Noru tiba di atasnya Necromancer dengan mengaktifkan Kemampuan Spesialnya The Order dan berteriak, "Ini perin—"
Noru terhenti sejenak sambil mengingat kembali identitas Necromancer. Monster Rank-A jika kemampuannya membangkitkan mayat hidup maka seharusnya bersembunyi di suatu tempat. Dengan cara itu tidak akan ada yang menemukannya sehingga bisa membangkitkan pasukan undead berulang-ulang. Necromancer memiliki akal untuk berpikir walaupun tubuh berbentuk tengkorak tapi bisa mengambil keputusan tepat.
"Lalu, kenapa? Necromancer secara terang-terangan memperlihatkan dirinya," pikir Noru.
Deg-Deg!
Jantungnya berdegup kencang seperti sebuah peringatan. Noru berpikir sangat cepat dan menyadari keanehan pada tubuhnya.
Muntah darah. "Ap—apa yang terjadi?"
Sebelumnya, waktu seakan berjalan lambat dan ternyata sebuah batu runcing menusuk perutnya Noru. Hal tersebut mengakibatkan perintah gagal, bahkan sama sekali tidak ada aliran listrik yang pertanda keberhasilan.
Necromancer melirik ke arahnya Noru seketika aura monster mencekam sampai ke tenggorokan lalu Monster itu berkata, "Man—manusia!"
Noru merinding dan berteriak nyaring, "Minotaur!"
Sedari awal, Minotaur sudah mengetahui tuannya akan terluka sehingga datang di waktu yang tepat. Noru hampir saja tertusuk puluhan batu runcing, tetapi luka parah di perut membuatnya sulit bernapas. Noru berhasil selamat karena ada Skill Regenerasi sehingga lukanya perlahan menutup.
"Barusan itu sihir?" tanya Noru bingung.
Apa kamu baik-baik saja?
"Tenang saja, aku masih bisa lanjut." Jawab Noru kembali berdiri.
Langit bergemuruh, dua tanduk runcingnya mengeluarkan petir dan Minotaur menciptakan kapak petir. Ekspresi bengis seperti awal bertemu menandakan Minotaur sudah siap menghadapi lawannya. Noru sadar bahwa dia bersikap sombong karena mengira sudah bertambah kuat, tetapi kenyataannya masih ada yang lebih kuat.
"Tuan perintahmu?" tanya Minotaur.
Noru menepuk kaki Minotaur seakan menyuruhnya untuk menyerang. Minotaur menerjang ke depan dengan mengayunkan kapak petir ke arah Necromancer. Benturan serangan Minotaur sungguh luar biasa sampai membuat retak permukaan tanah.
Benturan terjadi karena Minotaur menghantamkan kapak petir ke sebuah pelindung sihir yang Necromancer ciptakan. Dua Monster saling menatap seketika Minotaur mengamuk sambil menyerang secara membabi-buta. Necromancer membalasnya dengan memakai sihir tanah dan menciptakan batu runcing, tetapi tidak ada satu pun dapat menembus kulit keras Minotaur.
Necromancer mengangkat tongkatnya dan menurunkan puluhan meteor dari langit. Minotaur tidak berhenti menghantamkan kapak petir untuk menghancurkan pelindung sihir. Noru memunculkan dirinya di belakang Necromancer dan menghempaskan satu tangannya untuk menciptakan bongkahan es di udara.
Meteor jatuh di bongkahan es sehingga Minotaur tidak perlu menghentikan serangan brutalnya. Necromancer lanjut mengeluarkan sihir angin dan menciptakan badai besar. Noru mundur sejauh mungkin dan tidak mau mendekati badai besar yang bisa mencincang tubuhnya.
Minotaur terus memaksa untuk menghancurkan pelindung sihir tanpa peduli tubuhnya tersayat-sayat. Akhirnya, serangan terakhir dari Minotaur berhasil menghancurkan pelindung sihir. Necromancer melihat kesempatan untuk membunuh Minotaur, tetapi muncul sihir es melahap seluruh permukaan tanah dan membekukan badai besar.
Queen Snow Elf masuk pertempuran. Necromancer berusaha menghancurkan pembekuan dan berhasil. Akan tetapi, Necromancer harus menghadapi dua Monster Rank-S yang lagi mengamuk.
Noru menyaksikan pertempuran dari jarak jauh dan berkata, "Aku tidak yakin kalau Monster itu sejenis Necromancer."
Ingat kembali!
Langit kembali bergemuruh dan tanda sihir pemanggil muncul di langit. Turun sosok Monster tulang dengan sedikit daging berbau busuk dan berbentuk naga. Raungannya bergema di seluruh medan pertempuran seketika memberikan perasaan merinding. Noru mendadak sulit bernapas ketika mencium bau busuk, tetapi Skill Regenerasi aktif berulang-ulang sehingga membuatnya bisa bertahan.
Ribuan undead kembali bermunculan. Noru tidak bisa bergerak karena racun bukan hanya membuatnya sulit bernapas melainkan tubuh kaku. Queen Snow Elf menyadari tuannya dalam bahaya dan langsung membekukan seluruh undead memakai mata pembeku.
Minotaur masuk mode berserk dan langsung membantai undead sampai tidak ada yang tersisa sedikit pun. Queen Snow Elf kembali membekukan seluruh permukaan tanah agar undead gagal dibangkitkan. Namun, Monster berbentuk naga menyebarkan bau busuk sehingga Minotaur perlahan terkena efek buruknya.
"Skull Dragon adalah Monster Rank-A karena bentuknya sudah mati membuat serangan sihir tidak mempan. Aku tidak akan memaafkanmu untuk tumbang di sini," ucap Noru menatap tajam ke arah Minotaur.
Guntur seketika menyambar tubuh Minotaur, bahkan Noru tidak pernah mengetahui akan ada mode selain berserk. Petir seakan menyatu di tubuh Minotaur dan menghapus segala efek buruk. Minotaur merasa diandalkan tuannya untuk menghadapi Skull Dragon.
Noru cukup beruntung dengan sikap cepat tanggap dari pengikutnya. Dia sudah berkali-kali memberikan perintah melalui telepati kepada dua pengikutnya. Akan tetapi, raungan Skull Dragon menghancurkan merusak semuanya.
Leon berkata, "Aku semakin yakin. Monster itu bukan hanya sejenis Necromancer karena seharusnya Monster di tingkatan sama dengannya tidak akan menuruti perintahnya. Monster tengkorak itu jauh melebihi Necromancer, bahkan Skull Dragon. Jika semua informasi di satukan seperti penggunaan sihir segala elemen dan sihir pemanggil.
"Aku pernah membaca tentang Monster Penyihir yang sengaja membuat dirinya mati agar bisa melewati batas kekuatannya. Monster Penyihir itu berhasil mencapai puncak sehingga bisa membangkitkan 1000 Hunter yang telah gugur. Monster Rank-S, yaitu Undead Witch!"
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments