Chapter 9.

"Bang! Nasi goreng di bungkus satu!" suara seruan pelanggan mengejutkan Adam dan Sarah, segera mereka saling melepaskan diri dan berdehem kikuk.

"Buruan, Bang!" seru pelanggan wanita itu dengan kesal.

"I- iya." Adam lekas berlari kecil menuju gerobaknya dan mulai melayani pembeli tersebut.

Deg

Deg

Deg

Jantung Sarah berdetak kencang dan tanpa sadar dia menyentuh bahunya yang tadi di pegang oleh Adam.

"Astaghfirullah, mikir apa sih Sarah? Jangan aneh-aneh deh!" tukasnya pada dirinya sendiri.

Sarah menoleh ke arah gerobak jualan Adam, tampak pembeli mulai berdatangan dan Adam pun sudah tampak sibuk melayani mereka.

"Duh, rame banget. Kayaknya belum bisa di ganggu, mana belum bilang terima kasih," gumam Sarah bingung.

Sarah memandang sekitar, melihat-lihat ke sekitar area tempat jualan Adam yang memang hanya satu-satunya di sekitar situ. Selain itu sekitarnya hanya rumah penduduk biasa yang bisa di bilang tak terlalu ramai juga.

Bwush ...

Angin bertiup agak kencang, rambut Sarah yang panjang dan lurus tergerai menutupi wajahnya, namun saat Sarah menyibaknya tampak olehnya di spanduk tenda nasi goreng Adam terdapat nomor ponsel yang bisa di hubungi untuk pemesanan dalam jumlah banyak.

Sarah tersenyum dan dengan cepat mencatat nomor itu di ponselnya.

"Semoga rame terus ya, Bang. Dan semoga kita bisa ketemu lagi supaya aku bisa berterima kasih secara langsung," gumam Sarah sebelum berlalu pergi dengan motornya.

Brrrmmmm

Suara motor Sarah menyadarkan Adam yang tengah sibuk membungkus pesanan pembelinya. Namun Adam hanya tersenyum kecil sambil menatap kepergian Sarah.

"Semoga ketemu lagi ya, Neng."

****

Sarah sampai di rumahnya dengan Bima, jantungnya berdebar keras, ada rasa takut menelusup di dadanya namun dia menguatkan tekad untuk bisa membuat Bima merasakan semua kesakitan dan penderitaannya dengan cara yang apik dan cantik.

Sarah memindai ke dalam rumah, mobil yang biasa di pakai Bima ada di garasi, yang menandakan Bima juga sedang ada di rumah. Entah apa yang di lakukannya sampai sekalipun tidak pernah menjenguk istrinya yang terbaring sakit karna ulahnya sendiri itu.

"Assalamu'alaikum," ucap Sarah memasuki rumah setelah memarkirkan motornya di garasi tepat di samping mobil Bima yang merupakan hadiah darinya juga.

Mobil yang di kendarai sang supir tampak terparkir di pinggir jalan tak jauh dari sana, menjaga Sarah dalam jarak dekat.

Sepi.

Sarah terus masuk karna tak mendapati suaminya di ruang depan.

"Mas?" panggilnya lagi sambil terus berjalan ke dalam, memeriksa beberapa kamar tamu dan berakhir di dapur rumah mereka. Namun nihil, Bima masih tidak ada.

Akhirnya langkah Sarah membawanya ke lantai dua, dimana hanya ada kamar pribadinya dan Bima di atas sana.

Nyutt

Hatinya tercubit nyeri, seakan firasat tak enak sudah menyambanginya dan memberi sinyal tidak bagus.

"Bismillah," gumam Sarah sambil menapaki tangga menuju ke lantai dua. Pintu kamarnya yang bercat putih tampak di sana, tertutup rapat sampai tak ada celah.

Sarah berjalan perlahan, entah kenapa perasaannya sudah tidak enak sejak tadi. Tepat saat dia berhenti di depan pintu kamarnya suara-suara ******* lirih mulai terdengar bersahutan di dalam kamar itu.

