Chapter 20.

 Hari demi hari berlalu seperti biasa, Sarah masih bersikap ketus pada Bima membuatnya kelimpungan di setiap harinya. Mencari cara agar Sarah mau tunduk lagi padanya.

"Sayang apa kamu lelah? Sini biar Mas pijitin," tawar Bima pagi itu saat Sarah tampak sedang sibuk memasak di dapur.

 Sarah hanya menoleh sekilas lalu kembali sibuk dengan kegiatannya.

"Tidak terima kasih," sahutnya ketus.

 Bima meninju udara dan dengan kesal berlalu naik ke kamarnya.

"Ah, perempuan sial! Kenapa sih sekarang dia jadi dingin begitu? Kan jadi susah jalanku buat dapetin hartanya kalo begini terus," umpat Bima sambil berjalan mondar mandir di dalam kamarnya.

"Apa aku bunuh aja dia?" gumam Bima lirih sambil memikirkan cara tak masuk akal untuk memusnahkan Sarah.

 Namun tak lama dia menggeleng lagi. "Ah, tidak. Itu terlalu berisiko, kalau aku sampai tertangkap percuma saja nantinya harta itu, lagipula kalau membunuh bukan hanya Sarah tapi juga kedua tua bangka nggak guna itu juga kan? Ah, nggak nggak terlalu susah."

"Ah, apa aku racun aja ya? Kan nggak bakal keliatan jejaknya?" cetus Bima lagi.

 Namun lagi-lagi dia menggeleng.

"Nggak nggak, kalau di racun polisi akan bisa melacaknya dan cepat atau lambat aku bakalan masuk penjara juga. Keenakan dong nanti si Jeni yang nikmatin hartanya sendiri, ah nggak ah."

 Bima mengacak rambutnya dengan kasar, semakin bingung setiap dia mencoba untuk berfikir.

 Namun akhirnya satu ide menyangkut di otaknya yang kerdil itu.

"Ah, tanya Jeni ajalah."

 Bima meraih ponselnya yang ada di atas tempat tidur dan segera mencari nomor kontak Jeni yang dia beri nama "gundik", dia tak takut sama sekali menyimpan kontak Jeni dengan nama seperti itu karna tau kalau Sarah tak akan pernah kepo dengan ponselnya, atau dalam kata lain tak akan berani karna sejak dulu Bima selalu marah jika Sarah menyentuh ponselnya.

 Tuuuttt

Tuuutttt

Tuuutttt

 Suara nada sambung saat Bima menelpon ke nomor telepon Jeni.

 Saat dering ke empat akhirnya telepon di angkat.

"Halo?" suara renyah Jeni menembus gendang telinga Bima membuat air liurnya seketika menetes.

"Aku ngantuk, kalo Mas nggak mau ngomong apa-apa aku matikan aja telponnya," tukas Jeni lagi.

"Eh tunggu, Sayang tunggu," sela Bima setelah bisa menguasai dirinya.

"Apaan?" ucap Jeni ketus, suaranya serak seperti orang baru bangun tidur. Padahal jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi, dan Sarah saja sudah menyelesaikan hampir semua pekerjaan rumahnya di jam segini.

 Memang Bima saja yang buta untuk melihat perbedaan mencolok antara berlian dan batu kerikil di cat.

"Ketemuan yuk, ada yang mau Mas bahas sama kamu," ujar Bima pelan karna khawatir Sarah tiba-tiba masuk ke kamar dan memergokinya tengah menelpon perempuan.

 Bukan apa, Bima hanya merasa sedang di ujung tanduk sekarang jadi dia sama sekali tak ingin ambil resiko terlalu besar saat berhadapan dengan Sarah. Harta sudah membutakan matanya dan membuatnya rela menjadi seperti apa saja untuk bisa mendapatkannya, walau harus terus berakting menjadi orang baik sekalipun.

"Hooaaammmm, aku ngantuk, Mas. Besok aja lah ya, lagi pula Bang Adam lagi cuekin aku beberapa hari ini, nggak tau kenapa aku jadi nggak semangat mau ngapa-ngapain," ujar Jeni terus terang.

