9.Pembantu baru.

"Masakannya hari ini enak sekali siapa yang masak ma?",tanya Verel dengan menyelesaikan suapan terakhirnya.

"Pembantu baru kita pa",jawab Ayana dengan melakukan hal yang sama seperti sang suami karena seperti kata suaminya masakan Fatimah sangat enak.

"Pembantu baru?Kamu memperkerjakan pembantu lagi?".

"Iya pa karena kan sekarang aku sedang hamil dan kalau hanya Aminah saja dia akan kerepotan kalau harus mengurus rumah dan menjaga Dimas karena itu aku memperkerjakan seorang pembantu lagi".

"Oh itu tidak masalah kok ma.Apalagi kalau pembantu baru kita yang sekarang pinter masak kaya gini papa jadi ingin sering makan dirumah".

Ayana langsung senang mendengarnya karena memang selama ini Verel suaminya itu jarang makan dirumah dan pulang pun tidak setiap hari alasannya karena banyak pekerjaan nya yang menumpuk dikantor jadi dia harus lembur dan Ayana merasa kesal dengan sikap suaminya itu bahkan setelah dia hamil lagi sikap Verel juga tidak berubah jadi dia tadi merasa sedikit heran waktu Verel bilang mau pulang untuk makan siang dirumah lalu setelahnya juga memuji masakan Fatimah yang berarti mulai sekarang Verel akan lebih perhatian padanya.

"Kalau begitu akan aku suruh si Fatimah masak setiap hari mulai sekarang asal papa janji pulang tepat waktu untuk makan".

"Iya papa akan usahakan kalau misalnya nggak bisa pulang mama antar saja makanan papa kekantor juga boleh''.

"Hah papa serius?!Mau mama bawakan makanan dari rumah setiap hari kekantor?".

"Iya pokoknya papa akan makan kalau itu pembantu kita ini yang masak karena masakannya benar benar enak ma".

"Ya udah kalau begitu mulai besok setiap siang akan mama suruh dia masak lalu mama antarkan kekantor papa".

"Nggak harus kamu juga nggak papa ma,suruh saja dia yang mengantar karena kan kamu sedang hamil sekarang aku khawatir kamu akan capek kalau harus pergi kekantorku sendiri".

"Nggak!mama akan ngantar makan siang papa kekantor sendiri sekalian mau tau keadaan kantor papa sekarang", jawab Ayana ketus.

"Ya udah kalau begitu,sekarang papa balik kekantor dulu ya ma karena siang ini ada rapat dengan para pengacara lain".

"Iya pulang jangan malam malam ya pa",pesan Ayana dengan berdiri bermaksud mengantar suaminya pergi kekantor.

"Fatimah!",teriak Ayana setelah suaminya pergi.

Dengan tergesa gesa Fatimah keluar dari kamar mendengar teriakan Ayana padanya.

"Iya nyonya",jawabnya dengan berjalan mendekat kearah Ayana.

"Bereskan meja makan lalu bersihkan rumah termasuk kamar tidurku tapi hati hati jangan sampai kau macam macam waktu membersihkan kamar tidurku!",perintah Ayana yang dijawab anggukan oleh Fatimah.

"Baik nyonya".

"Oh iya malam ini masak yang enak seperti tadi lalu mulai besok kalau siang kau juga harus masak karena mas Verel minta dibawakan bekal makan siang kekantor".

"Baik nyonya akan saya lakukan".

"Sekarang kerjakan pekerjaanmu karena aku mau keluar,oh iya kalau Dimas pulang sampaikan sama Minah untuk menidurkannya supaya nanti malam nggak rewel",perintah Ayana lagi yang diangguki oleh Fatimah.

Setelah itu Ayana pergi dan tak lama terdengar suara mobil meninggalkan rumah itu.

"Huffft,akhirnya aku sendirian", gumamnya dengan mulai membereskan pekerjaannya agar nyonya barunya itu tidak emosi lagi.

"Tapi belum selesai Fatimah membereskan pekerjaannya tiba tiba dia mendengar suara mobil berhenti didepan rumah lagi membuat Fatimah yang saat itu sedang membereskan kamar tidur Ayana bermaksud langsung keluar karena berpikir Ayana yang pulang dan dia takut majikan perempuannya itu ngomel lagi tapi waktu dia tiba didepan pintu dia terkejut karena yang berdiri didepan pintu kamar bukan Ayana melainkan seorang pria berusia sekitar 40 tahun yang berpenampilan rapi.

"Eh...".

Fatimah terkejut dan langsung reflek mundur kebelakang karena pria itu bermaksud masuk kedalam kamar tapi begitu melihat Fatimah langsung berhenti.

"Kamu?",tanyanya dengan menunjuk kearah Fatimah dengan pandangan menelisik.

"Saya Fatimah pembantu baru dirumah ini tuan",sapa Fatimah dengan menunduk.

"Oo... jadi kamu pembantu baru dirumahku".

"Iya tuan",jawab Fatimah bermaksud keluar dari dalam kamar Karena khawatir ada yang melihat mereka sekarang dan akan berpikir tidak baik.

"Lalu kenapa kamu ada dikamarku?",tanya Verel dengan tatapan penuh selidik kearah Fatimah membuat Fatimah merasa tidak nyaman ditatap seperti itu oleh seorang pria yang baru ditemuinya.

"Saya diperintahkan nyonya untuk membersihkan kamar anda tuan".

"Oh..lalu kemana istriku pergi? kenapa dia tidak ada padahal aku belum pergi lebih dari dua jam dari rumah?",tanyanya masih dengan tatapan menelisik kearah Fatimah.

"Maaf saya tidak tau tuan sekarang saya mau permisi untuk membereskan pekerjaan saya yang lain".

Fatimah bermaksud pergi meninggalkan Verel tapi segera dicegah lagi oleh Verel.

"Tunggu Fatimah".

Fatimah langsung menghentikan langkahnya dan menoleh kearah Verel.

"Ya tuan".

"Meski istriku sudah menyetujuimu bekerja dirumah ini tapi aku baru sekarang bertemu dengan mu jadi sebagai tuan rumah aku perlu tau tentang dirimu".

"Maksud tuan?",tanya Fatimah tidak mengerti kenapa pria didepannya ini menanyakan jati dirinya padahal istrinya tadi pagi sudah menginterogasinya panjang lebar atau karena itu kebiasaannya karena profesinya pengacara.

"Hanya untuk berjaga jaga karena aku tidak ingin salah menerima orang yang bekerja dirumahku".

"Lalu anda ingin bertanya apa pada saya tuan?",tanya Fatimah mulai merasa kesal karena seolah pria itu sedang mencoba mengintrogasi ya.

"Biodatamu secara umum yang pertama".

"Maksud anda nama saya dan asal saya begitu?".

"Ya".

"nama saya Fatimah tuan dan itu sudah saya katakan pada nyonya Ayana tadi sebelum beliau menerima saya".

"Selain itu?",tanyanya dengan tatapan semakin menyelidik yang membuat Fatimah sedikit risih.

"Saya berasal dari kampung tuan".

"Kampung, lalu statusmu?".

"Maksud anda tuan?".

"Melihat penampilanmu kalau dikampung pasti sudah menikah".

"Saya janda",jawab Fatimah dengan wajah muram.

"Janda?",tanyanya lagi dengan semakin menatap Fatimah seolah sedang menilai.

membuat Fatimah ingin pergi dari hadapan pria itu.

"I..iya tuan saya sudah janda",terang Fatimah lagi.

"Tapi masih sangat cantik",jawab Verel lirih.

Fatimah bermaksud menjawab pernyataan pria itu tapi urung Karena mendengar suara mobil lain yang berhenti didepan rumah.

"Maaf tuan sepertinya ada yang datang saya permisi kebelakang dulu mau menyelesaikan pekerjaan saya".

"Iya lain kali kita ngobrol lagi Fatimah",jawab Verel dan Fatimah bergegas pergi dari sana karena dia sudah mendengar suara anak kecil berteriak masuk rumah dengan riang yang diyakininya sebagai putra majikannya Dimas bersama Aminah dan supir mereka yang khusus mengantar Dimas sekolah.

Sampai didapur Fatimah segera duduk dikursi untuk menenangkan diri nya setelah bicara dengan Verel.

"Ya Allah tolong lindungilah hamba dari orang orang yang punya niat buruk pada hamba",doanya dalam hati mengingat bagaimana majikan prianya tadi menantapnya.

Terpopuler

Comments

Morna Simanungkalit

Morna Simanungkalit

fatimah usahakan terus terang sama isterinya dulu apa maksudmu yang sebenarnya.

2024-08-05

0

Happyy

Happyy

😎😎

2023-08-13

0

Bunda Salma

Bunda Salma

next thor ...

2023-03-13

0

lihat semua
Episodes
1 1.Awal.
2 2.Menerima Perjodohan.
3 3.Kabar Menyakitkan
4 4.Kenyataan sebenarnya.
5 5.Keputusan Menyakitkan
6 6.Menunda Rencana Pulang Kampung.
7 7.Melamar Pekerjaan bersama pak Hasan.
8 8.Menjadi Pembantu.
9 9.Pembantu baru.
10 10.Rencana Fatimah.
11 11.Pergi Kekantor Tuan Verel.
12 12.Harapan Fatimah.
13 13.Menjenguk Aluna dari jauh.
14 14.Ada Bunda dicana?!
15 15. Sikap Aminah yang keterlaluan
16 16.Kecurigaan Arya.
17 17.Abah Tau.
18 18.Umi Sakit.
19 19.Rencana Arya.
20 20 Khabar Duka.
21 21.Ditangkap.
22 22.Ditahan.
23 23.Siapa?
24 24.Pengacara Adam.
25 25.Bendera Hijau dirumah Fatimah.
26 26.Memberitau Abah Salman.
27 27. Menjelaskan Permasalahannya pada Abah Salman
28 28.Mencari tau Kebenaran.
29 29. Penyelidikan yang Masih Buntu
30 30.Menengok kerumah Sakit
31 31.Rencana bertemu Imelda
32 32.Menemui Imelda.
33 33.Membujuk Imelda.
34 34.Mencoba Membuktikan.
35 35. Terenyuh.
36 36.Laporan Dokter Salsa .
37 37.Kecurigaan Imelda.
38 38.Bekerjasama.
39 39. Persetujuan Fatimah.
40 40.Kemarahan Arya
41 41.Dimana Imelda?
42 42.Mulai Terbongkar.
43 43.Surat Penggeledahan.
44 44.Menemukan Imelda.
45 45.Titik Terang.
46 46.Menangkap Arya.
47 47.Menjemput Abah Salman diTerminal.
48 48.Penjelasan Adam.
49 49.Menemui Fatimah.
50 50.Menjemput Aluna.
51 51.Keputusan Terakhir Sidang
52 52.Bertemu Keluarga Dikampung (End)
53 53.Season 2(Mengejar Cinta Fatimah)
54 54.
55 55.
56 56.
57 57.
58 58.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89.
90 90.
91 91
92 92.
93 93.
94 94.
95 95.
96 96.
97 97.
98 98.
99 99.
100 100.
101 101.
102 102.
103 103.
104 104.
105 105.
106 106. Promosi Novel Baru( SALAH BENIH)
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 113.
114 114.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
122 122.
123 123.
124 124.
125 125.
126 126.
127 127.
128 128.
129 129.
130 130.
131 131.
132 132.
133 133.
134 134.
135 135.
136 136.
137 137.
138 138.
139 139.
140 140.
141 141.
142 142.
143 143.
144 144.
145 145.
146 146.
147 147.
148 148.
149 149.
150 150.
151 151.
152 152.
153 153.
154 154.
155 155.
156 156.
157 157.
158 158.
159 159.
160 160.
161 161.
162 162.
163 163.
164 164.
165 165.
166 166.
167 167
168 168.
169 169.
170 170.
171 171.
172 172.
173 173.
174 174.
175 175.
176 176.
177 177.
178 178.
179 179.
180 180.
181 181.
182 182.
183 183.
184 184.
185 185.
186 186.
187 187.
188 188.
189 189.
190 190.
191 191.
192 192.
193 193.
194 194.
195 195.
196 196.
197 197.
198 198.
199 199.
200 200.
201 201.
202 202.
203 203.
204 204.
205 205.
206 206.
207 207.
208 208.
209 209.
Episodes

Updated 209 Episodes

1
1.Awal.
2
2.Menerima Perjodohan.
3
3.Kabar Menyakitkan
4
4.Kenyataan sebenarnya.
5
5.Keputusan Menyakitkan
6
6.Menunda Rencana Pulang Kampung.
7
7.Melamar Pekerjaan bersama pak Hasan.
8
8.Menjadi Pembantu.
9
9.Pembantu baru.
10
10.Rencana Fatimah.
11
11.Pergi Kekantor Tuan Verel.
12
12.Harapan Fatimah.
13
13.Menjenguk Aluna dari jauh.
14
14.Ada Bunda dicana?!
15
15. Sikap Aminah yang keterlaluan
16
16.Kecurigaan Arya.
17
17.Abah Tau.
18
18.Umi Sakit.
19
19.Rencana Arya.
20
20 Khabar Duka.
21
21.Ditangkap.
22
22.Ditahan.
23
23.Siapa?
24
24.Pengacara Adam.
25
25.Bendera Hijau dirumah Fatimah.
26
26.Memberitau Abah Salman.
27
27. Menjelaskan Permasalahannya pada Abah Salman
28
28.Mencari tau Kebenaran.
29
29. Penyelidikan yang Masih Buntu
30
30.Menengok kerumah Sakit
31
31.Rencana bertemu Imelda
32
32.Menemui Imelda.
33
33.Membujuk Imelda.
34
34.Mencoba Membuktikan.
35
35. Terenyuh.
36
36.Laporan Dokter Salsa .
37
37.Kecurigaan Imelda.
38
38.Bekerjasama.
39
39. Persetujuan Fatimah.
40
40.Kemarahan Arya
41
41.Dimana Imelda?
42
42.Mulai Terbongkar.
43
43.Surat Penggeledahan.
44
44.Menemukan Imelda.
45
45.Titik Terang.
46
46.Menangkap Arya.
47
47.Menjemput Abah Salman diTerminal.
48
48.Penjelasan Adam.
49
49.Menemui Fatimah.
50
50.Menjemput Aluna.
51
51.Keputusan Terakhir Sidang
52
52.Bertemu Keluarga Dikampung (End)
53
53.Season 2(Mengejar Cinta Fatimah)
54
54.
55
55.
56
56.
57
57.
58
58.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89.
90
90.
91
91
92
92.
93
93.
94
94.
95
95.
96
96.
97
97.
98
98.
99
99.
100
100.
101
101.
102
102.
103
103.
104
104.
105
105.
106
106. Promosi Novel Baru( SALAH BENIH)
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
113.
114
114.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.
122
122.
123
123.
124
124.
125
125.
126
126.
127
127.
128
128.
129
129.
130
130.
131
131.
132
132.
133
133.
134
134.
135
135.
136
136.
137
137.
138
138.
139
139.
140
140.
141
141.
142
142.
143
143.
144
144.
145
145.
146
146.
147
147.
148
148.
149
149.
150
150.
151
151.
152
152.
153
153.
154
154.
155
155.
156
156.
157
157.
158
158.
159
159.
160
160.
161
161.
162
162.
163
163.
164
164.
165
165.
166
166.
167
167
168
168.
169
169.
170
170.
171
171.
172
172.
173
173.
174
174.
175
175.
176
176.
177
177.
178
178.
179
179.
180
180.
181
181.
182
182.
183
183.
184
184.
185
185.
186
186.
187
187.
188
188.
189
189.
190
190.
191
191.
192
192.
193
193.
194
194.
195
195.
196
196.
197
197.
198
198.
199
199.
200
200.
201
201.
202
202.
203
203.
204
204.
205
205.
206
206.
207
207.
208
208.
209
209.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!