Merasa Takut

Setelah memesan makanan pelayanan pun pergi, dan beberapa menit kemudian pelayanan datang kembali membawa makanan dan minuman yang di pesan oleh Andra.

Pelayan meletakkan makanan dan minuman di meja.

"Selamat menikmati tuan,nona.!" ucap pelayanan dengan hormat sambil tersenyum ke arah Andra dan Iza bergantian.

"Terimakasih Mbak.!" balas Iza dengan senyuman manisnya.

Setelah itu pelayanan pun pergi.

"Ayok buruan di makan sayang, setelah makan aku mau mengajak kamu

kerumah aku." ucap Andra menyuruh Iza untuk segera makan.

"Iya.!" angguk Iza sambil mengambil makanannya.

Mereka berdua pun mulai memakan makanan mereka masing-masing.

***************

*Di kediaman keluarga Ardiano*

Saat ini Danang dan Papanya baru tiba di rumah setelah menjemput papanya dari bandara. mereka pun berdua turun dari mobil dan berjalan ber'iringan masuk menuju ke dalam rumah.

Di depan rumah sudah ada mama Windah menyambut suaminya yang baru datang dari luar kota.

"Papa gimana kabarnya.?" tanya mama Windah setelah mereka bertemu. sambil berjalan masuk ke dalam ruang tamu.

"Papa baik-baik saja Ma.di mana CANDRA?"

tanya balik Pak Ardi.

"Kak Andra keluar Pa, dia lagi ada janji sama temannya." ucap Danang menjawab pertanyaan Papanya.

"Tumben gak seperti biasanya dia pergi di waktu papanya lagi pulang. biasanya dia lebih pentingin Papanya kok sekarang dia malah pergi?" ucap Ardi heran.

"Sudah pa, mungkin Andra lagi ada urusan yang lebih penting. bentar lagi dia juga bakalan pulang !" jelas Windah sambil mengelus tangan suaminya.

Mama Windah berusah untuk menenangkan suaminya agar dia tidak marah. karena memang sifat asli suaminya itu sangat keras. dan selalu mudah marah-marah jika ada hal yang menurutnya tidak dia sukai, bedah dengan sifat Windah yang sangat baik hati dan selalu sabar.

Mereka pun duduk di kursi ruang tamu.

"Danang cepat kamu telvon kakak kamu suruh dia untuk segera pulang!" ucap Ardi emosi.

"Emangnya urusan penting apa sampai dia melupakan papanya yang baru pulang. dia kan bisa tundah dulu urusan atau janjinya itu. aku pulang juga cuman sebentar lalu kembali lagi nanti. kenapa dia malah pergi tidak perduli dengan kedatangan Papanya. ?" ucap papa Ardi lagi yang masih marah-marah.

Ardi marah-marah kepada Andra karena dia baru pulang dari luar kota tapi tidak di sambut oleh anaknya. menurut Ardi Andra melupakannya, dia lebih mementingkan urusan pribadi dari pada orang tuanya. karena memang Andra anak pertama dari Ardi dan Windah dia lebih di sayang dari pada Danang.

"Iya pa ini Danang berusaha untuk menelvon kakak, menyuruhnya dia agar segera pulang. " ucap Danang sedikit takut melihat papanya yang lagi marah.

Danang pun menelfon Andra. setelah panggilan tersambung Danang langsung bicara.

"Halo kak kamu ada di mana."(Danang)

"Kakak ada di lestoran, emangnya kenapa?"

(Andra)

"Cepat kakak pulang sekarang papa lagi marah-marah mencari kakak."(Danang)

"Oke,oke aku akan pulang tiga puluh menit lagi aku akan sampai di rumah."(Andra)

"Iya baiklah kalau gitu. "(Danang)

Panggilan pun terputus.

"Gimana kapan dia datang?" tanya Ardi tidak sabar.

"Kakak akan segera pulang pa, tiga puluh menit lagi dia akan sampai di rumah. lebih baik papa sabar jangan marah-marah, papa tenangkan diri papa dulu.!" ucap Danang kepada papa berusaha untuk menenangkan nya.

"Iya lebih baik papa tenangkan diri papa dulu.papa kan baru pulang dari perjalanan jauh, ayok lebih baik kita ke kamar dulu kita istirahat.!" ajak Windah kepada Ardi.

Ardi pun menurut sama istrinya dia berjalan menuju kamar bersama Windah untuk istirahat terlebih dahulu.

Danang hanya geleng-geleng kepala setelah melihat papanya sudah pergi.

benar-benar keras kepala banget jadi orang tua, dia tidak mengerti dengan perasaan anaknya yang lagi jatuh cinta.

Gumam Danang dalam hati.

**************

Sedangkan Andra dan Iza saat ini lagi siap-siap untuk segera pulang dari lestoran.

setelah mendapatkan telvon dari Danang tadi.

"Ayok kita pulang sekarang kamu ikut sama aku kerumah " ajak Andra kepada Iza.

"Tadi yang telvon kamu siapa kok serius banget ? tanya Iza penasaran setelah melihat Andra mendapatkan telvon dia seperti terburu-buru.

"Tadi yang telvon aku Danang. dia memberi tau kalau papa sudah sampai di rumah dan sekarang beliau menungguku.!" jelas Andra kepada Iza.

" Ohh,, yasudah iya ayok kita pulang " ucap iza menurut.

Mereka berdua berjalan keluar dari lestoran menuju mobil. setelah sampai mereka langsung masuk ke dalam mobil. dan Andra pun langsung menjalankan mobilnya dengan kecepatan kencang menuju ke rumahnya.

Andra juga sedikit takut setelah mendapat kabar dari Danang kalu papanya lagi marah-marah mencarinya.

tiga puluh menit kemudian mereka sudah sampai di kediaman keluarga ARDIANO.

"Ini rumah kamu ?" tanya Iza kaget setelah melihat rumah mewah Andra.

"Iya sayang ini rumah aku. kita sudah sampai ayok kita masuk kedalam.!" ajak Andra kepada Iza sambil tersenyum.

Iza diam sejenak dia benar-benar takut ini pertama kalinya dia di ajak sama laki-laki pergi kerumahnya.apa lagi masuk kedalam rumah orang kaya seperti keluarga Andra.

iza meremas bajunya karena merasa takut.

ya Allah beri hamba keberanian agar hamba tidak takut untuk masuk kedalam rumahnya. dan menghadap kepada kedua orang tuanya.

Batin Iza dalam hati.

"Sudah kamu nggak perlu takut aku ada di samping mu sayang" ucap Andra meyakinkan iza sambil memegang tangannya.

Andra tau kalau saat ini Iza lagi takut dan ragu untuk masuk ke dalam rumahnya.

Iza pun menghadap ke arah wajah Andra lalu tersenyum kepadanya.

Dia benar-benar baik kepada ku, sekarang dia membuat aku jadi mulai cinta kepadanya. sikapnya sangat manis.

Gumam Iza dalam hati

"Iya ayok masuk !" jawab Iza sambil membukak sabuk pengamannya.

Mereka berdua pun melangkah keluar dari mobil lalu masuk kedalam rumah.

Andra berjalan ber'iringan dengan Iza sambil menggandeng tangan Iza.

Sesampainya di dalam rumah Andra tidak melihat ada satu orang pun di dalam ruang tamu.

Nampaklah seorang pembantu yang kerja di rumah Andra menghampiri Andra dan Iza.

iya pembantu itu yang tak lain namanya adalah Bik Tatik.

"Apa ada yang bisa saya bantu tuan Andra?" tanya Bik Tatik kepada Andra saat melihat Andra datang bersama seorang perempuan cantik.

Mata Bik Tatik fokus melihat kearah wajah Iza, Bik Tatik sangat penasaran.

"Eeeehh Bik Tatik, dimana Papa dan mama

bik.?" tanya Andra kepada Bik Tatik setelan dia menghampiri nya.

"Nyonya dan Tuan besar ada di kamarnya lagi istirahat tuan.!" jawab Bik Tatik.

"OOhhh,,, yasudah terimakasih. tolong Bibik ambilkan makanan dan minuman buat nona cantik ini. " ucap Andra tersenyum sambil melihat kearah wajah Iza.

Iza pun mencubit kecil perut Andra.

"Kamu apaan sihh," ucap Iza malu-malu.

"Gak usah repot-repot Bik aku masi kenyang."

ucap Iza menolak untuk di bawakan makanan dan minuman.

"Baik tuan,,, silahkan Nona cantik duduk dulu biar saya ambilkan makanan dan minuman."

ucap Bik Tatik dengan sopan.

.

.

.

.

.

.🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

fav, boomlike 10 episode + rate bintang ⭐⭐⭐⭐⭐🤗 saling mendukung ya Thor 😇👌

2020-11-19

0

Pembacaaaa_

Pembacaaaa_

Semangat Ya Kak, nanti aku mampir lagi🤗🙏

2020-08-06

0

Djohan

Djohan

Maaf kakk baru mampir lagi. Aku sudah like bab yang ada di belakang..Dan nambahin votenya juga.. Karna seruu ceritanya. Sukses terus buat kaka...

#Salam hangat "Ruang ungkapan dideh"& "Setangkai surga belenggu".Terima kasih kaka😊💕💕💕

2020-07-12

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 67 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!