Mengantar pulang

*Iza dan Andra *

Iza dan Andra di dalam mobil hanya diam. Karna merasa suasananya hening, Andra pun memulai untuk berbicara dengan Iza.

"Kamu setiap hari kerja di cafe itu?" tanyak Andra kepada Iza sambil fokus menyetir mobilnya.

"Iya aku setiap hari kerja di sana sebagai pelayan emangnya kenapa?" tanya Iza sambil melihat ke arah Andra.

Cewek ini benar-benar manis ketika berbicara, baru pertama kali aku ketemu cewek kayak dia Sudah cantik ,apa adanya lagi, gue jadi salut sama dia.

Andra bicara di dalam hati.

"Yahh, gak kenapa-kenapa aku kan cumak nanya saja, kamu setiap hari kalau berangkat kerja naik angkot?" tanya Andra lagi sambil melihat ke arah Iza yang lagi fokus bermain ponsel nya. Karna merasa penasaran Andra terus bertanya .

"Iya aku setiap hari ke cafe berangkat dan pulang naik angkot. Lagian gak terlalu jauh jarak rumah bu Rika menuju cafe miliknya !"

Jawabku malas.

"Oooh, yaaa,, kita sebentar lagi sampai tuan. Nanti turunkan saja saya di sana !" kata Iza kepada Andra sambil menunjuk tempat dimana ia mau turun.

"Loh ini kan masih di jalan raya kenapa kamu mau turun di sana?" tanya Andra heran.

"Sudah turun kan saja saya di sana, Saya sudah tebiasa setiap hari turun di sana.

Saat naik angkot !" jawab Iza lagi dengan cepat.

"Tapi saya bukan supir angkot, jadi jangan samakan dengan saya." jawab Andra kaget dengan ucapan Iza .

"Siapa juga yang bilang tuan supir angkot, udah setooppp, berhentii di sini, saya mau turun." Andra menginjak rem mobilnya mendadak karna Iza berteriak.

"Kamu ini kenapa berteriak bikin aku kaget saja!" kata andra sambil menghadap ke arah Iza.

"Kan sudah saya bilang tadinya. Saya mau turu di sini, tapi kamu tetap menjalankan mobil kamu terus udah,ah, aku mau pulang."Kata Iza sambil melepas sabuk pengamannya.

"Tunggu, kamu enak saja mau turun di sini. Saya bukan supir angkot seperti yang biasa kamu tumpangi ya. Jadi biar saya antar kamu sampai ke rumah." kata Andra ngotot ingin mengantar Iza pulang sampai kerumahnya. Iza pun menghelah nafas kasar dan menghadap ke arah Andra.

"Degar ya tuan. Saya tidak terbiasa pulang di antar sama laki-laki, apalagi bawa laki-laki kerumah majikan saya. Jadi saya mau pulang sendiri kamu nggak usah antar aku nyampai kerumah, biyar aku jalan saja lagian ini dekat kok sama rumah Bu Rika. Kamu sudah mengerti kan?" Iza menjelaskan kepada Andra, karna merasa kesal sama dia yang memaksanya mengantar pulang.

"Iya saya mengerti saya bakal nurutin permintaan kamu. Tapi mana ponsel kamu saya mau minta nomor kamu." kata Andra sambil meminta ponsel Iza.

"Untuk apa tuan minta nomor telepon saya ?" tanyaku kaget mendengar Andra minta nomor telepon aku.

"Kamu lupa kita kan sekarang menjadi teman jadi mana ponsel kamu, aku ingin nyimpen nomer kamu di ponsel aku !" jawab Andra sambil tersenyum kepada Iza.

Iza berdecak kesal kepada Andra karena dia nyebelin banget menurutnya, akhirnya dengan terpaksa Iza memberikan ponsenya ke pada Andra.

Andra pun dengan senang hati menerima ponsel Iza, lalu memasukkan nomor telepon nya ke dalam ponsel Iza. Andra melakukan panggilan telepon, untuk memasukan nomor Iza ke dalam ponsenya dan nomer pun masuk lalu di simpan oleh Andra.

"Ini suda aku simpan nomer kamu !" Andra mengembalikan ponsel Iza sambil tersenyum tampan.

"Sudah puas!" ketus Iza sambil menerima kembali ponsel nya.

"Iya aku sudah puas karena suda punya nomer telpon teman baru aku yang ngemesin ini !" jawab Andra bahagia karena mendapat nomor ponsel Iza.

"Sudah aku mau turun, aku mau pulang kelamaan ngobrol sama kamu bikin aku kesal saja, dan terima kasih suda mau antar aku pulang. Kamu hati-hati di jalan !"Pamit Iza kepada Andra sambil membuka pintu mobil Andra.

"Oke,, jawab Andra sambil melihat Iza yang suda keluar dari mobilnya.

Setelah memastikan Iza sudah benar-benar pergi dan tidak terlihat, yang suda memasuki jalan kompleks arah ruma majikan nya itu. Andra kembali menyalakan mesin mobil, lalu melajukan mobilnya untuk segera pulang kerumahnya, ke kediaman Ardiano.

*********

*Diana dan David*

Sedangkan di lain sisi. Diana yang di antar pulang sama David ke rumahnya.Sekarang sudah sampai di rumah Diana.

" Kamu tinggal di sini ?" tanyak David melihat rumah Diana.

"Iya ini rumah saya tuan. Aku mau masuk dulu ya !" jawab Diana singkat

"Apa kamu ngak ngajak aku mampir kerumah kamu?" tanyak David lagi berharap Diana mengajaknya masuk ke rumah.

"Tuan mau mampir ke rumah saya? apa tuan yakin? itu rumah saya jelek ,sempit ,apa tuan nyaman masuk ke rumah saya?" Diana jujur karna memang rumahnya nggak terlalu bagus .

"Udah kamu ngak usah ngomong kayak gitu. Aku mau mampir ke rumah kamu apa kamu tidak boleh? " tanyak David ngotot ingin masuk.

" Maaf tuan, bukanya saya ngelarang anda untuk masuk ke rumah saya, tapi saya tidak yakin saja." jawab Diana mencoba menjelaskan ke David.

"Kamu terlalu banyak omong ayooo,, aku mau masuk ke rumahmu !" ajak David ke pada Diana untuk segera masuk.

"Ya sudah terserah tuan saja !" jawab Diana pasrah.

Mereka berdua pun masuk kedalam rumah .

Saat itu juga ada Dimas adik Diana duduk di ruang tamu, Dimas pun menghampiri kakak nya yang baru pulang ,dan menyapanya.

" Kakak, kenapa kok pulang terlambat? aku dari tadi menunggu kakak, kakak kenapa gk pulang-pulang ?" tanyak Dimas kepada Diana karna merasa khawatir.

"Kak, dia siapa ?" tanya Dimas lagi ketika melihat laki-laki pulang bersama kakaknya.

"Kakak tadi adah urusan dek. Jadi kakak pulang terlambat, terus ini teman kakak namanya tuan David keponakannya bu Rika. Bos kakak !" jawab Diana kepada Dimas adiknya.

Mata Dimas tertuju kearah laki-laki di sebelah kakak nya. David pun menyapanya.

"Hayy, kenalin nama saya David. Kamu panggil saja saya kakak. Seperti kamu memanggil kakak kamu." sapa David kepada Dimas adhik Diana.

" Iya kenalin juga nama saya Dimas adhik kak Diana !" jawab Dimas sambil tersenyum

"Udah ayok duduk dulu tuan, biar aku buatin minuman.!" kataku menyuruh tuan David untuk duduk.

"Baik !" jawab David sambil melangkah menuju kursi di ruang tamu lalu duduk bersama Dimas. David pun mengobrol bersama Dimas di ruang tamu. Sedangkan Diana masuk ke dapur membuat kan minuman

" Kamu tinggal berdua saja ya sama kakak kamu?" tanya David kepada Dimas.

"Iya kak kami tinggal berdua saja. Ibu dan ayah sudah meninggal." jawab Dimas mulai sedih, karna mengigat orang tuanya yang sudah meninggal dunia.

Diana pun menghampiri mereka berdua membawakan minuman untuk David meletakkan di meja ruang tamu.

"Ini di minum dulu tuan kopi nya !" kata Diana kepada David .

David pun meminum kopi buatan Diana, setelah itu mereka mengobrol lagi. Dimas dan David yang baru kenal mereka langsung akrab, karna mereka sama-sama banyak omong .

Karna suda lama beranda di rumahnya Diana David pun pamit pulang.

.

.

.

🙏🙏🙏 Mohon dukungannya like,vote

Terpopuler

Comments

Caramelatte

Caramelatte

eyoo kakak aim kambekk yuhuuuu mangattzzz

2020-11-29

0

andhien

andhien

kok david sukanya sm diana thor knp ga sm iza yak?😋

2020-11-24

0

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

❤️❤️

2020-11-19

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 67 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!