Pernikahan

Kebahagiaan selalu terpancar diwajah Tommy mulai dari bangun tidur, dimana sebentar lagi dirinya akan melakukan hal-hal baru setelah hari istimewa yang membuatnya senyum-senyum sendiri. Dirinya sudah tidak sabar ingin ke tempat acara yang akan dilangsungkan acara pernikahan mereka, Tommy berandai-andai ingin mempercepat waktu, tetapi hal itu tidak bisa dilakukan karena dirinya hanya manusia biasa saja.

Kedua keluarga sudah bersiap-siap menuju tempat acara, acara dilaksanakan disalah satu hotel milik keluarga, Dirgantara. Lokasi tempat acara tidak jauh dari hotel milik keluarga, William.

Sesuai permintaan Ara ingin menikah dekat pantai. Ara yang menyukai pantai, selalu mempunyai impian ketika menikah akan dilaksanakan dekat pantai. Ara selalu menyempatkan diri untuk bermain di pantai bersama teman-temannya tetapi dirinya lebih sering sendiri kepantai. Ara yang suka dengan tantangan dalam hidup, terutama dalam hubungan asmara. Menurut, Ara "Setiap fase kehidupan memang harus dilalui dengan berbagai tantangan dan rintangan agar bisa lebih dinikmati. Ara yang sangat senang hal-hal berbau perjuangan dalam mendapatkan hati sang lelaki yang dicintai. Itu sebabnya Ara sangat suka dengan pantai, Tommy tidak keberatan untuk mengabulkan permintaan Ara, selagi masih bisa dilakukan maka apa pun akan dilakukan untuk menyenangkan hati Ara.

Kedua calon pengantin seperti spot jantung sebelum berlari, mereka menunggu detik-detik akan peresmian mereka. Selama di perjalanan menuju tempat acara, Ara selalu menarik nafas dalam-dalam. Sesekali berdehem untuk menetralkan rasa gugupnya. Di tempat lain,Tommy berusaha tenang karena memang ahli menutupi rasa gugup, orang disekitarnya akan melihat wajah santai tidak ada ketegangan dalam dirinya tetapi tidak dengan persaan Tommy saat ini.

Sesampainya di tempat Acara, dirinya dibuat takjub akan dekorasi pernikahan yang ada didepan matanya, karena permintaan Tommy, Ara akan menjadi ratu di acara pernikahannya maka tugas Ara hanya hadir dan menikmati setiap yang telah dipersiapkan tanpa ikut andil dalam mengurus pernikahannya, lagi-lagi Ara di buat bahagia akan kemanisan Tommy. Semua sesuai dengan keinginannya, sederhana. Sehingga menyejukkan mata ketika melihat keindahan acara pernikahan yanga akan dilaksanakan.

Ketika menuju pelataran, Ara disambut hangat oleh Tommy dengan tatapan terpana akan kecantikan wanita yang dicintai, calon istri diantarkan sang papa ke hadapan Tommy dengan sang putri menggandeng sebelah tangan ayahnya untuk diserahkan kepada orang yang akan bertanggung jawab di masa depannya nanti.

Ada rasa haru menjelang upacara pernikahan sang putri, putri yang ditimang-timang sewaktu kecil dimanja sampai besar, sekarang akan menjadi milik orang lain. Ada rasa tidak rela akan Tommy yang akan memiliki putri satu-satunya sampai dihari dimana mereka akan dipisahkan. Tetapi sang papa tidak boleh egois untuk kebahagian sang putri.

Semua keluarga menghadiri upacara pernikahan baik dari sahabat-sahabat dan para tamu undangan, semua menikmati upacara pernikahan Ara dan Tommy mulai dari awal sampai akhir.

Ara dan Tommy berdiri didepan altar untuk berjabat tangan dengan para tamu undangan dengan menampilkan senyum kebahagiaan. Ara saat itu sudah merasa tidak nyaman dengan high heels yang dipakai Ara hanya bisa mempertahankankan keseimbangan supaya tidak terjatuh, faktanya Ara sangat jarang memakai high heels hal itu membuat dirinya tidak tahan berlama-lama memakainya.

Tommy yang menyadari akan ketidaknyamanan sang istri menjadi merasa bersalah. "Little girl, kaki kamu pegal ya!" tanya Tommy berbisik.

Ara hanya membalas pertanyaan Tommy dengan senyuman, karena tidak ingin mengeluh diacara bahagia mereka.

"Astaga, kebiasaan wanita kalau ditanya pasti dijawab dengan senyuman," ucap Tommy dalam hati.

"Enggak kok." bohong Ara menutupi ketidaknyamannya.

"Maaf ya! aku udah buat kamu kayak gini." Tommy merasa bersalah karena ide yang mengundang semua rekan bisnis keluarganya membuat Ara yang pegal sendiri karena kelamaan berdiri. Dirinya melakukan itu untuk memperkenalkan wanita cantik yang bersanding dengan dirinya.

Ara hanya menampilkan senyuman.

"Kamu duduk aja ya! aku aja yang menyambut para tamu kita, mereka pasti ngerti kok." bujuk Tommy.

"Gak usah." Ara menolak permintaan Tommy yang sudah sah menjadi suaminya.

Tommy mengehembuskan nafas pelan.

Sesudah menyambut para tamu dan melaksanakan acara selanjutnya. para orang tua menyuruh mereka untuk beristirahat sebentar, karena acara masih berlanjut dimalam hari.

Ketika menuju kamar hotel yang telah disiapkan, setiap godaan dari semua orang di lontarkan untuk Tommy dan Ara, hal itu semakin membuat Ara gugup, jantung nya berdetak sudah tak karuan.

Dikamar hotel, Tommy membantu Ara untuk melepaskan semua pernak pernik hiasan yang ada dikepalanya, mereka membersihkan diri masing-masing dikamar mandi yang berbeda karena Tommy tidak ingin membuat Ara bertambah gugup.

Selesai mandi dan berpakaian lengkap, Tommy menghampiri Ara yang duduk berselonjoran di ranjang kamar hotel memainkan ponsel nya. Tiba-tiba Tommy menyentuh kaki Ara melakukan pijatan kecil.

"Sedang apa?"tanyanya kaget menarik kaki istrinya.

"Aku mau pijat kaki kamu! sini kakinya," ucap Tommy lembut melambaikan tangan nya.

"Eh, jangan." canggung Ara merasa tidak enak.

"Loh, kenapa?" tanya Tommy menarik kembali kaki Ara melakukan pijatan kecil.

Ara hanya diam memperhatikan yang dilakukan Tommy, ia merasa beruntung bisa menikah dengan cinta pertamanya.

"Aku udah jadi suami kamu, mulai sekarang gak usah merasa gak enak sama aku ya! kamu harus terbiasa dengan pijatan aku. Aku gak mau kamu kecapekan seperti ini." tutur Tommy tanpa melihat Ara karena fokus memijat kaki istrinya.

"Ih, baik bangat sih," kata Ara gemas reflek menguyel-uyel pipi Tommy.

"Kamu mau godain aku?" goda Tommy.

Seketika Ara merona karena malu, ia menundukkan kepala tidak berani melihat Tommy.

***

Malam hari telah tiba dimana Ara dan Tommy sudah bersiap untuk acara selanjutnya, mereka berdua menuju tempat acara dengan bergandengan tangan. Hal itu membuat Ara di goda habis-habis an oleh sahabat nya.

"Nyebrang bu? makanya gandengan tangan," goda Jel dari arah belakang Ara dan Tommy.

Ara hanya diam tidak mau menjawab Jel karena bisa panjang urusan nya.

"Kalem amat semenjak sold out." goda Jel.

Tommy yang melihat Ara digoda habis-habisan hanya bisa menahan senyum.

Sesampainya mereka di tempat acara, semua keluarga menyambut ramah pengantin baru itu dan mempersilahkan ke depan supaya semua dapat melihat pasangan yang baru menikah beberapa jam yang lalu.

Tiba-tiba Ara meminta ijin untuk mempersembahkan sebuah lagu untuk orang spesial yang sudah sah menjadi suaminya. Ara yang tidak bisa mengungkapkan yang dialaminya saat ini dengan kata-kata maka Ara ingin menyampaikan lewat lagu.

Ara memainkan alat musik kesukaannya yaitu gitar, dengan Tommy berdiri disebelah nya Ara membawakan lagu Taylor swift- i think he knows. Ara bernyanyi sepenuh hati sesekali melirik Tommy yang disamping nya. Hal itu membuat Tommy menjadi salah tingkah karena Ara orang pertama yang memperlakukan dirinya seperti itu.

Setelah selesai bernyanyi, Ara juga meminta ijin untuk mengungkap kan kata-kata singkat untuk suami nya.

"Kak Tommy Dirgantara, kehadiran mu membuat diriku penuh warna, jangan pernah lelah membuat ku tersenyum." ucap Ara mengedipkan sebelah mata kearah Tommy.

"Menggembel di jembatan gih Ra." Teriak Jel "Sekalian bawa gitar kesayangan lo, kali aja ada yang kasih lo duit saat ngamen."

Lagi-lagi perkataan nyeleneh Jel mendapat sentilan dari Alex abangnya Ara. Jel hanya bisa mendengus sebal terhadap Alex yang suka menyentil jidatnya.

Terpopuler

Comments

alvika cahyawati

alvika cahyawati

o...saya kirain agama nya islam ngk tau kristen toh tp ceritanya bagus menarik emg bagusan gitu pacaran setelah udah halal bebas mau ngelakuin apa sj aku jg gitu ngk pacaran dulu langsung nikah

2022-10-17

1

Nay⚘

Nay⚘

zuka

2020-08-29

0

Tya Gunawan

Tya Gunawan

lanjuut

2020-08-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!