Chapter 17.

"Kalau begitu, Abang nggak perlu jualan hari ini ya. Semua dagangan Abang saya borong, kita belajar di rumah saya."

Gasp

 Adam terkesiap, sudah dua hari ini dagangannya selalu di borong oleh orang-orang yang tidak dia duga. Kemarin seseorang yang mengaku ayahnya, yang untungnya tidak memaksa turut membawa gerobaknya. Dan hari ini pelanggan yang membawa kesan pengalaman tak terlupakan bagi Adam yang tiba-tiba datang memborong dagangannya pula.

"Ah, eh ... jangan bercanda, Neng. Saya kan jadi seneng, eh." Adam menutup mulutnya dengan mata mengerling senang.

 Sebenarnya tanpa Sarah memborong dagangannya pun Adam sudah senang dengan adanya Sarah di tempatnya. Entahlah, hawa sekitar menjadi lebih adem jika ada Sarah di sekitarnya. Mungkin perasaan itu salah, tapi Adam merasa nyaman ada di dalam kubangan kesalahan itu entah sejak kapan.

"Ya udah, ayo buruan, Bang. Saya ada acara arisan nih, dan rencananya nanti nasi goreng Abang yang buat suguhannya." Sarah melihat jamnya dengan wajah di buat gelisah, padahal itu hanya akal-akalannya saja untuk mendekati Adam dan melancarkan rencananya.

 Adam menggaruk kepalanya bingung. "Tapi ... kalo bawa semua pake apa, Neng? Kayaknya kalo sama peralatannya juga nggak bakalan muat motor saya. Lha bawa nasi setermos aja kesusahan kok, hehe maklum motor tua."

 Sarah mengibas tangannya di depan muka. "Udah jangan di pikirin, itu ada."

 Sarah menunjuk sebuah pick up yang sudah di sewanya, sudah siap jalan di depan gerobak tersebut dengan supir yang melambai di kursi kemudi.

"Wah, niat banget ya, Neng." Adam tertawa sumbang.

"Ya udah yok, saya bantuin." Sarah mulai membantu Adam membawa peralatan yang sekiranya tak ada di rumahnya seperti wajah khusus nasi goreng dan bumbu-bumbu lainnya.

 Mereka bersama-sama menaikkannya ke atas bak belakang pick up.

****

 Sesampainya di rumah Sarah.

"Lololoh, ini ada apa, Sayang?" tanya Bima bingung melihat banyaknya barang yang di bawa Sarah entah dari mana.

"Aku mau arisan, ini beli nasi goreng buat jamuannya. Sekaligus Abang penjualnya," sahut Sarah ketus, dia sedang tidak ingin menjaga image di depan siapapun. Biarlah orang tua bagaimana kondisi rumah tangga dia dan Bima, sudah terlalu lelah selama ini Sarah terus menjadi tameng agar suaminya tampak seperti suami sempurna.

"Kok kamu nggak bilang sama Mas sih, Sayang?" Bima berjalan cepat mengikuti langkah Sarah yang berjalan masuk ke dalam rumah, sedangkan Adam di bantu sang supir tengah menurunkan barang-barang di teras depan.

 Sarah berbalik dan menatap Bima lekat. "Selama ini ... apa kamu pernah peduli sama apa yang aku lakukan, Mas?"

 Bima tercenung kikuk, hendak menjawab namun dia bingung harus berkata apa.

"Tap- tapi ... tapi kan dia laki-laki, Sayang. Apa kata orang-orang kalau kamu bawa laki-laki lain ke rumah kita?" cecar Bima seakan dia orang paling benar sedunia.

"Tcih, aku bawa laki-laki lain ke rumah kita? Dia penjual nasi gorengnya, dan kamu liat ... apa dia menginjakkan kakinya ke dalam rumah kita? Bukannya dia cuma di teras?" balas Sarah pula, dia menunjuk ke teras di mana Adam dan sang supir tengah sibuk menata barang mereka di sana.

 Bima terdiam tak bisa menjawab.

"Aku masih memikirkan pandangan orang terhadap kita, Mas! Tidak seperti kamu yang seenaknya membawa perempuan masuk ke dalam rumah ini bahkan membawanya masuk ke dalam kamar kita! Dan kamu marah hanya karna aku membawa penjual nasi goreng untuk acara arisanku? Kamu ingat lagi bagaimana kemarin aku bersikap saat kamu dan perempuan itu keluar dari kamar kita? Kamu lupa? Atau perlu aku ingatkan? Sebenarnya yang lebih pantas marah itu siapa sih, Mas?" cecar Sarah lagi.

 Bima mendesah kalah, dia sama sekali tak bisa menjawab perkataan istrinya yang hampir semuanya adalah benar.

"Maaf, Sayang. Mas cuma ... Mas cuma khawatir sama kamu."

 Sarah berdecih. "Nggak usah bohong, aku paling tau kamu. Dan kamu ... nggak pernah sekalipun khawatir sama aku. Kalau kamu mau contoh, mungkin saat aku di rumah sakit kemarin bisa buat jalan pikiran kamu terbuka. Nggak buntu kayak sekarang."

"Tapi, Sayang ...."

"Stop, Mas. Nggak udang ngomong apa-apa lagi, aku sibuk. Dan ini bukan hari libur, bukannya harusnya kamu ke kantor?" sela Sarah marah.

 Sarah berjalan cepat meninggalkan Bima menuju ke teras kembali setelah mengambil beberapa minuman dan camilan untuk di suguhkan pada Adam dan supir.

 Bima mengepalkan tangannya kesal, baru kali ini harga dirinya serasa di injak-injak oleh Sarah. Padahal sejak dulu dia selalu bisa membuat Sarah ada di bawah kendalinya. Namun kini semua berbeda, Bima sendiri sampai kebingungan harus dengan cara apa lagi menaklukkan Sarah.

****

"Assalamu'alaikum, Dad." Sarah menelpon sang ayah yang tengah dalam perjalanan menuju rumahnya.

"Wa'alaikumsalam, Sweetie. Sebentar lagi kami sampai, kamu tunggu saja ya."

 Suara Tuan Bryan terdengar agak bergemerisik, mungkin karna tengah berada dalam perjalanan.

"Okey, Dad. Hati-hati, Sarah menunggu," sahut Sarah lembut.

 Setelah itu Sarah mematikan sambungan teleponnya dan duduk di kursi teras melihat Adam melakukan atraksi melempar-lempar nasi goreng yang ada di wajannya.

"Waahh, Sarah. Ini nemu dimana tukang nasi goreng hebat begini, nggak cuma enak tapi penjualnya juga hebat. Ganteng lagi," celetuk Bu Leha yang turut datang ke rumah Sarah dan melihat atraksi Adam.

"Iya, Bu. Hebat ya Abangnya, Sarah kemarin nggak sengaja ketemu waktu beli nasi goreng malem-malem itu, Bu. Kebetulan tinggal Abang ini yang masih buka. Eh nggak taunya enak dan malah jadi langganan," sahut Sarah apa adanya.

 Sedangkan Bima yang menguping dari balik jendela ruang tamu hanya berdecih, meremehkan Adam yang menurutnya biasa saja itu.

"Dasar cari muka!" umpat Bima pelan sambil terus mengintip Adam dari balik tirai jendela.

"Bang, aku mau cicip sedikit dong," pinta Ardi yang kebetulan juga sedang libur sekolah dan memilih ikut ibunya ke rumah Sarah, sekedar main dan melihat atraksi Adam yang jarang sekali ada di kompleks perumahan mereka.

"Kasih aja seporsi buat Ardi, Bang. Ngapain sedikit, mana puas," celetuk Sarah sambil tertawa kecil.

 Adam tersenyum dan mengangguk setelahnya menyendokkan lagi nasi goreng ke piring yang di pegang Ardi.

"Waahhh harumnya, makasih ya Mbak Sarah. Sering-sering ...," kekeh Ardi sambil membawa nasi goreng itu ke dekat ibunya.

 Selang berapa menit kemudian tampak mobil sedan mewah milik orang tua Sarah mendekat dan membunyikan klakson dua kali.

Tin

Tin

"Dad!" seru Sarah menyambut kedatangan orang tuanya.

 Bima yang tengah mengintip terkejut bukan main. "Apa? Kok orang tuanya Sarah juga dateng sih? Alamat kena kutukan ini nanti."

 Bima lekas beranjak menuju kamar dan mencari-cari pakaian kerjanya untuk segera berangkat ke kantor. Padahal hari ini dia sengaja membolos karna sedang malas dan Jeni juga sedang tak menghubunginya membuat kemalasannya bertambah ratusan kali lipat. Tapi melihat pemilik perusahaan datang ke rumahnya langsung saja membuat Bima seperti terkena setrum listrik tegangan tinggi.

"Sarah, coba lihat siapa yang ikut sama Momy dan Dady." tunjuk Nyonya Ellen pada dua orang yang duduk di kursi belakang mobil mereka.

"Hum? Siapa memangnya Mom?" tanya Sarah penasaran dan langsung mendongakkan kepalanya ke dalam mobil.

"Uncle Andrew? Aunty Sonia?"

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

kapok Bima, OB Aja belagu lupa diri dulu cuman cuci WC, jadi mantu orkai lupa ember sm lap🤭

2025-01-23

0

keyJoe

keyJoe

apakah itu org tua adam?

klo iya, bakal seru nih...

2023-03-30

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1.
2 Chapter 2.
3 Chapter 3.
4 Chapter 4.
5 Chapter 5.
6 Chapter 6.
7 Chapter 7.
8 Chapter 8.
9 Chapter 9.
10 Chapter 10.
11 Chapter 11.
12 Chapter 12.
13 Chapter 13.
14 Chapter 14.
15 Chapter 15.
16 Chapter 16.
17 Chapter 17.
18 Chapter 18.
19 Chapter 19.
20 Chapter 20.
21 Chapter 21.
22 Chapter 22.
23 Chapter 23.
24 Chapter 24.
25 Chapter 25.
26 Chapter 26.
27 Chapter 27.
28 Chapter 28.
29 Chapter 29.
30 Chapter 30.
31 Chapter 31.
32 Chapter 32.
33 Chapter 33.
34 Chapter 34.
35 Chapter 35.
36 Chapter 36.
37 Chapter 37.
38 Chapter 38.
39 Chapter 39.
40 Chapter 40.
41 Chapter 41.
42 Chapter 42.
43 Chapter 43.
44 Chapter 44.
45 Chapter 45.
46 Chapter 46.
47 Chapter 47.
48 Chapter 48.
49 Chapter 49.
50 Chapter 50.
51 Chapter 51.
52 Chapter 52.
53 Chapter 53.
54 Chapter 54.
55 Chapter 55.
56 Chapter 56.
57 Chapter 57.
58 Chapter 58.
59 Chapter 59.
60 Chapter 60.
61 Chapter 61.
62 Chapter 62.
63 Chapter 63.
64 Chapter 64.
65 Chapter 65.
66 Chapter 66.
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69.
70 Chapter 70.
71 Chapter 71.
72 Chapter 72.
73 Chapter 73.
74 Chapter 74.
75 Chapter 75.
76 Chapter 76.
77 Chapter 77.
78 Chapter 78.
79 Chapter 79.
80 Chapter 80.
81 Chapter 81.
82 Chapter 82.
83 Chapter 83.
84 Chapter 84.
85 Chapter 85.
86 Chapter 86.
87 Chapter 87.
88 Chapter 88.
89 Chapter 89.
90 Chapter 90.
91 Chapter 91.
92 Chapter 92.
