8.Menjadi Pembantu.

"Ini kamarmu",terang Minah perempuan berusia sekitar 45 tahun ber tubuh subur dan kulit gelap itu pada Fatimah dengan ekspresi ketus.

"Terimakasih mbak Minah",balas Fatimah dengan berjalan masuk kedalam kamar berukuran sekitar 2 meter itu yang akan ditempatinya mulai sekarang.

"hemm,untuk pekerjaan mu nanti aku jelaskan sekarang bereskan segera barangmu kutunggu didapur belakang".

"Iya mbak Minah saya akan membereskan ini sebentar lalu akan menemui mbak".

"Ya,jangan lama lama".

Setelah mengatakan itu Aminah lalu pergi meninggalkan Fatimah sendiri.

Karena tidak ingin membuat Aminah lama menungunya,Fatimah hanya meletakkan tas berisi pakaiannya didekat kasur kecil tanpa ranjang yang ada dikamar itu lalu sedikit merapikan kerudung yang dipakainya baru keluar dari kamarnya.

Didapur belakang yang tidak jauh dari kamar Fatimah Aminah tampak sedang duduk menunggunya.

"Aku sudah selesai mbak jadi apa yang harus kukerjakan sekarang?",tanya Fatimah dengan duduk didepan Aminah.

"Kamu pernah jadi pembantu sebelum ini kan?",tanya Aminah dengan tatapan menelisik kearah Fatimah yang saat itu memakai baju kaos lengan panjang polos dengan bawahan celana kulot dan kerudung instan sederhana.

Fatimah mengangguk sebagai jawaban pertanyaan perempuan itu karena dia yakin pekerjaan sebagai pembantu dirumah ini tidak jauh beda dengan apa yang dilakukannya selama menjadi istri Arya sibrengsek itu.

"Baguslah jadi aku jelaskan saja langsung apa tugasmu disini seperti perintah Nyonya Ayana".

"Iya mbak".

"Pagi, kamu harus menyiapkan sarapan untuk tuan Verel nyonya Ayana juga Den Dimas jangan lupa bekal sekolah den Dimas juga harus kamu siapkan".

"Iya mbak",jawab Fatimah dengan mengingat ingat pesan itu.

"Tapi kamu harus selesai melakukannya sebelum pukul 6.30 pagi setiap hari".

"Baik mbak akan saya ingat".

"Untuk membereskan rumah kamu lakukan setelah mereka semua pergi terutama den Dimas dan tuan Verel jangan sampai kamu membersihkan rumah waktu mereka masih ada dirumah,kamu mengerti?".

"Mengerti mbak".

"Bagus,kalau siang biasanya Nyonya Ayana sama den Dimas juga tuan Verel jarang makan dirumah.Jadi masak kalau Nyonya Ayana berpesan padaku saja".

Fatimah kembali mengangguk.

"Lalu malam Tuan Verel biasanya pulang pukul 8 malam jadi masak makan malam harus selesai sebelum pukul itu".

Fatimah mengangguk lagi.

"Dan yang paling harus kamu ingat adalah jangan terlalu berinteraksi dengan tuan Verel karena nyonya Ayana tidak suka itu.Ingat kamu disini hanya pembantu",tegas Minah pada Fatimah.

"Baik akan saya usahakan untuk mengingat hal itu.

Tapi dalam hati Fatimah menolak larangan itu karena tujuannya mau bekerja dirumah pria bernama Verel adalah karena profesi pria itu yang seorang pengacara jadi Fatimah berniat berbicara dengan majikan laki lakinya itu nanti , bukan untuk merayu atau menggodanya tapi dia ingin minta bantuan agar bisa menuntut hak asuh putrinya Aluna.

"Jangan diingat tapi harus dilakukan kamu paham!Kerja yang benar jangan sok kecantikan mentang mentang janda muda!",celetuk Minah ketus.

Fatimah menghela nafas mendengar ucapan terakhir rekan kerjanya itu Meski ingin menjawab tapi ditahannya karena dia butuh batuan pria bernama Verel yang menjadi majikannya sekarang , meski dia kesal dengan tuduhan tak berdasar tentang status jandanya sekarang.

