BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin

"Rupanya mencari seseorang yang tidak pernah dilihat akan sesulit ini" gumam Reyhan pelan.

Tidak terasa sudah setengah jam Reyhan mencari keberadaan Larissa.

Reyhan masih mengedarkan pandangannya kesetiap penjuru lobi bandara, namun hasilnya nihil.

Ia tidak menemukan seseorang yang berada diponselnya.

Reyhan memutuskan untuk pergi ketoilet.

Saat hendak kembali kelobi ia mendengar seseorang berbicara dari dalam lorong toilet wanita.

"Sudah aku bilangkan lebih baik Daddy saja yang menjemputku. Aku sudah menunggu setengah jam tapi orang yang menjemputku masih tidak terlihat" ucap kesal seseorang didalam toilet wanita yang ternya itu Larissa Darwin gadis yang hendak dijemput oleh Reyhan.

"Mungkin dia masih diperjalanan atau juga dia mencarimu tapi tidak menemukannya" ucap Cristian.

"Ahh yang benar saja Dad. Sampai kapan aku harus menunggunya menjemputku" gerutu Larissa.

"Tunggu saja sebentar lagi mungkin dia akan tiba" ucap Cristian.

"Baiklah aku tunggu setengah jam lagi, kalau masih tidak ada yang datang menjemputku, aku minta Daddy sendiri yang kemari" ucap Larissa.

"Oke Rissa, belajarlah bersabar" ucap Cristian.

"Iya Daddy" ucap Larissa mengakhiri sambungan teleponnya.

Percakapan itu didengarkan oleh Reyhan, pasalnya Reyhan masih berdiri didepan pintu lorong toilet wanita.

Tak lama kemudian pintu lorong toilet wanita terbuka.

"Sedang apa kamu disitu? Kamu ngintip ya?" tanya Larissa penuh selidik.

Reyhan menatap gadis didepannya sembari mengingat wajah Larissa diponselnya ternyata sama.

"Kenapa melihatku seperti itu? Dasar mesum!" ucap Larissa kemudian memukuli Reyhan dengan tas selempangnya.

Bugh.

Bugh.

"Aduh, aduh, stop, STOP!" teriak Reyhan.

"Apa kamu Larissa?" tanya Reyhan sembari menahan nyeri diwajahnya karena pukulan Larissa.

Larissa menghentikan pukulannya.

"Jangan sok kenal kamu!" ucap Larissa ketus.

"Iya aku memang tidak mengenalmu, tapi aku diminta pak Cristian untuk menjemput putrinya yang bernama Larisa Darwin" ucap Reyhan menjelaskan.

"Apa buktinya kalau kamu orang yang menjemputku?" tanya Larissa tidak percaya.

Reyhan mengeluarkan ponselnya dan menunjukan isi percakapan dengan Cristian.

Larissa mengambil ponsel Reyhan dan melihat isi Chatnya dia juga memeriksa nomor yang ada dipercakan itu ternyata benar kalau itu nomor Cristian.

"Aku sudah tiba dibandara 15 menit sebelum pesawat yang kamu naiki landing. Aku mencarimu tapi tidak menemukannya" ucap Reyhan.

"Aku langsung ketoilet saat turun dari pesawat karena bajuku kotor tertumpah kopi" ucap Larrisa.

"Baiklah kalau begitu aku akan mengantarmu pulang" ucap Reyhan kemudian mengambil alih koper yang dipegang Larissa.

Larissa jalan lebih dulu kearah luar bandara.

"Dimana mobil yang kamu bawa?" tanya Larissa.

"Diluar no_" ucap Reyhan terpotong.

"Panggil Rissa saja" ucap Larissa ketus.

'Cantik sih tapi ko judes ya' batin Reyhan.

"Yang mana mobilnya?" tanya Larrisa.

"Itu Ri_ssa" jawab Reyhan masih kaku memanggil nama Rissa.

Reyhan menunjuk mobil Fortuner hitam yang terletak tidak jauh dari dirinya berjalan.

Mereka masuk kedalam mobil.

Larissa duduk dikursi tengah seolah-olah Reyhan supirnya.

"Mau makan dulu tidak?" tanya Reyhan sembari fokus mengemudi.

"Tidak. Langsung saja pulang kerumah" jawab Larissa sembari menatap layar ponselnya.

"Baiklah" ucap Reyhan.

Reyhan mengemudikan mobil itu dengan kecepatan standar, tidak ada percakapan lagi diantara mereka.

Satu jam waktu yang dibutuhkan oleh Reyhan agar tiba dirumah Cristian.

Mereka tiba dirumah Cristian hampir pukul sepuluh malam.

Kedatangan mereka disambut oleh Daddy dan Mommy dari Larissa.

Larissa turun dari mobil dan segera berlari menghampiri daddy dan mommynya.

"Mommy!" panggil Larrisa sembari memeluknya.

"Iya sayang, apa kamu baik-baik saja,?" tanya mommy.

"Aku baik-baik saja mom" jawab Larissa sembari mengurai pelukannya dan beralih memeluk daddynya.

"Daddy apa kabarnnya?" tanya Larissa.

"Daddy juga baik-baik saja nak" jawa Cristian sembari mengurai pelukan.

Ayah, ibu dan anak itu segera masuk kedalam rumah.

Reyhan sudah memasukan kembali mobil yang ia pakai kegarasi.

Pria itu mengeluarkan koper Larrisa dari dalam mobil dan membawanya kerumah Cristian.

"Rey ayo masuk terlebih dahulu, kita makan malam bersama. Saya dan istri sengaja menunda makan malam agar bisa makan bersama kamu dan Larissa" ajak Cristian.

"Tidak perlu repot-repot pak saya langsung saja pulang" tolak Reyhan secara halus.

"Tidak usah sungkan Rey, anggap saja ini ucapan terimakasih kami. Oiya perkenalkan ini istri saya namanya Karina Darwin, hidangan makan malam ini semuanya dibuat oleh Karina. Jadi ayo coba cicipi masakannya" ucap Cristian.

Reyhan tak kuasa menolak ajakan makan malam itu, dan pada akhirnya Reyhan setuju.

Keempat orang itu makan malam bersama.

Reyhan jadi malu disana, dia menghabiskan cukup banyak makanan.

'Apa sih Daddy ini kenapa baik sekali dengan pria itu' batin Larrisa.

Dia tidak bisa mengutarakannya.

"Bagaimana, masakan saya enakkan?" tanya Karina.

"Iya bu, enak sekali. Saya jadi teringat dengan ibu dikampung" ucap Reyhan.

"Oiya kata Arya kamu asalnya dari Semarang ya?" tanya Cristian.

"Iya pak saya dari Semarang. Saya dijakarta hanya merantau" ucap Reyhan.

"Kapan kamu akan pulang kampung?, saya sekeluarga ingin berkunjung kesana" ucap Cristian.

'What! Sekeluarga Daddy bilang! Aku bahkan tidak mengenal orang itu, apa lagi keluarganya' batin Larissa.

Lagi-lagi dia hanya diam, dia melirik sinis pada Reyhan.

"Sepertinya dua bulan lagi saya akan pulang kampung pak, nunggu dapat jatah cuti dulu hehe" ucap Reyhan.

"Saya salut dengan kinerja kamu Rey, kamu benar-benar membuat saya kagum. Bagaimana bisa kamu bekerja selama tiga tahun jadi Staff Marketing tidak ada satupun target pasar yang gagal ditanganmu" ucap Cristian.

'Jadi dia cuma staff marketing. Daddy terlalu berlebihan memperlakukannya' batin Larissa lagi.

"Bapak terlalu berlebihan memuji saya. Saya hanya bekerja sesuai perintah" ucap Reyhan merendah.

"Saya berencana akan mempromosikan kamu. Jadi jabatan apa yang kamu inginkan nantinya?" tanya Cristian.

"Saya senantiasa akan menerima apapun itu jabatannya pak" jawab Reyhan.

"Apa kamu tidak akan menolaknya bila itu tidak sesuai dengan yang kamu inginkan?" tanya Cristian.

"Tidak akan pak. Saya merantau kejakarta sudah menguatkan hati untuk bekerja menghidupi ibu dan kedua adik kembar saya. Jadi saya akan bersedia menerimanya" jawab Reyhan.

"Good!" ucap Cristian.

"Dad" ucap Larissa.

"Iya Larissa" ucap Cristian.

"Aku ini baru datang dari Paris. Apa daddy dan mommy tidak merindukan aku? Kenapa kalian terus-tersan membicarakan pria ini?" tanya Larissa sembari melirik Reyhan dengan kesal.

"Nama Reyhan, bukan pria ini" ucap Cristian.

"Iya iya dad" ucap Larissa.

"Kamu sudah lulus kuliah, lalu apa rencana yang akan kamu lakukan Larissa?" tanya Cristian.

Semua orang yang ada dimeja makan menantikan jawaban dari Larissa tak terkecuali dengan Reyhan.

"Aku ingin mendirikan butik sendiri dengan design dan merk aku sendiri" ucap Larisa.

Cristian mengangguk.

"Jadi kamu benar-benar tidak ingin memegang perusahaan daddy?" tanya Cristian.

"Perusahaan daddy itu dibidang properti aku tidak menyukainya, aku menyukai design baju-baju jadi aku ingin menjadi designer" jawab Larissa.

"Lalu bagaimana dengan perusahaan daddy?" tanya Cristian.

...****************...

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

good job thor lanjut

2023-09-07

0

lovely

lovely

smoga saja ada visual biar ngehaluuu nya makin semangat 😍

2023-04-27

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Mengamati Reyhan
2 BAB. 2 Menemui Cristian
3 BAB. 3 Memilih Mobil
4 BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin
5 BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
6 BAB. 6 Calon Suami
7 BAB. 7 Berdebat
8 BAB. 8 Kekesalan Larissa
9 BAB. 9 Mencari Reyhan
10 BAB. 10 Raja Marketing Darwin
11 BAB. 11 Menjemput Reyhan
12 BAB. 12 Diawasi
13 BAB. 13 Penolakan Nikah Kontrak
14 BAB. 14 Menikah Sekali Seumur Hidup
15 BAB. 15 Bukan Muhrim
16 BAB. 16 Tamu tak diundang
17 BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
18 BAB. 18 Menyusul Larissa
19 BAB. 19 Marcell
20 BAB. 20 Cerita Karina
21 BAB. 21 Marcell yang terluka
22 BAB. 22 Nasi Goreng
23 BAB. 23 Berangkat ke Semarang
24 BAB. 24 Membeli Perlengkapan Wanita
25 BAB. 25 Aku baik-baik saja
26 BAB. 26 Masa Lalu Reyhan
27 BAB. 27 Masa Lalu Reyhan (2)
28 BAB. 28 Kemakam Nayla
29 BAB. 29 Larissa jatuh
30 BAB. 30 Larissa gundah
31 BAB. 31 Marcell Menyesal
32 BAB. 32 Dion
33 BAB. 33 Peristiwa dikamar mandi
34 BAB. 34 Kepantai
35 BAB. 35 Dipantai
36 BAB. 36 Mempertahankan Ego
37 BAB. 37 Larissa Sakit
38 BAB. 38 Perhatian Reyhan
39 BAB. 39 Masakan Pertama Larissa
40 BAB. 40 Usaha Jhonatan
41 BAB. 41 Trauma
42 BAB. 42 Permintaan Larissa
43 BAB. 43 Mengantar Sarapan
44 BAB. 44 Larissa Kecelakaan
45 BAB. 45 Kondisi Larissa
46 BAB. 46 Amnesia
47 BAB. 47 Persiapan Pernikahan
48 BAB. 48 Menikah
49 BAB. 49 Menikahi Putri Kaya
50 BAB. 50 Menjadi yang Pertama
51 BAB. 51 Tampannya Suamiku
52 BAB. 52 Apa kamu membenciku?
53 BAB. 53 Curi-curi kesempatan
54 BAB. 54 Menggoda Larissa
55 BAB. 55 Bulan Madu
56 BAB. 56 Hujan
57 BAB. 57 Persiapan Cristian
58 BAB. 58 Aku akan mencobanya
59 BAB. 59 Jalan-jalan
60 BAB. 60 Pengangkatan Reyhan
61 BAB. 61 Konsultasi
62 BAB. 62 Apa maumu Larissa?
63 BAB. 63 Aku hamil
64 BAB. 64 Dion Penasaran
65 BAB. 65 Kembalinya Marcell
66 BAB. 66 Direstorant
67 BAB. 67 Nasehat bi Lia
68 BAB. 68 Rencana Marcell
69 BAB. 69 Larissa pingsan
70 BAB. 70 Ngidam
71 BAB. 71 Gagalnya Rencana Marisha
72 BAB. 72 Tokcer
73 BAB. 73 Menyusul Reyhan
74 BAB. 74 Aku Kangen Kamu
75 BAB. 75 Pertengkaran
76 BAB. 76 Pendarahan
77 BAB. 77 Membujuk Larissa
78 BAB. 78 Aku Ingin Lebih
79 BAB. 79 Tertangkapnya Jhonatan dan Marisha
80 BAB. 80 Ibu Hamil Lagi Ngidam
81 BAB. 81 Makan Banyak
82 BAB. 82 Klien Penting
83 BAB. 83 Mengantar Makan Siang
84 BAB. 84 Aku Hanya Menebak
85 BAB. 85 Perkara Lontong Sayur
86 BAB. 86 Memberi Kesempatan
87 BAB. 87 Benar-benar Kecewa
88 BAB. 88 Terus Memantau
89 BAB. 89 Makan Malam Bersama
90 BAB. 90 Kebetulan Bertemu
91 BAB. 91 Tidak Menyambut
92 BAB. 92 YEAY, AKU BISA MASAK!
93 BAB. 93 Firasat Buruk
94 BAB. 94 Firasat Buruk Benar-benar Terjadi
95 BAB. 95 Tolong Temukanlah Istriku
96 BAB. 96 Tidak Bisa Pergi
97 BAB. 97 Menjemput Larissa
98 BAB. 98 Semua Akan Baik-baik Saja
99 BAB. 99 Makin-makin Cinta.
100 BAB. 100 Kejepang
101 BAB. 101 Kurang Sabar
102 BAB. 102 Surprise
103 BAB. 103 Babby Brian dan Babby Briana
104 Bukan Sekedar Sugar Daddy
105 Bukan Salahku Turun Ranjang
Episodes

Updated 105 Episodes

1
BAB. 1 Mengamati Reyhan
2
BAB. 2 Menemui Cristian
3
BAB. 3 Memilih Mobil
4
BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin
5
BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
6
BAB. 6 Calon Suami
7
BAB. 7 Berdebat
8
BAB. 8 Kekesalan Larissa
9
BAB. 9 Mencari Reyhan
10
BAB. 10 Raja Marketing Darwin
11
BAB. 11 Menjemput Reyhan
12
BAB. 12 Diawasi
13
BAB. 13 Penolakan Nikah Kontrak
14
BAB. 14 Menikah Sekali Seumur Hidup
15
BAB. 15 Bukan Muhrim
16
BAB. 16 Tamu tak diundang
17
BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
18
BAB. 18 Menyusul Larissa
19
BAB. 19 Marcell
20
BAB. 20 Cerita Karina
21
BAB. 21 Marcell yang terluka
22
BAB. 22 Nasi Goreng
23
BAB. 23 Berangkat ke Semarang
24
BAB. 24 Membeli Perlengkapan Wanita
25
BAB. 25 Aku baik-baik saja
26
BAB. 26 Masa Lalu Reyhan
27
BAB. 27 Masa Lalu Reyhan (2)
28
BAB. 28 Kemakam Nayla
29
BAB. 29 Larissa jatuh
30
BAB. 30 Larissa gundah
31
BAB. 31 Marcell Menyesal
32
BAB. 32 Dion
33
BAB. 33 Peristiwa dikamar mandi
34
BAB. 34 Kepantai
35
BAB. 35 Dipantai
36
BAB. 36 Mempertahankan Ego
37
BAB. 37 Larissa Sakit
38
BAB. 38 Perhatian Reyhan
39
BAB. 39 Masakan Pertama Larissa
40
BAB. 40 Usaha Jhonatan
41
BAB. 41 Trauma
42
BAB. 42 Permintaan Larissa
43
BAB. 43 Mengantar Sarapan
44
BAB. 44 Larissa Kecelakaan
45
BAB. 45 Kondisi Larissa
46
BAB. 46 Amnesia
47
BAB. 47 Persiapan Pernikahan
48
BAB. 48 Menikah
49
BAB. 49 Menikahi Putri Kaya
50
BAB. 50 Menjadi yang Pertama
51
BAB. 51 Tampannya Suamiku
52
BAB. 52 Apa kamu membenciku?
53
BAB. 53 Curi-curi kesempatan
54
BAB. 54 Menggoda Larissa
55
BAB. 55 Bulan Madu
56
BAB. 56 Hujan
57
BAB. 57 Persiapan Cristian
58
BAB. 58 Aku akan mencobanya
59
BAB. 59 Jalan-jalan
60
BAB. 60 Pengangkatan Reyhan
61
BAB. 61 Konsultasi
62
BAB. 62 Apa maumu Larissa?
63
BAB. 63 Aku hamil
64
BAB. 64 Dion Penasaran
65
BAB. 65 Kembalinya Marcell
66
BAB. 66 Direstorant
67
BAB. 67 Nasehat bi Lia
68
BAB. 68 Rencana Marcell
69
BAB. 69 Larissa pingsan
70
BAB. 70 Ngidam
71
BAB. 71 Gagalnya Rencana Marisha
72
BAB. 72 Tokcer
73
BAB. 73 Menyusul Reyhan
74
BAB. 74 Aku Kangen Kamu
75
BAB. 75 Pertengkaran
76
BAB. 76 Pendarahan
77
BAB. 77 Membujuk Larissa
78
BAB. 78 Aku Ingin Lebih
79
BAB. 79 Tertangkapnya Jhonatan dan Marisha
80
BAB. 80 Ibu Hamil Lagi Ngidam
81
BAB. 81 Makan Banyak
82
BAB. 82 Klien Penting
83
BAB. 83 Mengantar Makan Siang
84
BAB. 84 Aku Hanya Menebak
85
BAB. 85 Perkara Lontong Sayur
86
BAB. 86 Memberi Kesempatan
87
BAB. 87 Benar-benar Kecewa
88
BAB. 88 Terus Memantau
89
BAB. 89 Makan Malam Bersama
90
BAB. 90 Kebetulan Bertemu
91
BAB. 91 Tidak Menyambut
92
BAB. 92 YEAY, AKU BISA MASAK!
93
BAB. 93 Firasat Buruk
94
BAB. 94 Firasat Buruk Benar-benar Terjadi
95
BAB. 95 Tolong Temukanlah Istriku
96
BAB. 96 Tidak Bisa Pergi
97
BAB. 97 Menjemput Larissa
98
BAB. 98 Semua Akan Baik-baik Saja
99
BAB. 99 Makin-makin Cinta.
100
BAB. 100 Kejepang
101
BAB. 101 Kurang Sabar
102
BAB. 102 Surprise
103
BAB. 103 Babby Brian dan Babby Briana
104
Bukan Sekedar Sugar Daddy
105
Bukan Salahku Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!