5.Keputusan Menyakitkan

"Silahkan anda tanda tangani disini Bu Fatimah",pinta pengacara Imelda pada Fatimah dengan menunjuk kolom tanda tangan diberkas surat cerai dan surat perjanjian pasca cerai dirinya dengan Arya.

"Bolehkan saya membaca dulu berkas perceraian ini dulu",pinta Fatimah pada sang pengacara.

"Sebaiknya kau cepat menandatanganinya Fatimah karena setelah ini kita harus pergi kedesa tempat rumah orang tuamu dan perjalanan kesana tidak sebentar"celetuk Arya ketus.

"Tapi aku tetap perlu membacanya mas karena ini menyangkut hidupku dan Aluna",jawab Fatimah masih mencoba protes pada pria yang jadi suaminya itu.

"Bukankah masalah Aluna sudah kita bicarakan dan sudah selesai. Apa kamu masih tetap keras kepala ingin membawa Aluna dengan kondisimu yang miskin seperti ini".

"Minimal ijinkan aku menjenguknya mas.Aku belum pernah berpisah dengannya selama ini lalu tiba tiba hari ini kalian memisahkan paksa kami seperti ini. Apakah kamu tidak memikirkan perasaan ku sama sekali mas",jawab Fatimah dengan mulai terisak.

"Fatimah bukannya kami tidak ingin mengijinkanmu bertemu Aluna nanti setelah kamu dan mas Arya bercerai, kami hanya tidak ingin kamu mencoba memanfaatkan Aluna untuk memeras kami lagi ,karena itu kami memberikanmu perjanjian ini".

"Astagfirullahaladzim, Aku ini ibunya, perempuan yang sudah mengandung dan melahirkannya. Bagaimana mungkin aku akan bisa Setega itu pada darah dagingku sendiri Imelda!".

"Sekarang kamu bisa bicara seperti itu Fatimah karena kamu masih punya uang kompensasi dari kami tapi beberapa bulan kemudian kalau uang itu habis kamu pasti akan bisa melakukan itu!",hardik ibu mertuanya keras.

"Insyaallah itu tidak akan pernah terjadi selama Fatimah masih sehat,Fatimah bisa bekerja tidak perlu memanfaatkan Aluna untuk hal seperti itu".

"Sudah lah cepat tanda tangan sekarang lalu aku Antar kamu pulang kampung", perintah Arya ketus.

"Benar apa yang mereka katakan Bu Fatimah sebaiknya anda cepat tanda tangan supaya masalah ini beres dan anda segera bisa mendapatkan uang kompensasi yang bisa anda gunakan untuk modal usaha dikampung".

"Dengar tu apa kata pak pengacara.Kami memberimu uang yang cukup banyak dan kami yakin dengan uang itu kamu akan bisa hidup senang selamanya.Aku rasa sekarang saja kamu merengek minta membawa Aluna tapi sebulan kemudian mungkin saja kamu sudah kawin lagi dengan pemuda dikampungmu dan setahun kemudian kamu mungkin sudah menggendong anak lagi".

Fatimah hanya bisa mengepalkan tangannya karena marah mendengar semua ucapan perempuan yang selama hampir 5 tahun itu dipanggilnya ibu dan disayanginya seperti uminya sendiri.

Dengan tangan gemetar Fatimah mengambil pena yang ada dihadapannya dan mulai menadatangani berkas berkas perceraiannya dengan Arya meski dia merasa marah dan sakit hati dengan apa yang sudah dilakukan keluarga Arya padanya tapi sebagai perempuan yang hampir 5 tahun bersama pria itu perceraian ini tetap saja menorehkan rasa sakit yang teramat sangat dihatinya.

Dunia Fatimah sebagai seorang istri dan ibu hancur dengan cara yang sangat menyakitkan.

Bercerai dengan pria yang pernah menikahinya mungkin masih bisa direlakannya tapi berpisah dengan putrinya karena paksaan dan kelicikan keluarga suaminya Fatimah yakin dia tidak akan pernah mengiklaskan nya sampai kapanpun tapi juga tidak bisa menolak karena dia tidak punya kemampuan untuk melakukannya.

Fatimah memang hanya perempuan yang berasal dari kampung tapi kedua orang tuanya tidak pernah mengajarkannya untuk merasa rendah dengan asal usulnya.

Dulu waktu keluarga Arya meminta dia untuk jadi istri Arya yang seorang dokter bedah dan sambutan kedua mertuanya padanya yang terlihat sangat hangat membuat Fatimah merasa sangat bersyukur dan sempat mencintai pria itu dengan sepenuh hati juga menyayangi kedua mertuanya tulus seperti dia mencintai kedua orang tua kandungnya.

Tapi dari tadi malam sampai hari ini hanya ada rasa penyesalan dan amarah juga benci yang dipendamnya karena merasa sudah direndahkan dan juga ditipu untuk melahirkan anak serta cucu bagi mereka dengan kedok sebuah pernikahan.

"Ini jumlah kompensasi yang anda dapatkan dari keluarga ini Bu Fatimah",ucap sipengacara dengan menyerahkan buku tabungan beserta kartu debitnya pada Fatimah.

Dengan tangan gemetar Fatimah membuka buku tabungan yang diberikan pengacara itu.

Anggka 2 dengan jumlah nol 9,Fatimah tidak bodoh untuk tau berapa jumlah uang itu dan itu bukan jumlah yang sedikit untuk dipakainya hidup dikampung karena dengan uang sebanyak itu dia bisa membeli beberapa hektar sawah dan kebun yang akan membuat dia menjadi orang kaya dikampungnya.

Fatimah merasa heran kenapa keluarga mertuanya memberinya kompensasi sebanyak ini sementara selama dia menikah didalam keluarga ini meski mereka kaya tapi tidak sampai terlalu kaya hingga bisa memberinya uang sebanyak ini kecuali uang itu milik Imelda istri baru suaminya itu.

Mendapat pemikiran seperti itu Fatimah mulai mengerti alasan sebenarnya kenapa keluarga mertuanya mau bersusah payah menipunya lalu memberinya kompensasi sebanyak ini padanya itu karena sepertinya istri baru suaminya ini orang yang sangat kaya.

"Kurasa itu akan cukup untuk kamu pakai hidup bersama kedua orang tua mu selamanya tanpa perlu bekerja lagi",ucap Arya yang ditanggapi dingin oleh Fatimah.

"Sekarang bersiaplah ayo kuantar kamu kembali kerumah kedua orang tuamu".

"Tidak perlu!",jawab Fatimah dengan bangkit dari duduknya.

"Apa maksudmu Fatimah?!Jangan membuat masalah lagi!Aku sudah memberi kompensasi cukup besar padamu!".

"Aku hanya tidak ingin Umi dan Abahku bertemu dengan kalian lagi, karena sejak kalian datang ke rumahku hidup kami yang baik baik saja menjadi hancur!",balas Fatimah dengan menatap Arya penuh kemarahan.

"Kau....".

"Sudah Arya! kalau dia tidak mau diantar pulang biarkan saja tapi suruh dia pergi sekarang juga dari rumah ini!",perintah ibu Arya.

"Ya sudah kalau begitu pergilah sekarang!",perintah Arya pada Fatimah dengan dingin.

Mendengar itu dengan langkah gontai Fatimah masuk kedalam kamar tamu yang tadi malam ditempatinya ternyata dikamar itu sudah tersedia tas yang diyakininya berisi pakaian miliknya.

Keluar kamar Fatimah menoleh kekamar

Aluna dan bermaksud mendekatinya meski saat itu Aluna tidak ada disana karena sedang dibawa pergi oleh ayah mertuanya jalan jalan.

"Langsung pergi saja! untuk apa kamu masuk kekamar Aluna apa kamu ingin berbuat curang!. Ingat kamu sudah menerima kompensasi dari kami untuk Aluna!",hardik Ibu Arya ketus yang membuat Fatimah mengurungkan niatnya untuk masuk kedalam kamar sang putri.

Tanpa berpamitan pada semua orang disana Fatimah keluar dari rumah itu.

Fatimah berjalan lunglai dengan sesekali menyapu air mata yang mengalir dipipinya mengingat apa yang baru saja terjadi dalam hidupnya.

"Ojek Mbak?Tawar tukang ojek pada Fatimah membuat Fatimah yang sedang berjalan sambil melamun terkejut dan menoleh kearah seorang pria paruh baya yang bicara padanya barusan.

Mohon like dan komentnya reader 🥰🙏

Terpopuler

Comments

Morna Simanungkalit

Morna Simanungkalit

semoga ada orang yang berhati mulia untuk menolong mu fatimah

2024-08-04

0

Happyy

Happyy

😥😥

2023-08-13

0

amalia gati subagio

amalia gati subagio

hrskah simpati dgn sidungu batu cam fatimah? lugu naif? hrskan dimaklumi? hrskan gelarnya ditambah lg, naif serakah du ngu? Keluarga dajjal itu ya iblis, dikira duitnya bisa segala? Nikahnya kan bersaksi? bun ting & lahiran bersaksi? Tes DNA jg saksi! Poor fatimah & keluarga ditargetkan sejak mula dgn iming2 harta & tahta 🙏

2023-04-05

0

lihat semua
Episodes
1 1.Awal.
2 2.Menerima Perjodohan.
3 3.Kabar Menyakitkan
4 4.Kenyataan sebenarnya.
5 5.Keputusan Menyakitkan
6 6.Menunda Rencana Pulang Kampung.
7 7.Melamar Pekerjaan bersama pak Hasan.
8 8.Menjadi Pembantu.
9 9.Pembantu baru.
10 10.Rencana Fatimah.
11 11.Pergi Kekantor Tuan Verel.
12 12.Harapan Fatimah.
13 13.Menjenguk Aluna dari jauh.
14 14.Ada Bunda dicana?!
15 15. Sikap Aminah yang keterlaluan
16 16.Kecurigaan Arya.
17 17.Abah Tau.
18 18.Umi Sakit.
19 19.Rencana Arya.
20 20 Khabar Duka.
21 21.Ditangkap.
22 22.Ditahan.
23 23.Siapa?
24 24.Pengacara Adam.
25 25.Bendera Hijau dirumah Fatimah.
26 26.Memberitau Abah Salman.
27 27. Menjelaskan Permasalahannya pada Abah Salman
28 28.Mencari tau Kebenaran.
29 29. Penyelidikan yang Masih Buntu
30 30.Menengok kerumah Sakit
31 31.Rencana bertemu Imelda
32 32.Menemui Imelda.
33 33.Membujuk Imelda.
34 34.Mencoba Membuktikan.
35 35. Terenyuh.
36 36.Laporan Dokter Salsa .
37 37.Kecurigaan Imelda.
38 38.Bekerjasama.
39 39. Persetujuan Fatimah.
40 40.Kemarahan Arya
41 41.Dimana Imelda?
42 42.Mulai Terbongkar.
43 43.Surat Penggeledahan.
44 44.Menemukan Imelda.
45 45.Titik Terang.
46 46.Menangkap Arya.
47 47.Menjemput Abah Salman diTerminal.
48 48.Penjelasan Adam.
49 49.Menemui Fatimah.
50 50.Menjemput Aluna.
51 51.Keputusan Terakhir Sidang
52 52.Bertemu Keluarga Dikampung (End)
53 53.Season 2(Mengejar Cinta Fatimah)
54 54.
55 55.
56 56.
57 57.
58 58.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89.
90 90.
91 91
92 92.
93 93.
94 94.
95 95.
96 96.
97 97.
98 98.
99 99.
100 100.
101 101.
102 102.
103 103.
104 104.
105 105.
106 106. Promosi Novel Baru( SALAH BENIH)
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 113.
114 114.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
122 122.
123 123.
124 124.
125 125.
126 126.
127 127.
128 128.
129 129.
130 130.
131 131.
132 132.
133 133.
134 134.
135 135.
136 136.
137 137.
138 138.
139 139.
140 140.
141 141.
142 142.
143 143.
144 144.
145 145.
146 146.
147 147.
148 148.
149 149.
150 150.
151 151.
152 152.
153 153.
154 154.
155 155.
156 156.
157 157.
158 158.
159 159.
160 160.
161 161.
162 162.
163 163.
164 164.
165 165.
166 166.
167 167
168 168.
169 169.
170 170.
171 171.
172 172.
173 173.
174 174.
175 175.
176 176.
177 177.
178 178.
179 179.
180 180.
181 181.
182 182.
183 183.
184 184.
185 185.
186 186.
187 187.
188 188.
189 189.
190 190.
191 191.
192 192.
193 193.
194 194.
195 195.
196 196.
197 197.
198 198.
199 199.
200 200.
201 201.
202 202.
203 203.
204 204.
205 205.
206 206.
207 207.
208 208.
209 209.
Episodes

