BAB. 7 Berdebat

"Dilamar pak Cristian untuk putrinya" jawab Reyhan.

"What!" ketiga teman Reyhan lagi-lagi terkejut.

"Sudah-sudah sebaiknya kita lanjut bekerja" ucap Reyhan yang tidak menanggapi keterkejutan teman-temannya itu.

Namun ketiga teman Reyhan bukannya lanjut bekerja justru masih mempertahankan keterkejutannya.

"Mimpi apa kamu Rey bisa-bisanya dilamar orang kaya untuk putrinya?" tanya Adam.

Reyhan tidak menanggapi iya terus fokus pada pekerjaannya hingga panggilan seseorang mengalihkan fokusnya.

"Rey" panggil pak Arya.

"Iya pak Arya ada yang bisa saya kerjakan?" tanya Reyhan.

"Tidak ada Rey, saya kemari hanya memberi tahu kalau kamu dipanggil pak Cristian" ucap Arya.

"Baik pak saya akan segera kesana" ucap Reyhan.

Arya pergi dari ruangan itu kemudian disusul oleh Reyhan yang bergegas keruangan Cristian.

Tok tok tok

Reyhan mengetuk pintu ruang kerja Cristian.

"Masuk" ucap Cristian mempersilahkan.

Ceklek.

Reyhan membuka pintu tersebut.

"Duduklah Rey" ucap Cristian.

Reyhan kemudian duduk.

"Saya memanggilmu kemari untuk memberikan tugas tambahan. Saya akan mengirimmu kekota Surabaya selama 2 hari untuk menangani properti disana yang sulit sekali untuk dijual atau bahkan disewakan. Jadi saya berharap dengan mengirimnya kamu kesana masalah ini akan terselesaikan kamu bisa berangkat nanti malam tiket pesawat dan hotel untuk mu selama tinggal disana sudah saya siapkan dan saya nantikan jawaban dari lamaran saya untuk mu setelah kamu kembali dari Surabaya" ucap Cristian.

"Baik pak saya menerima tugas dari anda dan saya juga akan segera memberi jawabannya" ucap Reyhan.

Cristian mengangguk.

Brakk.

Pintu ruangan kerja Cristian dibuka paksa oleh Larissa yang datang dengan kekesalannya pada sang daddy.

"Dad!" panggil Larissa.

"Larissa ada apa kamu datang kemari?" tanya Cristian.

"Daddy apa benar aku akan dinikahkan dengan pria ini?" tanya Larissa sembari menunjuk Reyhan.

"Jaga ucapanmu Larissa! Dia itu calon suamimu" ucap Cristian.

"Daddy yang benar saja, aku tidak mau menikah dengannya, dia miskin, kampungan dan bukan tipe aku dad" ucap Larissa menghina Reyhan.

Reyhan tersentak dengan ucapan Larissa, ia tidak terima dirinya dihina seperti itu.

"Maaf pak sebaiknya saya kembali bekerja" ucap Reyhan.

"Jangan dimasukan hati ucapan putri saya ya Rey" ucap Cristian.

"Baik pak" ucap Reyhan.

Reyhan akhirnya kembali keruangannya dan melanjutkan pekerjaannya.

"Larissa duduklah dulu" titah Cristian.

Larissa menurut ia duduk disofa.

"Papahkan sudah berkali-kali bicara dan memintamu untuk mengurus perusahaan tapi kamu terus-terusan menolaknya" ucap Cristian.

"Tentu saja aku menolaknya dad, perusahaan daddy itu dibidang properti sedangkan aku dibidang design" ucap Larissa.

"Daddy sejak dulu sudah memintamu untuk kuliah dibidang propertikan tapi kamu justru memilih design" ucap Cristian.

Kini ayah dan anak itu berdebat tidak ada yang mau mengalah.

Larissa terdiam.

"Daddy sudah memutuskan akan memberikan kepercayaan perusahaan pada Reyhan. Reyhan akan mengelola perusahaan yang ada di Indonesia dan daddy akan mengelola perusahaan yang baru dibuka dijepang, bukan hanya perusahaan yang daddy percayakan pada Reyhan tapi seluruh aset daddy yang ada diindonesia akan daddy serahkan pada Reyhan" ucap Cristian.

"What! Daddy itu terlalu berlebihan dia itu bukan siapa-siapa kita, aku yang anak daddy" ucap Larissa.

"Kamu hanya akan daddy beri modal untuk usaha yang akan kamu jalani" ucap Cristian.

"Tidak dad, itu tidak adil" ucap Larissa masih penuh dengan penolakan.

"Kecuali kamu bersedia menikah dengan Reyhan maka perusahaan dan aset-aset daddy diindonesia akan menjadi milik kalian berdua" ucap Reyhan.

"Tidak dad, aku tidak bisa. Aku sudah memiliki kekasih" ucap Larissa.

"Putuskan saja kekasihmu itu" ucap Cristian.

Larissa hanya terdiam.

'Aku harus bicara dengan Reyhan 4 mata, aku akan meminta Reyhan menolak untuk menikahiku' batin Larissa.

"Kenapa diam?" tanya Cristian.

"Tidak apa-apa dad. Apa Reyhan sudah setuju untuk pernikahan itu?" tanya Larissa.

"Reyhan masih memikirkannya, tapi daddy yakin kalau Reyhan akan menerimanya" jawab Cristian sembari tersenyum.

Larissa kesal melihat senyum sang daddy.

"Rissa pulang saja lah dad" ucap Larissa.

"Ya sudah hati-hati dijalan" ucap Cristian.

Larissa mengangguk kemudian pergi dari ruangan sang daddy.

Larissa bukan pulang kerumahnya ia justru mencari ruangan Reyhan.

"Pak dimana ruangan Reyhan?" tanya Larissa pada satpam yang berjaga didepan pintu lift lantai 10.

"Reyhan siapa ya non, Reyhan Pratama, Reyhan Anggara, atau Muhammad Reyhan?" tanya satpam tersebut.

"Saya tidak tau nama lengkapnya, yang jelas dia bekerja disini sebagai staff marketing" jawab Larissa.

"Kalau staff marketing itu namanya Reyhan Anggara, ruangannya ada dilantai 4 sebelah kanan dari pintu lift" ucap satpam itu.

"Makasih ya pak" ucap Larissa.

"Sama-sama non" ucap satpam itu.

Larissa kemudian mencari ruang kerja Reyhan sesuai informasi yang ia dapatkan dari satpam tersebut.

Larissa akhirnya menemukan ruangan Reyhan dan dia sedang berdiri tepat didepan pintu ruangan itu.

Larissa tersenyum menyeringai, ia akan berbicara pada Reyhan agar menolak lamaran dari daddynya itu.

Tanpa permisi Larissa membuka pintu ruangan Reyhan secara paksa.

Brakk.

Keempat pemuda yang berada diruangan itu terkejut dengan suara pintu terbuka paksa.

"Reyhan!" panggil Larissa.

Larissa tidak perduli dengan keterkejutan orang-orang yang ada diruangan itu, ia hanya fokus dengan Reyhan yang sedang duduk dikubikelnya.

Larissa menghampiri Reyhan dan mencekal lengan pria itu kemudian menariknya keluar.

"Rissa apa-apaan ini?" tanya Reyhan.

Larissa diam dia terus saja menarik Reyhan agar ikut bersamanya.

Ketiga teman Reyhan itu hanya tercengang dengan tindakan Larissa tersebut.

"Larissa aku harus bekerja, pekerjaanku masih banyak" ucap Reyhan.

"Diamlah jangan banyak bicara!" sentak Larissa pada Reyhan.

Larissa membawa Reyhan keluar dari perusahaan dan kemudian memasukan pria itu ke dalam mobilnya.

Larissa melajukan mobilnya.

"Rissa kita mau kemana?" tanya Reyhan.

"Kita harus bicara Rey" ucap Larissa.

Setengah jam perjalanan Larissa kemudian menghentikan mobilnya disebuah caffe.

"Turunlah kita akan bicara disini" ucap Larissa.

Larissa turun dan masuk lebih dulu kemudian diikuti oleh Reyhan dibelakangnya.

Mereka sudah duduk dengan saling berhadapan.

"Aku mau kamu menolak lamaran daddy aku" ucap Larissa to the poin.

Reyhan mengernyit.

"Kamu jauh-jauh membawa aku kemari hanya ingin membicarakan itu?" tanya Reyhan tersenyum miring.

"Kenapa memangnya?" tanya Larissa.

"Itu semua akan percuma, aku tidak akan menuruti perkataanmu" ucap Reyhan masih tersenyum miring.

"KAU!" ucap Larissa kesal sembari berdiri dan menunjuk Reyhan.

"Tadinya aku akan menolak lamaran itu, tapi setelah kamu menghinaku aku berubah pikiran. Aku akan menerimanya dan bertekad akan membuatmu jatuh cinta padaku" ucap Reyhan tersenyum menyeringai.

"Dasar pria licik" ucap Larissa menghampiri Reyhan hendak menampar pria itu.

Reyhan segera mencekal tangan Larissa yang hendak menamparnya kemudian menarik lengan tersebut hingga membuat Larissa jatuh terduduk dipangkuan Reyhan.

...****************...

