Chapter 10.

"Apa kabar, Mas?" ucap Sarah dengan senyum dingin di bibirnya

Bima menelan ludahnya dengan susah payah, tenggorokannya serasa tercekat dan lidahnya kelu tak bisa di gerakkan.

Begitu pula Jeni, dia tampak mati kutu begitu bertemu langsung dengan Sarah. Karena selama ini Jeni hanya tau Sarah dari foto yang di tunjukkan Bima padanya atau melihat dari kejauhan saja.

"Wah wah, kita punya tamu rupanya." Sarah menatap Jeni dengan dingin dan angkuh, sangat jauh berbeda dengan Sarah yang biasanya.

"Apa kamu tidak berniat mengenalkan kami, Mas? Sepertinya tamu kita ini belum tau siapa aku," sambung Sarah kembali menatap Bima dengan tajam namun sambil menyunggingkan senyum dingin.

Bima menelan ludah sekali lagi. "S-,  s- sayang.  Kok kamu ada di sini? Bukannya ... bukannya ..."

"Apa, Mas?" sela Sarah.

"Ah, ah ... ng- nggak, syukurlah kamu sudah sehat, Sayang. Padahal baru aja kamu mau ke rumah sakit jengukin kamu, ya kan Jen?" ungkap Bima gugup.

Sarah tersenyum mengejek, sama sekal tidak lagi percaya dengan ucapan Bima yang sangat jelas penuh kebohongan.

Jeni yang di tanya hanya mengangguk saja sembari meringis karena baru tau kalau aura Sarah bisa begitu menekannya, bahkan kini dia sangat takut hanya untuk sekedar bersuara.

"Waw, hebat sekali kamu ya, Mas? Setelah membuat aku masuk rumah sakit kamu bisa langsung amnesia. Dan baru mau berniat menjenguk setelah berhari-hari aku ada di sana, ckckck ... sungguh luar biasa." Sarah bertepuk tangan di depan muka Bima.

"Ah, ma- maksud Mas, bu- bukan begitu,  Sayang  Mas hanya ...."

"Apa, Mas? Sayang? Sejak kapan Mas panggil aku dengan panggilan Sayang? Biasa juga panggil nama doang, aku nggak salah denger kan? Atau jangan-jangan panggilan itu bukan buat aku tapi buat ...." Mata Sarah beralih pada Jeni, Jeni gelagapan dan memilih menunduk dalam.

Bima cepat-cepat meraih puncak Sarah dan mengambil dagunya agar melihat ke arahnya saja.

"Nggak, nggak. Ini nggak seperti yang kamu pikirkan, Sayang. Mas panggil kamu begitu karna Mas menyesal sudah kasar sam kamu, Mas mau memperbaiki semuanya dan Mas rasa bisa memulainya dengan membiasakan diri memanggil kamu Sayang. Kamu ... nggak keberatan kan?"

Jeni menatap tak suka pada Bima, dia memberengutkan bibirnya namun cepat kembali menunduk saat menyadari kalau Sarah tersenyum sinis padanya.

"Apa benar begitu, Mas?" pancing Sarah.

Bima mengangguk mantab, membuat Jeni semakin kesal sampai mengepalkan tangannya sekuat mungkin. Sarah bersorak dalam hati karna berhasil mengerjai merek berdua dalam jebakannya.

"Baiklah," Sarah menepis pegangan Bima di bahunya. " Lalu ... apa yang kalian berdua lakukan di kamar kita?"

Bima terkesiap untuk yang kesekian kalinya, matanya liar menatap ke sana ke mari mencari-cari alasan yang sekiranya masuk akal.

"Ehm ... itu karna ... humm,"

"Kami sedang menyiapkan kejutan untuk kamu, Mbak. Rencananya mau kami bawa ke rumah sakit sekalian jenguk kamu, tapi ternyata kamu malah sudah pulang.  Dan tadi ... saya juga sekalian bahas proyek perusahaan sama Mas Bima," sela Jeni cepat.

Sarah mendengarkan Jeni dengan seksama namun tetap saja tatapan tajam dan dinginnya sama sekali tak berubah, masih sama menakutkan di mata Jeni.

"Ow, begitu ternyata," gumam Sarah.

"Kalau begitu ... bisa saya lihat kejutannya?" imbuhnya sukses membuat Jeni dan Bima saling pandang dan kebingungan.

"Ah, kejutannya ... itu ... jadi ... begini, Sayang ...."

"Kejutannya masih di pesan, Mbak!" lagi lagi Jeni menyela ucapan Bima, membuat Sarah menaikkan alisnya tak suka.

Sarah mencondongkan tubuhnya ke arah Jeni yang ternyata lebih pendek dari perkiraannya itu.

"Sepertinya kalian lebih dekat dari pada yang terlihat ya? Sampai semua jawaban yang akan di lontarkan suami saya kamu bisa tau."

Jeni menunduk, meremas jemarinya dengan gugup.

"Ma- maksud  Jeni bukan begitu, Sayang ...."

Sarah mengangkat sebelah tangannya meminta Bima untuk diam.

"Sudah cukup, aku capek. Aku bahkan baru pulang dari rumah sakit, menyetir motor sendiri dan kalian dengan pongahnya bersantai di kamar ku dan sekarang membiarkan aku berdiri terlalu lama di sini. Kalian punya otak?"

Bima terkesima melihat perubahan besar yang tiba-tiba terjadi dalam diri Sarah, sebelumnya padahal tak sekalipun Sarah berani meninggikan nada suaranya jika berbicara padanya. Namun hari ini, di depan matanya sendiri Sarah berubah menjadi sosok yang bahkan tidak Bima kenali.

"Menyingkir, aku mau tidur di kamarku." Sarah melirik Jeni sinis dengan menekankan kata kamarku, menegaskan kalau Jeni tidak punya hak di dalamnya.

Bima yang teringat betapa kotor dan berantakannya kamar itu lekas menahan pergerakan Sarah yang hendak melangkah masuk, bekas makanan ringan dan tisu yang belum sempat di buang juga jangan lupa berbagai macam lendir yang ada di kamar itu membuat Bima benar-benar takut Sarah melihatnya.

"Ada apa, Mas? Apa sekarang aku pun tidak boleh masuk ke kamarku sendiri? Jangan lupa kamu, Mas. Ini rumahku bukan rumahmu!" tekan Sarah memelototi Bima dan tak lupa menekankan kata rumahku untuk mengingatkan Bima posisinya di rumah itu.

Jeni mendelik mendengar ucapan Sarah, karna sebelumnya Bima selalu berkoar-koar kalau rumah dan mobil yang di pakainya itu adalah murni miliknya yang dia beli menggunakan uangnya sendiri. Namun nyatanya, semua itu adalah milik Sarah.

"Sayang, tunggu. Sepertinya lebih baik sekarang kita ngobrol santai dulu. Ada tamu, masa kamu malah mau tidur? Kita ngobrol-ngobrol dulu ya," pinta Bima selembut sutera sambil memaksa tubuh Sarah untuk menuju ke ruang TV lantai dua yang tak jauh dari sana.

"Apa ada yang kalian sembunyikan di kamar itu?" selidik Sarah pura-pura tidak tahu.

Jeni yang berjalan di belakang Sarah akhirnya bisa mengembuskan napas lega karna mengira kalau Sarah ternyata tak tau mengenai apa yang terjadi di kamar itu sebelumnya.

"Nggak dong, Sayang. Nggak ada apa-apa di kamar itu, Mas cuma lagi pengen santai dan ngobrol sama kamu, sekalian kamu juga kenalan sama Jeni." Bima membawa Sarah duduk di sofa bersebelahan dengannya sedangkan Jeni duduk di sebrang mereka.

"Aneh, kenapa juga aku harus kenalan sama tamu kamu? Kamu aja nggak pernah mau tau sama teman-teman dan tamu-tamu ku." Sarah bergeser menjauh, tak sudi rasanya dia berdekatan dengan tubuh Bima yang sudah menjamah wanita lain.

Bima diam tak menjawab. Di tangannya dia sibuk membuka ponsel dan mengirimkan pesan singkat pada Jeni agar membersihkan kamar itu sedangkan Bima akan mengajak Sarah keluar rumah.

Tling

Ponsel Jeni berbunyi, dan lekas dia melihatnya namun tak lama matanya melotot sambil menatap pada Bima. Bima balas menatapnya dengan mata memelas, sampai akhirnya Jeni menyerah dan menyanggupi walau bibirnya kini mengerucut sepanjang jalan kenangan.

"Hmmm Sayang," panggil Bima pada Sarah yang tengah sibuk mengganti saluran tivi.

"Hmm," sahut Sarah enggan.

"Bagaimana kalau kita beli cemilan di minimarket depan? Nggak enak rasanya kalau ngobrol tapi nggak ada cemilannya. Yuk, kamu mau kan?" ajak Bima.

Sarah melirik aneh pada lelaki yang sah suaminya itu. "Kamu cuma ngajak aku? Terus dia gimana? Aku nggak mau ya Mas ada orang asing nggak di kenal ada di rumah ku. Nanti kalau ternyata dia panjang tangan dan nyuri barang-barang berhargaku waktu aku nggak ada gimana?"

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

sirem sm air, usir keluar dua2. bikin sial aja di dlm rmh 😳

2025-01-23

0

Tiara

Tiara

bunuh aja sarah. toh 2 vs 1 dan sarah jg bkl diem

2025-01-30

0

keyJoe

keyJoe

usir dulu tuh jeni... hempaass yg jauhh...

2023-03-28

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1.
2 Chapter 2.
3 Chapter 3.
4 Chapter 4.
5 Chapter 5.
6 Chapter 6.
7 Chapter 7.
8 Chapter 8.
9 Chapter 9.
10 Chapter 10.
11 Chapter 11.
12 Chapter 12.
13 Chapter 13.
14 Chapter 14.
15 Chapter 15.
16 Chapter 16.
17 Chapter 17.
18 Chapter 18.
19 Chapter 19.
20 Chapter 20.
21 Chapter 21.
22 Chapter 22.
23 Chapter 23.
24 Chapter 24.
25 Chapter 25.
26 Chapter 26.
27 Chapter 27.
28 Chapter 28.
29 Chapter 29.
30 Chapter 30.
31 Chapter 31.
32 Chapter 32.
33 Chapter 33.
34 Chapter 34.
35 Chapter 35.
36 Chapter 36.
37 Chapter 37.
38 Chapter 38.
39 Chapter 39.
40 Chapter 40.
41 Chapter 41.
42 Chapter 42.
43 Chapter 43.
44 Chapter 44.
45 Chapter 45.
46 Chapter 46.
47 Chapter 47.
48 Chapter 48.
49 Chapter 49.
50 Chapter 50.
51 Chapter 51.
52 Chapter 52.
53 Chapter 53.
54 Chapter 54.
55 Chapter 55.
56 Chapter 56.
57 Chapter 57.
58 Chapter 58.
59 Chapter 59.
60 Chapter 60.
61 Chapter 61.
62 Chapter 62.
63 Chapter 63.
64 Chapter 64.
65 Chapter 65.
66 Chapter 66.
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69.
70 Chapter 70.
71 Chapter 71.
72 Chapter 72.
73 Chapter 73.
74 Chapter 74.
75 Chapter 75.
76 Chapter 76.
77 Chapter 77.
78 Chapter 78.
79 Chapter 79.
80 Chapter 80.
81 Chapter 81.
82 Chapter 82.
83 Chapter 83.
84 Chapter 84.
85 Chapter 85.
86 Chapter 86.
87 Chapter 87.
88 Chapter 88.
89 Chapter 89.
90 Chapter 90.
91 Chapter 91.
92 Chapter 92.
93 Chapter 93.
94 Chapter 94.
95 Chapter 95.
96 Chapter 96.
97 Chapter 97.
98 Chapter 98
99 Chapter 99.
100 Chapter 100.
101 Chapter 101.
102 Chapter 102.
103 Chapter 103.
104 Chapter 104.
105 Chapter 105.
106 Chapter 106. SEASON 2.
107 Chapter 107. S2
108 Chapter 108. S2.
109 Chapter 109.
110 Chapter 110.
111 Chapter 111.
112 Chapter 112.
113 Chapter 113. S2
114 Chapter 114. S2
115 Chapter 115. S2
116 Chapter 116.
117 Chapter 117.
118 Chapter 118
119 Chapter 119.
120 Chapter 120
121 Chapter 121.
122 Chapter 122.
123 Chapter 123.
124 Chapter 124.
125 Chapter 125. S2
126 Chapter 126.
127 Chapter 127.
128 Chapter 128.
129 Chapter 129.
130 Chapter 130.
131 Chapter 131.
132 Chapter 132.
133 Chapter 133.
134 Chapter 134.
135 Chapter 135.
136 Chapter 136.
137 Chapter 137.
138 Chapter 138.
139 Chapter 139.
140 Chapter 140.
141 Chapter 141.
142 Chapter 142.
143 Chapter 143.
144 Chapter 144.
145 Chapter 145.
146 Chapter 146.
147 Chapter 147.
148 Chapter 148.
149 Chapter 149.
150 Chapter 150.
151 BAB 151.
152 Chapter 152.
153 Chapter 153.
154 Chapter 154.
155 Chapter 155.
156 Chapter 156.
157 Chapter 157
158 Chapter 158.
159 Chapter 159.
160 Chapter 160.
161 Chapter 161
162 Chapter 162.
163 Chapter 163.
164 Chapter 164.
165 Chapter 165.
166 Chapter 166.
167 Chapter 167.
168 Chapter 168.
169 Chapter 169.
170 Chapter 170.
171 Chapter 171.
172 Chapter 172.
173 Chapter 173.
174 Chapter 174.
175 Chapter 175.
176 BAB 176. TANGIS PERPISAHAN.
177 BAB 177. RUANG RAHASIA.
178 Chapter 178.
179 Chapter 179.
180 Chapter 180.
181 Chapter 181.
182 Chapter 182.
183 Chapter 183.
184 Chapter 184.
185 Chapter 185.
186 Chapter 186
187 Chapter 187.
188 Chapter 188.
189 Chapter 189.
190 Chapter 190.
191 Chapter 191.
192 Chapter 192.
193 Chapter 193.
194 Chapter 194.
195 Chapter 195.
196 Chapter 196.
197 Chapter 197.
198 Chapter 198.
199 Chapter 199.
200 Chapter 200.
201 Chapter 201.
202 Chapter 202.
203 Chapter 203.
204 Chapter 204.
205 Chapter 205
206 Chapter 206.
207 Chapter 207.
208 Chapter 208.
209 Chapter 209.
210 Chapter 210.
211 Chapter 211.
212 Chapter 212.
213 Chapter 213.
214 Chapter 214.
215 Chapter 214.
216 Chapter 215.
217 Chapter 216.
218 Chapter 217.
219 Chapter 218.
220 Chapter 219.
221 Chapter 220.
222 Chapter 221.
223 Chapter 222.
224 Chapter 223.
225 Chapter 224.
Episodes

Updated 225 Episodes

1
Chapter 1.
2
Chapter 2.
3
Chapter 3.
4
Chapter 4.
5
Chapter 5.
6
Chapter 6.
7
Chapter 7.
8
Chapter 8.
9
Chapter 9.
10
Chapter 10.
11
Chapter 11.
12
Chapter 12.
13
Chapter 13.
14
Chapter 14.
15
Chapter 15.
16
Chapter 16.
17
Chapter 17.
18
Chapter 18.
19
Chapter 19.
20
Chapter 20.
21
Chapter 21.
22
Chapter 22.
23
Chapter 23.
24
Chapter 24.
25
Chapter 25.
26
Chapter 26.
27
Chapter 27.
28
Chapter 28.
29
Chapter 29.
30
Chapter 30.
31
Chapter 31.
32
Chapter 32.
33
Chapter 33.
34
Chapter 34.
35
Chapter 35.
36
Chapter 36.
37
Chapter 37.
38
Chapter 38.
39
Chapter 39.
40
Chapter 40.
41
Chapter 41.
42
Chapter 42.
43
Chapter 43.
44
Chapter 44.
45
Chapter 45.
46
Chapter 46.
47
Chapter 47.
48
Chapter 48.
49
Chapter 49.
50
Chapter 50.
51
Chapter 51.
52
Chapter 52.
53
Chapter 53.
54
Chapter 54.
55
Chapter 55.
56
Chapter 56.
57
Chapter 57.
58
Chapter 58.
59
Chapter 59.
60
Chapter 60.
61
Chapter 61.
62
Chapter 62.
63
Chapter 63.
64
Chapter 64.
65
Chapter 65.
66
Chapter 66.
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69.
70
Chapter 70.
71
Chapter 71.
72
Chapter 72.
73
Chapter 73.
74
Chapter 74.
75
Chapter 75.
76
Chapter 76.
77
Chapter 77.
78
Chapter 78.
79
Chapter 79.
80
Chapter 80.
81
Chapter 81.
82
Chapter 82.
83
Chapter 83.
84
Chapter 84.
85
Chapter 85.
86
Chapter 86.
87
Chapter 87.
88
Chapter 88.
89
Chapter 89.
90
Chapter 90.
91
Chapter 91.
92
Chapter 92.
93
Chapter 93.
94
Chapter 94.
95
Chapter 95.
96
Chapter 96.
97
Chapter 97.
98
Chapter 98
99
Chapter 99.
100
Chapter 100.
101
Chapter 101.
102
Chapter 102.
103
Chapter 103.
104
Chapter 104.
105
Chapter 105.
106
Chapter 106. SEASON 2.
107
Chapter 107. S2
108
Chapter 108. S2.
109
Chapter 109.
110
Chapter 110.
111
Chapter 111.
112
Chapter 112.
113
Chapter 113. S2
114
Chapter 114. S2
115
Chapter 115. S2
116
Chapter 116.
117
Chapter 117.
118
Chapter 118
119
Chapter 119.
120
Chapter 120
121
Chapter 121.
122
Chapter 122.
123
Chapter 123.
124
Chapter 124.
125
Chapter 125. S2
126
Chapter 126.
127
Chapter 127.
128
Chapter 128.
129
Chapter 129.
130
Chapter 130.
131
Chapter 131.
132
Chapter 132.
133
Chapter 133.
134
Chapter 134.
135
Chapter 135.
136
Chapter 136.
137
Chapter 137.
138
Chapter 138.
139
Chapter 139.
140
Chapter 140.
141
Chapter 141.
142
Chapter 142.
143
Chapter 143.
144
Chapter 144.
145
Chapter 145.
146
Chapter 146.
147
Chapter 147.
148
Chapter 148.
149
Chapter 149.
150
Chapter 150.
151
BAB 151.
152
Chapter 152.
153
Chapter 153.
154
Chapter 154.
155
Chapter 155.
156
Chapter 156.
157
Chapter 157
158
Chapter 158.
159
Chapter 159.
160
Chapter 160.
161
Chapter 161
162
Chapter 162.
163
Chapter 163.
164
Chapter 164.
165
Chapter 165.
166
Chapter 166.
167
Chapter 167.
168
Chapter 168.
169
Chapter 169.
170
Chapter 170.
171
Chapter 171.
172
Chapter 172.
173
Chapter 173.
174
Chapter 174.
175
Chapter 175.
176
BAB 176. TANGIS PERPISAHAN.
177
BAB 177. RUANG RAHASIA.
178
Chapter 178.
179
Chapter 179.
180
Chapter 180.
181
Chapter 181.
182
Chapter 182.
183
Chapter 183.
184
Chapter 184.
185
Chapter 185.
186
Chapter 186
187
Chapter 187.
188
Chapter 188.
189
Chapter 189.
190
Chapter 190.
191
Chapter 191.
192
Chapter 192.
193
Chapter 193.
194
Chapter 194.
195
Chapter 195.
196
Chapter 196.
197
Chapter 197.
198
Chapter 198.
199
Chapter 199.
200
Chapter 200.
201
Chapter 201.
202
Chapter 202.
203
Chapter 203.
204
Chapter 204.
205
Chapter 205
206
Chapter 206.
207
Chapter 207.
208
Chapter 208.
209
Chapter 209.
210
Chapter 210.
211
Chapter 211.
212
Chapter 212.
213
Chapter 213.
214
Chapter 214.
215
Chapter 214.
216
Chapter 215.
217
Chapter 216.
218
Chapter 217.
219
Chapter 218.
220
Chapter 219.
221
Chapter 220.
222
Chapter 221.
223
Chapter 222.
224
Chapter 223.
225
Chapter 224.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!