"Iya mbak Minah kalau begitu boleh saya kembali kekamar?".

"Mau apa kamu jam segini kekamar?!Mulai sekarang kamu sudah mulai kerja dan karena hari ini nyonya Ayana ingin makan siang dirumah jadi mulai masak sekarang ini masakan yang ingin dimakannya!".

Aminah memberikan catatan menu makanan yang diminta majikan perempuan tadi padanya ke Fatimah.

Fatimah menerima menu itu lalu mengangguk.

"Kalau begitu saya masak sekarang karena sebentar lagi waktunya makan siang mbak".

"Iya semua bahannya ada dikulkas.Oh iya masak secukupnya saja karena yang makan cuma nyonya Ayana dan den Dimas mungkin juga tuan Verel kalau pulang, sementara pembantu menu makannya beda".

"Lalu mbak Minah mau saya masakkan apa oh iya ada juga pak satpam diluar apa dia juga sekalian saya masakan nanti?",tawar Fatimah.

"Oh kalau aku dan Parman masakan sayur asem dan ayam goreng ya .Ayamnya ada dikulkas sisa kemarin aku masak".

"Baik mbak".

Lalu Fatimah menuju kulkas dan mulai melihat bahan makanan yang ada disana untuk membuatkan menu makan siang pesanan majikan perempuannya juga Aminah.

Pukul 11.30 Fatimah sudah selesai menyiapkan menu makan siang yang dimasaknya.

"Akhirnya selesai",gumamnya dengan tersenyum puas pada hasil kerjanya yang tertata rapi dimeja makan.

"Sudah selesai masaknya?!",tegur Aminah yang diangguki oleh Fatimah.

"Iya mbak".

"Kalau begitu pergilah kau boleh istirahat sampai nyonya Ayana dan tuan Verel selesai makan siang".

"Hari ini tuan Verel makan siang dirumah?",tanya Fatimah reflek membuat Aminah langsung menatapnya tajam.

"Kenapa bertanya tentang tuan Verel apa kamu berniat genit?!",hardiknya yang membuat Fatimah cepat cepat menggeleng.

"Nggak mbak saya hanya berniat ingin menyapa beliau itu saja".

Padahal dilubuk hatinya dia merasa tidak sabar ingin bertemu pria bernama Verel karena ingin segera minta bantuan pada pria itu untuk mengambil hak asuh putrinya Aluna.

"Jangan alasan Kamu Fatimah! Aku tau kamu pasti mau ketemu tuan Verel karena punya niat lain kan!".

"Nggak Mbak demi Allah saya cuma ingin ....".

"Ada apa ini?!".Bentak Ayana dengan berjalan mendekat kearah mereka berdua.

"Nggak ada Nyonya",jawab Fatimah.

"Nggak ada apa?!",tanya Ayana dengan menatap tajam kearah Fatimah.

"Nggak ada apa apa kami hanya sedang mengobrol barusan".

"Benar begitu?!".

"Iya Nyonya",jawab Fatimah dengan menundukan wajahnya memilih tidak menatap kearah Ayana yang menatapnya tajam.

" Minah kamu sudah mengatakan apa tugasnya dan apa yang nggak boleh dilakukannya kan bukan?".

"Iya sudah nyonya",jawab Aminah.

"Bagus.Kau harus mematuhi semuanya Fatimah kalau kau masih ingin terus bekerja disini paham!".

"Iya nyonya",jawab Fatimah.

"Kalau begitu pergi kebelakang karena suamiku sudah akan sampai kerumah dan jangan muncul sebelum dia kembali kekantornya!".

"Iya nyonya",balas Fatimah dengan berjalan menjauh dari ruang makan.

"Awasi terus dia Minah jangan sampai dia punya kesempatan mendekati Mas Verel",perintah Ayana pada Minah.

"Iya nyonya akan saya lakukan sesuai perintah nyonya.

"Mulai hari ini pekerjaan dapur serahkan saja padanya dan kau yang membantuku menjaga Dimas karena sejak hamil yang kedua ini aku merasa cepat lelah".

"Baik nyonya akan saya lakukan sesuai perintah nyonya".

"Hemm".

"Wah tampaknya mbak Minah masak lengkap hari ini ya pantes kamu menyuruhku pulang untuk makan ma",celetuk suara pria dari belakang mereka.

"pa sudah datang",tegur Ayana dengan mendekat kearah pria berusia diawal 40 tahun dengan perawakan gagah dan penuh kharismatik itu.

"Iya,aku tadi langsung pulang setelah bertemu klien karena kamu bilang ingin makan siang bersama denganku ma",jawab Verel dengan duduk dikursi.

"Minah ambilkan makan untuk tuan Verel",perintah Ayana yang diangguki oleh Aminah dengan patuh.

mohon tinggalkan like dan koment kalian reader 🥰🙏

Terpopuler

Comments

Morna Simanungkalit

Morna Simanungkalit

fatimah kalau mau berbicara dengan verel harusnya ada bersama isterinya agar jangan salah paham.

2024-08-05

0

Happyy

Happyy

😯😯

2023-08-13

0

lihat semua
Episodes
1 1.Awal.
2 2.Menerima Perjodohan.
3 3.Kabar Menyakitkan
4 4.Kenyataan sebenarnya.
5 5.Keputusan Menyakitkan
6 6.Menunda Rencana Pulang Kampung.
7 7.Melamar Pekerjaan bersama pak Hasan.
8 8.Menjadi Pembantu.
9 9.Pembantu baru.
10 10.Rencana Fatimah.
11 11.Pergi Kekantor Tuan Verel.
12 12.Harapan Fatimah.
13 13.Menjenguk Aluna dari jauh.
14 14.Ada Bunda dicana?!
15 15. Sikap Aminah yang keterlaluan
16 16.Kecurigaan Arya.
17 17.Abah Tau.
18 18.Umi Sakit.
19 19.Rencana Arya.
20 20 Khabar Duka.
21 21.Ditangkap.
22 22.Ditahan.
23 23.Siapa?
24 24.Pengacara Adam.
25 25.Bendera Hijau dirumah Fatimah.
26 26.Memberitau Abah Salman.
27 27. Menjelaskan Permasalahannya pada Abah Salman
28 28.Mencari tau Kebenaran.
29 29. Penyelidikan yang Masih Buntu
30 30.Menengok kerumah Sakit
31 31.Rencana bertemu Imelda
32 32.Menemui Imelda.
33 33.Membujuk Imelda.
34 34.Mencoba Membuktikan.
35 35. Terenyuh.
36 36.Laporan Dokter Salsa .
37 37.Kecurigaan Imelda.
38 38.Bekerjasama.
39 39. Persetujuan Fatimah.
40 40.Kemarahan Arya
41 41.Dimana Imelda?
42 42.Mulai Terbongkar.
43 43.Surat Penggeledahan.
44 44.Menemukan Imelda.
45 45.Titik Terang.
46 46.Menangkap Arya.
47 47.Menjemput Abah Salman diTerminal.
48 48.Penjelasan Adam.
49 49.Menemui Fatimah.
50 50.Menjemput Aluna.
51 51.Keputusan Terakhir Sidang
52 52.Bertemu Keluarga Dikampung (End)
53 53.Season 2(Mengejar Cinta Fatimah)
54 54.
55 55.
56 56.
57 57.
58 58.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89.
90 90.
91 91
92 92.
93 93.
94 94.
95 95.
96 96.
97 97.
98 98.
99 99.
100 100.
101 101.
102 102.
103 103.
104 104.
105 105.
106 106. Promosi Novel Baru( SALAH BENIH)
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 113.
114 114.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
122 122.
123 123.
124 124.
125 125.
126 126.
127 127.
128 128.
129 129.
130 130.
131 131.
132 132.
133 133.
134 134.
135 135.
136 136.
137 137.
138 138.
139 139.
140 140.
141 141.
142 142.
143 143.
144 144.
145 145.
146 146.
147 147.
148 148.
149 149.
150 150.
151 151.
152 152.
153 153.
154 154.
155 155.
156 156.
157 157.
158 158.
159 159.
160 160.
161 161.
162 162.
163 163.
164 164.
165 165.
166 166.
167 167
168 168.
169 169.
170 170.
171 171.
172 172.
173 173.
174 174.
175 175.
176 176.
177 177.
178 178.
179 179.
180 180.
181 181.
182 182.
183 183.
184 184.
185 185.
186 186.
187 187.
188 188.
189 189.
190 190.
191 191.
192 192.
193 193.
194 194.
195 195.
196 196.
197 197.
198 198.
199 199.
200 200.
201 201.
202 202.
203 203.
204 204.
205 205.
206 206.
207 207.
208 208.
209 209.
Episodes

Updated 209 Episodes

1
1.Awal.
2
2.Menerima Perjodohan.
3
3.Kabar Menyakitkan
4
4.Kenyataan sebenarnya.
5
5.Keputusan Menyakitkan
6
6.Menunda Rencana Pulang Kampung.
7
7.Melamar Pekerjaan bersama pak Hasan.
8
8.Menjadi Pembantu.
9
9.Pembantu baru.
10
10.Rencana Fatimah.
11
11.Pergi Kekantor Tuan Verel.
12
12.Harapan Fatimah.
13
13.Menjenguk Aluna dari jauh.
14
14.Ada Bunda dicana?!
15
15. Sikap Aminah yang keterlaluan
16
16.Kecurigaan Arya.
17
17.Abah Tau.
18
18.Umi Sakit.
19
19.Rencana Arya.
20
20 Khabar Duka.
21
21.Ditangkap.
22
22.Ditahan.
23
23.Siapa?
24
24.Pengacara Adam.
25
25.Bendera Hijau dirumah Fatimah.
26
26.Memberitau Abah Salman.
27
27. Menjelaskan Permasalahannya pada Abah Salman
28
28.Mencari tau Kebenaran.
29
29. Penyelidikan yang Masih Buntu
30
30.Menengok kerumah Sakit
31
31.Rencana bertemu Imelda
32
32.Menemui Imelda.
33
33.Membujuk Imelda.
34
34.Mencoba Membuktikan.
35
35. Terenyuh.
36
36.Laporan Dokter Salsa .
37
37.Kecurigaan Imelda.
38
38.Bekerjasama.
39
39. Persetujuan Fatimah.
40
40.Kemarahan Arya
41
41.Dimana Imelda?
42
42.Mulai Terbongkar.
43
43.Surat Penggeledahan.
44
44.Menemukan Imelda.
45
45.Titik Terang.
46
46.Menangkap Arya.
47
47.Menjemput Abah Salman diTerminal.
48
48.Penjelasan Adam.
49
49.Menemui Fatimah.
50
50.Menjemput Aluna.
51
51.Keputusan Terakhir Sidang
52
52.Bertemu Keluarga Dikampung (End)
53
53.Season 2(Mengejar Cinta Fatimah)
54
54.
55
55.
56
56.
57
57.
58
58.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89.
90
90.
91
91
92
92.
93
93.
94
94.
95
95.
96
96.
97
97.
98
98.
99
99.
100
100.
101
101.
102
102.
103
103.
104
104.
105
105.
106
106. Promosi Novel Baru( SALAH BENIH)
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
113.
114
114.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.
122
122.
123
123.
124
124.
125
125.
126
126.
127
127.
128
128.
129
129.
130
130.
131
131.
132
132.
133
133.
134
134.
135
135.
136
136.
137
137.
138
138.
139
139.
140
140.
141
141.
142
142.
143
143.
144
144.
145
145.
146
146.
147
147.
148
148.
149
149.
150
150.
151
151.
152
152.
153
153.
154
154.
155
155.
156
156.
157
157.
158
158.
159
159.
160
160.
161
161.
162
162.
163
163.
164
164.
165
165.
166
166.
167
167
168
168.
169
169.
170
170.
171
171.
172
172.
173
173.
174
174.
175
175.
176
176.
177
177.
178
178.
179
179.
180
180.
181
181.
182
182.
183
183.
184
184.
185
185.
186
186.
187
187.
188
188.
189
189.
190
190.
191
191.
192
192.
193
193.
194
194.
195
195.
196
196.
197
197.
198
198.
199
199.
200
200.
201
201.
202
202.
203
203.
204
204.
205
205.
206
206.
207
207.
208
208.
209
209.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!