Bu Rika masih ngobrol dengan David di cafe miliknya itu.
Setelah Diana berkenalan dengan David dia pamit masuk kedalam dan melanjutkan pekerjaannya lagi dia bener-bener malu.
Pas jam makan siang waktunya istirahat Iza dan Diana makan bareng sesekali mereka mengobrol bersama.
"Za di luar ada buk Rika sama keponakan nya tadi aku di panggil sama dia, tadi juga dia
tanyain kamu.!" Diana mulai bicara kepada Iza.
"Keponakan, keponakan yang mana?" tanyak Iza lagi soalnya dia juga nggak tau kalau buk Rika punya keponakan.
"Iya namanya David tadi aku sempat di kenalin buk Rika sama dia." kata Diana kepadaku.
"Tapi aku kurang tau dehh Din, kalau bu Rika itu ternyata punya keponakan laki-laki." jawab ku kepada Diana.
"Dia juga tampan sihh, aku jadi malu Za tadi itu pas kita lagi kenalan dia mandangin aku terus dan tangganya gak mau lepas tangan aku, pas kita lagi bersalaman."
"Mungkin dia tertarik sama kamu." jawabku sambil tertawa kecil.
" Apaan siih kamu, aku juga sadar Za kita itu gak sebanding tau. jadi jangan mimpi deh gak mungkin kalau dia tertarik sama aku."
" Yaaah kalau gak tertarik terus kenapa dia pandangin kamu sama gak mau lepas tanggan kamu." tanya ku kepada Diana .
" Ya mungkin dia baru pertama lihat Gadis cantik kali seperti aku jadi gak bergeming pandangan nya." Jawab Diana percaya diri .
"Eeeehh, jangan GR deh jadi orang." kataku pada Diana.
Sehabis makan siang mereka lanjut kerja lagi. Dan tibah waktunya jam 4 soreh mereka pun pulang karena memang pekerjaan mereka di cafe hanya untuk siang saja, waktu malam sudah ada jadwal sendiri buat pekerja lainnya yang jaga.
*********
*Apartemen David*
Sejak David bertemu dengan Diana di cafe waktu itu dia selalu kefikiran bayang-bayang wajah perempuan itu seakan dia ingin mengenal Gadis itu lebih dekat.
Saat ini David tinggal di apartemennya sediri. Dia itu laki-laki tampan tinggi dan putih sikapnya baik, ramah, pengertian, agak pendiam ketika belum terlalu mengenalnya.
Dia juga sangat dewasa tapi ketika sudah mengenal dirinya dia juga banyak omong. Umurnya saat ini sekitar 28 tahun.
David juga memiliki sahabat dekat sejak sekolah SMA dia bersahabat dengan temannya itu. Dia juga laki-laki kaya, tajir dan sudah mapan laki-laki itu juga gak kalah tampan seperti David.
Tubuhnya tinggi putih manis Gaga dan sangat Dewasa di usianya sekarang. Dia memiliki usaha sendiri dia memiliki beberapa restoran terkenal di Jakarta serta juga memiliki hotel ternama di kota itu.
Sahabat David itu bernama
Candra Satya Ardiano yang biasa di panggil dengan sebutan Andra, dia putra pertama dari keluarga Ardiano putra bapak Ardi dan ibu windah usianya sekarang juga sama dengan David 28 tahun. Andra juga memiliki Adhik laki-laki yang bernama Danang Arya Ardiano
biasa di panggil Danang. Umur mereka juga bedah cuma 2 tahun saja yang berarti umurnya sekarang 26 tahun.
Saat ini Andra dan Danang sama-sama menjalankan usahanya masing-masing.
Danang Adhik Andra juga memiliki usaha sendiri dia membantu kakak nya, laki-laki itu juga mandiri sama seperti Andra.
Malam ini David yang lagi di ruang tamu apartemennya, saat ini lagi nonton TV, tapi dia tidak vokus karna melamun sambil memikirkan Diana siang tadi yang sudah bertemu dan berkenalan dengan nya waktu di cafe tadi.
Suara pintu bel apartemen berbunyi.
Membuyarkan lamunannya dan matanya tertuju kearah pintu. Sambil bergumam dalam hati siapa yang datang ya malam-malam gini.
