Chapter 3.

"Dari mana saja kamu wanita jal*ng?" bentaknya dengan ikat pinggang tergenggam erat di tangan.

Sarah menatap penjual nasi goreng baik hati itu dengan tatapan tak enak, lalu dengan menunduk Sarah memilih buru-buru masuk dan kembali menutup pintu pagar.

"Masuk!" tegas Bima tanpa menoleh pada Sarah dan membiarkannya melintas begitu saja.

Matanya tajam mengawasi si Abang penjual dengan rahang bergemeletuk.

"Ah, emmm. Motor Mbaknya ada di gerobak nasi goreng saya, P- Pak. Tadi motornya mogok," jelas si Abang dengan gugup.

Bima sama sekali tak menjawab, hanya genggaman tangannya di ikat pinggang hitam itu tampak semakin mengetat.

Abang penjual menggaruk kepalanya yang di tutupi topi dengan kikuk. "Ka- kalau begitu ... sa- saya permisi, Pak."

Brmmm

Setelah mengatakan hal itu si Abang langsung saja ngacir dengan sepeda motor tuanya dengan kecepatan tinggi, walau kenyatannya motor itu tak bisa lagi melaju terlalu kencang.

"Wanita s*alan," geram Bima sambil beranjak masuk ke dalam rumah dan menutup pintu dengan kasar.

Jederrr

Suara pintu yang di banting oleh Bima sampai terdengar menggetarkan kaca-kaca yang ada di jendela.

"Astaghfirullah!" Sarah yang tengah menata nasi goreng di atas piring sampai terjingkat saking kagetnya.

Bima berjalan cepat ke arah Sarah yang berada di dapur.

"Sepertinya kamu sudah mulai bod*h ya, Sarah! Bukankah aku bilang waktu kamu buat cari makanan itu cuma setengah jam? Lihat sudah jam berapa sekarang!" bentak Bima keras sambil menyabetkan ikat pinggangnya ke betis Sarah.

Ctarr

"Awww! Sakit, Mas!" lirih Sarah terisak kesakitan.

Sarah memegangi kakinya yang tampak memerah akibat sabetan kuat Bima tadi.

"Kamu nggak denger apa yang aku suruh?" marah Bima lagi.

Sarah beringsut mundur, berjaga-jaga kalau-kalau Bima kembali menyerangnya.

"Ma- maaf, Mas. Tadi Sarah keliling dulu, abisnya nggak ada warung yang masih buka. Sampai akhirnya Sarah ketemu penjual nasi goreng ini," sahut Sarah berusaha tenang saat menjelaskan, karna Bima biasanya akan semakin berang jika Sarah malah balas marah padanya.

Bima menatap nasi goreng yang masih tampak mengepul dan sudah tertata rapi di atas meja dapur. Air liurnya terbit ketika aroma nasi goreng yang sedap itu menembus penciumannya.

Prakk

Bima membanting ikat pinggangnya ke lantai dan berjalan cepat menuju piring berisi nasi goreng hangat itu.

"Kamu selamat kali ini," desis Bika sinis sambil membawa piring itu menuju meja makan.

Sarah menghembuskan nafasnya lega setelah Bima tak lagi terlihat di pandangannya.

Krucuuukkk

Perut Sarah berbunyi nyaring, dengan mata berkaca-kaca Sarah mengusap perutnya yang sedari kemarin siang belum terisi nasi sesuap pun. Ya, orang tuanya memang orang berada, namun Sarah tak pernah ingin menunjukkan kelemahan suaminya dalam menjaganya di hadapan kedua orang tuanya. Biar bagaimanapun dia bisa menikah dengan Bima juga atas permintaannya sendiri.

"Ya Allah, kuatkan hamba." air mata Sarah menetes pelan, mencoba mengusir semua gundah di dalam hatinya.

Sarah beranjak mengambil segelas air dan meminumnya hingga tandas.

"Sarah!" lagi dan lagi suara kasar Bima mendominasi Sarah, sampai dia menghentikan kegiatan minumnya sejenak walau tenggorokannya masih terasa kering.

"A- ada apa, Mas?" tanya Sarah setelah berada dekat dengan kursi dimana Bima duduk.

"Kamu nggak siapin aku minum? Kamu mau aku mati keselek nasi ini?" geram Bima kesal.

"Iya, sebentar Sarah ambil Mas." Sarah gegas kembali ke dapur dan mengambil sebotol air mineral kemasan beserta sebuah gelas menuju meja makan.

Currr

Sarah menuang air ke gelas dan dengan tak sabar Bima segera menyambar gelas itu setelah isinya hampir penuh.

"Pelan-pelan, Mas. Nanti tumpah," ucap Sarah yang setengah kaget saat Bima dengan tiba-tiba mengambil gelas yang sedang di isi dengan air.

Bima baru saja meminum seteguk air dan matanya langsung melotot ke atas dengan ekspresi entah.

Pyarrr

Bima melempar gelas yang di pegangnya sembarangan, sampai pecah berhamburan di lantai.

"Dasar wanita culun pembawa sial! Bisa-bisanya kamu kasih aku air minum dingin! Kamu lupa kalau sekarang itu hampir subuh, dan udara luar biasa dinginnya hah?" hardik Bima marah.

  Sarah mundur satu langkah karna ketakutan.

"Sekarang pergi! Ambilkan aku air hangat dan cepat kembali ke sini," tegas Bima dengan mata melotot marah.

"Iya, Mas." Sarah berlalu menuju dapur guna membuat pesanan suaminya.

Bima masih saja ngedumel sendiri sambil tetap menikmati nasi goreng tiga porsi yang rasanya sangat cocok dengan lidahnya.

Sarah masuk ke dapur, menghapus sisa air mata di pipinya dan mengeluarkan ponselnya dari dalam saku.

"Kamu tunggu saja, Mas Bima suamiku, akan ada  sebuah kejutan besar lagi untuk mu. Bersiaplah kamu bersama gundikmu itu untuk menikmati pembalasan ku."

****

Tok

Tok

Tok

"Assalamu'alaikum," suara ketukan pintu di susul salam dari luar rumah.

Jeni yang masih asik bergelung di dalam selimutnys segera beringsut, namun suara itu semakin kuat dan menyksanya.

"Ya, ya. Sebentar!" seru Jeni yang akhirnya memaksakan diri untuk bangun dan membuka pintu.

" Loh, masih gelap. Siapa ya?" bulu kuduk Jeni seketika merinding, namun tetap di lanjutkannya juga membuka pintu utama rumahnya yang kecil dan reot.

Driiiiitttt

bunyi engsel pintu yang sudah lama gak di minyaki.

"Loh? bang Adam? Kamu baru pulang?" tukas Jeni acuh dan membiarkan suaminya itu kesusahan membawa banyak barang di tangannya dan membawanya ke dapur.

Jeni duduk di kursi ruang tamu dengan tangan tak berhenti memainkan ponsel, seperti biasa berkirim pesan layaknya orang kasmaran dengan Bima.

"Mana?" celetuk Jeni saat melihat Adam yang baru kembali dari dapur sudah di todong di depan ceritanya."

Adam mendesah, ini bukan pertama kalinya istrinya bersikap tak baik dan ketus padanya sejak beberapa bulan terakhir.

"Sehari semalam jualan, harusnya dapat banyak dong ya," sindir Jeni saat tak melihat sama sekali uang yang di hasilkan suaminya dari berjualan.

"Cuma ini yang bisa Abang kasih, Jen. Tolong kamu atur dulu ya."

Adam mengulurkan beberapa lembar pecahan uang dua ribuan, sepulub ribu dan banyak lagi.

"Apa, Bang? Cuma segini kamu bilang?"  Jeni meremas kuat uang-uang itu dan membuangnya ke lantai dengan wajah kesal.

"Lalu apa yang kamu lakuin seharian sampe pulang subuh begini bang?" desak Jeni yang sudah sangat jengkel Hatinya itu.

Adam melangkahkan kaki dan berjalan menuju sebuah kursi dan duduk di sana.

"Abang cuma jagain gerobak nasi goreng aja," ungkapnya pada sang istri.

Jeni cepat-cepat menutup pintu rumahnya dan mendekati Adam.

"Jangan bohong, Bang! Mana mungkin di era modern ini masih percaya tahayul? Kamu kasih ke siapa lebih uangnya, Bang? Nggak mungkin dari pagi sampai ke pagi lagi kamu cuma dapet segini doang?" ketus Jeni sambil menginjak-injak uang kecil yang tampa sudah lusuh itu.

Adam menghembuskan nafasnya pelan. "Abang sumpah, Jen. Beneran cuma itu, dagang sekarang sepi. Orang-orang sudah pada mulai mengirit pengeluaran mereka."

"Halah basi tau nggak, Bang! Alasan aja kamu tuh. Sekarang aku nggak mau tau, kamu harus bisa beli skinker yang aku mau itu. Terserah uangnya kamu dapet dari mana, asal semua keinginan ku terpenuhi," rutuk Jeni jengkel.

Mata Adam membelalak lebar saat mendengar ucapan tak berperasaan Jeni.

"Ta- tapi Jen, Abang sudah nggak punya uang lagi. Gimana kalau kamu pakai dulu uang kamu yang ada di bawah bantal itu, keliatannya banyak karna sampai tumpukan gitu Abang liat."

"

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

jablai wedo sm jablai. lanang cocok deh, mau nya di arak2 biar malu, lo di rmh Terima laki org 😝

2025-01-23

0

Neneng cinta

Neneng cinta

kyanya yg jual nasgor suami Jeni ya?🤔

2023-05-20

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1.
2 Chapter 2.
3 Chapter 3.
4 Chapter 4.
5 Chapter 5.
6 Chapter 6.
7 Chapter 7.
8 Chapter 8.
9 Chapter 9.
10 Chapter 10.
11 Chapter 11.
12 Chapter 12.
13 Chapter 13.
14 Chapter 14.
15 Chapter 15.
16 Chapter 16.
17 Chapter 17.
18 Chapter 18.
19 Chapter 19.
20 Chapter 20.
21 Chapter 21.
22 Chapter 22.
23 Chapter 23.
24 Chapter 24.
25 Chapter 25.
26 Chapter 26.
27 Chapter 27.
28 Chapter 28.
29 Chapter 29.
30 Chapter 30.
31 Chapter 31.
32 Chapter 32.
33 Chapter 33.
34 Chapter 34.
35 Chapter 35.
36 Chapter 36.
37 Chapter 37.
38 Chapter 38.
39 Chapter 39.
40 Chapter 40.
41 Chapter 41.
42 Chapter 42.
43 Chapter 43.
44 Chapter 44.
45 Chapter 45.
46 Chapter 46.
47 Chapter 47.
48 Chapter 48.
49 Chapter 49.
50 Chapter 50.
51 Chapter 51.
52 Chapter 52.
53 Chapter 53.
54 Chapter 54.
55 Chapter 55.
56 Chapter 56.
57 Chapter 57.
58 Chapter 58.
59 Chapter 59.
60 Chapter 60.
61 Chapter 61.
62 Chapter 62.
63 Chapter 63.
64 Chapter 64.
65 Chapter 65.
66 Chapter 66.
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69.
70 Chapter 70.
71 Chapter 71.
72 Chapter 72.
73 Chapter 73.
74 Chapter 74.
75 Chapter 75.
76 Chapter 76.
77 Chapter 77.
78 Chapter 78.
79 Chapter 79.
80 Chapter 80.
81 Chapter 81.
82 Chapter 82.
83 Chapter 83.
84 Chapter 84.
85 Chapter 85.
86 Chapter 86.
87 Chapter 87.
88 Chapter 88.
89 Chapter 89.
90 Chapter 90.
91 Chapter 91.
92 Chapter 92.
93 Chapter 93.
94 Chapter 94.
95 Chapter 95.
96 Chapter 96.
97 Chapter 97.
98 Chapter 98
99 Chapter 99.
100 Chapter 100.
101 Chapter 101.
102 Chapter 102.
103 Chapter 103.
104 Chapter 104.
105 Chapter 105.
106 Chapter 106. SEASON 2.
107 Chapter 107. S2
108 Chapter 108. S2.
109 Chapter 109.
110 Chapter 110.
111 Chapter 111.
112 Chapter 112.
113 Chapter 113. S2
114 Chapter 114. S2
115 Chapter 115. S2
116 Chapter 116.
117 Chapter 117.
118 Chapter 118
119 Chapter 119.
120 Chapter 120
121 Chapter 121.
122 Chapter 122.
123 Chapter 123.
124 Chapter 124.
125 Chapter 125. S2
126 Chapter 126.
127 Chapter 127.
128 Chapter 128.
129 Chapter 129.
130 Chapter 130.
131 Chapter 131.
132 Chapter 132.
133 Chapter 133.
134 Chapter 134.
135 Chapter 135.
136 Chapter 136.
137 Chapter 137.
138 Chapter 138.
139 Chapter 139.
140 Chapter 140.
141 Chapter 141.
142 Chapter 142.
143 Chapter 143.
144 Chapter 144.
145 Chapter 145.
146 Chapter 146.
147 Chapter 147.
148 Chapter 148.
149 Chapter 149.
150 Chapter 150.
151 BAB 151.
152 Chapter 152.
153 Chapter 153.
154 Chapter 154.
155 Chapter 155.
156 Chapter 156.
157 Chapter 157
158 Chapter 158.
159 Chapter 159.
160 Chapter 160.
161 Chapter 161
162 Chapter 162.
163 Chapter 163.
164 Chapter 164.
165 Chapter 165.
166 Chapter 166.
167 Chapter 167.
168 Chapter 168.
169 Chapter 169.
170 Chapter 170.
171 Chapter 171.
172 Chapter 172.
173 Chapter 173.
174 Chapter 174.
175 Chapter 175.
176 BAB 176. TANGIS PERPISAHAN.
177 BAB 177. RUANG RAHASIA.
178 Chapter 178.
179 Chapter 179.
180 Chapter 180.
181 Chapter 181.
182 Chapter 182.
183 Chapter 183.
184 Chapter 184.
185 Chapter 185.
186 Chapter 186
187 Chapter 187.
188 Chapter 188.
189 Chapter 189.
190 Chapter 190.
191 Chapter 191.
192 Chapter 192.
193 Chapter 193.
194 Chapter 194.
195 Chapter 195.
196 Chapter 196.
197 Chapter 197.
198 Chapter 198.
199 Chapter 199.
200 Chapter 200.
201 Chapter 201.
202 Chapter 202.
203 Chapter 203.
204 Chapter 204.
205 Chapter 205
206 Chapter 206.
207 Chapter 207.
208 Chapter 208.
209 Chapter 209.
210 Chapter 210.
211 Chapter 211.
212 Chapter 212.
213 Chapter 213.
214 Chapter 214.
215 Chapter 214.
216 Chapter 215.
217 Chapter 216.
218 Chapter 217.
219 Chapter 218.
220 Chapter 219.
221 Chapter 220.
222 Chapter 221.
223 Chapter 222.
224 Chapter 223.
225 Chapter 224.
Episodes

Updated 225 Episodes

1
Chapter 1.
2
Chapter 2.
3
Chapter 3.
4
Chapter 4.
5
Chapter 5.
6
Chapter 6.
7
Chapter 7.
8
Chapter 8.
9
Chapter 9.
10
Chapter 10.
11
Chapter 11.
12
Chapter 12.
13
Chapter 13.
14
Chapter 14.
15
Chapter 15.
16
Chapter 16.
17
Chapter 17.
18
Chapter 18.
19
Chapter 19.
20
Chapter 20.
21
Chapter 21.
22
Chapter 22.
23
Chapter 23.
24
Chapter 24.
25
Chapter 25.
26
Chapter 26.
27
Chapter 27.
28
Chapter 28.
29
Chapter 29.
30
Chapter 30.
31
Chapter 31.
32
Chapter 32.
33
Chapter 33.
34
Chapter 34.
35
Chapter 35.
36
Chapter 36.
37
Chapter 37.
38
Chapter 38.
39
Chapter 39.
40
Chapter 40.
41
Chapter 41.
42
Chapter 42.
43
Chapter 43.
44
Chapter 44.
45
Chapter 45.
46
Chapter 46.
47
Chapter 47.
48
Chapter 48.
49
Chapter 49.
50
Chapter 50.
51
Chapter 51.
52
Chapter 52.
53
Chapter 53.
54
Chapter 54.
55
Chapter 55.
56
Chapter 56.
57
Chapter 57.
58
Chapter 58.
59
Chapter 59.
60
Chapter 60.
61
Chapter 61.
62
Chapter 62.
63
Chapter 63.
64
Chapter 64.
65
Chapter 65.
66
Chapter 66.
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69.
70
Chapter 70.
71
Chapter 71.
72
Chapter 72.
73
Chapter 73.
74
Chapter 74.
75
Chapter 75.
76
Chapter 76.
77
Chapter 77.
78
Chapter 78.
79
Chapter 79.
80
Chapter 80.
81
Chapter 81.
82
Chapter 82.
83
Chapter 83.
84
Chapter 84.
85
Chapter 85.
86
Chapter 86.
87
Chapter 87.
88
Chapter 88.
89
Chapter 89.
90
Chapter 90.
91
Chapter 91.
92
Chapter 92.
93
Chapter 93.
94
Chapter 94.
95
Chapter 95.
96
Chapter 96.
97
Chapter 97.
98
Chapter 98
99
Chapter 99.
100
Chapter 100.
101
Chapter 101.
102
Chapter 102.
103
Chapter 103.
104
Chapter 104.
105
Chapter 105.
106
Chapter 106. SEASON 2.
107
Chapter 107. S2
108
Chapter 108. S2.
109
Chapter 109.
110
Chapter 110.
111
Chapter 111.
112
Chapter 112.
113
Chapter 113. S2
114
Chapter 114. S2
115
Chapter 115. S2
116
Chapter 116.
117
Chapter 117.
118
Chapter 118
119
Chapter 119.
120
Chapter 120
121
Chapter 121.
122
Chapter 122.
123
Chapter 123.
124
Chapter 124.
125
Chapter 125. S2
126
Chapter 126.
127
Chapter 127.
128
Chapter 128.
129
Chapter 129.
130
Chapter 130.
131
Chapter 131.
132
Chapter 132.
133
Chapter 133.
134
Chapter 134.
135
Chapter 135.
136
Chapter 136.
137
Chapter 137.
138
Chapter 138.
139
Chapter 139.
140
Chapter 140.
141
Chapter 141.
142
Chapter 142.
143
Chapter 143.
144
Chapter 144.
145
Chapter 145.
146
Chapter 146.
147
Chapter 147.
148
Chapter 148.
149
Chapter 149.
150
Chapter 150.
151
BAB 151.
152
Chapter 152.
153
Chapter 153.
154
Chapter 154.
155
Chapter 155.
156
Chapter 156.
157
Chapter 157
158
Chapter 158.
159
Chapter 159.
160
Chapter 160.
161
Chapter 161
162
Chapter 162.
163
Chapter 163.
164
Chapter 164.
165
Chapter 165.
166
Chapter 166.
167
Chapter 167.
168
Chapter 168.
169
Chapter 169.
170
Chapter 170.
171
Chapter 171.
172
Chapter 172.
173
Chapter 173.
174
Chapter 174.
175
Chapter 175.
176
BAB 176. TANGIS PERPISAHAN.
177
BAB 177. RUANG RAHASIA.
178
Chapter 178.
179
Chapter 179.
180
Chapter 180.
181
Chapter 181.
182
Chapter 182.
183
Chapter 183.
184
Chapter 184.
185
Chapter 185.
186
Chapter 186
187
Chapter 187.
188
Chapter 188.
189
Chapter 189.
190
Chapter 190.
191
Chapter 191.
192
Chapter 192.
193
Chapter 193.
194
Chapter 194.
195
Chapter 195.
196
Chapter 196.
197
Chapter 197.
198
Chapter 198.
199
Chapter 199.
200
Chapter 200.
201
Chapter 201.
202
Chapter 202.
203
Chapter 203.
204
Chapter 204.
205
Chapter 205
206
Chapter 206.
207
Chapter 207.
208
Chapter 208.
209
Chapter 209.
210
Chapter 210.
211
Chapter 211.
212
Chapter 212.
213
Chapter 213.
214
Chapter 214.
215
Chapter 214.
216
Chapter 215.
217
Chapter 216.
218
Chapter 217.
219
Chapter 218.
220
Chapter 219.
221
Chapter 220.
222
Chapter 221.
223
Chapter 222.
224
Chapter 223.
225
Chapter 224.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!