Tidak bisa bertemu

*Di cafe*

Sedangkan di cafe saat ini iza dan Diana sedang berencana setelah pulang dari cafe nanti iza mau main kerumah Diana.

Iza mau nginap di rumah Diana karna kebetulan besok hari Minggu mereka juga libur kerjanya. Iza dan Diana mereka sangat dekat mereka sudah menganggap seperti keluarga sendiri. Iza juga sering nginap di rumah Diana karena sudah terbiasa mereka seperti keluarga .

" Za nanti pulangnya kita agak awal dikit, aku mau ngajak kamu mampir belanja kebetulan bahan makanan di rumah habis,aku tadi sudah izin kok sama bu diah." kata Diana kepada Iza mengajaknya pulang lebih awal Hari ini.

Bu diah adalah pengurus cafe Bu Rika sekaligus orang kepercayaan nya.

"Iya !" jawab Iza dengan anggukan kepala.

" Tapi apa kamu tadi sudah izin kepada ibu kamu kalau nanti kamu mau nginep di rumah aku ?" tanya Diana mencari tau .

"Ibu sudah mengerti kok din, kan aku sudah sering nginep di rumah kamu, aku juga sudah izin beberapa hari yang lalu, untuk nginep di rumah kamu dan ibu sudah ngizinin." jawab Iza menjelaskan kepada Diana .

"Yasudah kalau gitu, nati pasti Dimas bakalan senang kalau lihat kamu datang kerumah. Soalnya dia tanyain kamu terus, mungkin dia kangen sama kamu !" kata Diana bangga soalnya Iza mau nginep di rumahnya.

" Aku juga kangen sama Dimas. " ucap Iza sambil senyu mengembang di bibirnya.

Tiba-tiba suara ponsel Iza berbunyi kebetulan mereka lagi ada di dalam lagi makan siang barengan. Iza langsung mengambil ponselnya dan mulai melihat nya ternyata ada notiv pesan masuk dari Andra.

Iza pun mengerutkan keningnya dan membaca isi pesan dari Andra.

(nanti sore aku dan David mau ketemu kamu sama Diana di cafe,ada hal penting yang mau aku omongin, jadi kamu harus tunggu aku dulu. jangan pulang sebelum aku datang)

"Siapa Za yang kirim pesan ?" tanya Diana penasaran.

" Ini kamu lihat sendiri. Kamu baca itu pesan dari cowok aneh dan nyebelin yang tadi pagi ngantar aku dan kamu tuduh aku pacaran dengannya !" Jawab iza sambil mengasi ponselnya ke arah Diana agar dia membacanya.

Diana pun mengambil ponselnya Iza dan mulai membacanya.

Diana mengerutkan keningnya setelah melihat isi pesan dari Andra.

"Ada apa lagi mereka mengajak kita bertemu za? dan ada hal penting apa yang mau mereka bicarakan ? tanya Diana lagi kepada Iza tentang maksud pesan dari Andra.

"Aku juga ngak tau din, mereka berdua itu sama-sama gilanya, baru pertama aku ketemu sama laki-laki kayak dia yang suka maksa-maksa orang, asal kamu tau ya din. Semenjak aku ketemu sama cowok itu aku jadi kesel dan pusing akibat tingkahnya yang selalu menganggu ku. Tadi pagi pas berangkat ke cafe dia juga maksa-maksa aku agar mau ikut dengannya, aku menolak ajakannya dia gak mau ngelepasin tanggan aku dan akhirnya aku ikut dengannya. Cobah kamu bayangin deh. " kata iza kepada Diana ngejelasi apa yang telah terjadi pada dirinya .

" Mungkin tuan Andra ada rasa sama kamu za sehingga dia ingin sekali ngedeketin kamu, di lihat dari caranya sikapnya menunjukkan kalau dia beneran suka sama kamu, " kata Diana memberi tau Iza tentang sikap Andra.

"Kamu itu ngomong apa sih Din,, yang beneran suka sama kamu itu tuan David kemarin saja dia kesini cariin kamu terus berusaha ngotot ngantar kamu pulang." jawab Iza tidak terima kepada Diana.

"Udah-Udah gk usah bahas itu lagi. Jadi gimana nanti apa kita tungguin mereka kesini atau tidak ?" tanya Diana kepada Iza.

"Ngak usah di urus,, lebih baik kita tinggal belanja saja terus habis belanja kita pulang aku sudah gak sabar ketemu sama Dimas aku sudah kangen dengan tingkahnya." jawab Iza tidak peduli sama isi pesan Andra

" Iya ,,Yasudah kalau gitu." jawab Diana dengan anggukan kepala.

Mereka berdua melanjutkan lagi pekerjaan mereka setelah makan siang tadi selesai.

Sampai akhirnya mereka pun ingin pulang lebih awal karna sudah minta izin kepada atasannya.

Iza dan Diana mulai pulang dari cafe jam 3 sore menuju rumah Diana tapi sebelum pulang mereka mampir pergi belanja dulu.

Iza dan Diana melangkah keluar dari cafe menuju jalan raya untuk mencari angkotan umum, setelah mereka naik angkot dan sudah tibah di tujuan tempat belanja Iza dan Diana turun dan masuk kedalam toko Minimarket untuk segera belanja.

************

Sedangkan di tempat lain Andra dan David sudah bersiap-siap untuk pergi menuju ke cafe,karna jarak tempat kerja mereka agak jau dari cafe tersebut minimal memakan waktu 1 jam perjalanannya.

Andra melangkah keluar dari tempat kerjanya menuju kedalam mobilnya. Dan mulai menjalanka mobil menuju ke cafe. Begitu pun dengan David karna memang sebelumnya mereka sudah janjian tadi pas bertemu di lestoran untuk menemui Iza dan Diana.

Tampah Andra sadari Danang pun mengikuti Andra pergi, karna merasa penasaran sama sikap Andra akhir-akhir ini sangat berbedah. Yang biasanya sangat akrab dan dekat denganya malah sekarang menjadi rahasia bagi Danang.

" aku akan cari tau sendiri kenapa sekarang kamu main rahasia sama aku, jika kamu ngak mau bilang aku juga bisa mencari tau sendiri.

beberapa hari ini kamu banyak beruba dan jadi banyak pendiam sama aku, kamu gak mau ceritain masalah kamu, padahal yang sebelumnya jika ada apa -Apa kamu selalu bilang ke aku.

Gerutunya Danang dalam hati sambil mengikuti Andra melajukan mobilnya menuju cafe, Danang sangat penasaran kepada kakaknya padahal gak biasanya dia seperti itu.

Setelah tibah di cafe Danang hanya melihat Andra dari arah kejahuan dan dia menyamar agar tidak ketahuan wajahnya di tutupi dengan kacamata hitam memakai jaket dan topi .

Danang sangatlah cerdas seperti Andra sikap mereka gak jau berbeda sama-sama pintar.

Andra keluar dari mobilnya menuju masuk kedalam cafe bersama David yang juga baru datang.

" Ndra Apa kamu sudah kasih tau sama Iza kalau kita datang kesini?"tanya David penasaran dia masi sedikit takut dan belum siap untu menyatakan perasaannya kepada Diana.

"Sudah tadi aku kirim pesan kepadanya, aku sudah bilang kalau aku akan datang kesini mau temuin dia dan juga bilang kalau loh juga mau temuin Diana." kata Andra menjawab pertanyaan David .

*Y*a Allah semogah saja Diana gak marah sama gue setelah nanti gue bilang tentang perasaan gue yang sebenarnya ke dia.

Bati David dalam hati.

"Ya sudah sekarang kamu telvon lagi agar dia segera keluar, kan sekarang sudah waktunya mereka pulang." kata David kepada Andra menyuruh nya menelvo Iza.

"Oke biar gue telvon dulu." sahut Andra.

Andra mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nomor Iza. Menyuruh nya agar keluar soalnya mereka sudah datang. Andra menghubungi nomor Iza berkali-kali tapi nomernya tidak aktif.

"Gimana ndra apa tidak bisa di hubungi nomer Iza ?" tanyak David setelah tau Andra menghubungi Iza bolak-balik tapi tidak bisa.

"Nomernya ngak aktif vid, gue suda cobah berkali-kali tapi tetap saja tidak aktif." jawab Andra frustrasi sambil mengacak rambutnya.

"Yasudah biar gue temuin dulu pengurus cafe ini biar suruh Iza dan Diana kesini !" kata David nenangin Andra agar dia gak kesal.

David pun melangkah mencari pengurus cafe sekaligus orang kepercayaan tantenya yaitu Tante Rika. Setelah bertemu David langsung bicara

" Nyonya tolong panggilkan Diana dan Iza suruh dia keluar saya mau bertemu dengannya!! " kata David menyuruh bu diah pengurus cafe untuk manggil Iza dan Diana keluar.

"Maaf tuan tapi Iza dan Diana mereka sudah pulang 1 jam yang lalu. Mereka hari ini izin pulang lebih awal dari biasanya. " ucap bu diah kepada David.

David langsung kaget setelan mendengar ucapan bu diah kalau Iza dan Diana sudah pulang dari 1jam yang lalu.

.

.

.

.

.

.🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Botte Chizzy

Botte Chizzy

sekarang aja sombong iza, nanti mh lu gw pastiin pasti bucin

2020-11-24

0

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

next

2020-11-19

0

Pembacaaaa_

Pembacaaaa_

next

2020-08-06

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 67 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!