Hunter Serikat memperingatkan Hunter berbagai tingkatan terutama Rank-D untuk berhati-hati ketika Pintu Dungeon mengalami Change Dungeon Rank. Mereka diimbau untuk segera meninggalkan Pintu Dungeon ketika tanda keanehan muncul seperti perubahan Monster dan tingkatannya. Ilmuwan Hunter masih meneliti Change Dungeon Rank yang sering muncul, sedangkan Hunter Rank-S bertugas menyelidikinya.
"Syifa lihat kakak! Sudah rapi, tidak aneh, kan?" Noru terlihat sangat grogi.
"Tenang saja, Kak! Adikmu ini sudah mengubah kakak menjadi incaran perempuan!" ucap Syifa percaya diri dengan teknik pangkas rambutnya.
Noru terus melihat dirinya di sebuah cermin seukuran tubuhnya. Rambut panjangnya sudah dipotong rapi dengan memakai model anak muda. Namun, Noru kurang percaya diri akan penampilannya sendiri karena dia sudah terbiasa menutup wajahnya.
"Kak, cepat turun, Kak! Ada yang menunggumu!" teriak Syifa tadi mengintip jendela dan melihat Minami tengah menunggu di depan pintu rumah.
Di sisi lain, Minami juga grogi dengan penampilannya sendiri. Akan tetapi, dia bisa mengatasinya. Saat mau menekan bel tiba-tiba pintu dibuka Syifa.
"Hoo, Kak Minami terlihat sangat serius kalau begitu tolong jaga kakakku." Minami langsung berangkat sekolah.
"Hati-hati di jalan!" teriak Minami dan saat melihat ke depan dirinya seketika terpukau akan penampilannya Noru.
"Maaf membuatmu menunggu," ucap Noru.
"Tidak apa, aku saja baru datang!" ucap Minami.
Mereka berdua memutuskan untuk membuat perasaan grogi demi kenyamanan masing-masing lalu berangkat bersama menuju Hunter Serikat.
"Minami kalau boleh tahu kamu berada di tingkatan apa?" tanya Leon.
Mengambil Lisensi Hunter dalam saku celananya. "Bukannya sombong, tetapi aku memang pekerja keras!" jawab Minami dengan ekspresi bangga pada dirinya sendiri.
Noru tidak heran kalau Minami berada di Rank-C karena pertemuan pertama mereka terjadi di Pintu Dungeon Rank-C. Namun, alasan sebenarnya Noru menanyai tingkatan Hunter karena ingin memberitahu Minami bahwa dia berada di Rank-D. Minami tidak percaya karena apa yang dilihatnya pernah itu bukan sihir untuk Hunter Rank-D sehingga dia meminta penjelasan rinci.
"Aku sebenarnya membangkitkan Kekuatan Dungeon dan—" (terpotong karena Pendukung menolak untuk memberitahu soal Kemampuan The Order pada Minami).
Untuk keamanan Minami jangan beritahu!
"Bisa beritahu detailnya kenapa Minami tidak boleh tahu?" Noru dan Chain berbicara lewat pikiran.
Aku akan menjelaskannya ketika kamu sudah bertambah kuat!
"Aku pasti akan menunjukkan bahwa diriku sudah bertambah kuat maka beritahu semua mengenai The Order padaku, Chain!" Noru memasang wajah serius.
Sepakat!
"Maaf soal tadi, aku sebenarnya berlatih di suatu tempat dan lupa soal peraturan Lisensi Hunter sehingga lupa untuk berburu Monster. Jadi, pihak Hunter Serikat menetapkan tingkatanku di Rank-D!" ucap Noru.
"Itu kurang rinci, tetapi aku mengerti kalau Noru sangat kuat!" ucap Minami.
Mereka berdua sampai di Hunter Serikat lalu memasuki Kamp Hunter Rank-C untuk mulai berburu Kristal Monster.
Noru pilih Pintu Dungeon yang keempat karena aku merasakan ada perubahan tingkatan!
"Minami, kita akan masuk Pintu Dungeon yang keempat. Jadi, tolong daftarkan namaku dan kumohon untuk menulisnya dengan Hunter Rank-C!" ucap Noru.
Minami pergi untuk mendaftarkan tim, sedangkan Noru mendekati Pintu Dungeon sembari memakai sihir gelap untuk mengendalikan Ilmuwan Hunter. Dia melakukan itu agar Ilmuwan Hunter menutup pintu supaya Hunter lain tidak masuk. Selesai mendaftar, mereka berdua masuk Pintu Dungeon Rank-C dan belum ada tanda perubahan sehingga berburu Kristal Monster berjalan lancar.
Pintu Dungeon Rank-C kali ini berbentuk sebuah hutan besar. Semua Monster berjenis hewan dan tanaman ketika Noru menganggap Minami akan kesulitan ternyata tanggapannya itu salah besar. Minami menunjukkan teknik pedang yang sangat indah dengan ayunan cepat dan gerakan lincah. Dia seakan-akan bertarung sambil menari di mana Noru sangat terpukau melihat aksi tarian pedangnya.
"Tadi itu, apa?" Noru penasaran.
"Aku memakai Skill Weapon Master Dance. Jadi, apa pun senjata yang aku gunakan pasti akan diiringi tarian!" jawab Minami.
Noru mendadak fokus karena tanda perubahan mulai bermunculan. "Minami untuk sekarang jangan panik dan jangan gegabah dalam bertindak. Minami, apa kamu mempercayaiku?" Noru menatap Minami.
Hutan besar bergetar seketika apa pun yang ada di sana langsung berubah ukuran sangat besar terutama Monster. Mereka berdua terlihat seperti semut kecil di hutan tersebut sehingga Minami sadar bahwa Pintu Dungeon Rank-C telah mengalami Change Dungeon Rank.
"Noru, apa ini perbuatanmu?" tanya Minami sedikit takut.
"Bukan, tetapi aku membawa kita ke tempat yang pasti akan terjadi Change Dungeon Rank!" jawab Noru masih menatap dan ingin kepercayaan.
Pintu Dungeon Rank-A sangat kuat akan tekanan Monster sehingga Minami tidak kuat menahannya. Dia sulit bernapas dan ketakutan, tetapi Noru langsung memeluk Minami agar memberikannya perasaan nyaman.
"Aku di sini! Aku pasti akan melindungimu. Jadi, tolong percaya padaku, Minami!" ucap Noru sangat serius.
"Hangat, sangat hangat." Minami balas memeluk.
Berbagai Monster dalam ukuran besar berdatangan untuk menyerang mereka berdua. Minami yang melihatnya tidak takut karena sangat mempercayai perkataan Noru. Di sisi lain, pelukan dari Minami seakan menjawab keinginannya Noru untuk diberi kepercayaan.
Noru melompat tinggi sampai di dahan pohon besar, sedangkan Minami memeluk erat dan menutup matanya. Namun, saat membuka mata dirinya sangat terkejut melihat Monster ukuran besar sudah berusaha memanjat pohon. Minami melepaskan pelukan dan berusaha untuk tegar di sampingnya Noru sambil berpegangan tangan.
"Apa yang harus kulakukan?" tanya Minami dengan tubuh masih ketakutan.
Noru memanggil Queen Snow Elf dan memberikannya perintah untuk menjaga Minami. "Jangan sampai dia terluka!" Menatap tajam Queen Snow Elf.
Minami tidak menyangka kalau Noru adalah seorang Summoner, bahkan Monster yang dipanggil merupakan Monster Rank-S. Noru terjun ke bawah seketika warna matanya berubah menjadi biru kristal.
Mengarahkan telapak tangan ke bawah dan berkata, "True Death!"
Dalam sekejap mata semua Monster terbunuh dengan kehilangan jiwa. True Death sebuah kemampuan yang dapat menarik jiwa target lalu menjadikannya sebagai jiwa Undead. Kemampuan luar biasa yang sangat bermanfaat untuk dijadikan gabungan The Order. Persyaratan The Order sudah terpenuhi seketika jiwa Undead dimasukkan kembali ke tubuh Monster.
"Sekarang kalian turuti perintahku!" Noru berhasil menjadikan lima jenis Monster sebagai pengikutnya.
Poisonous Big Frog, Claw Black Bear, Crazy Snake, Barraculla dan Tiger Forest merupakan Monster Rank-B. Monster dalam jumlah banyak langsung bermunculan karena aroma kuat yang keluar dari tubuhnya Noru sehingga mereka bertambah agresif. Pertarungan terjadi dengan para Monster saling membunuh lalu yang terbunuh langsung bangkit menjadi Undead dan menuruti perintahnya Noru.
"Apa yang terjadi?" Minami kebingungan melihat Monster sudah seperti pasukan.
Noru kembali ke dahan. "Minami, itu semua adalah kemampuanku. Apa kamu akan pikir dua kali untuk satu tim denganku?" tanya Noru.
"Aku akan tetap bersamamu, bahkan ini kesempatan untuk bertambah kuat. Jadi, agar kita tetap satu tim maka aku harus berguna!" jawab Minami dengan tekad berani menghadapi Monster.
Minami menunjukkan keberaniannya, bahkan berhasil membunuh Monster. Dia sudah tidak lagi terkena efek tekanan Monster karena adaptasinya sangat cepat. Noru mempunyai rekan yang bisa diandalkan sehingga mereka berdua bekerja sama dalam membunuh Monster.
"Glacier!" teriak Noru dengan satu hempasan tangan langsung membekukan sebagian hutan.
Minami sadar akan perbedaan kekuatan, tetapi dia tetap menghunuskan pedangnya dan terus bertarung agar bisa bersama Noru. Mereka berdua menyelusuri hutan sembari membunuh Monster yang menghalangi. Akan tetapi, sebuah tekanan luar biasa seketika membuat Minami mematung di tempat.
Tatapan tajam seperti kucing, sembilan ekor lembut serta besar, warna putih kebiruan melambangkan keindahan, tetapi menyeramkan. Raungannya menghempaskan semua yang menghalanginya, tetapi Noru dapat menahan hempasan dan melindungi Minami.
"Itu, Fenrir!" Minami keringat dingin.
Noru, Monster itu dibutuhkan!
Noru memanggil Undead Witch dan Minotaur agar melindungi Minami karena tiga pengawal terkuatnya sudah di samping kiri-kanan. Dia memutuskan berduel melawan Monster Mistis Rank-S untuk mengetahui seberapa kuat dirinya.
"Chain mohon bimbingannya!" Noru mengaktifkan penuh mata biru kristalnya.
Tentu saja!
Seluruh sihir dilepaskan seketika Minami tidak bisa memperkirakan seberapa besar kekuatannya Noru. Dia sudah sangat terkejut akan kehadiran tiga Monster Rank-S yang terkenal mengerikan. Minami ingin menyaksikan pertarungannya Noru menghadapi Fenrir.
Noru menerjang cepat dengan menghantamkan tinjunya ke sebuah perisai yang melindungi Fenrir. Permukaan tanah di sekitar mereka berdua seketika bergetar dan menciptakan kawah. Namun, tinju yang diperkuat dengan kekuatan fisiknya Minotaur tidak bisa menghancurkan perisai yang melindungi Fenrir.
"Manusia, untuk pertama kalinya, aku melihat manusia kuat sepertimu!" ucap Fenrir.
"Dia bicara!" Noru terkejut.
Noru segera bersiap!
"Aku akan menghadapimu dengan serius!" teriak Fenrir dengan sekali raungan langsung menciptakan badai besar.
Noru cepat beritahu identitas Fenrir!
"Fenrir adalah Monster Rank-S berjenis serigala mistis, memiliki keahlian dalam menggunakan sihir angin dan Monster terkuat nomor 10 yang pernah ada di dalam sejarah Hunter!" teriak Noru dengan sangat bersemangat.
Kalau begitu tidak ada alasan untuk kalah melawannya!
Noru kembali menerjang dengan sangat cepat disertai tatapan membunuh. "Tentu saja!" ucap Noru dapat menembus perisai yang melindungi Fenrir.
"Kamu bukan Manusia!" ucap Fenrir terkejut dan cepat menciptakan perisai angin dalam jarak lima meter.