93 Chapter 93.
94 Chapter 94.
95 Chapter 95.
96 Chapter 96.
97 Chapter 97.
98 Chapter 98
99 Chapter 99.
100 Chapter 100.
101 Chapter 101.
102 Chapter 102.
103 Chapter 103.
104 Chapter 104.
105 Chapter 105.
106 Chapter 106. SEASON 2.
107 Chapter 107. S2
108 Chapter 108. S2.
109 Chapter 109.
110 Chapter 110.
111 Chapter 111.
112 Chapter 112.
113 Chapter 113. S2
114 Chapter 114. S2
115 Chapter 115. S2
116 Chapter 116.
117 Chapter 117.
118 Chapter 118
119 Chapter 119.
120 Chapter 120
121 Chapter 121.
122 Chapter 122.
123 Chapter 123.
124 Chapter 124.
125 Chapter 125. S2
126 Chapter 126.
127 Chapter 127.
128 Chapter 128.
129 Chapter 129.
130 Chapter 130.
131 Chapter 131.
132 Chapter 132.
133 Chapter 133.
134 Chapter 134.
135 Chapter 135.
136 Chapter 136.
137 Chapter 137.
138 Chapter 138.
139 Chapter 139.
140 Chapter 140.
141 Chapter 141.
142 Chapter 142.
143 Chapter 143.
144 Chapter 144.
145 Chapter 145.
146 Chapter 146.
147 Chapter 147.
148 Chapter 148.
149 Chapter 149.
150 Chapter 150.
151 BAB 151.
152 Chapter 152.
153 Chapter 153.
154 Chapter 154.
155 Chapter 155.
156 Chapter 156.
157 Chapter 157
158 Chapter 158.
159 Chapter 159.
160 Chapter 160.
161 Chapter 161
162 Chapter 162.
163 Chapter 163.
164 Chapter 164.
165 Chapter 165.
166 Chapter 166.
167 Chapter 167.
168 Chapter 168.
169 Chapter 169.
170 Chapter 170.
171 Chapter 171.
172 Chapter 172.
173 Chapter 173.
174 Chapter 174.
175 Chapter 175.
176 BAB 176. TANGIS PERPISAHAN.
177 BAB 177. RUANG RAHASIA.
178 Chapter 178.
179 Chapter 179.
180 Chapter 180.
181 Chapter 181.
182 Chapter 182.
183 Chapter 183.
184 Chapter 184.
185 Chapter 185.
186 Chapter 186
187 Chapter 187.
188 Chapter 188.
189 Chapter 189.
190 Chapter 190.
191 Chapter 191.
192 Chapter 192.
193 Chapter 193.
194 Chapter 194.
195 Chapter 195.
196 Chapter 196.
197 Chapter 197.
198 Chapter 198.
199 Chapter 199.
200 Chapter 200.
201 Chapter 201.
202 Chapter 202.
203 Chapter 203.
204 Chapter 204.
205 Chapter 205
206 Chapter 206.
207 Chapter 207.
208 Chapter 208.
209 Chapter 209.
210 Chapter 210.
211 Chapter 211.
212 Chapter 212.
213 Chapter 213.
214 Chapter 214.
215 Chapter 214.
216 Chapter 215.
217 Chapter 216.
218 Chapter 217.
219 Chapter 218.
220 Chapter 219.
221 Chapter 220.
222 Chapter 221.
223 Chapter 222.
224 Chapter 223.
225 Chapter 224.
Episodes

Updated 225 Episodes

1
Chapter 1.
2
Chapter 2.
3
Chapter 3.
4
Chapter 4.
5
Chapter 5.
6
Chapter 6.
7
Chapter 7.
8
Chapter 8.
9
Chapter 9.
10
Chapter 10.
11
Chapter 11.
12
Chapter 12.
13
Chapter 13.
14
Chapter 14.
15
Chapter 15.
16
Chapter 16.
17
Chapter 17.
18
Chapter 18.
19
Chapter 19.
20
Chapter 20.
21
Chapter 21.
22
Chapter 22.
23
Chapter 23.
24
Chapter 24.
25
Chapter 25.
26
Chapter 26.
27
Chapter 27.
28
Chapter 28.
29
Chapter 29.
30
Chapter 30.
31
Chapter 31.
32
Chapter 32.
33
Chapter 33.
34
Chapter 34.
35
Chapter 35.
36
Chapter 36.
37
Chapter 37.
38
Chapter 38.
39
Chapter 39.
40
Chapter 40.
41
Chapter 41.
42
Chapter 42.
43
Chapter 43.
44
Chapter 44.
45
Chapter 45.
46
Chapter 46.
47
Chapter 47.
48
Chapter 48.
49
Chapter 49.
50
Chapter 50.
51
Chapter 51.
52
Chapter 52.
53
Chapter 53.
54
Chapter 54.
55
Chapter 55.
56
Chapter 56.
57
Chapter 57.
58
Chapter 58.
59
Chapter 59.
60
Chapter 60.
61
Chapter 61.
62
Chapter 62.
63
Chapter 63.
64
Chapter 64.
65
Chapter 65.
66
Chapter 66.
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69.
70
Chapter 70.
71
Chapter 71.
72
Chapter 72.
73
Chapter 73.
74
Chapter 74.
75
Chapter 75.
76
Chapter 76.
77
Chapter 77.
78
Chapter 78.
79
Chapter 79.
80
Chapter 80.
81
Chapter 81.
82
Chapter 82.
83
Chapter 83.
84
Chapter 84.
85
Chapter 85.
86
Chapter 86.
87
Chapter 87.
88
Chapter 88.
89
Chapter 89.
90
Chapter 90.
91
Chapter 91.
92
Chapter 92.
93
Chapter 93.
94
Chapter 94.
95
Chapter 95.
96
Chapter 96.
97
Chapter 97.
98
Chapter 98
99
Chapter 99.
100
Chapter 100.
101
Chapter 101.
102
Chapter 102.
103
Chapter 103.
104
Chapter 104.
105
Chapter 105.
106
Chapter 106. SEASON 2.
107
Chapter 107. S2
108
Chapter 108. S2.
109
Chapter 109.
110
Chapter 110.
111
Chapter 111.
112
Chapter 112.
113
Chapter 113. S2
114
Chapter 114. S2
115
Chapter 115. S2
116
Chapter 116.
117
Chapter 117.
118
Chapter 118
119
Chapter 119.
120
Chapter 120
121
Chapter 121.
122
Chapter 122.
123
Chapter 123.
124
Chapter 124.
125
Chapter 125. S2
126
Chapter 126.
127
Chapter 127.
128
Chapter 128.
129
Chapter 129.
130
Chapter 130.
131
Chapter 131.
132
Chapter 132.
133
Chapter 133.
134
Chapter 134.
135
Chapter 135.
136
Chapter 136.
137
Chapter 137.
138
Chapter 138.
139
Chapter 139.
140
Chapter 140.
141
Chapter 141.
142
Chapter 142.
143
Chapter 143.
144
Chapter 144.
145
Chapter 145.
146
Chapter 146.
147
Chapter 147.
148
Chapter 148.
149
Chapter 149.
150
Chapter 150.
151
BAB 151.
152
Chapter 152.
153
Chapter 153.
154
Chapter 154.
155
Chapter 155.
156
Chapter 156.
157
Chapter 157
158
Chapter 158.
159
Chapter 159.
160
Chapter 160.
161
Chapter 161
162
Chapter 162.
163
Chapter 163.
164
Chapter 164.
165
Chapter 165.
166
Chapter 166.
167
Chapter 167.
168
Chapter 168.
169
Chapter 169.
170
Chapter 170.
171
Chapter 171.
172
Chapter 172.
173
Chapter 173.
174
Chapter 174.
175
Chapter 175.
176
BAB 176. TANGIS PERPISAHAN.
177
BAB 177. RUANG RAHASIA.
178
Chapter 178.
179
Chapter 179.
180
Chapter 180.
181
Chapter 181.
182
Chapter 182.
183
Chapter 183.
184
Chapter 184.
185
Chapter 185.
186
Chapter 186
187
Chapter 187.
188
Chapter 188.
189
Chapter 189.
190
Chapter 190.
191
Chapter 191.
192
Chapter 192.
193
Chapter 193.
194
Chapter 194.
195
Chapter 195.
196
Chapter 196.
197
Chapter 197.
198
Chapter 198.
199
Chapter 199.
200
Chapter 200.
201
Chapter 201.
202
Chapter 202.
203
Chapter 203.
204
Chapter 204.
205
Chapter 205
206
Chapter 206.
207
Chapter 207.
208
Chapter 208.
209
Chapter 209.
210
Chapter 210.
211
Chapter 211.
212
Chapter 212.
213
Chapter 213.
214
Chapter 214.
215
Chapter 214.
216
Chapter 215.
217
Chapter 216.
218
Chapter 217.
219
Chapter 218.
220
Chapter 219.
221
Chapter 220.
222
Chapter 221.
223
Chapter 222.
224
Chapter 223.
225
Chapter 224.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!