 Bima mencebik. "Sejak kapan kamu jadi peduli sama suami miskinmu itu? Bukannya kata kamu aku lebih segalanya dari dia?"

"Haha, lalu katamu juga aku lebih segalanya dari Mbak Sarah, tapi kemarin di depan mataku loh kamu berani muji-muji dia," balas Jeni sengit.

 Bima mendesah kalah.

"Huh, kenapa sih perempuan selalu maunya menang sendiri? Mana susah di mengerti lagi, tapi tetep aja maksa buat di mengerti. Huh! Untung cinta!" gumam Bima lirih, namun rupanya masih terdengar di telinga Jeni.

"Apa kamu bilang, Mas?"

 Bima gelagapan, bahkan para perempuan selalu punya telinga yang tajam untuk sekedar mendengar bahkan suara sekecil bisikan nyamuk didekat lelakinya.

"Ah, eh ... nggak kok, Sayang. Yuk ah ketemu yuk, Mas kangen banget tauk sama kamu. Masa kamu nggak kangen Mas sih? Masa kamu udah lupa kemarin di rumah Mas gimana? Bukannya kamu sampai ...."

"Udah diem lu! Malu sama pembaca noh! Mulut kaga ada remnya lu ye," sungut Jeni di sebrang telepon.

 Bima terkekeh karna pancingannya berhasil. "Jadi dimana?"

"Tempat biasa aja, setengah jam lagi aku sampe. Tapi jangan lupa transfer dulu buat ongkos, nggak usah banyak-banyak cukup sepuluh juta aja," ucap Jeni tanpa beban.

 Bima yang sudah terbutakan oleh Jeni langsung mengiyakan tanpa banyak cakap, bahkan dalam hitungan menit yang sepuluh juta rupiah sudah berpindah ke rekening Jeni.

"Makasih, Mas. Aku otw sekarang," pesan Jeni di aplikasi hijau.

 Bima tersenyum dan bergegas bersiap memakai pakaian kantor, ya pakaian kantor untuk kembali mengelabui Sarah agar belangnya tak kelihatan.

****

 Setelah masak, Sarah bergegas bersiap untuk pergi. Seperti janjinya tempo hari dia akan membantu Adam untuk mempromosikan dagangannya dan sekaligus menjalankan rencananya.

"Mas?" Sarah melongok ke kamar dan sudah tak mendapati Bima di sana hanya pakaian bekas pakainya yang tampak berserakan di lantai kamar.

 Sarah sama sekali tak berniat mengambil dan membereskannya seperti dulu, bahkan dengan santainya Sarah berjalan di atas pakaian itu dan menginjaknya sebagaimana Bima sudah menginjak harga dirinya sejak dulu.

"Bang, aku bakalan sampai dalam tiga puluh menit ya," ucap Sarah di telepon sembari mengeluarkan motornya dari garasi.

 Sarah bahkan tidak peduli walau tak di dapatinya pula mobil Bima di garasi.

 Tiga puluh menit di tempuh Sarah dengan santai, sembari bernyanyi kecil dia sampai di gerai Adam yang sudah menunggunya dengan senyum lebar khasnya.

"Hei, Bang. Udah lama nunggunya?" sapa Sarah sembari menjabat tangan Adam.

"Nggak lah, siapa yang nunggu? Kan tadi udah di kasih tau di telpon nyampe ya tiga puluh menit lagi. Pas tiga puluh menit baru Abang keluar kemari," tukas Adam terkekeh.

 Mereka tertawa bersama dan berjalan masuk ke tenda gerai, duduk berhadapan sambil membahas rencana apa saja yang akan mereka pakai untuk mempromosikan nasi goreng Adam agar semakin viral dan ramai.

 Tentu saja Sarah melakukannya dengan sebuah tujuan, dalam artian semua yang dia lakukan untuk Adam tidak gratis.

"Bang, ada yang mau Sarah tunjukin ke kamu," ujar Sarah usai mereka menyepakati beberapa rencana promosi.