Fenrir ketakutan dengan telapak tangan manusia yang mau menyentuhnya seperti insting menyuruh untuk tidak bertindak gegabah. Namun, ego besarnya sebagai Monster tidak ingin merasakan ketakutan sehingga mengeluarkan seluruh sihir anginnya.
Noru segera mempertahankan diri di hadapan serangan angin yang berusaha mencabik-cabik seluruh tubuhnya. Pertahanan biasa saja tidak akan bisa melindungi seluruh tubuhnya sehingga Noru memakai pelindung sihirnya Undead Witch.
Noru mengeluarkan kapak petir milik Minotaur. "Lightning Strike!" teriak Noru sambil menghantam perisai anginnya Fenrir.
"Jangan sombong!" teriak Fenrir memakai sembilan ekor untuk menyerang Noru.
Kecepatan serangan ekornya Fenrir sangat tidak logis, bahkan salah satunya berhasil mengenai Noru sampai menghantam permukaan tanah. Fenrir tidak berhenti dan lanjut menghantam Noru memakai ekornya, bahkan setiap hantaman membuat hutan bergetar.
Namun, tindakan gegabah tersebut berhasil Noru manfaatkan. "Freezing." ucap Noru membekukan sembilan ekornya Fenrir.
"Haha, serangan seperti itu tidak akan melukaiku!" tawa Fenrir.
"Memang, tetapi bukan itu tujuanku." Noru memakai sihir api milik Undead Witch.
Lingkaran api tepat di bawah Fenrir sehingga dia sangat terkejut. "Api!"
"Blazing Strom!" Noru menciptakan kobaran api bercampur sihir anginnya Fenrir.
Fenrir menjerit sakit dan tidak bisa melakukan apa pun karena terkena jebakan. Bulu indahnya perlahan hangus dan tubuhnya perlahan gosong. Badai besar yang diciptakannya tidak bisa hilang karena sudah bercampur dengan sihir api. Noru lanjut menyerang memakai sihir petir milik Minotaur.
"Thunderbolt!" Noru menyambar Fenrir memakai kapak petir.
Blazing Strom mereda dan Fenrir tumbang dengan penuh luka. Dia masih bernapas, tetapi sangat pelan sehingga Noru memberikannya dua pilihan, yaitu mati atau hidup.
"Mati dengan tanganku di sini atau hidup sebagai pengikutku!" Noru menatap tajam.
"Luar biasa! Manusia, tetapi bukan manusia sepenuhnya. Kamu adalah sosok yang mengerikan jika menjadi pengikutmu maka aku sepenuhnya tunduk, padahal kamu bisa membunuhku lalu mengubahku menjadi Undead. Kenapa tidak kamu lakukan," ucap Fenrir pelan.
"Monster indah sepertimu tidak layak menjadi Undead. Aku ingin wujud keindahanmu itu dan apa pilihanmu?" tanya Noru.
"Haha, aku memilih hidup untuk menuruti semua perintahmu!" jawab Fenrir
Perintah berhasil menyambar kepalanya Fenrir dan menjadikannya sebagai pengikut, tetapi masuk dalam hibernasi untuk memulihkan diri. Pertarungan telah selesai dan Noru sangat senang karena dirinya sudah bertambah kuat, bahkan bisa menandingi Fenrir.
"Noru bagaimana keadaanmu?" tanya Minami khawatir.
"Aku tidak apa-apa. Minami, terima kasih sudah mau berburu bersamaku!" jawab Noru dengan senyuman.
"Iya, tetapi tolong beritahu semua tentang dirimu. Kita 'kan sudah menjadi rekan satu tim!" ucap Minami.
"Chain?" Noru bertanya pada pemilik pertama The Order.
Iya, aku mengerti karena kamu sudah bertambah kuat. Namun, terbatas untuk Minami saja tidak ada yang lain!
"Terima kasih Chain!" ucap Noru.
Noru menjelaskan secara perlahan agar Minami memahami alasan kekuatannya itu disembunyikan. Selesai itu, Minami sudah mengenal kekuatannya Noru dan menjadi rahasia mereka berdua.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments