Saling menatap dan menunggu salah satu menyerang ketika suara sangat senyap tiba-tiba keduanya bergerak dan menyerang di waktu yang bersamaan. Mega Cyclops meninju dengan tangan besarnya, sedangkan Noru menendang kepalan tinju dari sisi kanan sehingga arahnya berubah. Sebuah celah terbuka dan Noru langsung memanfaatkan kesempatan itu dengan mendarat cepat lalu melompat lagi sambil meninju ke atas.
Pukulan kuat yang mengenai dagu musuh menyebabkan Mega Cyclops kehilangan keseimbangan. Namun, Monster tersebut tetap mencoba menyerang saat Noru berada di udara. Serangannya sama sekali tidak membuat Noru ketakutan karena semakin besar serangannya, semakin mudah untuk membaca pergerakannya.
Noru dengan mudah mengelak dari serangan itu lalu menendang kepalanya hingga Mega Cyclops menghantam permukaan Kota Tokyo. Akibatnya, terjadi gempa yang membuat warga kota histeris. Noru yang berada di udara melanjutkan serangannya dengan melompat ke bawah lalu menginjak kepala untuk kedua kalinya hingga menimbulkan gempa bumi.
"Lumayan," Mega Cyclops bangkit dan menampar Noru.
Dia terpental sangat jauh dengan tubuh menembus berbagai bangunan besar. Namun, di gedung terakhir dia mampu menghentikan tubuhnya sehingga dia menerjang lagi dan meninju tepat di perut menyebabkan Mega Cyclops berlutut.
"Sakit?" Noru bertanya di depan mata Mega Cyclops dengan tatapan tajam.
Jangan membunuhnya dan kalau bisa buat dia menjadi pengikutmu!
Mega Cyclops mempersiapkan tembakan laser sambil berteriak, "Jangan sombong!"
Laser ditembakkan tanpa bisa dihindari. Cahaya dari laser membuat penduduk kota memasang ekspresi khawatir. Hunter Rank-S langsung bergegas untuk membantunya, tetapi laser yang sudah selesai ditembakkan tidak membuatnya terluka.
"Siapa....Kamu?" tanya Mega Cyclops dengan ekspresi takut karena lawannya memberikan tatapan seorang predator.
"Lucu sekali, aku dapat mencium aroma takut dari tubuh besar mu ini." Noru memperkuat injakan kakinya sampai mata besarnya Mega Cyclops mengeluarkan cairan biru.
"Menyingkir dariku!" teriak Mega Cyclops sambil menampar Noru untuk kedua kalinya.
Dia terpental, tetapi bisa menahannya dengan kedua kaki diinjak ke aspal jalanan. Mega Cyclops mengambil balok kayu dan siap menghempaskan seluruh kota. Namun, saat tangan kanan yang mengayunkan balok kayu digerakkan tiba-tiba Noru dengan sangat cepatnya langsung memotong tangan tersebut memakai kapak petir milik Minotaur.
"Bagaimana mana mungkin?" tanya Mega Cyclops dengan ekspresi terkejut.
Tangan kanan Mega Cyclops jatuh ke permukaan kota. Noru yang masih di udara mempersiapkan tinju dan memperingati Mega Cyclops. "Sebaiknya, lindungi kepalamu!"
Sadar akan bahaya besar terjadi pada dirinya dengan refleks langsung melindungi kepala memakai telapak tangan kirinya. Noru menghantam telapak tangan tersebut sampai pukulannya menghempaskan Mega Cyclops dengan jarak cukup jauh.
Semua orang yang melihat aksinya Noru hanya bisa terdiam, sedangkan Hunter Rank-S tercengang. Mega Cyclops berusaha untuk bangkit, tetapi di bagian dadanya sudah ada manusia yang melebihi Monster.
Mega Cyclops gemetar ketakutan dan hal tersebut memberikan aliran listrik yang dapat Noru rasakan sebagai pertanda The Order bisa digunakan.
"Kamu memiliki dua pilihan, yaitu mati atau menjadi pengikutku. Sekarang pilih!" Noru mengancam.
"Hamba adalah budakmu, Tuan!" Mega Cyclops tunduk tanpa perlawanan.
Noru memasukkan Mega Cyclops ke mode hibernasi untuk menyembuhkan lukanya. Di saat yang bersamaan, semua penduduk kota keluar dari tempat pengungsian dan menuju lokasi penyelamatnya.
"Maaf, saya tidak bisa meminimalisir kerusakan kotanya!" ucap Noru sambil membungkuk dihadapan penduduk kota.
Noru langsung diangkat oleh salah satu penduduk kota bagaikan ayah dengan anak laki-laki disertai sorakan. Pujian dan rasa terima kasih dilontarkan hanya padanya sehingga menimbulkan keramaian.
Wartawan bergegas menuju lokasi ketika sudah dianggap aman. Wartawan lainnya merekam momen tersebut sambil bertanya-tanya rasa simpati Hunter yang mengabaikan penduduk kota.
Namun, saat Hunter Rank-S ingin menemuinya seketika dia menghilang. Penduduk kota berterima kasih kepada mereka karena sudah menyelamatkan kota. Akan tetapi, penduduk kota tidak seramai tadi.
Noru berada di gedung tinggi sembari menatap kerusakan yang disebabkan Mega Cyclops. "Aku masih harus bertambah kuat," ungkapnya.
Latihan selanjutnya akan membuatmu semakin kuat. Jadi, persiapkan dirimu saja!
Di sisi lain, Serikat Hunter Jepang mendapatkan banyak kritik pedas dari para penduduk kota. Layar tontonan disebarluaskan ke berbagai macam negara sehingga Hunter Jepang dipertanyakan tentang rasa kemanusiaannya.
"Sekarang juga, aku ingin memilah ulang Hunter secara menyeluruh. Temukan Hunter itu dan bawa dia kemari!" Teriak Wakil Pemimpin Serikat Jepang.
"Di mana Watari!" teriak Algera dengan ekspresi marah.
Kenya Watari adalah Hunter Rank-S pertama yang juga seorang Pemimpin Serikat Jepang. Dia menghilang dan tidak ada partisipasi dalam Change Dungeon Rank.
"Tenangkan dirimu, Algera! Sebaiknya, beri klasifikasi pada penduduk kota agar keributan ini mereda." Ucap Kyojin Hanma, seorang Hunter Rank-S.
Algera menuruti perintah Hanma, sedangkan Yuma diberi tatapan tajam seperti diminta untuk mengungkapkan hal yang disembunyikannya.
"Aku mengenalnya..." ucap Yuma pelan.
Yuma mencari keberadaan Noru, sedangkan Hunter Rank-S termasuk Hanma pergi menemui penduduk kota. Di sisi lain, Noru menemui Minami yang sedari tadi menunggu di Kamp Hunter Rank-C.
"Noru, Kamu baik-baik saja, kan?" tanya Minami dengan ekspresi cemas.
Minami meraba-raba tubuh bidangnya Noru hingga sadar telah melakukan hal tidak senonoh.
"Maaf..." ucap Minami menunduk malu.
"Tidak apa-apa," ucap Noru dengan ekspresi malu.
Suasana canggung berubah karena kedatangan Yuma dengan mengeluarkan tekanan seorang Hunter Rank-S. Noru langsung membalasnya dan Yuma seketika merinding dengan tubuh membeku.
"Sudah kuduga, dirimu mengalami kebangkitan Kekuatan Dungeon." Yuma berusaha menahan tekanan mengerikan yang Noru keluarkan.
"Apa mau mu?" tanya Noru dengan tatapan tajam.
"Serikat Hunter Jepang ingin bertemu denganmu!" jawab Yuma.
"Akan kupikirkan dan lain kali ketika bertemu seseorang jangan pernah tunjukkan taringmu!" Ancam Noru.
Noru memegang tangannya Minami dan menghilang yang mana membuat Yuma sangat lega serta bisa bernapas normal.
Seseorang menyentuh pundaknya Yuma. "Siapa!" teriak Yuma dengan siap melindungi diri, tetapi orang yang dibelakangnya itu seketika mengejutkannya.
"Kenya Watari," ucap Yuma.
"Yo, apa kabar, Yuma?" tanya Watari dengan senyuman tipis.
Senyumannya memberikan perasaan merinding. "Kenapa, Kamu tidak berpartisipasi dalam melindungi penduduk kota?" Yuma bertanya balik.
Watari sedikit menjauh dan membelakangi Yuma sambil berkata, "Jepang sedang dalam bahaya dan aku berusaha menahan, tetapi salah satunya sulit ditangani sehingga insiden itu terjadi. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena The Guardian telah lahir!"
Watari seketika menghilang dan apa yang dia katakan tadi sama sekali tidak dimengerti oleh Yuma.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments