84 Aku Hanya Menebak
85 BAB. 85 Perkara Lontong Sayur
86 BAB. 86 Memberi Kesempatan
87 BAB. 87 Benar-benar Kecewa
88 BAB. 88 Terus Memantau
89 BAB. 89 Makan Malam Bersama
90 BAB. 90 Kebetulan Bertemu
91 BAB. 91 Tidak Menyambut
92 BAB. 92 YEAY, AKU BISA MASAK!
93 BAB. 93 Firasat Buruk
94 BAB. 94 Firasat Buruk Benar-benar Terjadi
95 BAB. 95 Tolong Temukanlah Istriku
96 BAB. 96 Tidak Bisa Pergi
97 BAB. 97 Menjemput Larissa
98 BAB. 98 Semua Akan Baik-baik Saja
99 BAB. 99 Makin-makin Cinta.
100 BAB. 100 Kejepang
101 BAB. 101 Kurang Sabar
102 BAB. 102 Surprise
103 BAB. 103 Babby Brian dan Babby Briana
104 Bukan Sekedar Sugar Daddy
105 Bukan Salahku Turun Ranjang
Episodes

Updated 105 Episodes

1
BAB. 1 Mengamati Reyhan
2
BAB. 2 Menemui Cristian
3
BAB. 3 Memilih Mobil
4
BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin
5
BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
6
BAB. 6 Calon Suami
7
BAB. 7 Berdebat
8
BAB. 8 Kekesalan Larissa
9
BAB. 9 Mencari Reyhan
10
BAB. 10 Raja Marketing Darwin
11
BAB. 11 Menjemput Reyhan
12
BAB. 12 Diawasi
13
BAB. 13 Penolakan Nikah Kontrak
14
BAB. 14 Menikah Sekali Seumur Hidup
15
BAB. 15 Bukan Muhrim
16
BAB. 16 Tamu tak diundang
17
BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
18
BAB. 18 Menyusul Larissa
19
BAB. 19 Marcell
20
BAB. 20 Cerita Karina
21
BAB. 21 Marcell yang terluka
22
BAB. 22 Nasi Goreng
23
BAB. 23 Berangkat ke Semarang
24
BAB. 24 Membeli Perlengkapan Wanita
25
BAB. 25 Aku baik-baik saja
26
BAB. 26 Masa Lalu Reyhan
27
BAB. 27 Masa Lalu Reyhan (2)
28
BAB. 28 Kemakam Nayla
29
BAB. 29 Larissa jatuh
30
BAB. 30 Larissa gundah
31
BAB. 31 Marcell Menyesal
32
BAB. 32 Dion
33
BAB. 33 Peristiwa dikamar mandi
34
BAB. 34 Kepantai
35
BAB. 35 Dipantai
36
BAB. 36 Mempertahankan Ego
37
BAB. 37 Larissa Sakit
38
BAB. 38 Perhatian Reyhan
39
BAB. 39 Masakan Pertama Larissa
40
BAB. 40 Usaha Jhonatan
41
BAB. 41 Trauma
42
BAB. 42 Permintaan Larissa
43
BAB. 43 Mengantar Sarapan
44
BAB. 44 Larissa Kecelakaan
45
BAB. 45 Kondisi Larissa
46
BAB. 46 Amnesia
47
BAB. 47 Persiapan Pernikahan
48
BAB. 48 Menikah
49
BAB. 49 Menikahi Putri Kaya
50
BAB. 50 Menjadi yang Pertama
51
BAB. 51 Tampannya Suamiku
52
BAB. 52 Apa kamu membenciku?
53
BAB. 53 Curi-curi kesempatan
54
BAB. 54 Menggoda Larissa
55
BAB. 55 Bulan Madu
56
BAB. 56 Hujan
57
BAB. 57 Persiapan Cristian
58
BAB. 58 Aku akan mencobanya
59
BAB. 59 Jalan-jalan
60
BAB. 60 Pengangkatan Reyhan
61
BAB. 61 Konsultasi
62
BAB. 62 Apa maumu Larissa?
63
BAB. 63 Aku hamil
64
BAB. 64 Dion Penasaran
65
BAB. 65 Kembalinya Marcell
66
BAB. 66 Direstorant
67
BAB. 67 Nasehat bi Lia
68
BAB. 68 Rencana Marcell
69
BAB. 69 Larissa pingsan
70
BAB. 70 Ngidam
71
BAB. 71 Gagalnya Rencana Marisha
72
BAB. 72 Tokcer
73
BAB. 73 Menyusul Reyhan
74
BAB. 74 Aku Kangen Kamu
75
BAB. 75 Pertengkaran
76
BAB. 76 Pendarahan
77
BAB. 77 Membujuk Larissa
78
BAB. 78 Aku Ingin Lebih
79
BAB. 79 Tertangkapnya Jhonatan dan Marisha
80
BAB. 80 Ibu Hamil Lagi Ngidam
81
BAB. 81 Makan Banyak
82
BAB. 82 Klien Penting
83
BAB. 83 Mengantar Makan Siang
84
BAB. 84 Aku Hanya Menebak
85
BAB. 85 Perkara Lontong Sayur
86
BAB. 86 Memberi Kesempatan
87
BAB. 87 Benar-benar Kecewa
88
BAB. 88 Terus Memantau
89
BAB. 89 Makan Malam Bersama
90
BAB. 90 Kebetulan Bertemu
91
BAB. 91 Tidak Menyambut
92
BAB. 92 YEAY, AKU BISA MASAK!
93
BAB. 93 Firasat Buruk
94
BAB. 94 Firasat Buruk Benar-benar Terjadi
95
BAB. 95 Tolong Temukanlah Istriku
96
BAB. 96 Tidak Bisa Pergi
97
BAB. 97 Menjemput Larissa
98
BAB. 98 Semua Akan Baik-baik Saja
99
BAB. 99 Makin-makin Cinta.
100
BAB. 100 Kejepang
101
BAB. 101 Kurang Sabar
102
BAB. 102 Surprise
103
BAB. 103 Babby Brian dan Babby Briana
104
Bukan Sekedar Sugar Daddy
105
Bukan Salahku Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!