"Astaghfirullah ya Allah," gumam Sarah lirih, walau sebelumnya sudah mengetahui skandal perselingkuhan suaminya namun baru kali ini Sarah sampai memergokinya langsung dan jangan ditanya seberapa sakit hatinya saat ini.

Air mata Sarah menderas, kakinya lemas tak bertenaga. Dia tak percaya bisa mendapati sendiri saat sang suami tengah berbagi peluh dengan wanita lain di depannya. Dendam semakin membara di hati Sarah, membuatnya semakin yakin aka rencananya untuk membuat suami benalunya itu sengsara bersama sang gundik yang tak tau malu.

"Aku sudah memberimu servis yang luar biasa, Mas. Maka aku minta cepat tepat janjimu, rebut warisan perempuan culun itu, ceraikan dia dan nikahi aku! Aku sudah capek hidup miskin dengan suami bodoh ku itu, Mas!"

Terdengar suara perempuan yang bersama Bima dari dalam kamar, sepertinya mereka sudah selesai dengan kegiatan mereka dan tak terbayang bagaimana berantakannya kamar Sarah saat ini. Sarah sendiri bahkan sampai merinding jijik kalau memikirkannya.

"Tenanglah, Jen. Sekarang perempuan bodoh itu masih di rumah sakit, berdoalah semoga dia tidak bisa di selamatkan. Jadi akan sangat mudah nanti mengelabui orang tuanya yang sudah sepuh itu untuk memberikan semua aset mereka padaku, karna sampai saat ini aku masih di percaya mereka memegang kendali perusahaan itu kan? Itu artinya perempuan bodoh itu bahkan nggak mengadu walau sudah aku siksa begitu.

Jadi ... pokoknya kamu tenang saja ya, Sayang. Setelah si bodoh itu tidak ada aku akan jadikan kamu ratu di istanaku nanti," ucapan Bima serasa menusuk begitu dalam di telinga dan hati Sarah.

Matanya terbuka, dia sadar kalau aoa yang di katakan orang-orang dan juga orang tuanya tentang Bima adalah benar. Namun kini tak ada lagi waktu untuk menyesal, semua sudah terjadi dan sekarang Sarah siap untuk sebuah pembalasan.

Terdengar sayup Bima dan Jeni masih bercengkrama di dalam kamar itu, sama sekali tidak sadar kalau saat ini Sarah sudah memasang alat penyadap suara di atas lubang angin pintu kamar dengan bantuan kursi plastik yang ada tak jauh darinya.

Kini dengan cepat Sarah mengetik sebuah pesan singkat di ponselnya untuk dia kirimkan pada anak buah sang ayah yang akan membantunya selama rencana nya berjalan.

"Target ada di rumah, cari tahu siapa dia dan bagaimana keluarganya. Kalau dia masih bersuami, cari tau juga semua tentang suaminya."

Ketik Sarah di aplikasi hijau di ponselnya dan langsung dia kirim ke kontak tanpa nama yang sengaja tak di simpannya karna Bima seringkali mengotak Atik ponselnya entah untuk apa.

Pesan terkirim dan langsung centang dua biru, dan balasan yang masuk hanya sebuah stiker dengan gambar jempol.

"Kita lihat saja, Mas. Rencanamu atau rencanaku yang akan berhasil," gumam Sarah menghapus kasar sisa air matanya dan tersenyum miring menatap pintu kamarnya yang tampak sudah ternoda oleh kebejatan suaminya itu.

"Aku sangat tak sabar rasanya, Mas. Kalau nanti kamu sudah bercerai dan sudah mendapat semua harta si Sarah culun itu. Aku juga akan segera bercerai dari suamiku yang miskin itu dan dengan senang hati ikut denganmu," suara manja Jeni yang terdengar memuakkan di telinga Sarah terdengar lagi, kali ini lebih jelas sepertinya mereka sudah bersiap untuk keluar dari kamar.

Sarah langsung saja berdiri tegak di posisinya dan bersedekap dada seakan tak terjadi apa-apa, dia tidak mau suaminya itu melihatnya menangis hanya karna dia, bisa besar kepala nanti si Bima dan akan terus menganggap kalau Sarah tidak akan pernah meninggalkannya karna terlalu bucin padanya. Padahal yang sebenarnya terjadi, adalah kebalikannya.

"Tentu saja, Sayang. Setelah semua Jadid milikku akan aku hujani kamu dengan harta dan semu ...."

ucapan Bima terhenti dengan mata melotot lebar saat melihat Sarah yang berdiri tegak di depan pintu kamar yang baru di bukanya.

"Apa kabar, Mas?" ucap Sarah dengan senyum dingin di bibirnya.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

siremin air keras berdua biar rusak SMP k alat vital nya😡

2025-01-23

0

Neneng cinta

Neneng cinta

sarah bermain cantik, ga suka bar2 melabrak pelakor👍🏼👍🏼👍🏼

2023-05-20

1

keyJoe

keyJoe

hayoloooh....

2023-03-28

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1.
2 Chapter 2.
3 Chapter 3.
4 Chapter 4.
5 Chapter 5.
6 Chapter 6.
7 Chapter 7.
8 Chapter 8.
9 Chapter 9.
10 Chapter 10.
11 Chapter 11.
12 Chapter 12.
13 Chapter 13.
14 Chapter 14.
15 Chapter 15.
16 Chapter 16.
17 Chapter 17.
18 Chapter 18.
19 Chapter 19.
20 Chapter 20.
21 Chapter 21.
22 Chapter 22.
23 Chapter 23.
24 Chapter 24.
25 Chapter 25.
26 Chapter 26.
27 Chapter 27.
28 Chapter 28.
29 Chapter 29.
30 Chapter 30.
31 Chapter 31.
32 Chapter 32.
33 Chapter 33.
34 Chapter 34.
35 Chapter 35.
36 Chapter 36.
37 Chapter 37.
38 Chapter 38.
39 Chapter 39.
40 Chapter 40.
41 Chapter 41.
42 Chapter 42.
43 Chapter 43.
44 Chapter 44.
45 Chapter 45.
46 Chapter 46.
47 Chapter 47.
48 Chapter 48.
49 Chapter 49.
50 Chapter 50.
51 Chapter 51.
52 Chapter 52.
53 Chapter 53.
54 Chapter 54.
55 Chapter 55.
56 Chapter 56.
57 Chapter 57.
58 Chapter 58.
59 Chapter 59.
60 Chapter 60.
61 Chapter 61.
62 Chapter 62.
63 Chapter 63.
64 Chapter 64.
65 Chapter 65.
66 Chapter 66.
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69.
70 Chapter 70.
71 Chapter 71.
72 Chapter 72.
73 Chapter 73.
74 Chapter 74.
75 Chapter 75.
76 Chapter 76.
77 Chapter 77.
78 Chapter 78.
79 Chapter 79.
80 Chapter 80.
81 Chapter 81.
82 Chapter 82.
83 Chapter 83.
84 Chapter 84.
85 Chapter 85.
86 Chapter 86.
87 Chapter 87.
88 Chapter 88.
89 Chapter 89.
90 Chapter 90.
91 Chapter 91.
92 Chapter 92.
93 Chapter 93.
94 Chapter 94.
95 Chapter 95.
96 Chapter 96.
97 Chapter 97.
98 Chapter 98
99 Chapter 99.
100 Chapter 100.
101 Chapter 101.
102 Chapter 102.
103 Chapter 103.
104 Chapter 104.
105 Chapter 105.
106 Chapter 106. SEASON 2.
107 Chapter 107. S2
108 Chapter 108. S2.
109 Chapter 109.
110 Chapter 110.
111 Chapter 111.
112 Chapter 112.
113 Chapter 113. S2
114 Chapter 114. S2
115 Chapter 115. S2
116 Chapter 116.
117 Chapter 117.
118 Chapter 118
119 Chapter 119.
120 Chapter 120
121 Chapter 121.
122 Chapter 122.
123 Chapter 123.
124 Chapter 124.
125 Chapter 125. S2
126 Chapter 126.
127 Chapter 127.
128 Chapter 128.
129 Chapter 129.
130 Chapter 130.
131 Chapter 131.
132 Chapter 132.
133 Chapter 133.
134 Chapter 134.
135 Chapter 135.
136 Chapter 136.
137 Chapter 137.
138 Chapter 138.
139 Chapter 139.
140 Chapter 140.
141 Chapter 141.
142 Chapter 142.
143 Chapter 143.
144 Chapter 144.
145 Chapter 145.
146 Chapter 146.
147 Chapter 147.
148 Chapter 148.
149 Chapter 149.
150 Chapter 150.
151 BAB 151.
152 Chapter 152.
153 Chapter 153.
154 Chapter 154.
155 Chapter 155.
156 Chapter 156.
157 Chapter 157
158 Chapter 158.
159 Chapter 159.
160 Chapter 160.
161 Chapter 161
162 Chapter 162.
163 Chapter 163.
164 Chapter 164.
165 Chapter 165.
166 Chapter 166.
167 Chapter 167.
168 Chapter 168.
169 Chapter 169.
170 Chapter 170.
171 Chapter 171.
172 Chapter 172.
173 Chapter 173.
174 Chapter 174.
175 Chapter 175.
176 BAB 176. TANGIS PERPISAHAN.
177 BAB 177. RUANG RAHASIA.
178 Chapter 178.
179 Chapter 179.
180 Chapter 180.
181 Chapter 181.
182 Chapter 182.
183 Chapter 183.
184 Chapter 184.
185 Chapter 185.
186 Chapter 186
187 Chapter 187.
188 Chapter 188.
189 Chapter 189.
190 Chapter 190.
191 Chapter 191.
192 Chapter 192.
193 Chapter 193.
194 Chapter 194.
195 Chapter 195.
196 Chapter 196.
197 Chapter 197.
198 Chapter 198.
199 Chapter 199.
200 Chapter 200.
201 Chapter 201.
202 Chapter 202.
203 Chapter 203.
204 Chapter 204.
205 Chapter 205
206 Chapter 206.
207 Chapter 207.
208 Chapter 208.
209 Chapter 209.
210 Chapter 210.
211 Chapter 211.
212 Chapter 212.
213 Chapter 213.
214 Chapter 214.
215 Chapter 214.
216 Chapter 215.
217 Chapter 216.
218 Chapter 217.
219 Chapter 218.
220 Chapter 219.
221 Chapter 220.
222 Chapter 221.
223 Chapter 222.
224 Chapter 223.
225 Chapter 224.
Episodes

Updated 225 Episodes

1
Chapter 1.
2
Chapter 2.
3
Chapter 3.
4
Chapter 4.
5
Chapter 5.
6
Chapter 6.
7
Chapter 7.
8
Chapter 8.
9
Chapter 9.
10
Chapter 10.
11
Chapter 11.
12
Chapter 12.
13
Chapter 13.
14
Chapter 14.
15
Chapter 15.
16
Chapter 16.
17
Chapter 17.
18
Chapter 18.
19
Chapter 19.
20
Chapter 20.
21
Chapter 21.
22
Chapter 22.
23
Chapter 23.
24
Chapter 24.
25
Chapter 25.
26
Chapter 26.
27
Chapter 27.
28
Chapter 28.
29
Chapter 29.
30
Chapter 30.
31
Chapter 31.
32
Chapter 32.
33
Chapter 33.
34
Chapter 34.
35
Chapter 35.
36
Chapter 36.
37
Chapter 37.
38
Chapter 38.
39
Chapter 39.
40
Chapter 40.
41
Chapter 41.
42
Chapter 42.
43
Chapter 43.
44
Chapter 44.
45
Chapter 45.
46
Chapter 46.
47
Chapter 47.
48
Chapter 48.
49
Chapter 49.
50
Chapter 50.
51
Chapter 51.
52
Chapter 52.
53
Chapter 53.
54
Chapter 54.
55
Chapter 55.
56
Chapter 56.
57
Chapter 57.
58
Chapter 58.
59
Chapter 59.
60
Chapter 60.
61
Chapter 61.
62
Chapter 62.
63
Chapter 63.
64
Chapter 64.
65
Chapter 65.
66
Chapter 66.
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69.
70
Chapter 70.
71
Chapter 71.
72
Chapter 72.
73
Chapter 73.
74
Chapter 74.
75
Chapter 75.
76
Chapter 76.
77
Chapter 77.
78
Chapter 78.
79
Chapter 79.
80
Chapter 80.
81
Chapter 81.
82
Chapter 82.
83
Chapter 83.
84
Chapter 84.
85
Chapter 85.
86
Chapter 86.
87
Chapter 87.
88
Chapter 88.
89
Chapter 89.
90
Chapter 90.
91
Chapter 91.
92
Chapter 92.
93
Chapter 93.
94
Chapter 94.
95
Chapter 95.
96
Chapter 96.
97
Chapter 97.
98
Chapter 98
99
Chapter 99.
100
Chapter 100.
101
Chapter 101.
102
Chapter 102.
103
Chapter 103.
104
Chapter 104.
105
Chapter 105.
106
Chapter 106. SEASON 2.
107
Chapter 107. S2
108
Chapter 108. S2.
109
Chapter 109.
110
Chapter 110.
111
Chapter 111.
112
Chapter 112.
113
Chapter 113. S2
114
Chapter 114. S2
115
Chapter 115. S2
116
Chapter 116.
117
Chapter 117.
118
Chapter 118
119
Chapter 119.
120
Chapter 120
121
Chapter 121.
122
Chapter 122.
123
Chapter 123.
124
Chapter 124.
125
Chapter 125. S2
126
Chapter 126.
127
Chapter 127.
128
Chapter 128.
129
Chapter 129.
130
Chapter 130.
131
Chapter 131.
132
Chapter 132.
133
Chapter 133.
134
Chapter 134.
135
Chapter 135.
136
Chapter 136.
137
Chapter 137.
138
Chapter 138.
139
Chapter 139.
140
Chapter 140.
141
Chapter 141.
142
Chapter 142.
143
Chapter 143.
144
Chapter 144.
145
Chapter 145.
146
Chapter 146.
147
Chapter 147.
148
Chapter 148.
149
Chapter 149.
150
Chapter 150.
151
BAB 151.
152
Chapter 152.
153
Chapter 153.
154
Chapter 154.
155
Chapter 155.
156
Chapter 156.
157
Chapter 157
158
Chapter 158.
159
Chapter 159.
160
Chapter 160.
161
Chapter 161
162
Chapter 162.
163
Chapter 163.
164
Chapter 164.
165
Chapter 165.
166
Chapter 166.
167
Chapter 167.
168
Chapter 168.
169
Chapter 169.
170
Chapter 170.
171
Chapter 171.
172
Chapter 172.
173
Chapter 173.
174
Chapter 174.
175
Chapter 175.
176
BAB 176. TANGIS PERPISAHAN.
177
BAB 177. RUANG RAHASIA.
178
Chapter 178.
179
Chapter 179.
180
Chapter 180.
181
Chapter 181.
182
Chapter 182.
183
Chapter 183.
184
Chapter 184.
185
Chapter 185.
186
Chapter 186
187
Chapter 187.
188
Chapter 188.
189
Chapter 189.
190
Chapter 190.
191
Chapter 191.
192
Chapter 192.
193
Chapter 193.
194
Chapter 194.
195
Chapter 195.
196
Chapter 196.
197
Chapter 197.
198
Chapter 198.
199
Chapter 199.
200
Chapter 200.
201
Chapter 201.
202
Chapter 202.
203
Chapter 203.
204
Chapter 204.
205
Chapter 205
206
Chapter 206.
207
Chapter 207.
208
Chapter 208.
209
Chapter 209.
210
Chapter 210.
211
Chapter 211.
212
Chapter 212.
213
Chapter 213.
214
Chapter 214.
215
Chapter 214.
216
Chapter 215.
217
Chapter 216.
218
Chapter 217.
219
Chapter 218.
220
Chapter 219.
221
Chapter 220.
222
Chapter 221.
223
Chapter 222.
224
Chapter 223.
225
Chapter 224.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!