Kristal Monster Rock Lizard, Little Golem dan Stone Tiger masing-masing sebanyak 20 batu kristal sehingga totalnya ada 60 Kristal Monster. Ilmuwan Hunter terpukau dengan jumlah Kristal Monster yang Noru kumpulkan, padahal perburuan sebanyak itu harus membawa tim dan seorang Hunter Rank-C.
"Tolong perlihatkan Lisensi Hunter supaya dihitung sebagai prestasi anda," minta Ilmuwan Hunter.
Noru merasa ragu untuk memperlihatkannya karena isu buruk tentangnya pasti akan bermunculan. Ilmuwan Hunter tidak akan memproses pengambilan Kristal Monster jika Noru menolak memperlihatkan Lisensi Hunter. Dia mulai kesal menunggu, sedangkan Noru masih belum memutuskannya.
Menepuk pundak rekan kerjanya. "Biar aku yang menanganinya."
Noru tidak mempunyai pilihan karena sangat membutuhkan uang dari hasil perburuannya. Ilmuwan Hunter yang berganti shift terlihat tidak asing di mata Noru. Ada satu orang yang selalu memberikan pembelajaran tentang Support Hunter selama lima bulan dan Noru sangat terbantu olehnya.
"Bagaimana kabarmu, Noru?" tanya Daniel sambil melepaskan maskernya.
"Daniel," ucap Noru terkejut.
Noru tidak pernah melihat mentornya selama 3 bulan karena istri mentornya sedang hamil sehingga dia mengambil cuti.
"Noru, kamu terlihat sangat berbeda. Coba lihat dada bidangmu dan otot-otot itu sungguh luar biasa." ucap Daniel sambil tersenyum.
Noru menangis. "Terima kasih."
Sebagian besar isu buruk mengenai Noru sudah di dengar Daniel. Dia sangat paham betapa beratnya rintangan yang mesti Noru hadapi. Akan tetapi, Daniel merasa lega melihat perkembangan Noru yang melampaui ekspektasi karena dia bisa merasakannya. Apa yang Daniel rasakan adalah sebuah tekanan yang ada untuk Hunter kekuatan tidak normal.
Daniel merinding karena tekanan yang ada pada Noru bercampur tekanan lain yaitu aura monster, bahkan ada sosok yang sangat mengerikan. Namun, Daniel tidak mau membicarakannya karena sosok mengerikan itu terus menatap tajam seakan menyuruhnya untuk tutup mulut.
"Tenang saja. Aku tidak akan memberitahu siapa pun!" ucap Daniel tegas.
"Maksudnya?" tanya Noru bingung.
"Aku akan tutup mulut biar tidak ada lagi isu buruk mengenaimu!" jawab Daniel sambil tersenyum ke arah sosok mengerikan itu.
Noru merasa tenang karena dapat bertemu Daniel sehingga Kristal Monster dihitung tanpa memperlihatkan Lisensi Hunter. Daniel memberikan bayaran $500 untuk 60 Kristal Monster, bahkan melebihi bayaran ketika menjadi Support Hunter.
"Selanjutnya, apa yang akan kulakukan?" tanya Noru.
Saya menyarankan anda untuk tidak lagi memasuki Pintu Dungeon Rank-D dan lebih memilih Rank-B untuk terus meningkatkan The Order.
"Masalahnya adalah aku tidak mungkin bisa masuk dengan Lisensi Hunter Rank-D!" bantah Noru.
Noru lupa kalau dia seharusnya berbicara lewat telepati.
"Pergi sana! Aku tidak akan membocorkan apa pun," ucap Daniel.
"Terima kasih!" balas Noru sambil senyum.
Sosok mengerikan itu kembali menatap ke arah Daniel, tetapi tatapannya seperti mengisyaratkan terima kasih. Daniel merasa tenang karena Noru telah dilindungi oleh banyak aura monster dalam dirinya.
Noru secara diam-diam masuk Kamp Hunter Rank-B dan mendaftarkan namanya di tim yang akan melakukan Dungeon Raid dengan tingkatan Rank-B. Tim beranggotakan 30 Hunter dan 5 di antaranya adalah Hunter Rank-B.
Noru dapat melihat seberapa kuat Hunter di matanya. "Tekanan? Tuan Daniel pernah menjelaskan soal tekanan lalu kenapa aku bisa melihatnya dengan jelas?"
Itu semua terjadi karena peningkatan tubuh!
Noru sadar bahwa dirinya sudah bertambah kuat, tetapi masih merasa belum cukup sehingga memberikan perasaan berani untuk menghadapi lawan yang lebih sulit.
"Mari kita tunjukkan hasil latihannya!" ucap Noru bersemangat.
Dungeon Raid dengan tingkatan Rank-B telah di mulai. Saat tim masuk terdapat dua pintu yang berbeda dengan suasana sedikit gelap karena penerangannya hanya obor.
Saya dapat merasakan Aura Monster dan sangat kuat. Jadi, anda harus membuat Monster itu menjadi pengikut.
"Baik, aku akan berusaha." Balas Noru.
Pintu Dungeon Rank-B dibentuk khusus berupa labirin. Tempat tersebut penuh dengan jebakan dan Monster muncul secara individu, tetapi sangat kuat. Hunter akan dibuat kebingungan untuk menentukan jalan jika tidak memberikan tanda maka mereka bisa tersesat, bahkan mati tanpa bisa keluar.
