Ya! Ayo Bermain.

Justin sedang menikmati minuman di sebuah bar di salah satu night club di salah satu daerah kumuh kota terpencil di Mexico. Ia mendapatkan kabar jika Leon sering datang ke club malam tersebut, dan Leon terlihat keluar membawa beberapa wanita.

Benar saja sudut matanya melihat Leon dengan wajah yang sudah semakin tua, dengan pakaian jas formal rapi ia berjalan dengan mengangkat kepalanya tinggi diikuti beberapa wanita berpakaian sexy dengan wajah ketakutan. Di belakang para wanita ada beberapa pria berpenampilan berandalan, ada juga pria berpakaian jas hitam.

Justin menggoyangkan batu es di gelas minumannya, ia sedang memeras otaknya. Tiba-tiba matanya terfokus pada seorang wanita berambut pendek, hanya wanita itu yang berwajah tenang tanpa ada raut wajah ketakutan bahkan tatapan mata wanita itu sangat tajam seolah sedang merencanakan sesuatu.

"Menarik, wanita ini pasti bukan wanita sembarangan."

Dengan perlahan Justin mengikuti mereka dari belakang, sesekali memainkan iPad di tangannya melihat situasi.

Ia berhenti sebentar lalu memeriksa rekaman Cctv di arah jalan yang mereka tuju, tiba-tiba Justin terkejut saat sepasang mata seakan menatapnya dari layar Cctv. Si wanita itu hanya menatapnya sebentar lalu mata wanita itu beralih memeriksa Cctv yang lainnya.

"Dia sedang memeriksa posisi Cctv, siapa wanita ini? Gerak-geriknya sangat terlatih, jika aku juga tidak terlatih selama bertahun-tahun sudah dipastikan aku tidak akan menyadari gerakan memeriksa wanita itu."

Justin semakin penasaran, ia melanjutkan mengikuti mereka. Kini mereka sedang berada di depan pintu sebuah ruangan, saat ia ingin mengakses Cctv di dalam ruangan itu rekaman tidak terakses. "Sial! Tapi, siapa aku? Aku Justin si ahli menerobos, jangan sepelekan sang Master!" ucap Justin memuji dirinya sendiri sembari tersenyum mengejek.

Beberapa kali menerobos sistem selalu ditolak akhirnya percobaan terakhir berhasil, rekaman Cctv di ruangan itu terlihat jelas. "Ya! Ayo bermain."

Justin menunggu... ia memperhatikan Leon dan para wanita itu, tiba-tiba Leon menarik satu wanita berambut panjang berwarna merah dengan pakaian di bagian da da terbuka.

Seorang pria paruh baya berperawakan gemuk juga berpakaian jas mewah bangun dari kursi yang didudukinya berjalan mendekat ke arah wanita itu. Tangan besarnya menarik dagu si wanita, menggerakkan kepala wanita itu ke kiri dan kanan seakan sedang memeriksa. Si pria gemuk mengangguk seperti puas, ia lalu meremas da da si wanita membuat wanita itu meringis kesakitan. "Lumayan, ukurannya," terdengar si pria gemuk bicara.

"Oke, bawa dia ke Mr Z!"

"Baik!" salah satu lelaki berpakaian jas hitam menarik wanita itu keluar dari ruangan.

Justin menghitung wanita di dalam sana, sepertinya ada 7 wanita dengan penampilan yang berbeda. Wanita incarannya adalah paling tinggi diantara mereka dengan rambut pendek, itu yang memberikan kesan lebih padanya. "Kenapa aku tertarik pada wanita itu?"

Justin melihat setiap wanita diperiksa lalu dibawa keluar ruangan dengan masing-masing pria penjaga yang berada disana, giliran si wanita berambut pendek. Seketika tubuhnya menegang saat wajah dan tubuh wanita itu diperiksa oleh si pria gemuk.

"Satu ini sangat spesial, lihat tubuh proporsional-nya, bahkan lengannya keras seperti berotot. Apalagi mata cyan-nya sangat indah mendominasi. Kalian sudah memeriksa latar belakangnya dengan teliti, bukan?" si pria gemuk terdengar pintar dan teliti.

"Sudah, Tuan besar," jawab Leon yakin.

Justin melihat wajah wanita itu tetap tenang tapi dia menyadari tatapan mata wanita itu yang sebelumnya tajam kini berubah gugup seperti wanita yang lainnya. Apa ini? Apa wanita itu sedang ketakutan seperti wanita lainnya atau sedang berpura - pura?

Banyak pertanyaan - pertanyaan menjejali pikiran Justin, saat ucapan si pria gemuk terlontar kembali seketika raut wajah Justin berubah buruk.

"Leon... Kau bawa sendiri wanita bermata spesial ini ke Mr Q. Dia akan membayar jutaan dollar untuk wanita ini, dia akan senang dan menjadikan wanita ini budak sexs koleksi terbarunya."

Justin mengucek matanya tak percaya dengan penglihatan tajamnya, ia terperangah melihat sekilas senyumam tercetak di bibir wanita incarannya. Meskipun Itu hanya sekilas tapi jelas dia melihatnya! Apa wanita ini gila?! Kenapa malah tersenyum bukannya ketakutan?!

Terpopuler

Comments

Dia Amalia

Dia Amalia

tunjukkn perangaimu anak singa eric☺️👏👏

2023-12-24

0

Virushe Aira

Virushe Aira

lanjut

2023-04-01

1

Rina Nurwaeni

Rina Nurwaeni

lanjjuuuutttt

2023-03-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!