Impian Gadis Manis

Impian Gadis Manis

Awal hariku

Pada pagi ini wanita paru baya yang bernama Bu Isa seperti biasa melakukan pekerjaannya sebagai asisten rumah tangga. Di keluarga kaya keluarga pak Rohim .Sepuluh tahun bekerja bersama mereka layaknya sudah di anggap keluarga sendiri.

Keluarga pak Rohim sangatlah baik hati, istrinya juga sangat baik yang bernama buk Rika. Mereka mempunyai anak laki-laki namun sudah berkeluarga yang tinggal bersama istrinya, dan kini mereka tinggal berdua saja .

Aku terlahir dari keluarga miskin namaku Naviza Aulia Putri, biasa di panggil Iza. Umurku 20 tahun tubuku tinggi, wajaku cantik ,manis, setiap tersenyum aku yang terlihat manis di aurahku nampak menggoda.

Aku memiliki sifat Ramah,Sopan,dan selalu apa adanya. Sejak kecil aku sudah mengerti dan selalu di ajarkan ibuku jadi anak yang mandiri.

Aku tinggal bersama ibu ku ayah ku sudah meninggal sejak aku sekolah Dasar karna kecelakaan parah.

Dan dari situlah ibu ku berjuang sendiri untuk kehidupan kita berdua. Hingga aku setelah lulus SMA aku membantu ibu ku untuk bekerja. Awalnya kita berasal dari kampung dan kita pergi kekota Hinga ahirya ibu bekerja bersama keluarga pak Rohim ini.

Aku juga bekerja di cafe pak Rohim sebagai pelayan disana, dan aku sangat senang bisa membantu ibu ku mencari Rizki.

Mereka sangatlah baik kepada kami bahkan bu Rika juga sangat menyayangiku seperti di anggap anaknya sendiri.

"Nak buatkan kopi untuk pak Rohim!" suruh ibu kepada ku.

"Iya bu !"jawab ku

Aku membuatkan kopi untuk pak Rohim dan mulai menata sarapan pagi di meja makan.

Setelah bangun pagi menyiapkan sarapan, mereka pun turun dan kumpul melakukan sarapan bersama.

Aku seperti biasa melakukan tugas ku membersikan kamar majikan.

Pak Rohim adalah seorang pengusaha sukses dan juga memiliki cafe yang di kelolah oleh istrinya buk Rika.

Setelah mereka sarapan pak Rohim berangkat ke kantor dan istrinya juga siap-siap untuk ke cafe yang biasa buka jam 08.00 .

"Bu Isa,, apa Iza masi di kamar saya ?" tanya buk Rika

" Iya nyonya paling masi bersih-bersih di kamar !" sahut ibu

"Yasuda biyar saya samperin !" kata buk Rika kepada ibu.

" Iya nya !" jawab ibuku.

Setelah itu ibu membersikan meja makan dan mencuci piring kotor. Sedangkan buk Rika melangkakan kakinya menuju kamar untuk menghampiriku yang lagi bersih-bersih di lantai dua .

"Iza setelah ini temani ibu ya nak." kata buk Rika yang sudah masuk ke kamar.

"Kemana bu ? emangnya gak ke cafe??"

tanya ku.

"Kamu ikut ibu saja hari ini ibu mau ajak kamu belanja ke mal sekalian jalan-jalan sudah lama ibu gk ke mal, mau ya.!" ajaknya kepada ku.

"Eehhh tapi bu,saya kan mau ke cafe." kataku menolak ajakannya.

"Udah gak pakek tapi ,tapi ya,, ibu gak mau penolakan oke. Soal cafe udah kamu libur dulu kan ada yang lain di sana kamu ikut ibu saja temanin ibu" katanya tetap memaksa ku.

"Ya sudah deh,, iya,iya, Iza mau,kalau gitu Iza lanjuntin ini dulu kalau sudah selesai nanti Iza siap-siap kita berangkat !" jawab ku pasrah.

" Iya, oke. " Angguk buk Rika.

Karena memang sudah di anggap keluarga, jadi sudah biasa bagi Iza dan ibunya soal memanggil buk Rika dengan sebutan ibu. Itu juga permintaan buk Rika yang sangat sayang kepada mereka.

Iza pun melangkah keluar setelah membersihkan semuanya dan menghampiri sang ibu .

