Part 13

Malam ini Mas Naja tidak akan pulang. Ada lembur di kantor. Sedangkan tadi siang dia baru saja mengurus toko buku.

"Padahal baru beberapa hari menikah". Aku memang sedikit mengeluh.

Kak Sidiq yang mau kesinipun tidak jadi karna ada pekerjaan mendadak katanya.

Aku mengetikan sebuah nama di ponsel. Setidaknya bisa membuat aku mengurangi kebosanan.

"Hallo Anya".

Suara diseberang sana sangat berisik.

"Maaf Kei. Aku lagi sibuk nanti ku kabari lagi".

Sambunganpun langsung terputus. Mama Mita dan Ibupun tidak ada yang mengangkat telfonku.

Aku mengambil beberapa makanan ringan dan duduk menonton tv.

💞 💞 💞

Aku melihat jam sudah menunjukan tengah malam. Rupanya aku ketiduran di kursi. Suasana cukup sepi membuat aku merasa takut.

Sayup-sayup terdengar suara dari dapur. Suara orang memotong sesuatu. Dengab hati-hati aku berjalan kearah dapur. Dan.

"Aaaaaaa". Aku berteriak cukup keras ketika melihat Mas Rendra sedang memotong daging.

"Kamu kenapa Shela". Tanyanya. Kali ini wajahnya cukup cerah walau masih menganggapku Shela.

"Aku akan memasakan kamu daging panggang".

Aku bingung dengan perkataanya. Memang dia sedang memotong daging dan memasak sesuatu.

"Setelah itu aku akan pulang".

Aku mengangguk dan pergi ke kamar. Kali ini aku putuskan untuk mengirim pesan pada Mas Naja.

✉ Me.

-mas rendra disini. Dia sedang masak.

📩 Mas Naja

- tetaplah tenang dan pura-pura jadi Shela. Biasanya Shela akan membuatkan kopi untuk Kakak.

Membaca pesan itu membuat jantungku berdebar-debar sangat kencang. Keringat dingin mengucur saat aku menyuguhkan kopi untuk Mas Rendra. Apalagi teringat saat Mas Rendra akan menyakitiku.

"Mas. ini kopinya". Aku meletakan kopi itu diatas meja.

Mas Rendra melepaskan celemeknya dan menghidangkan ayam panggang.

"Kamu pasti kecewa tapi aku tidak akan minum kopimu. Aku ada urusan". Mas Rendra mengusap kepalaku dan mencium keningku.

Aku mengikuti langkahnya sampai dia turun dengan lift.

"untung saja".

Aku menghela nafas dan mengunci pintu. Rasa kantuku sudah tidak bisa kutahan lagi. Aku langsung merebahkan tubuhku dan istirahat.

💞 💞 💞

Pagi ini aku membuat roti bakar dan jus mangga untuk Mas Naja. Aku mencoba membangunkanya.

"Biarkan aku tidur 5 menit lagi". Mas Naja kembali menarik selimutnya.

Baru kali ini aku melihat tingkah Mas Naja yang sangat manja.

"Tidak ke kantor?".

Mas Naja menarikku ke dalam pelukanya. Aku terkejut.

"Tidak. Semalaman aku kepikiran kamu sama Kak Rendra".

Pelukan Mas Naja semakin erat.

"Aku takut dia menyakitimu karna Shela".

"Shela siapa?". Tanyaku perlahan takut menyinggung Mas Naja.

"Kalau aku cerita kamu jangan takut lagi sama Kak Rendra".

Aku mengangguk pelan.

"Shela adalah istri Mas Naja. Dia istri yang sangat dicintainya. Tapi,". Mas Naja menunduk dengan raut wajah sedih.

Aku hanya diam.

"Tidak sengaja Kak Rendra melihat aku dan Shela sedang makan berdua. Padahal kami sedang membahas toko buku".

"Maksud Mas?".

"Sejak itu. Shela selalu disiksa dan diperbudak oleh Kak Rendra".

Aku jadi tahu kenapa Mas Rendra dan Mas Naja sering bertengkar jika bertemu.

"Itukan hanya salah paham".

"Kami sudah menjelaskan semuanya. Tapi Kak Rendra tetap acuh".

"Sekarang Shela dimana?".

"Dia sudah meninggal. Kak Rendra yang tidak sengaja mendorongnya dari balkon apartemen ini".

"Jadi apartemen ini".

"Ya. Ini apartemen mereka".

Mas Naja menyodorkan sebuah foto padaku.

Aku melihat dan sedikit terkejut. Wanita yang bersama Mas Rendra sangat mirip denganku. Hanya gaya rambut kami yang berbeda.

"Aku menikahimu bukan karna apa-apa. Aku hanya ingin melindungimu dan memberi tahu Kak Rendra bahwa Shela sudah meninggal".

Mas Naja bangun dari ranjang dan mengambil handuk.

"Maksud Mas bagaimana?". Aku masih bingung dengan apa yang Mas Naja katakan.

"Kak Rendra menganggap kamu Shela. Dia masih ingin balas dendam. Dan aku, aku hanya ingin melindungimu".

Aku termenung dengan perkataan Mas Naja. Aku masih tidak mengerti. Jika memang Mas Rendra ingin balas dendam kenapa tidak tunjukan saja makam Shela.

💞 💞 💞

To be continued

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!