Muncul Lagi

Di posisi Ryan. setelah mengirim pesan ke group dan menelfon Tommy, Ryan langsung menuju tempat yang sudah dijanjikan bersama teman-temannya. Senyuman indah terukir di bibir nya mengingat rencana dia dan Alex akan segera di mulai.

Melihat kedatangan temannya. "Lama bangat sih lo, " kesal Ryan karena yang ditunggu sudah hampir sejam baru muncul. Setelah beberapa menit Ryan dan Tommy sampai di cafe.

"Lo bersemedi dulu ya?" sambung Tommy sebenarnya dia gugup melihat orang yang baru saja datang karena temannya bersama dengan seorang wanita.

Ryan dan Alex sepakat mengerjai Tommy dengan membawa seseorang yang akan membuat jantung Tommy Dirgantara ketar ketir. Betapa bahagianya mereka melihat reaksi Tommy Dirgantara saat ini. Cowok playboy sedang menutupi rasa kegugupannya, jadi Tommy itu pandai menutupi rasa kegugupan nya, sehingga orang yang melihat nya tidak akan mengetahui bahwasanga dia gugup.

Menarik kursi lalu duduk dihadapan teman-temannya. "Berisik lo," ujar Alex.

Ara tersenyum canggung karena dirinya terkejut melihat pria yang ada di hadapannya saat ini. "Hai kak."

"Loh, kamu ikut juga?" ucap Ryan pura-pura kaget.

Ara hanya menampilkan senyuman kecut dan menjadi salah tingkah. "Udah cuaca diluar panas ditambah lagi suasana hati yang tidak karuan, tahu gini udah bungkus es batu dari rumah," batinnya sesekali melirik kearah Tommy.

Setelah bergabung, mereka memesan makan dan mengobrol seperti biasa, sedangkan Ara hanya diam saja dan bersuara jikalau ada yang bertanya atau pun berbicara kepadanya.

"Pertemuan macam apa ini? ketegangannya mengalahkan drama korea yang lagi viral," ungkapnya dalam hati.

Melihat Tommy yang tidak seperti biasanya Ryan menggoda temannya. "Oh iya Tom, gimana hubungan loe sama Iren?" melirik Ara sekilas berharap Ara cemburu akan pertanyaannya.

"Kepo. jangan suka urus hidup orang." Melempar sedotan jus ketubuh Ryan.

"Lo masih sama Iren?" sambung Alex.

Tommy hanya diam saja sambil melirik Ara sekilas yang sedang asyik memainkan ponselnya.

Melihat temannya hanya diam saja, Alex semakin penasaran karena pertanyaan yang belum di jawab oleh Tommy. "Tom," panggil Alex.

"Banyak nanya loe," katanya dingin.

"Suka-suka kita dong, lagian bertanya itu menambah ilmu tahu kali aja kita makin pintar," goda Ryan memasang muka imut.

Ketika Ara melihat ke arah mereka seketika Ara menjadi geli melihat tingkah teman abangnya yang absurd itu.

"Gue baik-baik aja," ujar Tommy malas.

"Bukannya kemarin lo bilang udah putus ya! dan mau fokus untuk mengejar serigala betina!" Ryan masih ingat betul akan perkataan Tommy yang mau fokus untuk satu wanita saja.

melempar french fies yang ada di tangannya ke arah Ryan. "Kebiasaan, udah tau malah bertanya!"

"Biar panjang aja percakapannya," tawa Ryan.

Ara menahan senyumnya, mengingat Tommy yang sedikit berbicara apalagi untuk hal-hal yang tidak penting menurutnya. "Tau aja dia irit ngomong."

"Nah kan, noh lihat teman lo Lex." Ryan menunjuk ke arah Tommy menggunakan dagu.

Seperti sudah terbiasa dengan sikap Tommy hal itu tidak membuat mereka terkejut. "Hahahahaha, kita udah ngomong panjang kali lebar, luas kali tinggi, eh si kabayan malah menikmati cemilan nya." menggeleng-geleng kepala.

Tommy hanya mengedikkan bahu seolah tidak peduli, ia lebih memilih menikmati makanan yang ada di depannya dari pada menanggapi perkataan sahabatnya.

Melihat Ara yang selalu setia memainkan ponselnya. "Ra, salto kek betah amat diam." Ryan tahu kenapa Ara sedari tadi hanya diam saja pasti ada sangkut pautnya dengan masa lalunya.

Melihat orang yang sedang berbicara kepadanya. "Hah?" mengernyitkan keningnnya karena tidak tahu maksud dari sahabat abangnya itu.

"Awas terkesima Tommy lihat muka imut lo Ra," Ryan sengaja menggoda.

"Hahahah, " tawa Alex sambil melirik Tommy yang selalu curi-curi pandang terhadap adiknya.

"Lo udah punya pacar Ra?" tanya Ryan.

"Boro-boro Yan, calon aja gak pernah ada." celetuk Alex.

Melotot ke arah abangnya, ia sangat malu saat ini. "Duh abang gue beli ember merk apa sih!" batin Ara.

Ia menyeringai. "Wah bagus dong, berarti kakak boleh mendaftar?" Ryan pura-pura pasang muka serius biar gak kelihatan acting dragon eh drakor.

Melihat Tommy seperti ingin berbicara tetapi ditahannya. "Tom, lo juga mau daftar gak? biar saingan sama Ryan," goda Alex.

"Bang." Ara melototkan mata kepada abangnya.

"Semakin seru." batin mereka yang telah berhasil membuat keduanya salah tingkah. Ya, mereka berdua bertujuan untuk menjodohkan Tommy dan Ara mereka ingin membuat Tommy berjuang untuk mendapatkan sang Ara.

Menatap wajah yang sangat dirindukannya. "Boleh, kalau di kasih kesempatan." memberikan senyuman kepada Ara.

Ryan menahan tawa mendengar perkataan Tommy, ia semakin menggoda keduanya. "Gimana Ra? kakak udah lama pengen dekatin kamu, tapi baru sekarang ada nyali nya. Ya, walaupun nyali kakak saat ini hanya sebesar pohon toge setidak nya masih mantap lah untuk berjuang."

Alex ingin sekali menoyor kepala teman nya yang satu ini, bisa banget acting kaya difilm-film romansa bergendre mual.

"Gak usah pada bercanda," kesal Ara.

"Dek, kamu gak boleh loh langsung cut orang-orang yang ingin berjuang untuk kamu dimasa pandemi ini," ucap Alex.

"Aku mau pulang," tegas Ara malas akan situasi saat ini.

"Tunggu Ra." Ryan menahan Ara supaya tidak pulang.

"Aku tahu bang, ini bagian dari skenario abang. GAK LUCU," Kesal Ara sedikit meninggakan suaranya.

Tommy yang melihat ke kekesalan Ara menjadi merasa bersalah, ia tahu penyebab kemarahan adik temannya itu ada sangkut pautnya dengan dirinya. "Aku antar kamu pulang." beranjak dari duduk nya berusaha membuat amarahnya padam.

Ara melihat Tommy dengan wajah yang datar.

Menelan ludahnya melihat reaksi Ara. "Sampai segitunya, Ra. Kamu lihat aku."

"Pulang sama abang aja." Alex langsung berdiri berusaha menenangkan sang adik, ia sudah tau adek nya lagi kesal sekarang. "bisa berabe urusannya kalok sampe papa tau anak kesayangan nya ngambek."

"Adek pulang sendiri." Ara yang kesal tidak ingin diantar oleh siapapun.

"Sama abang aja ya! nanti abang dimarahi papa kalau gak bareng pulang tadi kesini kan kita pamit berdua sama papa masa pulang gak sama-sama," bujuk Alex.

Ara mengangguk kepala pertanda setuju pulang sama.

Alex pun pamit kepada teman-teman nya untuk membawa sang adik pulang, sedangkan Ara hanya diam saja.

***

Di Kampus

Saat ini mereka lagi berkumpul ditempat biasa mereka nongkrong, ya dimana lagi kalau bukan KANTIN.

"Kenapa dia harus muncul lagi sih," ucap Ara tiba-tiba.

"Siapa?" tanya Jel.

"Tommy," jawab Liz singkat.

"Perasaan gue tanya Ara! kok loe yang jawab," kesal Jel.

"Mewakilkan," kata Liz singkat.

"Gaya loe, mewakilkan," kesal Jel.

"Tahu gak?" tanya Ara.

"Enggak," jawab mereka serempak.

"Kenapa belum tahu?" tanya Ara polos.

"Kan lo belum ngomong," gemas mereka serempak.

"Kenapa langsung nyahut?" uca Ara.

"Apanya?" jawab mereka kompak.

"Tahu gak?" Ara mengulang pertanyaan.

"Anak Ayam," ujar mereka serempak karena sudah terkena jahilan siprincess tingkerbell.

"Aduh makmur bangat sih gue lihat wajah bahagia kalian." tawa Ara.

"Jadi kenapa bisa ketemu dia lagi?" tanya Liz serius.

"Semalam gue diajak bang Alex nongkrong bareng kak Ryan, yaudah gue ngikut aja ya kan. Eh tiba uda sampe di cafe alangkah terkejutnya jiwa, batin, dan raga ku ternyata yang mau kita jumpai bukan cuma kak Ryan doang tapi doi juga lagi disitu." jawab Ara serius.

"Gue seperti mencium aroma-aroma kebahagiaan di masa depan," goda Jel.

"Gaya loe." Liz menoyor kepala.

"Hahahaha" tawa Ara.

"Terus, terus gimana?" heboh Jel.

"Gak usah heboh, tunggu setelah iklan berikutnya baru ada cerita romansa yang tertunda," kata Ara.

"Hahahaha," tawa Liz melihat wajah Jel yang pura-pura cemberut.

"Udah ah, gue mau bimbingan dulu mau jumpai doping bentar ada yang mau gue tanyain soalnya." ucap Ara.

"Pulang bareng gak?" tanya Liz.

"Enggak deh, gue udah janji sama Rio mau nemani dia tanding basket di Univ X. kalian duluan saja ciwi-ciwi ku." mencubit pipi temannya dan pamit pergi.

"Ya elah, kebiasaan anak ayam," kesal Jel.

"Suka banget bilang anak ayam, loe mau dikutuk jadi anak ayam?" ucap Liz.

"Kutuk makin cantik aja."

"Itu mah maunya lo." menoyor jidat Jel.

Terpopuler

Comments

shesya

shesya

mampir ah kayanya seru

2021-09-30

0

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

lanjuuut

2020-10-02

2

🐰F͢ɪ͋ᴄ͠ᴀ᪶ ࿐

🐰F͢ɪ͋ᴄ͠ᴀ᪶ ࿐

aku dtng LG kk

2020-10-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!