David pun berdiri melangkah menuju pintu untuk membukak pintu apartemen nya itu.
Saat pintunya sudah terbuka nampak lah laki-laki tampan yang datang, yang tak lain adalah sahabatnya sendiri yaitu Candra.
"Eeehhh Andra, kamu kok tumben kesini ada apa?" tanya nya penasaran
"Ayo masuk." ajakan nya lagi kepada sahabatnya itu untuk masuk ke dalam.
" Ya main lahh kesini apa tidak boleh? gue lagi butu temen." jawab Andra sambil berjalan masuk kedalam apartemen David.Mereka pun duduk di sofa ruang tamu.
" Yasudah apa kamu mau aku buatin kopi?" tanya David kepada Andra.
"Gak usah deh, gak usah repot-repot mending kamu duduk saja, lagian nanti kalau gue lagi pingin bisa ambil sendiri" jawab Andra
Mereka berdua pun mengobrol bercerita karna sudah biasa bagi mereka akan kedekatan nya sebagai sahabat.
"Ndra kamu tau ngak tadi siang aku kan pergi ke cafenya tante aku Tante Rika. Tadi itu aku ketemu dan kenalan sama cewek cantik berjilbab di sana!" kata David kepada Andra.
"Yah terus kenapa emangnya ? jangan bilang loh naksir sama dia, emang dasar mata loh itu kalau lagi lihat wanita cantik."Jawab Andra dengan sedikit mengejek sahabatnya itu.
"Yahh,, gak gitu juga kali ndraa gue salut aja sama dia, karna dia itu kerja di tempat tante aku sebagai pelayan. Tapi jujur dari tadi aku selalu kefikiran dia rasanya gue pingin kenal lebih dekat deh samah dia."
"Kamu penasaran sama Gadis itu ?"tanya andra mencari tau.
"Iya kayaknya gitu deh, gue penasaran sama Diana. Iya namanya adalah Diana tadi gue sempet kenalan sama dia, kalau di lihat-lihat dari sifat dan tingkah lakunya sih dia kayak wanita baik,baik, wanita idaman lah sangat cocok di jadikan istri."Jawab David sambil ngebayangin Diana.
Soalnya waktu itu David di ceritain sama buk Rika soal Diana dan Iza kalau mereka adalah perempuan hebat jadi dia mulai tertarik kepada nya, David semakin penasaran fikirnya dia pingin mengenal lebih dekat dengan Diana.
"Mending besok kamu ikut aku ya pergi ke cafenya Tante Rika, gue mau ketemu lagi sama Diana." ajak David kepada Andra.
"Jadi kamu beneran serius pingin ketemu lagi sama tu cewek ?" tanyak Andra penasaran.
"Iya, gue pingin lebih dekat dengannya ndra.
makanya besok ikut gue ya temanin gue kesana lagi." ajaknya kepada Andra lagi.
" Oke deh, besok gue ikut sama loh." Jawab Andra
Karena hari sudah malan Andra pun pamit pulang kembali kerumah nya, karena sudah terbiasa bagi Andra dia sering main ke tempat apartemen sahabat nya itu.
"Udah malam Vid gue mau pulang." ucap Andra sambil beranjak dari duduknya.
" Kok cepat banget sih." tanya David
" Tadi itu kebetulan lagi keluar sekalian mampir ke sini.!" Andra pun melangkah keluar menuju pintu.
" Oke deh hati-hati " kata David sambil mengantar Andra keluar.
"Iya.! " jawab Andra singkat.
Andra pun pulang kerumahnya ,menuju tempat kediaman Ardiano.
Sedangkan David mulai menutup pintu apartemennya kembali dan segera masuk kedalam. Melangkah masuk menuju ke kamar untuk tidur. Karna merasa sangat capek.
Andra melangkah menuju mobilnya yang ada di parkiran mulai masuk ke dalam mobil dan menjalankan mobilnya itu untuk kembali pulang kerumah nya, ke kediaman Ardiano .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
. mohon dukungannya ya teman-teman jangan lupa like, komentar, vote nya 🙏🙏🙏
terimakasih 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Hanifah sani
Bagus thoor
2020-12-06
0
Mommy An
like
2020-11-26
0
ARSY ALFAZZA
lanjut
2020-11-19
0