"Ibu Iza di minta sama bu Rika nemenin dia kemal belanja. Jadi hari ini gak bisa ke cafe!" kata ku kepada ibu.

"Iya ngak papa nak, lagi pula buk Rika sudah bilang kok ke ibu tadi" jawap ibu.

" Tapi jujur sebenarnya aku males bu" .

"Udah jangan ngebantah ,apa kamu mau bikin buk Rika sedih akibat nolak permintaannya."

" Eemmm iya siiih",kan bu Rika baik batinku dalam hati.

"Yasudah aku mau siap-siap dulu ya bu!" kata ku lagi sambil pamit ke ibu.

"Iya nak !" jawab ibu

Iza pun melangkah menuju kamar yang ada di ruangan belakang untuk siap-siap. Setelah sudah rapi mengenakan baju kaos lengan panjang warna abu-abu, dan celana levis biru navy serta mengenakan kerudung senada. dengan celana warna biru navy.

Nampak kelihatan manis dengan maek up biasa bedak tipis dan lipstik tipis tapi tetap terlihat cantik. Iza pun keluar setelah selesai dan menghampiri buk Rika majikan nya.

" Ayo bu saya suda selesai !" kataku sambil menghampiri buk Rika.

"Iya ayo kita berangkat !" jawab buk Rika.

Mereka kemal di antar sopir buk Rika yang namanya mang Ali, sopir pribadi buk Rika.

Didalam mobil bu Rika hanya diam sesekali melirik Iza dengan senyum mengembang di bibirnya. Seketika bahagia dan perasaan senang karna memang pingin mempunyai anak perempuan. Karena dia juga jauh dari anaknya yang sudah berkeluarga dan cuma mempunyai anak satu itu saja.

Perjalanan memakan waktu satu jam karna memang tidak terlalu macet, lagian suda agak siang mereka berangkat.

"Sudah sampai bu.!" kata mang Ali sambil turun membukakan pintu.

"Iya mang makasih ya. Ayok Iza kita keluar." buk rika mengajak Iza keluar dari mobil lalu masuk kedalam mal. Dan di balas Iza dengan anggukan kepala sambil mengikuti buk Rika keluar dari mobil.

Iza dan buk Rika masuk kedalam mal sesampai di dalam buk rika belanja baju,tas,dan barang barang mahal lainnya.

"Kamu pilih aja mana yang kamu suka nanti ibu yang bayarin za." kata buk Rika yang mulai bicara ke padaku.

"Terima kasih buk, tapi saya gak pingin beli !" jawabku.

" Gak papa za kamu pilih saja nantik barang kali ada yang cocok ibu pilihin ya kamu harus mau." katanya lagi yang tetap memaksa ku.

"Tapi saya gak mau beli bu kan saya cuma nemenin ibu." jawabku singkat.

Sebenarnya Iza sangat malas belanja di mal karna menurutnya barang itu mahal-mahal dan hanya membuang uang saja.

Akhirnya Iza di belikan beberapa baju, tas, sepatu, oleh bu Rika karna percuma di tolak tapi majikannya itu tetap memaksa dan mau tidak mau harus di terimanya .

"Sekali lagi terima kasih banyak ya bu, ibu selama ini selalu baik kepada Iza dan ibu Iza."

Mengucapkan terima kasih sambil memegang tangan majikannya itu.

" Udah, kamu dan ibu kamu itu suda ibu anggap sebagai keluarga sendiri za, ibu sangat bahagia ketika kamu dan ibu kamu hadir dalam kehidupan kami. Karna kamu dan ibu kamu itu orang baik yang selalu setia membantu ibu menemani ibu jadi jangan sungkan-sungkan ya, Ibu sangat seneng kok bisa ketemu berbagi dengan kalian".

"Sekali lagi makasih ya buk aku sangat bersyukur bisa ketemu keluarga baik seperti keluarga ibu.!" Merekapun saling berpelukan.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Mohon dukungannya ini karya pertama aku 🙏🙏

Terpopuler

Comments

lndrie

lndrie

aq udh mampir Thor....mantap....pasti seru 😍

2020-12-10

0

Lux Pras

Lux Pras

Lanjut

2020-12-03

0

Wulandari

Wulandari

ROMANTIKA REMAJA HADIR 😍

2020-11-30

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 67 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!