Chapter 19.

 Di sebuah taman, Uncle Andrew membawa Adam untuk bicara empat mata dengannya.

"Maaf, Pak. Tapi rasanya semua masih belum bisa saya terima dengan akal sehat," ujar Adam membuka percakapan.

 Uncle Andrew mendesah lirih. "Apalagi yang kau ragukan, Nak? Apa yang Papa ceritakan adalah kisah yang sebenarnya. Kami tau kau kecewa karna kami kembali terlalu lama bahkan sampai kau sudah sebesar ini. Tapi percayalah, kami punya alasan kuat untuk itu."

"Justru itu, rasanya semakin di pikirkan semuanya menjadi semakin tak masuk akal," debat Adam.

"Lalu apa yang kau inginkan, Nak? Apa kau mau agar kita tes DNA saja agar kau yakin kalau aku adalah Papa kandungmu?"

 Adam menunduk dan menggeleng lemah. "Entahlah, Pak. Saya bahkan tak terpikir sampai ke sana. Mungkin ... Saya hanya butuh waktu untuk bisa mencerna semuanya."

 Uncle Andrew tampak manggut-manggut. "Baiklah, Nak. Ambillah waktu sebanyak yang kau mau. Jika nanti kau sudah siap, beritahu Papa dan kita akan pergi untuk tes DNA agar setidaknya keyakinan itu semakin kuat dengan adanya bukti yang nyata."

 Adam mengangguk pasrah, namun sekelabat tanya kembali menghampiri kepalanya.

"Lalu siapa perempuan tadi?" celetuk Adam yang bingung harus memanggil apa pada Aunty Sonia.

 Uncle Andrew tersenyum. "Maksudmu perempuan yang datang bersama Papa tadi? Ya, dia Sonia ... Mama kandungmu."

 Adam mengangguk berulang kali. "Jika saja ini benar, pasti saya akan bahagia sekali akhirnya bisa merasakan di peluk oleh ibu kandung. Dan bukan ibu angkat."

 Adam menyusut air matanya yang hampir menetes.

"Maafkan kami, Nak. Maafkan Papa, karna persaingan bisnis yang tak ada habisnya itu, kamu dan juga Mamamu harus rela berpisah demi kebaikan kalian masing-masing."

 Adam mengangguk mencoba mengerti akan keadaan di luar nalar yang sedang datang padanya saat ini.

 Hening tercipta beberapa saat, masing-masing mereka larut dalam lamunannya sendiri.

"Papa dengar ... kau sudah menikah, Nak?" celetuk Uncle Andrew tiba-tiba.

 Adam mendongak. "Yah, itu benar."

"Its good, bolehkah Papa dan Mama bertemu istrimu?" tanya Uncle Andrew dengan penuh semangat.

 Masa hidupnya sudah habis dia habiskan untuk terus memikirkan bisnis, dan kini betapa dia rindu akan kehangatan sebuah keluarga yang utuh, jauh dari bayang-bayang ketakutan akan musuh lagi.

 Adam tersenyum getir. "Tidak, Pak. Dia bahkan tidak mencintaiku. Kemarin bahkan dia bilang kalau dia benci dan dia menyesal menikah denganku."

 Air mata Adam tak terbendung, selalu dia berusaha tampak kuat namun nyatanya pertahanannya runtuh di hadapan orang yang baru dua kali dia temui namun sudah membuka ruang tersendiri di hatinya.

 Uncle Andrew mendesah berat. "Maafkan Papa, ini semua karna Papa terlambat menjemputmu pulang. Kau harus terjebak dalam pernikahan yang bahkan tidak kalian inginkan."

"Tidak, Pak. Semua ini sudah harus takdir dari Gusti Allah, kita tidak bisa melawannya. Biarlah ... semua akan indah pada waktunya nanti," tukas Adam menyusut air mata yang sempat mengalir di pipinya.

"Baiklah, Papa hargai keputusan kamu, Nak. Tapi Papa harap, jika sekiranya sudah tak bisa di pertahankan lagi berpisahlah baik-baik. Papa akan jamin wanita itu tetap mendapat haknya walau dia sudah berpisah denganmu." Uncle Andrew menepuk pundak Adam.

 Adam mengerutkan keningnya. "Bagaimana Bapak bisa tau masalah rumah tangga kami?"

 "Bukan hak sulit bagi keluarga kita untuk mengetahui hal seperti ini, Nak. Bahkan kalaupun kau ingin tau rahasia apapun yang sekiranya di simpan istrimu, Papa bisa membantumu. Yah, siapa tau itu bisa sedikit membantumu untuk mengambil keputusan atas rumah tangga kalian," kekeh Uncle Andrew bijak.

"Benarkah?" ucap Adam setengah tak percaya.

 Terlalu lama bergelut dalam dunianya sendiri membuat Adam sampai tidak tau sejauh mana teknologi dan dunia sudah berkembang sejauh ini. Bahkan ponsel yang dia pakai pun masihlah ponsel jadul jaman nenek moyang.

"Tentu saja," ujar Uncle Andrew mantab.

 Adam mendesah berat, bahkan bahunya sampai ikut melorot ke bawah.

"Mungkin kita bisa membahas ini nanti, saya masih terlalu takut membayangkan semuanya," tukas Adam lelah.

 Lagi uncle Andrew menepuk pelan pundak Adam.

"Baiklah, kabari Papa kapanpun kau butuh bantuan ya, Nak. Nanti akan Papa berikan ponsel untukmu agar kita bisa lebih mudah terhubung, dan Papa harap kau tidak menolaknya."

 Adam mendongak dan mengangguk pasrah, pikirannya sedang ruwet saat ini jadi dia tak berniat menambah masalah lagi dengan berdebat hanya karna perihal sebuah ponsel.

"Ayo kita kembali, yang lain pasti sudah menunggu kita dengan penasaran. Oh ya, apakah Papa boleh sampaikan hal ini pada Mamamu?" tanya Uncle Andrew sembari melangkah beriringan dengan Adam.

"Ah, sebaiknya jangan dulu. Sampai nanti saya siap, saya harap ini hanya menjadi rahasia kita berdua dulu," tukas Adam pelan.

 Terlalu banyak masalah dan dia ingin menyelesaikannya satu persatu terlebih dahulu.

"Baiklah." Uncle Andrew mengangguk dan merangkul pundak kokoh Adam dalam lingkup tangannya, membuat Adam merasa begitu nyaman walau tak di ungkapkan secara langsung.

****

 Acara berkumpul di rumah Sarah sudah selesai, sesuai yang Sarah katakan kalau nasi goreng Adam sangat lezat dan membuat mereka semua ketagihan. Bahkan mereka mewanti-wanti kalau nanti akan memesan nasi goreng Adam lagi saat ada acara di rumahnya.

"Apa Nak Adam tidak punya wa?" tanya Nyonya Ellen sedikit kecewa karna berencana akan memesan nasi goreng Adam dalam waktu dekat untuk acara di rumahnya.

 Adam menggeleng sopan. "Tidak, Nyonya. Saya cuma punya nomor telepon, ini hape saya."

 Adam merogoh kantongnya dan mengeluarkan sebuah ponsel jadul kecil yang sudah di ikat karet karna baterenya yang menggelembung.

 Uncle Andrew menatapnya miris namun tak berani berkata apapun. Dalam hatinya hanya berharap agar Adam lekas bisa menerima dia dan keluarganya agar mereka bisa memenuhi tanggung jawabnya sebagai orang tua dengan mencukupi semua kebutuhan Adam.

 Nyonya Ellen menatap Sarah. "Sarah, karna masakannya enak kamu harus bayar dia mahal. Supaya dia juga bisa beli ponsel yang lebih bagus dari itu. Kan lumayan, jaman sekarang semua orang lebih suka membeli secara online siapa tau dengan begitu dagangan Nak Adam jadi lebih terkenal."

 Sarah mengangguk setuju dengan mulut masih penuh nasi goreng. " Ya, ya Momy benar. Setelah ini Sarah akan bantu Bang Adam buat promosikan dagangannya. Nasi goreng ini harus di kenal oleh dunia, hahahha."

"Hei, telan dulu makananmu baru bicara." Tuan Bryan menyentil telinga putrinya pelan.