Sebelum mulai menjelajahi labirin. Tim dibagi menjadi dua dengan beranggotakan 15 Hunter lalu mereka memilih pintu labirin yang berbeda. Membagi tim berguna untuk memperluas area pertarungan karena labirin berbentuk lorong sempit.
Noru berada di Tim A lalu mereka menjelajahi labirin dengan mengandalkan penerangan obor di sepanjang lorongnya. Jebakan berhasil dibongkar karena dalam tim ada yang mempunyai Skill Sensor. Mereka lanjut menjelajahi labirin tanpa takut terkena jebakan.
Saat terus menjelajahi labirin tiba-tiba Monster Rank-B muncul di hadapan mereka. Semua langsung waspada karena Monster bisa bergerak cepat dalam bayangan.
"Spirit Shadow. Mereka kuat dan berbahaya tapi tidak berdaya melawan cahaya terang." Ungkap Noru.
Noru menerjang ke depan dengan langkah kakinya searah obor sehingga Spirit Shadow tidak muncul di belakangnya. Tim baru sadar bisa memakai cara itu untuk menghadapi Spirit Shadow, sedangkan Noru sudah mengalahkannya memakai belati.
Selanjutnya, Noru berjalan di depan tanpa sadar membuka jalan dengan mengalahkan berbagai Monster yang muncul di labirin. Mereka tidak mendapatkan peran apa pun karena Noru bergerak cepat, bahkan merespons dalam hitungan detik.
Noru mengumpulkan Kristal Monster dan menunjukkan kemampuannya sehingga dianggap Hunter Rank-B. Timnya di belakang tidak bisa mengimbangi Noru. Mereka terus menjelajahi labirin tiba-tiba lorong sempit menjadi luas.
Obor menyala dalam jumlah banyak seketika tempat tersebut seperti sebuah arena. Mereka merasakan aura monster menusuk kulit dan sulit untuk mengatur napas. Mereka bergegas kabur meninggalkan arena, sedangkan Noru berdiam diri sambil menatap tajam sosok di depannya.
Aura monster yang sangat kuat berasal darinya!
Noru dapat melihat aura monster melalui kedua matanya. "Aku bisa melihatnya."
Penampilan setengah manusia dengan kepala banteng, memakai armor besi dan membawa kapak seukuran tubuh besarnya. Ekspresi bengis dan tatapan sadis memberikan perasaan merinding setiap kali menatap sosoknya.
Noru langsung waspada. "Minotaur!"
Minotaur adalah Monster Rank-S yang mempunyai daya tahan tinggi dan kemampuan bertarung seperti manusia. Zaman sebelum damai dikatakan bahwa Minotaur bisa bertarung sendirian menghadapi ribuan, bahkan ratusan Hunter.
Minotaur menerjang Noru memakai kapak besarnya dengan ayunan yang dapat menciptakan hempasan udara. Noru beruntung dapat menghindari serangan tersebut, tetapi Minotaur bergerak lincah dan mengayunkan kapak 360 derajat.
Noru tidak menginjak permukaan labirin karena terhempas di udara oleh serangan pertama. Akibatnya, serangan kedua dari Minotaur hanya bisa ditangkis memakai dua belatinya. Akan tetapi, daya hantam kapak lebih besar sehingga dua belati yang Noru pakai seketika hancur.
Namun, Noru berhasil menahan serangan kedua. Minotaur kembali menyerang dengan mengarahkan dua tanduknya lalu menyeruduk Noru ketika kena langsung dilemparnya ke atas. Minotaur bersiap membelah tubuhnya Noru menjadi dua bagian memakai kapak besar.
Buat Monster itu mengalami kekalahan karena bisa meningkatkan peluang sukses menjadikannya seorang pengikut!
Noru tersenyum. "Entah, kenapa aku tidak merasa akan kalah melawannya. Jadi, aku akan mengalahkannya!"
Noru mendadak berekspresi serius dengan mengeluarkan jumlah sihir yang sangat banyak. Di sudut pandang Minotaur, dia melihat sosok mengerikan sedang memberikan seluruh miliknya pada manusia.
Sosok mengerikan itu adalah Queen Snow Elf. Noru memusatkan sihir es di telapak tangan kanan ketika kapak besar sudah mengarah ke perutnya. Noru menyentuh kapak besar tersebut lalu membekukannya dalam hitungan detik dan berhasil.
Kapak besar sudah dihancurkan ketika Minotaur ingin lanjut menyerang seketika insting hewannya menyuruh untuk diam. Insting itu seperti memberitahu bahwa lawan lebih kuat darinya, tetapi Minotaur memberontak dan tetap melawan.
Minotaur mengeluarkan sihir petir di kedua tanduknya sambil menunjukkan kebengisannya. Noru tidak kenal takut dengan tenang melangkah maju sambil menatap tajam. Minotaur sudah siap melepaskan sihir petir, tetapi Noru mengaktifkan Skill Mata Pembeku seketika Minotaur dalam kondisi diam membeku.
Noru berdiri di hadapan Minotaur. "Ini perintah! Tunduk padaku atau mati di sini!"
Listrik dari perintah yang Noru ucapkan langsung menyambar kepalanya Minotaur seketika kondisi diam membeku menghilang. Monster itu menurunkan tanduknya dan tunduk di hadapan tuannya.
"Hamba tunduk padamu, Tuan." Ucap Minotaur
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments