"Lo ngapain ngajakin gue kerjasama?" tanya Flora saat dia tiba di sebuah cafe tempat dia menjalin janji pertemuan dengan Frey.
"Yah, karena saya menginginkan Fey menjadi milik saya, saya tahu kamu menginginkan Fey dan Zen berpisah kan, kalau saya berusaha sendiri rasanya tidak mungkin, bagaimana kalau orang dalam dirumah itu yang membantu saya?"
"Maksud Lo, orang dalamnya gue? Hahaha Lo lucu juga yah, berani bayar berapa Lo sama gue?" tanya Flora yang membuat Frey tersenyum smirk.
"Lima puluh juta, jika berhasil saya tambah menjadi seratus juta, saya akan memberikan display picture-nya sebesar lima puluh juta sekarang," jawab Frey mengeluarkan sebuah amplop berisi uang dari balik jasnya.
Tidak pernah terpikir dalam hidup Flora melakukan sesuatu yang dia inginkan tapi dibayar dengan jumlah yang besar, Frey menyerahkan amplop itu kepada Flora dan saat Flora ingin mengambilnya, Frey menariknya balik.
"Eit! Tapi ingat, saya gamau kalau kamu ngelakuin hal yang gak-gak ke Fey, saya gamau dia terluka!" jawab Frey kembali menyerahkan amplop itu.
"Iye, bawel, tenang aja, gue punya rencana bagus buat ini dan gue yakin Lo pasti bakalan seneng dan gak nyesel kerjasama bareng gue!"
"Terdengar menarik," ujar Frey fokus kepada Flo dan mendengarkan segala rencana yang di beberkan Flora kepadanya.
•
•
•
Fey kini sedang berada di depan gedung kantor milik Zen, lebih tepatnya tempat Zen bekerja, dia diberi tahu oleh Nyonya Reni tempat ini.
Fey membawakan makan siang untuk Zen, karena dia tidak sempat bertemu dengannya tadi pagi, Fey berjalan masuk ke dalam tapi dia dicegat oleh satpam.
"Maaf Mbak, cari siapa yah?" tanya Satpam yang menahan Fey.
"Saya ingin bertemu Pak Zen," jawab Fey pada Satpam tersebut yang membuat Satpam itu memandang Fey dari atas ke bawah.
"Maaf sebelumnya, apakah sudah ada janji?"
"Saya istrinya," jawab Fey to the point yang membuat Satpam itu ragu.
Satpam itu melirik temannya yang berjaga bersamanya, seolah mereka tidak percaya dengan ucapan Fey. "Mbak gausah mengada-ngada, setahu saya, Pak Zen itu belum menikah."
Fey hanya bisa diam, tak lama kemudian datang seorang pria yang sangat Fey kenali, itu adalah Tuan Aldrich yang merupakan mertuanya.
"Nak, kamu ngapain disini, Hey kalian ngapain dia?" tanya Tuan Aldrich.
"Maaf Boss Besar, perempuan ini mengaku sebagai istri anak Boss, Pak Zen," jawab Satpam tersebut yang membuat Tuan Aldrich merasa kesal. "Kan gak mungkin Boss."
"Dia memang menantu saya! Sekali lagi kalian begini, saya akan menindak kalian berdua," jawab Tuan Aldrich yang membuat kedua Satpam itu menelan ludah. "Ayo Nak, kamu mau ketemu Zen kan, kamu nanti naik aja lift ke lantai tiga, nanti ruangan Zen ada di lorong pertama ruangan ketiga sebelah kanan ya, maaf yah Papi ada urusan diluar," ujar Tuan Aldrich yang membuat Fey menyalami tangan Ayah Mertuanya. "Assalamualaikum."
"Waalakumsalam," jawab Fey kemudian berjalan masuk ke dalam area kantor mengikuti instruksi dari Ayah Mertuanya tadi.
Fey berjalan masuk ke dalam kantor tersebut, sepanjang perjalanan selalu saja ada pandangan terhadapnya yang mungkin tidak percaya bahwa dia istri dari Zen.
Kini Fey berdiri di dalam lift, dia hanya sendiri namun saat lift akan tertutup, sebuah tangan menahannya yang membuat Fey menajamkan pandangan.
"Mas Frey?" tanya Fey dalam hatinya karena sosok di hadapannya kini adalah Godfrey.
Frey tersenyum penuh makna, dia berdiri di hadapan Fey sehingga tak lama kemudian pintu lift tertutup.
"Hai, Masih mengenaliku?" Frey dengan sengaja mendekatkan dirinya sehingga membuat Fey tersudut ke tembok.
"Mas Frey, ada urusan apa kesini?" tanya Fey agak menjauh dari Frey apalagi sejak kejadian penjualan terhadap dirinya, Fey masih merasakan sakit hati itu.
"Oh tidak ada, hanya ingin mengambil kembali sesuatu yang sudah kuberikan kepada Zen."
Fey mengangkat alis, Frey semakin mendekat kemudian berbisik. "Yaitu, Kamu."
Ting!
Pintu lift terbuka, Frey tersenyum smirk kemudian keluar dari lift meninggalkan Fey yang masih berdiri terdiam mendengar kalimat Frey kepadanya.
•
•
•
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Aminah Adam
lanjut...
2023-03-26
0
Triiyyaazz Ajuach
nggak yakin Fey mau balik sama kamu Frey stlh kamu menjatuhkan harga diri Fey
2023-03-19
2
Syifanya
udah telat kamu frey..
2023-03-19
1