"Ah, Dad. Dady nggak seru," gerutu Sarah mengusap telinganya yang sebenarnya tidak sakit, hanya sekedar mencari perhatian saja pada orang tuanya.

"Ow, Dad. Kau menyakiti putriku, berarti malam ini kau harus tidur di luar sampai putriku memaafkanmu," ujar Nyonya Ellen mengelus kepala Sarah.

 Tuan Bryan mendelik tak percaya. "Ah, beginilah kalau hidup di kelilingi wanita."

 Tawa mereka pecah mendengar banyolan seorang Tuan besar seperti Bryan, suasana hangatnya sebuah keluarga sangat kental terasa walau ada dari mereka yang belum saling mengenal satu sama lain sebagai keluarga.

 Tapi tentu saja, di balik tawa itu akan ada sepasang mata yang menatap tidak suka dan menyimpan sejuta dendam dalam hatinya pada mereka.

"Tertawalah, sebelum nanti aku buat kalian menangis darah."

Terpopuler

Comments

Tri Soen

Tri Soen

Gak salah tuch Bima ...kamu tuch yg nanti nya menangis darah 😀

2024-02-03

1

072_sabina hatala

072_sabina hatala

siapa dia??

2023-04-23

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1.
2 Chapter 2.
3 Chapter 3.
4 Chapter 4.
5 Chapter 5.
6 Chapter 6.
7 Chapter 7.
8 Chapter 8.
9 Chapter 9.
10 Chapter 10.
11 Chapter 11.
12 Chapter 12.
13 Chapter 13.
14 Chapter 14.
15 Chapter 15.
16 Chapter 16.
17 Chapter 17.
18 Chapter 18.
19 Chapter 19.
20 Chapter 20.
21 Chapter 21.
22 Chapter 22.
23 Chapter 23.
24 Chapter 24.
25 Chapter 25.
26 Chapter 26.
27 Chapter 27.
28 Chapter 28.
29 Chapter 29.
30 Chapter 30.
31 Chapter 31.
32 Chapter 32.
33 Chapter 33.
34 Chapter 34.
35 Chapter 35.
36 Chapter 36.
37 Chapter 37.
38 Chapter 38.
39 Chapter 39.
40 Chapter 40.
41 Chapter 41.
42 Chapter 42.
43 Chapter 43.
44 Chapter 44.
45 Chapter 45.
46 Chapter 46.
47 Chapter 47.
48 Chapter 48.
49 Chapter 49.
50 Chapter 50.
51 Chapter 51.
52 Chapter 52.
53 Chapter 53.
54 Chapter 54.
55 Chapter 55.
56 Chapter 56.
57 Chapter 57.
58 Chapter 58.
59 Chapter 59.
60 Chapter 60.
61 Chapter 61.
62 Chapter 62.
63 Chapter 63.
64 Chapter 64.
65 Chapter 65.
66 Chapter 66.
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69.
70 Chapter 70.
71 Chapter 71.
72 Chapter 72.
73 Chapter 73.
74 Chapter 74.
75 Chapter 75.
76 Chapter 76.
77 Chapter 77.
78 Chapter 78.
79 Chapter 79.
80 Chapter 80.
81 Chapter 81.
82 Chapter 82.
83 Chapter 83.
84 Chapter 84.
85 Chapter 85.
86 Chapter 86.
87 Chapter 87.
88 Chapter 88.
89 Chapter 89.
90 Chapter 90.
91 Chapter 91.
92 Chapter 92.
93 Chapter 93.
94 Chapter 94.
95 Chapter 95.
96 Chapter 96.
97 Chapter 97.
98 Chapter 98
99 Chapter 99.
100 Chapter 100.
101 Chapter 101.
102 Chapter 102.
103 Chapter 103.
104 Chapter 104.
105 Chapter 105.
106 Chapter 106. SEASON 2.
107 Chapter 107. S2
108 Chapter 108. S2.
109 Chapter 109.
110 Chapter 110.
111 Chapter 111.
112 Chapter 112.
113 Chapter 113. S2
114 Chapter 114. S2
115 Chapter 115. S2
116 Chapter 116.
117 Chapter 117.
118 Chapter 118
119 Chapter 119.
120 Chapter 120
121 Chapter 121.
122 Chapter 122.
123 Chapter 123.
124 Chapter 124.
125 Chapter 125. S2
126 Chapter 126.
127 Chapter 127.
128 Chapter 128.
129 Chapter 129.
130 Chapter 130.
131 Chapter 131.
132 Chapter 132.
133 Chapter 133.
134 Chapter 134.
135 Chapter 135.
136 Chapter 136.
137 Chapter 137.
138 Chapter 138.
139 Chapter 139.
140 Chapter 140.
141 Chapter 141.
142 Chapter 142.
143 Chapter 143.
144 Chapter 144.
145 Chapter 145.
146 Chapter 146.
147 Chapter 147.
148 Chapter 148.
149 Chapter 149.
150 Chapter 150.
151 BAB 151.
152 Chapter 152.
153 Chapter 153.
154 Chapter 154.
155 Chapter 155.
156 Chapter 156.
157 Chapter 157
158 Chapter 158.
159 Chapter 159.
160 Chapter 160.
161 Chapter 161
162 Chapter 162.
163 Chapter 163.
164 Chapter 164.
165 Chapter 165.
166 Chapter 166.
167 Chapter 167.
168 Chapter 168.
169 Chapter 169.
170 Chapter 170.
171 Chapter 171.
172 Chapter 172.
173 Chapter 173.
174 Chapter 174.
175 Chapter 175.
176 BAB 176. TANGIS PERPISAHAN.
177 BAB 177. RUANG RAHASIA.
178 Chapter 178.
179 Chapter 179.
180 Chapter 180.
181 Chapter 181.
182 Chapter 182.
183 Chapter 183.
184 Chapter 184.
185 Chapter 185.
186 Chapter 186
187 Chapter 187.
188 Chapter 188.
189 Chapter 189.
190 Chapter 190.
191 Chapter 191.
192 Chapter 192.
193 Chapter 193.
194 Chapter 194.
195 Chapter 195.
196 Chapter 196.
197 Chapter 197.
198 Chapter 198.
199 Chapter 199.
200 Chapter 200.
201 Chapter 201.
202 Chapter 202.
203 Chapter 203.
204 Chapter 204.
205 Chapter 205
206 Chapter 206.
207 Chapter 207.
208 Chapter 208.
209 Chapter 209.
210 Chapter 210.
211 Chapter 211.
212 Chapter 212.
213 Chapter 213.
214 Chapter 214.
215 Chapter 214.
216 Chapter 215.
217 Chapter 216.
218 Chapter 217.
219 Chapter 218.
220 Chapter 219.
221 Chapter 220.
222 Chapter 221.
223 Chapter 222.
224 Chapter 223.
225 Chapter 224.
Episodes

Updated 225 Episodes

1
Chapter 1.
2
Chapter 2.
3
Chapter 3.
4
Chapter 4.
5
Chapter 5.
6
Chapter 6.
7
Chapter 7.
8
Chapter 8.
9
Chapter 9.
10
Chapter 10.
11
Chapter 11.
12
Chapter 12.
13
Chapter 13.
14
Chapter 14.
15
Chapter 15.
16
Chapter 16.
17
Chapter 17.
18
Chapter 18.
19
Chapter 19.
20
Chapter 20.
21
Chapter 21.
22
Chapter 22.
23
Chapter 23.
24
Chapter 24.
25
Chapter 25.
26
Chapter 26.
27
Chapter 27.
28
Chapter 28.
29
Chapter 29.
30
Chapter 30.
31
Chapter 31.
32
Chapter 32.
33
Chapter 33.
34
Chapter 34.
35
Chapter 35.
36
Chapter 36.
37
Chapter 37.
38
Chapter 38.
39
Chapter 39.
40
Chapter 40.
41
Chapter 41.
42
Chapter 42.
43
Chapter 43.
44
Chapter 44.
45
Chapter 45.
46
Chapter 46.
47
Chapter 47.
48
Chapter 48.
49
Chapter 49.
50
Chapter 50.
51
Chapter 51.
52
Chapter 52.
53
Chapter 53.
54
Chapter 54.
55
Chapter 55.
56
Chapter 56.
57
Chapter 57.
58
Chapter 58.
59
Chapter 59.
60
Chapter 60.
61
Chapter 61.
62
Chapter 62.
63
Chapter 63.
64
Chapter 64.
65
Chapter 65.
66
Chapter 66.
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69.
70
Chapter 70.
71
Chapter 71.
72
Chapter 72.
73
Chapter 73.
74
Chapter 74.
75
Chapter 75.
76
Chapter 76.
77
Chapter 77.
78
Chapter 78.
79
Chapter 79.
80
Chapter 80.
81
Chapter 81.
82
Chapter 82.
83
Chapter 83.
84
Chapter 84.
85
Chapter 85.
86
Chapter 86.
87
Chapter 87.
88
Chapter 88.
89
Chapter 89.
90
Chapter 90.
91
Chapter 91.
92
Chapter 92.
93
Chapter 93.
94
Chapter 94.
95
Chapter 95.
96
Chapter 96.
97
Chapter 97.
98
Chapter 98
99
Chapter 99.
100
Chapter 100.
101
Chapter 101.
102
Chapter 102.
103
Chapter 103.
104
Chapter 104.
105
Chapter 105.
106
Chapter 106. SEASON 2.
107
Chapter 107. S2
108
Chapter 108. S2.
109
Chapter 109.
110
Chapter 110.
111
Chapter 111.
112
Chapter 112.
113
Chapter 113. S2
114
Chapter 114. S2
115
Chapter 115. S2
116
Chapter 116.
117
Chapter 117.
118
Chapter 118
119
Chapter 119.
120
Chapter 120
121
Chapter 121.
122
Chapter 122.
123
Chapter 123.
124
Chapter 124.
125
Chapter 125. S2
126
Chapter 126.
127
Chapter 127.
128
Chapter 128.
129
Chapter 129.
130
Chapter 130.
131
Chapter 131.
132
Chapter 132.
133
Chapter 133.
134
Chapter 134.
135
Chapter 135.
136
Chapter 136.
137
Chapter 137.
138
Chapter 138.
139
Chapter 139.
140
Chapter 140.
141
Chapter 141.
142
Chapter 142.
143
Chapter 143.
144
Chapter 144.
145
Chapter 145.
146
Chapter 146.
147
Chapter 147.
148
Chapter 148.
149
Chapter 149.
150
Chapter 150.
151
BAB 151.
152
Chapter 152.
153
Chapter 153.
154
Chapter 154.
155
Chapter 155.
156
Chapter 156.
157
Chapter 157
158
Chapter 158.
159
Chapter 159.
160
Chapter 160.
161
Chapter 161
162
Chapter 162.
163
Chapter 163.
164
Chapter 164.
165
Chapter 165.
166
Chapter 166.
167
Chapter 167.
168
Chapter 168.
169
Chapter 169.
170
Chapter 170.
171
Chapter 171.
172
Chapter 172.
173
Chapter 173.
174
Chapter 174.
175
Chapter 175.
176
BAB 176. TANGIS PERPISAHAN.
177
BAB 177. RUANG RAHASIA.
178
Chapter 178.
179
Chapter 179.
180
Chapter 180.
181
Chapter 181.
182
Chapter 182.
183
Chapter 183.
184
Chapter 184.
185
Chapter 185.
186
Chapter 186
187
Chapter 187.
188
Chapter 188.
189
Chapter 189.
190
Chapter 190.
191
Chapter 191.
192
Chapter 192.
193
Chapter 193.
194
Chapter 194.
195
Chapter 195.
196
Chapter 196.
197
Chapter 197.
198
Chapter 198.
199
Chapter 199.
200
Chapter 200.
201
Chapter 201.
202
Chapter 202.
203
Chapter 203.
204
Chapter 204.
205
Chapter 205
206
Chapter 206.
207
Chapter 207.
208
Chapter 208.
209
Chapter 209.
210
Chapter 210.
211
Chapter 211.
212
Chapter 212.
213
Chapter 213.
214
Chapter 214.
215
Chapter 214.
216
Chapter 215.
217
Chapter 216.
218
Chapter 217.
219
Chapter 218.
220
Chapter 219.
221
Chapter 220.
222
Chapter 221.
223
Chapter 222.
224
Chapter 223.
225
Chapter 224.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!