 Adam mengerutkan keningnya dengan dada berdebar. "A- apa, Neng?"

 Sarah mengeluarkan sebuah ponsel khusus dari dalam tas kecil yang dia bawa dan mencari file yang ingin dia tunjukkan pada Adam.

"Silahkan Abang lihat dan bilang sama Sarah gimana pendapat Abang setelahnya."

Terpopuler

Comments

himawatidewi satyawira

himawatidewi satyawira

🤣🤣🤣bima kebnykan baca cerita pewyngan ya, save kontak jeninya aja gundik

2023-08-22

0

Raning Raning

Raning Raning

bagus ceritanya lanjut thor

2023-03-30

0

VARA-💕💖ASSYIFA

VARA-💕💖ASSYIFA

lama amat kedua benalu itu ketahuan dan didepak sama sarah

2023-03-30

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1.
2 Chapter 2.
3 Chapter 3.
4 Chapter 4.
5 Chapter 5.
6 Chapter 6.
7 Chapter 7.
8 Chapter 8.
9 Chapter 9.
10 Chapter 10.
11 Chapter 11.
12 Chapter 12.
13 Chapter 13.
14 Chapter 14.
15 Chapter 15.
16 Chapter 16.
17 Chapter 17.
18 Chapter 18.
19 Chapter 19.
20 Chapter 20.
21 Chapter 21.
22 Chapter 22.
23 Chapter 23.
24 Chapter 24.
25 Chapter 25.
26 Chapter 26.
27 Chapter 27.
28 Chapter 28.
29 Chapter 29.
30 Chapter 30.
31 Chapter 31.
32 Chapter 32.
33 Chapter 33.
34 Chapter 34.
35 Chapter 35.
36 Chapter 36.
37 Chapter 37.
38 Chapter 38.
39 Chapter 39.
40 Chapter 40.
41 Chapter 41.
42 Chapter 42.
43 Chapter 43.
44 Chapter 44.
45 Chapter 45.
46 Chapter 46.
47 Chapter 47.
48 Chapter 48.
49 Chapter 49.
50 Chapter 50.
51 Chapter 51.
52 Chapter 52.
53 Chapter 53.
54 Chapter 54.
55 Chapter 55.
56 Chapter 56.
57 Chapter 57.
58 Chapter 58.
59 Chapter 59.
60 Chapter 60.
61 Chapter 61.
62 Chapter 62.
63 Chapter 63.
64 Chapter 64.
65 Chapter 65.
66 Chapter 66.
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69.
70 Chapter 70.
71 Chapter 71.
72 Chapter 72.
73 Chapter 73.
74 Chapter 74.
75 Chapter 75.
76 Chapter 76.
77 Chapter 77.
78 Chapter 78.
79 Chapter 79.
80 Chapter 80.
81 Chapter 81.
82 Chapter 82.
83 Chapter 83.
84 Chapter 84.
85 Chapter 85.
86 Chapter 86.
87 Chapter 87.
88 Chapter 88.
89 Chapter 89.
90 Chapter 90.
91 Chapter 91.
92 Chapter 92.
93 Chapter 93.
94 Chapter 94.
95 Chapter 95.
96 Chapter 96.
97 Chapter 97.
98 Chapter 98
99 Chapter 99.
100 Chapter 100.
101 Chapter 101.
102 Chapter 102.
103 Chapter 103.
104 Chapter 104.
105 Chapter 105.
106 Chapter 106. SEASON 2.
107 Chapter 107. S2
108 Chapter 108. S2.
109 Chapter 109.
110 Chapter 110.
111 Chapter 111.
112 Chapter 112.
113 Chapter 113. S2
114 Chapter 114. S2
115 Chapter 115. S2
116 Chapter 116.
117 Chapter 117.
118 Chapter 118
119 Chapter 119.
120 Chapter 120
121 Chapter 121.
122 Chapter 122.
123 Chapter 123.
124 Chapter 124.
125 Chapter 125. S2
126 Chapter 126.
127 Chapter 127.
128 Chapter 128.
129 Chapter 129.
130 Chapter 130.
131 Chapter 131.
132 Chapter 132.
133 Chapter 133.
134 Chapter 134.
135 Chapter 135.
136 Chapter 136.
137 Chapter 137.
138 Chapter 138.
139 Chapter 139.
140 Chapter 140.
141 Chapter 141.
142 Chapter 142.
143 Chapter 143.
144 Chapter 144.
145 Chapter 145.
146 Chapter 146.
147 Chapter 147.
148 Chapter 148.
149 Chapter 149.
150 Chapter 150.
151 BAB 151.
152 Chapter 152.
153 Chapter 153.
154 Chapter 154.
155 Chapter 155.
156 Chapter 156.
157 Chapter 157
158 Chapter 158.
159 Chapter 159.
160 Chapter 160.
161 Chapter 161
162 Chapter 162.
163 Chapter 163.
164 Chapter 164.
165 Chapter 165.
166 Chapter 166.
167 Chapter 167.
168 Chapter 168.
169 Chapter 169.
170 Chapter 170.
171 Chapter 171.
172 Chapter 172.
173 Chapter 173.
174 Chapter 174.
175 Chapter 175.
176 BAB 176. TANGIS PERPISAHAN.
177 BAB 177. RUANG RAHASIA.
178 Chapter 178.
179 Chapter 179.
180 Chapter 180.
181 Chapter 181.
182 Chapter 182.
183 Chapter 183.
184 Chapter 184.
185 Chapter 185.
186 Chapter 186
187 Chapter 187.
188 Chapter 188.
189 Chapter 189.
190 Chapter 190.
191 Chapter 191.
192 Chapter 192.
193 Chapter 193.
194 Chapter 194.
195 Chapter 195.
196 Chapter 196.
197 Chapter 197.
198 Chapter 198.
199 Chapter 199.
200 Chapter 200.
201 Chapter 201.
202 Chapter 202.
203 Chapter 203.
204 Chapter 204.
205 Chapter 205
206 Chapter 206.
207 Chapter 207.
208 Chapter 208.
209 Chapter 209.
210 Chapter 210.
211 Chapter 211.
212 Chapter 212.
213 Chapter 213.
214 Chapter 214.
215 Chapter 214.
216 Chapter 215.
217 Chapter 216.
218 Chapter 217.
219 Chapter 218.
220 Chapter 219.
221 Chapter 220.
222 Chapter 221.
223 Chapter 222.
224 Chapter 223.
225 Chapter 224.
Episodes

Updated 225 Episodes

1
Chapter 1.
2
Chapter 2.
3
Chapter 3.
4
Chapter 4.
5
Chapter 5.
6
Chapter 6.
7
Chapter 7.
8
Chapter 8.
9
Chapter 9.
10
Chapter 10.
11
Chapter 11.
12
Chapter 12.
13
Chapter 13.
14
Chapter 14.
15
Chapter 15.
16
Chapter 16.
17
Chapter 17.
18
Chapter 18.
19
Chapter 19.
20
Chapter 20.
21
Chapter 21.
22
Chapter 22.
23
Chapter 23.
24
Chapter 24.
25
Chapter 25.
26
Chapter 26.
27
Chapter 27.
28
Chapter 28.
29
Chapter 29.
30
Chapter 30.
31
Chapter 31.
32
Chapter 32.
33
Chapter 33.
34
Chapter 34.
35
Chapter 35.
36
Chapter 36.
37
Chapter 37.
38
Chapter 38.
39
Chapter 39.
40
Chapter 40.
41
Chapter 41.
42
Chapter 42.
43
Chapter 43.
44
Chapter 44.
45
Chapter 45.
46
Chapter 46.
47
Chapter 47.
48
Chapter 48.
49
Chapter 49.
50
Chapter 50.
51
Chapter 51.
52
Chapter 52.
53
Chapter 53.
54
Chapter 54.
55
Chapter 55.
56
Chapter 56.
57
Chapter 57.
58
Chapter 58.
59
Chapter 59.
60
Chapter 60.
61
Chapter 61.
62
Chapter 62.
63
Chapter 63.
64
Chapter 64.
65
Chapter 65.
66
Chapter 66.
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69.
70
Chapter 70.
71
Chapter 71.
72
Chapter 72.
73
Chapter 73.
74
Chapter 74.
75
Chapter 75.
76
Chapter 76.
77
Chapter 77.
78
Chapter 78.
79
Chapter 79.
80
Chapter 80.
81
Chapter 81.
82
Chapter 82.
83
Chapter 83.
84
Chapter 84.
85
Chapter 85.
86
Chapter 86.
87
Chapter 87.
88
Chapter 88.
89
Chapter 89.
90
Chapter 90.
91
Chapter 91.
92
Chapter 92.
93
Chapter 93.
94
Chapter 94.
95
Chapter 95.
96
Chapter 96.
97
Chapter 97.
98
Chapter 98
99
Chapter 99.
100
Chapter 100.
101
Chapter 101.
102
Chapter 102.
103
Chapter 103.
104
Chapter 104.
105
Chapter 105.
106
Chapter 106. SEASON 2.
107
Chapter 107. S2
108
Chapter 108. S2.
109
Chapter 109.
110
Chapter 110.
111
Chapter 111.
112
Chapter 112.
113
Chapter 113. S2
114
Chapter 114. S2
115
Chapter 115. S2
116
Chapter 116.
117
Chapter 117.
118
Chapter 118
119
Chapter 119.
120
Chapter 120
121
Chapter 121.
122
Chapter 122.
123
Chapter 123.
124
Chapter 124.
125
Chapter 125. S2
126
Chapter 126.
127
Chapter 127.
128
Chapter 128.
129
Chapter 129.
130
Chapter 130.
131
Chapter 131.
132
Chapter 132.
133
Chapter 133.
134
Chapter 134.
135
Chapter 135.
136
Chapter 136.
137
Chapter 137.
138
Chapter 138.
139
Chapter 139.
140
Chapter 140.
141
Chapter 141.
142
Chapter 142.
143
Chapter 143.
144
Chapter 144.
145
Chapter 145.
146
Chapter 146.
147
Chapter 147.
148
Chapter 148.
149
Chapter 149.
150
Chapter 150.
151
BAB 151.
152
Chapter 152.
153
Chapter 153.
154
Chapter 154.
155
Chapter 155.
156
Chapter 156.
157
Chapter 157
158
Chapter 158.
159
Chapter 159.
160
Chapter 160.
161
Chapter 161
162
Chapter 162.
163
Chapter 163.
164
Chapter 164.
165
Chapter 165.
166
Chapter 166.
167
Chapter 167.
168
Chapter 168.
169
Chapter 169.
170
Chapter 170.
171
Chapter 171.
172
Chapter 172.
173
Chapter 173.
174
Chapter 174.
175
Chapter 175.
176
BAB 176. TANGIS PERPISAHAN.
177
BAB 177. RUANG RAHASIA.
178
Chapter 178.
179
Chapter 179.
180
Chapter 180.
181
Chapter 181.
182
Chapter 182.
183
Chapter 183.
184
Chapter 184.
185
Chapter 185.
186
Chapter 186
187
Chapter 187.
188
Chapter 188.
189
Chapter 189.
190
Chapter 190.
191
Chapter 191.
192
Chapter 192.
193
Chapter 193.
194
Chapter 194.
195
Chapter 195.
196
Chapter 196.
197
Chapter 197.
198
Chapter 198.
199
Chapter 199.
200
Chapter 200.
201
Chapter 201.
202
Chapter 202.
203
Chapter 203.
204
Chapter 204.
205
Chapter 205
206
Chapter 206.
207
Chapter 207.
208
Chapter 208.
209
Chapter 209.
210
Chapter 210.
211
Chapter 211.
212
Chapter 212.
213
Chapter 213.
214
Chapter 214.
215
Chapter 214.
216
Chapter 215.
217
Chapter 216.
218
Chapter 217.
219
Chapter 218.
220
Chapter 219.
221
Chapter 220.
222
Chapter 221.
223
Chapter 222.
224
Chapter 223.
225
Chapter 224.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!