20. Pasien Baru

Pada malam hari, Arsen baru saja melepaskan organ-organ tubuh pada mangsa yang baru saja didapatkan oleh anak buahnya. Ia melepaskan APD yang digunakan selama operasi.

Ketika membersihkan tangan pada wastafel ruang bedah tersebut, ia teringat pada saat Mila dan pria asing itu saling bertatapan. Raut wajahnya berubah, deru buru napasnya terdengar dengan jelas. Tangannya mengepal dan ia meninju cermin yang ada di hadapannya.

Praaang

Gelegar suara cermin pecah mengagetkan semua orang yang sedang mengakhiri proses pembedahan organ yang mereka lakukan malam ini.

"Apa Anda baik-baik saja?" tanya Kano yang membuka APD yang masih terpasang.

"Huuuh!" Arsen melengos dan pergi tanpa satu kata pun.

Kano melirik sejenak, lalu menggelengkan kepalanya membuka peralatan sebagai asisten Arsen. Ia mencuci tangan sambil menatap cermin yang telah pecah oleh tangan sang big boss.

"Semenjak kehadiran wanita itu, sepertinya hati Boss Arsen berubah menjadi lebih lembut." Senyum tipis tersirat di bibir Kano yang masih membersihkan tangannya.

Saat hendak keluar dari gedung rumah sakit, sebuah kendaraan berhenti tepat di hadapan Arsen yang berjalan menuju kendaraannya yang terparkir. Dari dalam kendaraan itu, seorang pria yang terlihat sangat mapan, keluar dengan raut mengerut, sendu, dan tergesa-gesa.

"Dokter ... Dokter ...." Pria itu berdiri tepat di hadapan Arsen.

Pada bagian penumpang, pintu dibuka dari arah dalam. Tampak wanita sedang menangis memeluk seorang yang tertidur di atas pangkuannya. "Papa ... selamatkan Danisha, Pa ... selamatkan dia!"

Arsen segera memberi kode kepada para perawat yang berjaga malam ini. Tak lama kemudian, sebuah brangkar bergerak mendekati lobi. Perawat tersebut membantu wanita yang merupakan seorang ibu, untuk mengangkat gadis remaja yang tadinya tidur di pangkuan wanita tadi. Gadis remaja itu dinaikkan ke atas brangkar dan segera didorong menyusuri lorong rumah sakit.

"Tolong putri saya, Dok ... Selamatkan dia!" ucap pria itu mengikuti langkah kaki Arsen yang kembali masuk ke dalam gedung rumah sakit.

Arsen menyerahkan tas kerja yang sudah berada di tangannya tadi kepada perawat yang langsung hadir menghampirinya. Arsen mengambil stetoskop yang telah disiapkan oleh perawat lain.

Setelah mengecek denyut jantung, nadi, dan respon mata pada pasien belianya, Arsen segera melakukan PCR. Denyut jantung pada gadis belia itu sedikit melemah dan para perawat segera menyiapkan peralatan lain.

Arsen membantu memompa detak jantung Danisha dengan cepat, tetapi belum mendapat respon yang baik dari gadis lemah ini.

Setelah semua peralatan siap, Arsen memasangkan beberapa peralatan kesehatan yang ditempelkan pada dada kiri dan kanan pasiennya, yang menghubungkan dengan monitor EKG. Dengan seketika, langsung terdengar suara gerakan lemah denyut jantung Danisha, yang langsung ditunjukkan oleh monitor.

"Siapkan defibrilator!" titah Arsen.

Perawat yang mendampingi menganggukkan kepala, segera menyiapkan benda yang diminta oleh sang atasan. Setelah alat siap, Arsen memberi kode untuk memberi kode untuk memberikan memberikan level energi paling rendah.

Setelah itu, padle yang ada di kedua tangannya ditekankan pada bagian atas dada membuat Danisha tersentak. Setelah menunggu beberapa waktu, monitor EKG belum menunjukkan peningkatan denyut jantung Danisha.

"Tambah levelnya!"

Di luar ruangan, kedua orang tua gadis kecil itu saling berpelukan menunggu putri mereka ditangani oleh sang dokter.

"Pa, Danisha, Pa?"

Sang suami mengusap punggung istrinya. "Iya, semoga saja Danisha kita bisa kembali seperti sedia kala."

*

*

*

Keesokan pagi harinya, Mila merasakan gejolak hebat dari bagian perutnya kembali. Ia berlari cepat menuju ke kamar mandi.

"Huweek ... huweeeek ... huweeeekk ...."

Aziel mendengar suara aneh dari arah kamar Mila perlahan membuka pintu kamarnya. Saat menuju ke kamar Mila, mata dan bibirnya membulat, melihat sosok yang sedang berdiri di depan pintu kamar Mila. Orang itu terlihat lelah, masih memakai pakaian yang sama dengan hari sebelumnya.

"Papa? Papa lagi apa di depan kamar Mama?"

Arsen sedikit tersentak, mendapati Aziel tengah memergoki dirinya yang sedikit khawatir karena Mila mengalami morning sickness yang cukup parah.

Di tangannya telah tersedia pereda mual dan beberapa vitamin. Namun, akhirnya dia memilih untuk pergi menyisakan tanda tanya pada anaknya.

"Papa mau apa lagi? Mau marah-marah sama Mama lagi?" gumamnya menatap langkah sang ayah yang semakin menjauh

Aziel pun mulai menarik gagang pintu kamar Mila. Terdengar suara deritan petanda pintu tersebut tidak dikunci.

"Ehem ...." Ada suara dari arah luar kamar.

Aziel yang tadinya ingin menutup pintu dari dalam dikagetkan oleh deheman sang ayah. Aziel mengeluarkan kepalanya lewat celah pintu.

"Papa mau apa sih?"

Terpopuler

Comments

FieAme

FieAme

srmangat ya thor

2023-04-17

0

lihat semua
Episodes
1 1. Aku Ini Menantu, Bukan Babu
2 2. Diusir Mertua
3 3. Diselamatkan atau Dikorbankan?
4 4. Pergi Kau Orang Jahat!
5 5. Sebuah Nama Baru
6 6. Sang Pengasuh
7 7. Seseorang Berwajah Sama
8 8. Apakah Dia Hamil?
9 9. Periksa Keadaan
10 10. Tak Pernah Datang Bulan
11 11. Pertemuan Kembali
12 12. Bertemu Mantan
13 13. Anak Kecil yang Menyelinap
14 14. Mencari Aziel
15 15. Dua Mama
16 16. Menjadi Tersangka
17 17. Keanehan Keluarga Ini
18 18. Sebuah Kasus Klient Baru
19 19. Arsenio Wijaya
20 20. Pasien Baru
21 21. Calon Mangsa Baru
22 22. Pemulung Belia
23 23.
24 24. Aziel Anakku
25 25. Mabuk Kendaraan
26 26. Sengaja Menjebak Arsen
27 27. Anakku Bukan Anak Haram
28 28. Akting
29 29. Penyelamatan
30 30. Menggoda Istri Orang
31 31. Aku Bukan Duda
32 32. Mama Aziel yang Sebenarnya
33 33. Laporan yang gagal
34 34. Jatuhnya Harga Diri Arsen
35 35. Ngidam Bareng
36 36. Cincin di Jemari Mila
37 37. Brigpol Luki
38 38. Misi Penyamaran
39 39. Mundur
40 40. Tempat Bercerita
41 41. Bukan Seperti yang Dikira
42 42. Bertahanlah!
43 43. Antara Axel dan Mila
44 44. Menyelamatkan Axel
45 45. Penggeledahan
46 46. Secarik Kertas
47 47. Hilang Kembali
48 48. Menyusun Puzzle
49 49. Interogasi
50 50. Permintaan
51 51. Jangan Hin4 Istriku
52 52. Plus Enam Dua
53 Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi Yang Merayakan
54 53. Cerita Axel dan Liani
55 54. Aku akan Menjemputmu
56 55. Arsen vs Axel
57 56. Akhirnya Bisa Memelukmu Kembali
58 57. Kamu adalah Istriku
59 58. Getaran Cinta
60 59. Permintaan Arsen
61 60. Hadiah Terbesar (Rahasia Arsen)
62 61. Perjuangan Mendapatkan Aziel
63 62. Perselisihan Axel dan Aziel
64 63. Obat Sakit Kepala
65 64. Pamit
66 65. Maafkan, Papa!
67 66. Pelarian
68 67. Menidurkan Aziel
69 68. Celoteh Aziel
70 69. Proses Terbentuknya Bayi
71 70. Terpaksa Kembali ke Rumah Mertua
72 71. Komisi Perlindungan Anak
73 72. Surat Edaran
74 73. De Javu
75 74. Rumah Baru
76 75. Sekali Babu tetap Babu
77 76. Kasus Dokter Diki, Selesai
78 77. Waktunya untuk Meninggalkan Rumah Ini
79 78. Hukuman
80 79. Ditinggal Sendiri
81 80. Arsen Kabur
82 81. Kabar Arsen Kabur
83 82. Mana Aziel?
84 83. Hilang
85 84. Mencari Aziel
86 85. Mengejar Para Penculik
87 86. Kesedihan dalam Diam
88 87. Aziel Tidak Bisa Tidur
89 88. Pembalasan Sang Ayah
90 89. Ikatan Batin Ayah dan Anak
91 90. Rasa Iri Ayah Kandung
92 91. Merindukan Keluarga
93 92. Perdebatan Calon Adik
94 93. Data Orang Tua Kandung
95 94. Abang
96 95. Aksi Film Mafia
97 96. Live Streaming Toktok
98 97. Menjemput Masa Lalu
99 98. Tentang Orang Tua Yuvi
100 99. Foto Masa Lalu
101 100. Aziel & Thifa
102 101. Snow White vs Kaisar Perang
103 102. Awal Cinta Virtual
104 103. Telepon untuk Pertama Kali
105 104. Kecengan Baru
106 105. Mengikatmu dengan Benang Merah
107 106. Video Call
108 107. Tukang Ancam
109 108. Surat Cinta Adik Kelas
110 109. Feli
111 110.Salah Paham
112 111. Yuvi vs April
113 112. Paket Gratis
114 113. Berusaha Menghubungi
115 114. Seorang Lelaki
116 115. Pasangan Bucin
117 116. Upin Ipin vs Kak Ros
118 117. Ibu Jatuh Sakit
119 118. Sidang Kompre
120 119. Putus dan Pergi
121 120. Nyonya Hong
122 121. Fatamorgana
123 122. Mas, Aku Kangen
124 123. Pertemuan Tak Terduga
125 124. Pemalu
126 125. Menikmati Malam Berdua
127 126. Kembali Berpisah
128 127. Kejutan
129 128. Memancing Kedatangan Kekasih
Episodes

Updated 129 Episodes

1
1. Aku Ini Menantu, Bukan Babu
2
2. Diusir Mertua
3
3. Diselamatkan atau Dikorbankan?
4
4. Pergi Kau Orang Jahat!
5
5. Sebuah Nama Baru
6
6. Sang Pengasuh
7
7. Seseorang Berwajah Sama
8
8. Apakah Dia Hamil?
9
9. Periksa Keadaan
10
10. Tak Pernah Datang Bulan
11
11. Pertemuan Kembali
12
12. Bertemu Mantan
13
13. Anak Kecil yang Menyelinap
14
14. Mencari Aziel
15
15. Dua Mama
16
16. Menjadi Tersangka
17
17. Keanehan Keluarga Ini
18
18. Sebuah Kasus Klient Baru
19
19. Arsenio Wijaya
20
20. Pasien Baru
21
21. Calon Mangsa Baru
22
22. Pemulung Belia
23
23.
24
24. Aziel Anakku
25
25. Mabuk Kendaraan
26
26. Sengaja Menjebak Arsen
27
27. Anakku Bukan Anak Haram
28
28. Akting
29
29. Penyelamatan
30
30. Menggoda Istri Orang
31
31. Aku Bukan Duda
32
32. Mama Aziel yang Sebenarnya
33
33. Laporan yang gagal
34
34. Jatuhnya Harga Diri Arsen
35
35. Ngidam Bareng
36
36. Cincin di Jemari Mila
37
37. Brigpol Luki
38
38. Misi Penyamaran
39
39. Mundur
40
40. Tempat Bercerita
41
41. Bukan Seperti yang Dikira
42
42. Bertahanlah!
43
43. Antara Axel dan Mila
44
44. Menyelamatkan Axel
45
45. Penggeledahan
46
46. Secarik Kertas
47
47. Hilang Kembali
48
48. Menyusun Puzzle
49
49. Interogasi
50
50. Permintaan
51
51. Jangan Hin4 Istriku
52
52. Plus Enam Dua
53
Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi Yang Merayakan
54
53. Cerita Axel dan Liani
55
54. Aku akan Menjemputmu
56
55. Arsen vs Axel
57
56. Akhirnya Bisa Memelukmu Kembali
58
57. Kamu adalah Istriku
59
58. Getaran Cinta
60
59. Permintaan Arsen
61
60. Hadiah Terbesar (Rahasia Arsen)
62
61. Perjuangan Mendapatkan Aziel
63
62. Perselisihan Axel dan Aziel
64
63. Obat Sakit Kepala
65
64. Pamit
66
65. Maafkan, Papa!
67
66. Pelarian
68
67. Menidurkan Aziel
69
68. Celoteh Aziel
70
69. Proses Terbentuknya Bayi
71
70. Terpaksa Kembali ke Rumah Mertua
72
71. Komisi Perlindungan Anak
73
72. Surat Edaran
74
73. De Javu
75
74. Rumah Baru
76
75. Sekali Babu tetap Babu
77
76. Kasus Dokter Diki, Selesai
78
77. Waktunya untuk Meninggalkan Rumah Ini
79
78. Hukuman
80
79. Ditinggal Sendiri
81
80. Arsen Kabur
82
81. Kabar Arsen Kabur
83
82. Mana Aziel?
84
83. Hilang
85
84. Mencari Aziel
86
85. Mengejar Para Penculik
87
86. Kesedihan dalam Diam
88
87. Aziel Tidak Bisa Tidur
89
88. Pembalasan Sang Ayah
90
89. Ikatan Batin Ayah dan Anak
91
90. Rasa Iri Ayah Kandung
92
91. Merindukan Keluarga
93
92. Perdebatan Calon Adik
94
93. Data Orang Tua Kandung
95
94. Abang
96
95. Aksi Film Mafia
97
96. Live Streaming Toktok
98
97. Menjemput Masa Lalu
99
98. Tentang Orang Tua Yuvi
100
99. Foto Masa Lalu
101
100. Aziel & Thifa
102
101. Snow White vs Kaisar Perang
103
102. Awal Cinta Virtual
104
103. Telepon untuk Pertama Kali
105
104. Kecengan Baru
106
105. Mengikatmu dengan Benang Merah
107
106. Video Call
108
107. Tukang Ancam
109
108. Surat Cinta Adik Kelas
110
109. Feli
111
110.Salah Paham
112
111. Yuvi vs April
113
112. Paket Gratis
114
113. Berusaha Menghubungi
115
114. Seorang Lelaki
116
115. Pasangan Bucin
117
116. Upin Ipin vs Kak Ros
118
117. Ibu Jatuh Sakit
119
118. Sidang Kompre
120
119. Putus dan Pergi
121
120. Nyonya Hong
122
121. Fatamorgana
123
122. Mas, Aku Kangen
124
123. Pertemuan Tak Terduga
125
124. Pemalu
126
125. Menikmati Malam Berdua
127
126. Kembali Berpisah
128
127. Kejutan
129
128. Memancing Kedatangan Kekasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!