Terpopuler

Comments

Efrida

Efrida

gk munafik y rey dpt harta, tahta n wanita /Drool//Drool//Drool/

2023-11-21

1

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

good luck thor lanjutkan

2023-09-07

0

Lisa Icha

Lisa Icha

bikin gemes bacanya.Satu kayak macan satu lagi kayak hamster

2023-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Mengamati Reyhan
2 BAB. 2 Menemui Cristian
3 BAB. 3 Memilih Mobil
4 BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin
5 BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
6 BAB. 6 Calon Suami
7 BAB. 7 Berdebat
8 BAB. 8 Kekesalan Larissa
9 BAB. 9 Mencari Reyhan
10 BAB. 10 Raja Marketing Darwin
11 BAB. 11 Menjemput Reyhan
12 BAB. 12 Diawasi
13 BAB. 13 Penolakan Nikah Kontrak
14 BAB. 14 Menikah Sekali Seumur Hidup
15 BAB. 15 Bukan Muhrim
16 BAB. 16 Tamu tak diundang
17 BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
18 BAB. 18 Menyusul Larissa
19 BAB. 19 Marcell
20 BAB. 20 Cerita Karina
21 BAB. 21 Marcell yang terluka
22 BAB. 22 Nasi Goreng
23 BAB. 23 Berangkat ke Semarang
24 BAB. 24 Membeli Perlengkapan Wanita
25 BAB. 25 Aku baik-baik saja
26 BAB. 26 Masa Lalu Reyhan
27 BAB. 27 Masa Lalu Reyhan (2)
28 BAB. 28 Kemakam Nayla
29 BAB. 29 Larissa jatuh
30 BAB. 30 Larissa gundah
31 BAB. 31 Marcell Menyesal
32 BAB. 32 Dion
33 BAB. 33 Peristiwa dikamar mandi
34 BAB. 34 Kepantai
35 BAB. 35 Dipantai
36 BAB. 36 Mempertahankan Ego
37 BAB. 37 Larissa Sakit
38 BAB. 38 Perhatian Reyhan
39 BAB. 39 Masakan Pertama Larissa
40 BAB. 40 Usaha Jhonatan
41 BAB. 41 Trauma
42 BAB. 42 Permintaan Larissa
43 BAB. 43 Mengantar Sarapan
44 BAB. 44 Larissa Kecelakaan
45 BAB. 45 Kondisi Larissa
46 BAB. 46 Amnesia
47 BAB. 47 Persiapan Pernikahan
48 BAB. 48 Menikah
49 BAB. 49 Menikahi Putri Kaya
50 BAB. 50 Menjadi yang Pertama
51 BAB. 51 Tampannya Suamiku
52 BAB. 52 Apa kamu membenciku?
53 BAB. 53 Curi-curi kesempatan
54 BAB. 54 Menggoda Larissa
55 BAB. 55 Bulan Madu
56 BAB. 56 Hujan
57 BAB. 57 Persiapan Cristian
58 BAB. 58 Aku akan mencobanya
59 BAB. 59 Jalan-jalan
60 BAB. 60 Pengangkatan Reyhan
61 BAB. 61 Konsultasi
62 BAB. 62 Apa maumu Larissa?
63 BAB. 63 Aku hamil
64 BAB. 64 Dion Penasaran
65 BAB. 65 Kembalinya Marcell
66 BAB. 66 Direstorant
67 BAB. 67 Nasehat bi Lia
68 BAB. 68 Rencana Marcell
69 BAB. 69 Larissa pingsan
70 BAB. 70 Ngidam
71 BAB. 71 Gagalnya Rencana Marisha
72 BAB. 72 Tokcer
73 BAB. 73 Menyusul Reyhan
74 BAB. 74 Aku Kangen Kamu
75 BAB. 75 Pertengkaran
76 BAB. 76 Pendarahan
77 BAB. 77 Membujuk Larissa
78 BAB. 78 Aku Ingin Lebih
79 BAB. 79 Tertangkapnya Jhonatan dan Marisha
80 BAB. 80 Ibu Hamil Lagi Ngidam
81 BAB. 81 Makan Banyak
82 BAB. 82 Klien Penting
83 BAB. 83 Mengantar Makan Siang
84 BAB. 84 Aku Hanya Menebak
85 BAB. 85 Perkara Lontong Sayur
86 BAB. 86 Memberi Kesempatan
87 BAB. 87 Benar-benar Kecewa
88 BAB. 88 Terus Memantau
89 BAB. 89 Makan Malam Bersama
90 BAB. 90 Kebetulan Bertemu
91 BAB. 91 Tidak Menyambut
92 BAB. 92 YEAY, AKU BISA MASAK!
93 BAB. 93 Firasat Buruk
94 BAB. 94 Firasat Buruk Benar-benar Terjadi
95 BAB. 95 Tolong Temukanlah Istriku
96 BAB. 96 Tidak Bisa Pergi
97 BAB. 97 Menjemput Larissa
98 BAB. 98 Semua Akan Baik-baik Saja
99 BAB. 99 Makin-makin Cinta.
100 BAB. 100 Kejepang
101 BAB. 101 Kurang Sabar
102 BAB. 102 Surprise
103 BAB. 103 Babby Brian dan Babby Briana
104 Bukan Sekedar Sugar Daddy
105 Bukan Salahku Turun Ranjang
Episodes

Updated 105 Episodes

1
BAB. 1 Mengamati Reyhan
2
BAB. 2 Menemui Cristian
3
BAB. 3 Memilih Mobil
4
BAB. 4 Menjemput Larrisa Darwin
5
BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
6
BAB. 6 Calon Suami
7
BAB. 7 Berdebat
8
BAB. 8 Kekesalan Larissa
9
BAB. 9 Mencari Reyhan
10
BAB. 10 Raja Marketing Darwin
11
BAB. 11 Menjemput Reyhan
12
BAB. 12 Diawasi
13
BAB. 13 Penolakan Nikah Kontrak
14
BAB. 14 Menikah Sekali Seumur Hidup
15
BAB. 15 Bukan Muhrim
16
BAB. 16 Tamu tak diundang
17
BAB. 17 Rencana Mempercepat Pernikahan
18
BAB. 18 Menyusul Larissa
19
BAB. 19 Marcell
20
BAB. 20 Cerita Karina
21
BAB. 21 Marcell yang terluka
22
BAB. 22 Nasi Goreng
23
BAB. 23 Berangkat ke Semarang
24
BAB. 24 Membeli Perlengkapan Wanita
25
BAB. 25 Aku baik-baik saja
26
BAB. 26 Masa Lalu Reyhan
27
BAB. 27 Masa Lalu Reyhan (2)
28
BAB. 28 Kemakam Nayla
29
BAB. 29 Larissa jatuh
30
BAB. 30 Larissa gundah
31
BAB. 31 Marcell Menyesal
32
BAB. 32 Dion
33
BAB. 33 Peristiwa dikamar mandi
34
BAB. 34 Kepantai
35
BAB. 35 Dipantai
36
BAB. 36 Mempertahankan Ego
37
BAB. 37 Larissa Sakit
38
BAB. 38 Perhatian Reyhan
39
BAB. 39 Masakan Pertama Larissa
40
BAB. 40 Usaha Jhonatan
41
BAB. 41 Trauma
42
BAB. 42 Permintaan Larissa
43
BAB. 43 Mengantar Sarapan
44
BAB. 44 Larissa Kecelakaan
45
BAB. 45 Kondisi Larissa
46
BAB. 46 Amnesia
47
BAB. 47 Persiapan Pernikahan
48
BAB. 48 Menikah
49
BAB. 49 Menikahi Putri Kaya
50
BAB. 50 Menjadi yang Pertama
51
BAB. 51 Tampannya Suamiku
52
BAB. 52 Apa kamu membenciku?
53
BAB. 53 Curi-curi kesempatan
54
BAB. 54 Menggoda Larissa
55
BAB. 55 Bulan Madu
56
BAB. 56 Hujan
57
BAB. 57 Persiapan Cristian
58
BAB. 58 Aku akan mencobanya
59
BAB. 59 Jalan-jalan
60
BAB. 60 Pengangkatan Reyhan
61
BAB. 61 Konsultasi
62
BAB. 62 Apa maumu Larissa?
63
BAB. 63 Aku hamil
64
BAB. 64 Dion Penasaran
65
BAB. 65 Kembalinya Marcell
66
BAB. 66 Direstorant
67
BAB. 67 Nasehat bi Lia
68
BAB. 68 Rencana Marcell
69
BAB. 69 Larissa pingsan
70
BAB. 70 Ngidam
71
BAB. 71 Gagalnya Rencana Marisha
72
BAB. 72 Tokcer
73
BAB. 73 Menyusul Reyhan
74
BAB. 74 Aku Kangen Kamu
75
BAB. 75 Pertengkaran
76
BAB. 76 Pendarahan
77
BAB. 77 Membujuk Larissa
78
BAB. 78 Aku Ingin Lebih
79
BAB. 79 Tertangkapnya Jhonatan dan Marisha
80
BAB. 80 Ibu Hamil Lagi Ngidam
81
BAB. 81 Makan Banyak
82
BAB. 82 Klien Penting
83
BAB. 83 Mengantar Makan Siang
84
BAB. 84 Aku Hanya Menebak
85
BAB. 85 Perkara Lontong Sayur
86
BAB. 86 Memberi Kesempatan
87
BAB. 87 Benar-benar Kecewa
88
BAB. 88 Terus Memantau
89
BAB. 89 Makan Malam Bersama
90
BAB. 90 Kebetulan Bertemu
91
BAB. 91 Tidak Menyambut
92
BAB. 92 YEAY, AKU BISA MASAK!
93
BAB. 93 Firasat Buruk
94
BAB. 94 Firasat Buruk Benar-benar Terjadi
95
BAB. 95 Tolong Temukanlah Istriku
96
BAB. 96 Tidak Bisa Pergi
97
BAB. 97 Menjemput Larissa
98
BAB. 98 Semua Akan Baik-baik Saja
99
BAB. 99 Makin-makin Cinta.
100
BAB. 100 Kejepang
101
BAB. 101 Kurang Sabar
102
BAB. 102 Surprise
103
BAB. 103 Babby Brian dan Babby Briana
104
Bukan Sekedar Sugar Daddy
105
Bukan Salahku Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!