BAB 17. Sorakan Kemenangan

"Ya Allah, bagaimana ini di saat aku hendak bertobat dan mencintai istriku, dan disaat aku tulus ingin mencintainya, dan disaat aku tulus ingin menyayanginya, dan segala hasrat tentang ku hanya untuk membahagiakannya kenapa malah ada cobaan yang begitu berat, yang membuatku berada di posisi yang sulit, padahal itu kesalahan yang bukan aku kerjakan, apakah sebegitu bencinya engkau terhadapku sehingga mengujiku dengan cobaan yang begitu berat? Apa dosaku di masa lalu, sehingga cobaan yang aku terima sangat-sangat berat," batin Zen.

Setelah mengucapkan itu, Zen hanya bisa mengusap wajahnya kemudian menunduk dia tidak fokus dalam pekerjaannya, Karena untuk apa dia melakukan semua ini jika hatinya tidak bisa rela dan ikhlas, untuk apa yang bekerja jika dia tidak bisa fokus dan fokusnya hanya terhadap Fey saja tentang bagaimana dia kedepannya.

Di satu sisi dia tidak ingin juga melepaskan Fey, Karena dia sudah bersusah payah untuk mendapatkan walaupun dengan cara membelinya dari Frey dulu.

Sementara itu di tempat lain Flora tampak menemui sosok Ren, Ren sendiri adalah sosok pria dengan wajah yang mirip dengan Zen, yah dia adalah kembaran dari Zen.

"Flora apakah kamu yakin dengan rencana kamu ini?" tanya Ren tampak ragu.

"Tenanglah Ren, Gue yakin dengan rencana gue dan gue bakal mastiin kalau, pacar Lo akan hidup bahagia sebagai istri dari Zen," jawab Flora tersenyum.

"Tapi bagaimana dengan istri pertama Zen? Aku sendiri merasa sedih sebenarnya, dan merasa ragu, Flora, jika harus menjadikan pria lain sebagai penanggung jawab atas kesalahan yang kubuat."

"Memang lo bisa membiayai pacar lo itu, gue cuma nawarin bantuan bermodal video perbuatan gak senonoh kalian, kalian bisa masuk ke keluarga Zen dan berpura-pura seolah-olah pacar Lo dihamilin sama Zen, sudahlah Ren, gue gamau ngebahas ini lagi, karena sebentar lagi pacar Lo bakal menjadi istri dari Zen, dan tugas gue buat menyingkirkan Fey akan selesai."

Flora berjalan meninggalkan Ren sendiri masih duduk di kursi tempat dia mengobrol dengan Flora..

Flora berjalan masuk ke dalam mobilnya, Dia mengendarai mobilnya sembari menelepon seseorang, dia menelepon Frey

"Halo Frey, bagaimana? Fey bakal bercerai dengan Zen dan sekarang tugas gue udah selesai bukan? sekarang Lo harus ngelakuin tugas Lo untuk menggaet hati Fey, agar Fey dan Zen, gak akan bersatu nanti."

"Kau memang cerdas Flora, saya tidak menyangka bahwa rencanamu benar-benar membuatku terpukau, baiklah sisanya akan saya selesaikan, saya akan merebut kembali Fey dari tangan Zen, apalagi sekarang Fey sedang ragu kepada Zen."

"Sudah gue bilang Kan? Lo ga salah percayai itu ke gue, tenang aja Frey, semuanya bakal, baik-baik saja, jika berada di tangan gue dan gue tunggu lima puluh juta yang Lo bakal bayar ke gue."

"Dasar mata duitan, aku akan mentransfer sisanya jika Zen berhasil menikahi pacar dari Ren."

"Baiklah, kita tunggu saja, see you good Frey!"

Flora tersenyum sinis, dia merasa puas karena rencananya berhasil, dia tidak salah merekrutmen Ren, yang merupakan saudara kembar terpisah dari Zen, untuk ikut dalam rencananya apalagi Ren Dalam keadaan terdesak karena pacarnya hamil diluar nikah olehnya.

Sedangkan Ren adalah seorang pengangguran dan tidak bisa membiayai pacarnya maka dari itu dia dan pacarnya setuju untuk mengikuti rencana Flora, berpura-pura bahwa Zen lah, yang menghamili pacar dari Ren berbekal video tidak senonoh Ren dan pacar dari Ren.

•

•

•

TBC

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***