Chapter 4.

 Jeni gelagapan mendengar ucapan Adam.

'darimana Bang Adam tau uang itu? Itu kan uang hasil nilep dari Mas Bima. Duh, nggak bisa di biarin,' batin Jeni.

"Kamu dapat darimana uang itu, Jen? Itu banyak banget loh. Apa jangan-jangan kamu punya usaha sendiri kayak di tivi-tivi itu ya, diem-diem punya usaha nanti pas suaminya susah tiba-tiba ngasih bantuan banyak. Ya Allah, Abang bersyukur banget kalo misal beneran, Jen." Adam menatap Jeni nanar.

 Adam yang terlalu bucin dengan Jeni bahkan sampai tidak menyadari kalau istrinya kini tengah berbagi tubuh dengan pria lain di belakangnya. Adam terlalu percaya apapun yang di katakan Jeni sampai melupakan logika. Padahal Jeni hanya menjadikan Adam sebagai tameng agar kelakuan minusnya tak di endus banyak orang.

"Tcih! Ngapain aku segala harus kerja dan ngasih bantuan buat kamu, Bang? Kalau pun aku punya uang ya itu semua punya aku, ga ada itu bantuan-bantuan segala apalah. Mau uang itu ya kerja! Jangan manja! Udahlah, nggak usah bahas yang bukan hak kamu, Bang. Sekarang ini kamu pikirin aja caranya cepet kasih uang banyak ke aku karna itu kewajiban kamu, nggak ada hubungannya sama uang yang aku punya. Udah ya, aku mau lanjut tidur" Jeni berjalan meninggalkan Adam seorang diri di ruang tamu.

Brakk

 Pintu kamar yang hanya terbuat dari kayu itu terhempas di belakang punggung Jeni.

 Adam terjingkat, mengelus dada dan beristighfar berulang kali.

"Dih, bisa-bisanya dia bahas uang ku. Dimana ya uang istri ya uang istri, yang suami ya tetep uang istri! Dasar laki-laki miskin nggak guna. Mana kerjanya cuma jualan nasi goreng, bau asap, bau bawang, duitnya dikit lagi!"

 Jeni memperhatikan kuku jari tangannya yang tampak cantik sehabis menipedi, kemudian dengan santai dia berjalan menuju tempat tidur.

Sraatt

 Jeni menarik bantal miliknya dan terpampanglah berlembar-lembar uang kertas merah di sana.

"Ahahahha, untung aja aku pinter. Semua uang dari Mas Bima bisa aku amankan di sini, yah biarpun si bodoh itu udah tau nggak bakalan sih dia mau ngambil uang aku. Ya itu tadi, dia kan bodoh hahaha," tawa Jeni menggelegar di kamar itu.

 Jeni meraup uang itu dan menghamburkannya di atas kepalanya.

"Ahahaha, sekarang ... hanya tinggal menunggu. Setelah Mas Bima memenuhi janjinya sama aku, aku bakalan punya lebih banyak dari ini. Dan akan ku tendang keluar si culun Sarah itu dan suami gak berguna ku itu."

 Jeni merebahkan tubuhnya di atas kasur. "Ahhh, indahnya hidup kalau bergelimang harta begini. Dan Mas Bima pasti bisa kasih semua itu buat aku."

 Sementara itu di luar kamar, Adam hanya bisa mengelus dada melihat kelakuan Jeni yang semakin hari semakin tidak menghargainya sebagai suami.

Kruukkk

 Perut Adam berbunyi nyaring, hanya bisa menahan sabar saat pergi ke dapur dan tak mendapati apapun di sana. Hanya ada sebuah kotak bekas ayam goreng kepci yang sudah kosong, beserta gelas plastik dengan merk minuman Boba terkenal.

"Ya Allah," lirih Adam sedih.

 Sejak menikah hingga sekarang, Jeni sama sekali tak pernah mengurusnya. Biasanya hanya menyiapkan makanan saja dia sudah mengomel sepanjang waktu. Bersih-bersih rumah pun jarang, selalunya Adam lah yang akan turun tangan membersihkan seluruh rumah sebelum atau sepulang berjualan.

 Adam beranjak ke luar rumah, mengambil termos nasi goreng yang tadi dia bawa dari gerobaknya. Memang Adam berjualan menetap, jadi dia hanya perlu membawa pulang termos berisi nasi saja, sisa barang lainnya dia tinggalkan di gerobaknya.

Sreenggg

 Adam memanaskan lagi sisa nasi goreng yang ada di dalam termos, dan menuangnya ke piring untuk dirinya sendiri karna hanya itu yang bisa dia makan untuk mengganjal perutnya yang lapar.

"Hah, Alhamdulillah kenyang. Terima kasih ya Allah," gumam Adam dengan senyum mengembang di bibirnya.

 Setelahnya Adam bergegas langsung mencuci piring bekas makannya dan di lanjutkan dengan mencuci pakaian dan membersihkan seluruh rumah.

 Adam memulainya dari sebelum subuh, berhenti sebentar untuk sholat subuh dan di lanjutkan lagi sampai matahari naik menyinari bumi.

 Adam sedang menjemur baju-baju yang sudah di cucinya saat Jeni keluar dari rumah dan duduk santai di teras yang baru saja di pel Adam.

"Hati-hati, Sayang. Lantainya licin, barusan Abang pel," ujar Adam dengan senyum manisnya yang tulus.

 Jeni mencebik. "Iya, iya, di kira aku anak kecil apa? Nggak bisa bedain lantai kering sama lantai habis di pel? Lagi pula kamu itu ngapain sih, Bang? Segala semua urusan rumah kamu kerjain, kamu mau di cap suami teladan gitu? Biar semua ibu-ibu di sini ngehujat aku karna nggak pernah bebersih rumah?" Jeni berucap ketus dan menghempaskan tubuhnya di kursi teras.

 Adam mendesah berat mendengar makian Jeni yang sebenernya hampir setiap hari terdengar memekakkan telinga. Tapi walaupun begitu dia sama sekali tak tergugah untuk mulai mengerjakan tugas rumah selayaknya seorang istri, hanya mengomel dan tetap membiarkan Adam mengerjakan semuanya dan akan kembali menyalahkan Adam setelahnya.

 Setelah semua baju yang harus di jemurnya habis dan berpindah ke tiang jemuran dengan rapi, Adam gegas kembali ke rumah.

"Mau ngapain lagi kamu, Bang?" tanya Jeni sambil menyapukan bedak setebal aspal jalanan ke wajahnya.

 Adam berhenti dan kembali menyunggingkan senyum tipisnya. "Mau ke dalem, nyaiapin bahan buat jualan."

 Jeni melirik sekilas. "buatin sarapan sekalian buat aku, Bang. Aku laper."

 Adam mengangguk tanpa menjawab apapun, baginya Jeni pulang ke rumah dan selalu ada saja sudah cukup bagi Adam. Dia tau Jeni sejak dulu tak mencintainya, dia terpaksa menikah dengan Adam karna di jodohkan.

 Orang tua Jeni mempunyai hutang yang cukup banyak dengan pemilik panti asuhan tempat Adam dulu di besarkan, Jadi setelah Adam cukup umur pemilik panti meminta orang tua Jeni yang miskin dan kekurangan untuk menikahkan Jeni dan Adam saja sebagai penebus hutang-hutang mereka.

 Dan itu jugalah, yang menjadi sebab musababnya hingga saat ini Adam tak pernah protes walau Jeni memperlakukannya layaknya babu di rumah itu. Adam merasa bersalah karna sudah merebut hidup Jeni dengan menikahinya. Tapi apa yang bisa dia lakukan? Dia hanya mengikuti kemauan pemilik panti yang sudah berbaik hati padanya.

"Bang! Cepetan dong! Masa bikin sarapan aja lama banget sih?" omel Jeni sambil berjalan masuk ke dapur masih dengan semua alat make up di tangannya.

 Adam yang sedang mengaduk nasi goreng di wajan berbalik. "Iya, sebentar ya. Ini sebentar lagi siap."

 Jeni mendekati Adam dan membelalakan matanya melihat isi wajan tersebut.

"Kamu mau kasih aku makan ini? Nasi goreng lagi? Kamu ngerti nggak sih, Bang kalo aku tuh bosen tau nggak makan nasi goreng terus?"

Praangggg

"Astaghfirullah!" Adam terjingkat menjauh, saat semua nasi goreng yang dia siapkan sekaligus untuk modal berjualan kini berhamburan di lantai dapur.

"Astaghfirullahaladzim," lirih Adam sembari menatap Jeni dengan mata basah.

Episodes
1 Chapter 1.
2 Chapter 2.
3 Chapter 3.
4 Chapter 4.
5 Chapter 5.
6 Chapter 6.
7 Chapter 7.
8 Chapter 8.
9 Chapter 9.
10 Chapter 10.
11 Chapter 11.
12 Chapter 12.
13 Chapter 13.
14 Chapter 14.
15 Chapter 15.
16 Chapter 16.
17 Chapter 17.
18 Chapter 18.
19 Chapter 19.
20 Chapter 20.
21 Chapter 21.
22 Chapter 22.
23 Chapter 23.
24 Chapter 24.
25 Chapter 25.
26 Chapter 26.
27 Chapter 27.
28 Chapter 28.
29 Chapter 29.
30 Chapter 30.
31 Chapter 31.
32 Chapter 32.
33 Chapter 33.
34 Chapter 34.
35 Chapter 35.
36 Chapter 36.
37 Chapter 37.
38 Chapter 38.
39 Chapter 39.
40 Chapter 40.
41 Chapter 41.
42 Chapter 42.
43 Chapter 43.
44 Chapter 44.
45 Chapter 45.
46 Chapter 46.
47 Chapter 47.
48 Chapter 48.
49 Chapter 49.
50 Chapter 50.
51 Chapter 51.
52 Chapter 52.
53 Chapter 53.
54 Chapter 54.
55 Chapter 55.
56 Chapter 56.
57 Chapter 57.
58 Chapter 58.
59 Chapter 59.
60 Chapter 60.
61 Chapter 61.
62 Chapter 62.
63 Chapter 63.
64 Chapter 64.
65 Chapter 65.
66 Chapter 66.
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69.
70 Chapter 70.
71 Chapter 71.
72 Chapter 72.
73 Chapter 73.
74 Chapter 74.
75 Chapter 75.
76 Chapter 76.
77 Chapter 77.
78 Chapter 78.
79 Chapter 79.
80 Chapter 80.
81 Chapter 81.
82 Chapter 82.
83 Chapter 83.
84 Chapter 84.
85 Chapter 85.
86 Chapter 86.
87 Chapter 87.
88 Chapter 88.
89 Chapter 89.
90 Chapter 90.
91 Chapter 91.
92 Chapter 92.
93 Chapter 93.
94 Chapter 94.
95 Chapter 95.
96 Chapter 96.
97 Chapter 97.
98 Chapter 98
99 Chapter 99.
100 Chapter 100.
101 Chapter 101.
102 Chapter 102.
103 Chapter 103.
104 Chapter 104.
105 Chapter 105.
106 Chapter 106. SEASON 2.
107 Chapter 107. S2
108 Chapter 108. S2.
109 Chapter 109.
110 Chapter 110.
111 Chapter 111.
112 Chapter 112.
113 Chapter 113. S2
114 Chapter 114. S2
115 Chapter 115. S2
116 Chapter 116.
117 Chapter 117.
118 Chapter 118
119 Chapter 119.
120 Chapter 120
121 Chapter 121.
122 Chapter 122.
123 Chapter 123.
124 Chapter 124.
125 Chapter 125. S2
126 Chapter 126.
127 Chapter 127.
128 Chapter 128.
129 Chapter 129.
130 Chapter 130.
131 Chapter 131.
132 Chapter 132.
133 Chapter 133.
134 Chapter 134.
135 Chapter 135.
136 Chapter 136.
137 Chapter 137.
138 Chapter 138.
139 Chapter 139.
140 Chapter 140.
141 Chapter 141.
142 Chapter 142.
143 Chapter 143.
144 Chapter 144.
145 Chapter 145.
146 Chapter 146.
147 Chapter 147.
148 Chapter 148.
149 Chapter 149.
150 Chapter 150.
151 BAB 151.
152 Chapter 152.
153 Chapter 153.
154 Chapter 154.
155 Chapter 155.
156 Chapter 156.
157 Chapter 157
158 Chapter 158.
159 Chapter 159.
160 Chapter 160.
161 Chapter 161
162 Chapter 162.
163 Chapter 163.
164 Chapter 164.
165 Chapter 165.
166 Chapter 166.
167 Chapter 167.
168 Chapter 168.
169 Chapter 169.
170 Chapter 170.
171 Chapter 171.
172 Chapter 172.
173 Chapter 173.
174 Chapter 174.
175 Chapter 175.
176 BAB 176. TANGIS PERPISAHAN.
177 BAB 177. RUANG RAHASIA.
178 Chapter 178.
179 Chapter 179.
180 Chapter 180.
181 Chapter 181.
182 Chapter 182.
183 Chapter 183.
184 Chapter 184.
185 Chapter 185.
186 Chapter 186
187 Chapter 187.
188 Chapter 188.
189 Chapter 189.
190 Chapter 190.
191 Chapter 191.
192 Chapter 192.
193 Chapter 193.
194 Chapter 194.
195 Chapter 195.
196 Chapter 196.
197 Chapter 197.
198 Chapter 198.
199 Chapter 199.
200 Chapter 200.
201 Chapter 201.
202 Chapter 202.
203 Chapter 203.
204 Chapter 204.
205 Chapter 205
206 Chapter 206.
207 Chapter 207.
208 Chapter 208.
209 Chapter 209.
210 Chapter 210.
211 Chapter 211.
212 Chapter 212.
213 Chapter 213.
214 Chapter 214.
215 Chapter 214.
216 Chapter 215.
217 Chapter 216.
218 Chapter 217.
219 Chapter 218.
220 Chapter 219.
221 Chapter 220.
222 Chapter 221.
223 Chapter 222.
224 Chapter 223.
225 Chapter 224.
Episodes

Updated 225 Episodes

1
Chapter 1.
2
Chapter 2.
3
Chapter 3.
4
Chapter 4.
5
Chapter 5.
6
Chapter 6.
7
Chapter 7.
8
Chapter 8.
9
Chapter 9.
10
Chapter 10.
11
Chapter 11.
12
Chapter 12.
13
Chapter 13.
14
Chapter 14.
15
Chapter 15.
16
Chapter 16.
17
Chapter 17.
18
Chapter 18.
19
Chapter 19.
20
Chapter 20.
21
Chapter 21.
22
Chapter 22.
23
Chapter 23.
24
Chapter 24.
25
Chapter 25.
26
Chapter 26.
27
Chapter 27.
28
Chapter 28.
29
Chapter 29.
30
Chapter 30.
31
Chapter 31.
32
Chapter 32.
33
Chapter 33.
34
Chapter 34.
35
Chapter 35.
36
Chapter 36.
37
Chapter 37.
38
Chapter 38.
39
Chapter 39.
40
Chapter 40.
41
Chapter 41.
42
Chapter 42.
43
Chapter 43.
44
Chapter 44.
45
Chapter 45.
46
Chapter 46.
47
Chapter 47.
48
Chapter 48.
49
Chapter 49.
50
Chapter 50.
51
Chapter 51.
52
Chapter 52.
53
Chapter 53.
54
Chapter 54.
55
Chapter 55.
56
Chapter 56.
57
Chapter 57.
58
Chapter 58.
59
Chapter 59.
60
Chapter 60.
61
Chapter 61.
62
Chapter 62.
63
Chapter 63.
64
Chapter 64.
65
Chapter 65.
66
Chapter 66.
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69.
70
Chapter 70.
71
Chapter 71.
72
Chapter 72.
73
Chapter 73.
74
Chapter 74.
75
Chapter 75.
76
Chapter 76.
77
Chapter 77.
78
Chapter 78.
79
Chapter 79.
80
Chapter 80.
81
Chapter 81.
82
Chapter 82.
83
Chapter 83.
84
Chapter 84.
85
Chapter 85.
86
Chapter 86.
87
Chapter 87.
88
Chapter 88.
89
Chapter 89.
90
Chapter 90.
91
Chapter 91.
92
Chapter 92.
93
Chapter 93.
94
Chapter 94.
95
Chapter 95.
96
Chapter 96.
97
Chapter 97.
98
Chapter 98
99
Chapter 99.
100
Chapter 100.
101
Chapter 101.
102
Chapter 102.
103
Chapter 103.
104
Chapter 104.
105
Chapter 105.
106
Chapter 106. SEASON 2.
107
Chapter 107. S2
108
Chapter 108. S2.
109
Chapter 109.
110
Chapter 110.
111
Chapter 111.
112
Chapter 112.
113
Chapter 113. S2
114
Chapter 114. S2
115
Chapter 115. S2
116
Chapter 116.
117
Chapter 117.
118
Chapter 118
119
Chapter 119.
120
Chapter 120
121
Chapter 121.
122
Chapter 122.
123
Chapter 123.
124
Chapter 124.
125
Chapter 125. S2
126
Chapter 126.
127
Chapter 127.
128
Chapter 128.
129
Chapter 129.
130
Chapter 130.
131
Chapter 131.
132
Chapter 132.
133
Chapter 133.
134
Chapter 134.
135
Chapter 135.
136
Chapter 136.
137
Chapter 137.
138
Chapter 138.
139
Chapter 139.
140
Chapter 140.
141
Chapter 141.
142
Chapter 142.
143
Chapter 143.
144
Chapter 144.
145
Chapter 145.
146
Chapter 146.
147
Chapter 147.
148
Chapter 148.
149
Chapter 149.
150
Chapter 150.
151
BAB 151.
152
Chapter 152.
153
Chapter 153.
154
Chapter 154.
155
Chapter 155.
156
Chapter 156.
157
Chapter 157
158
Chapter 158.
159
Chapter 159.
160
Chapter 160.
161
Chapter 161
162
Chapter 162.
163
Chapter 163.
164
Chapter 164.
165
Chapter 165.
166
Chapter 166.
167
Chapter 167.
168
Chapter 168.
169
Chapter 169.
170
Chapter 170.
171
Chapter 171.
172
Chapter 172.
173
Chapter 173.
174
Chapter 174.
175
Chapter 175.
176
BAB 176. TANGIS PERPISAHAN.
177
BAB 177. RUANG RAHASIA.
178
Chapter 178.
179
Chapter 179.
180
Chapter 180.
181
Chapter 181.
182
Chapter 182.
183
Chapter 183.
184
Chapter 184.
185
Chapter 185.
186
Chapter 186
187
Chapter 187.
188
Chapter 188.
189
Chapter 189.
190
Chapter 190.
191
Chapter 191.
192
Chapter 192.
193
Chapter 193.
194
Chapter 194.
195
Chapter 195.
196
Chapter 196.
197
Chapter 197.
198
Chapter 198.
199
Chapter 199.
200
Chapter 200.
201
Chapter 201.
202
Chapter 202.
203
Chapter 203.
204
Chapter 204.
205
Chapter 205
206
Chapter 206.
207
Chapter 207.
208
Chapter 208.
209
Chapter 209.
210
Chapter 210.
211
Chapter 211.
212
Chapter 212.
213
Chapter 213.
214
Chapter 214.
215
Chapter 214.
216
Chapter 215.
217
Chapter 216.
218
Chapter 217.
219
Chapter 218.
220
Chapter 219.
221
Chapter 220.
222
Chapter 221.
223
Chapter 222.
224
Chapter 223.
225
Chapter 224.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!