Wanita yang Tidak Tahu Terima Kasih.

Danielle memeriksa ke belakang mengantisipasi seseorang mungkin saja mengikutinya, semisalnya lelaki gila tadi.

Merasa semuanya aman, ia masuk ke sebuah markas yang disulap seperti sebuah cafe. Ia berjalan ke arah jalan samping menjauhi pintu depan karena penampilannya sangat minim bahan sebisa mungkin ia tidak ingin terlalu mencolok diantara para pengunjung di dalam cafe.

Di depan pintu rahasia, Lucas sudah menunggu dengan wajah cemas yang sangat mencolok.

"Danielle, kamu gapapa?" cemasnya.

"Hm, masuk."

Lucas membuka pintu, Danielle masuk diikuti Lucas.

"Kalian melihat semuanya?" tanya Danielle.

"Sangat melihat dengan jelas dan kami semua terkejut dengan kedatangan orang itu yang tiba - tiba," jawab Deana.

"Sepertinya orang itu juga yang mengakses menerobos masuk ke sistem Cctv di dalam ruangan, saat aku menerobos sistem ada hacker lain berusaha masuk. Sepertinya hacker itu orang yang menarik kamu pergi tadi, siapa dia?" ujar Kevin, sia ahli IT, hacker di tim agen khusus.

"Kenapa kau bertanya padaku, Kev? Aku tidak tau!" kesal Danielle.

"Kau tidak berkenalan lebih dulu? Cih!" timpal Lucas ada nada tidak suka dan cemburu dari suaranya.

"Lucas, aku jelas mendengar nada cemburu dari suaramu. Tapi ini bukan waktu yang tepat," tegur Deana, si ketua tim.

"Maaf, Capt."

Danielle merasa ingin menghancurkan barang untuk meluapkan emosinya, dia berjalan ke arah ruangan lain disana.

"Bagaimana pun, periksa orang itu. Dia sudah menggagalkan misi kita! Aku ingin menghindarinya jika bertemu lagi... atau saat bertemu aku akan mencongkel kedua bola mata birunya lalu aku jadikan cenderamata!" geramnya lalu pergi dari ruangan komputer.

Di ruangan latihan, Danielle menarik senjata laras panjang mengarahkan ke arah target berbentuk manusia sekitar 10 meter lalu mulai menargetkan titik dan menembak tepat di jantung.

"Aku akan membunuhmu! Lelaki brengsek! Berdoa saja kita tidak akan bertemu lagi!"

***

"Hatsciwww!"

Justin menggosok hidungnya yang sedikit gatal, cuaca sangat dingin tapi dia tadi melepas jaket berwarna army kesukaannya dan hanya memakai kaos hitam yang melekat di tubuhnya karena ingin terlihat keren saat bertarung dengan pakaian serba hitam.

"Keren! Hah! Otakmu sakit, Justin! Kau menolong wanita yang tidak tau terima kasih! Awas saja kalau bertemu lagi!" gerutunya lalu meminum air hangat yang mengepulkan uap dari cangkir di cekalan tangannya.

"Kamu masih menggerutu, tapi Paman akui... Wanita itu sangat cantik dan ber-aura . Ada sesuatu dalam diri wanita itu," ujar Taylor.

"Paman, perkataanmu memang benar. Tapi aku tak menyangka kelakuannya sangat kasar apalagi kata - katanya. Aku dua kali bertemu perempuan seperti itu."

"Dua kali?" tanya Taylor penasaran.

"Paman ingat saat aku baru pindah sekolah dari kota S ke kota K tempat lahir Daddy, di sekolah baru itu aku bertemu gadis seumuranku dan satu kelas denganku. Namanya Danielle, aku masih ingat jelas. Hari pertama aku masuk, dia sudah menantangku berduel," senyuman terukir di bibir sexy Justin.

"Ahhh! Gadis kecil yang mencakar wajahmu dan mencelakai sebelah tanganmu sampai Tuan muda harus dirawat beberapa hari di rumah. Hahaha..."

"Ya, tapi sayang saat aku masuk sekolah lagi... dia sudah tidak ada. Kata anak - anak lain, orang tuanya memindahkannya ke sekolah khusus karena gadis itu sudah keterlaluan terus - menerus berbuat onar."

Justin semakin melebarkan senyumannya, "Meskipun begitu, aku malah terkesan oleh gadis itu. Baru dia yang berani menantangku bahkan mengalahkanku. Sekarang, aku kembali bertemu wanita yang memberikan kesan padaku. Aku sedikit penasaran siapa dia."

"Seleramu aneh, Tuan muda. Ckckck..."

"Aku akan mencari data para wanita itu, mungkin saja bisa mengetahui namanya. Dimana laptop-ku, Paman?"

"Sebentar, Paman ambilkan."

Justin mengotak - ngatik laptopnya, mencari data - data para wanita itu sekali lagi menerobos sistem keamanan. "Dapat! Hm, nama yang tertera di data adalah Celine. Celine?"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***