Jodoh Kah ?

Kediaman Keluarga William

Akhir pekan waktu berkumpul dengan keluarga.

Hal itu kunci salah satu keharmonisan keluarga William yang diterapkan, walaupun tidak sering berkumpul karena kesibukan Anak lelaki dan papa nya di sebuah perusahaan. Apabila sang papa dan Alex, tidak mempunyai pekerjaan, maka akan menyempatkan diri untuk bersama keluraga nya, sehingga mereka akan melakukan perbincangan diruang keluarga di barengi candaan dan aksi jahil menjahili atau pergi ke tempat wisata.

"Ya ampun dek, dek, udah lah jomblo, banyak tingkah pula." goda Alex.

"Sorry. Bukan jomblo, hanya saja lagi memilih sendiri untuk saat ini."

"Sama aja." seru mereka serempak dibarengi tawa yang meledak.

"Dek, nanti temani abang ketemu teman yah ?"

"Siapa?" tanya Ara.

"Teman." ucapnya singkat.

"Iya siapa, bang?" kesal Ara.

"Sudah dek, temani saja." celetuk papa.

"Mana tahu teman abang cocok sama, adek," goda mama lembut.

Ara yang mendengar itu langsung kaget. "Jangan bilang aku mau dijodohin huaaaaa," teriak Ara.

Papa menggeleng kepala bisa-bisa nya anaknya berpikiran seperti itu. "Ini jaman modern dek."

Alex tertawa melihat tingkah adiknya. "Teman abang, ganteng loh dek."

Melipat kedua tangan didepan dada. "Seganteng apapun itu, lelaki tertampan sedunia itu cuma papa Ara." bergelayut manja dilengan sang papa karena posisinya saat itu pas disebelah papanya.

"Manja," ungkap mereka serempak, Ara memang sangat dekat dengan sang Ayah, bahkan di tempat umum saja Ara tidak segan untuk bermanja dengan papa nya, Berbelanja, makan berdua diluar juga, sering dilakukan ayah dan anak itu.

Di Mobil, Menuju Cafe

"Dek, Kamu udah ada pacar? atau teman dekat gitu?" tanya Alex penasaran.

"Perasaan itu pertanyaan sebelum film kabayan tayang deh," kesal Ara malas membahas pertanyaan abangnya.

"Emang pas masa kabayan, adek udah ngerti tentang cinta-cintaan!" goda Alex.

"Sudahlah, malas debat sama orang tua takut kena azab," tawa Ara.

"Sembarangan jomblo." mengacak rambut Ara.

Sesampainya di cafe, Alex menghampiri teman-teman nya. Sedangkan sang adik Alex tinggalkan di mobil, katanya menyusul sesudah menelfon doping (dosen skripsi). Karena ada yang mau di tanyakan setelah mendapat WhathsApp dari sang dosen.

"Udah lama berkarat?" Tanya Alex, salam ala laki-laki dengan temannya.

"Baru saja," jawab mereka serempak.

Beberapa menit selesai menelfon sang dosen, akhirnya Ara menyusul sang abang masuk kedalam, menghampiri mereka yang sudah memesan makanan. setelah sampai didepan mereka, alangkah terkejutnya dirinya melihat salah satu teman abangnya. Dimana dia bertemu lagi dengan orang yang beberapa kali bertemu secara ketidaksengajaan. Ya dirinya sudah yakin 101%, bahwa laki-laki yang bertemu pas menyebrang dan di lampu merah itu adalah seseorang di masa lalu nya, yang membuat dirinya kecewa dan menjaga jarak terhadap laki-laki itu.

"Dek kenalin teman abang, kalau yang ini gak usah," ucap Alex menunjuk ryan.

"Ara," ucap nya Dingin

"Tommy Dirgantara," mengulurkan tangan, Alhasil gue jabat juga tangan nya hitung-hitung supaya tidak dikatakan maling kandang eh kundang, karena bersikap tidak sopan.

Tommy saat itu berpura-pura tidak mengetahui bahwa yang didepannya orang yang ingin sekali ditemui."Jadi ini adek loe lex!" ucapnya datar.

"Belagu lo." jawab Alex, seakan tau di pikiran temannya.

"iya, dia adik gue, sekarang dia lagi masa penjajahan di Univ X," sambungnya.

"Mahasiswa akhir? wah gak berasa ya! Ara bentar lagi udah menimang pinang eh bayi," Goda Ryan.

"Kak Ryan rese deh," menatap kesal ke arah Ryan.

"Dia adik kelas kita pas SMA, Lex dan dia it...... ucap Ryan langsung dipotonh Ara.

"Apa? Ara melototkan mata. Seakan tau membongkar aib nya kepada sang kakak.

Hati dan pikiran Tommy Dirgantara sedang berkelana, melihat perubahan Ara yang sudah lama tidak di lihatnya, malah di pertemukan setelah beberapa tahun kemudian.

Tommy Dirgantara sudah mengetahui wanita itu. Setelah insiden yang terjadi, hanya saja belum yakin, sebelumnya juga pas SMA dia juga sudah mengetahui bahwa Ara adik nya Alex. Karena beberapa kali pernah bermain ke rumah Alex, ketika dia kerumah Ara, tuan rumah tidak pernah di rumah. Tetapi dia berpura-pura bertanya kepada alex untuk menutupi rasa kegugupannya.

Tommy, Alex, dan Ryan sahabatan dari SMA, hanya saja berbeda sekolah dengan Alex. Pertemuan nya dengan alex ketika pertandingan basket antar sekolah beberapa kali. Hal itu yang membuat mereka mengakrab kan diri dan kebetulan satu Universitas juga pas kuliah.

"Jodoh Kah?" Tanya Ryan melirik Ara dan Tommy.

"Hahahaha." tawa Alex.

Sebelumnya, Alex sudah mengetahui tentang masa lalu sang adik dengan temannya Tommy Dirgantara. Hanya saja dia memilih diam tidak berani berkomentar, apalagi ikut campur. Karena di satu sisi sang adik yang sangat di sayangi, dan satu sisi teman nya dalam suka maupun duka. Dan hal itu tidak di ketahui Ara bahwasanya dia berteman dengan Tommy. Hal itu juga yang membuat Ara bingung bagaimana tidak ! abang nya berteman dengan masa lalu nya dulu.

"Semester berapa ?" tanya Tommy.

Melirik Tommy sekilas. "Apa?" ketus Ara.

"Dek, kewarung sana beli korek api, murah kok." goda Alex.

"Gak dengar," ujar Ara pura-pura cuek.

"Kasihan amat lo." ucap Ryan.

"B aja." singkat Ara.

"Makin cuek aja ya ra, beda sama SMAdulu," sambung Tommy dengan membayangkan kecerian Ara ketika SMA.

"Jadi kayak gantian ya," goda Ryan mengedipkan mata ke arah Tommy.

"Balas dendam." ungkap Alex.

Sedangkan Ara hanya memasang muka cuek, memainkan hp dan sesekali mengobrol digrup.

Karena merasa bosan, Ara menyuruh Rio untuk menjemput sekalian jalan bareng Rio. supaya ada alasan untuk menghindar dari perbincangan konyol mereka yang sedari tadi menggoda nya.

Sesampainya Rio di cafe, Rio menghampiri meja Ara setelah di beritahukan lewat pesan WhatsApp.

"Hai Ra, semuanya," ucap Rio sambil tersenyum, bersamalaman serta kenalan dengan para lelaki macho yang ada di meja itu.

"Kok lo tahu kita disini?" tanya Alex dingin, sebenarnya Alex tidak menyukai Rio yang dekat dengan adiknya tetapi hal itu tidak dikatakan secara langsung karena menjaga perasaannya, mangkanya Alex selalu menampilkan muka datar.

"Adek yang nyuruh bang, mau jalan mumpung masih sore." jawab Ara.

"Disini aja kali, Ra. Kan enak menjernihkan mata," ucap Ryan.

Sedangkan Tommy, hanya memasang muka datar sambil melirik Ara, seperti ada yang ingin di ucapkan tapi rasa nya keluh di tenggorokan. Sehingga sulit untuk mengeluarkan kata-kata.

"Ehemm," ujar Rio sambil tersenyum ke arah Ara.

Seakan tau yang apa yang ada di pikriran Rio, akhirnya Aa membuka suara.

"Dari kemarin! kita udah janjian," ucapnya berbohong, udah lah kali-kali aja menambah dosa satu batin gue."

Ia sebenarnya tahu kalau adiknya sedang berbohong hanya saja dia pura-pura tidak tahu. "Yaudah, pulang nya jangan kemalaman ya."

"Ara pamit ya bang kak," berdiri dari duduknya lalu mencium punggung tangan abangnya.

"Tuh mata ngalah ngalahin valak," sindir Rio melambaikan tangan, karena sedari tadi dia menatap Ara tanpa berkedip.

"Nyesel lo sekarang kan!" Alex melirik Tommy yang hanya diam saja.

"Penyesalan itu selalu datang nya di akhir, kalok datang nya di awal pasti namanya pendaftaran." ucap Ryan.

"Lo lama-lama mirip Roy Kiyoshi tau gak !" kesal Tommy.

"hahahah." tawa mereka serentak, menurut Ryan menggoda seorang Tommy Dirgantara sangat lah menyenangkan. Karena selama ini, dia yang sering kali menekan jiwa dan batin nya, baik itu dalam pertemanan maupun di dunia pekerjaan.

Di Dalam Mobil

"Ra, gue mau nanyak sama lo," ujar Rio melirik sekilas.

"Hm," ujar Ara sembari memainkan ponsel.

"Kita sebenarnya mau kemana? tiba-tiba chat nyuruh datang! kan gue bingung." tanya nya.

"Ya elah, gue kira lo mau nanyak, entah apa kek gitu yang membuat hati gue berdebat eh berdebar."

"Haha sebenarnya gue mau nanyak, tapi ......."

Terpopuler

Comments

IntanhayadiPutri

IntanhayadiPutri

Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku

TERJEBAK PERNIKAHAN SMA

makasih 🙏🙏

2020-12-03

1

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

boom like 5 episod untukmu thor, nanti aku mampir lagi
ditunggu feedbacknya

2020-10-01

1

🐰F͢ɪ͋ᴄ͠ᴀ᪶ ࿐

🐰F͢ɪ͋ᴄ͠ᴀ᪶ ࿐

nyicilny sampai sini dlu besok lagi yah KK

jngn lupa mampir ..🙏

2020-09-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!