Updated 209 Episodes

1
1.Awal.
2
2.Menerima Perjodohan.
3
3.Kabar Menyakitkan
4
4.Kenyataan sebenarnya.
5
5.Keputusan Menyakitkan
6
6.Menunda Rencana Pulang Kampung.
7
7.Melamar Pekerjaan bersama pak Hasan.
8
8.Menjadi Pembantu.
9
9.Pembantu baru.
10
10.Rencana Fatimah.
11
11.Pergi Kekantor Tuan Verel.
12
12.Harapan Fatimah.
13
13.Menjenguk Aluna dari jauh.
14
14.Ada Bunda dicana?!
15
15. Sikap Aminah yang keterlaluan
16
16.Kecurigaan Arya.
17
17.Abah Tau.
18
18.Umi Sakit.
19
19.Rencana Arya.
20
20 Khabar Duka.
21
21.Ditangkap.
22
22.Ditahan.
23
23.Siapa?
24
24.Pengacara Adam.
25
25.Bendera Hijau dirumah Fatimah.
26
26.Memberitau Abah Salman.
27
27. Menjelaskan Permasalahannya pada Abah Salman
28
28.Mencari tau Kebenaran.
29
29. Penyelidikan yang Masih Buntu
30
30.Menengok kerumah Sakit
31
31.Rencana bertemu Imelda
32
32.Menemui Imelda.
33
33.Membujuk Imelda.
34
34.Mencoba Membuktikan.
35
35. Terenyuh.
36
36.Laporan Dokter Salsa .
37
37.Kecurigaan Imelda.
38
38.Bekerjasama.
39
39. Persetujuan Fatimah.
40
40.Kemarahan Arya
41
41.Dimana Imelda?
42
42.Mulai Terbongkar.
43
43.Surat Penggeledahan.
44
44.Menemukan Imelda.
45
45.Titik Terang.
46
46.Menangkap Arya.
47
47.Menjemput Abah Salman diTerminal.
48
48.Penjelasan Adam.
49
49.Menemui Fatimah.
50
50.Menjemput Aluna.
51
51.Keputusan Terakhir Sidang
52
52.Bertemu Keluarga Dikampung (End)
53
53.Season 2(Mengejar Cinta Fatimah)
54
54.
55
55.
56
56.
57
57.
58
58.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89.
90
90.
91
91
92
92.
93
93.
94
94.
95
95.
96
96.
97
97.
98
98.
99
99.
100
100.
101
101.
102
102.
103
103.
104
104.
105
105.
106
106. Promosi Novel Baru( SALAH BENIH)
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
113.
114
114.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.
122
122.
123
123.
124
124.
125
125.
126
126.
127
127.
128
128.
129
129.
130
130.
131
131.
132
132.
133
133.
134
134.
135
135.
136
136.
137
137.
138
138.
139
139.
140
140.
141
141.
142
142.
143
143.
144
144.
145
145.
146
146.
147
147.
148
148.
149
149.
150
150.
151
151.
152
152.
153
153.
154
154.
155
155.
156
156.
157
157.
158
158.
159
159.
160
160.
161
161.
162
162.
163
163.
164
164.
165
165.
166
166.
167
167
168
168.
169
169.
170
170.
171
171.
172
172.
173
173.
174
174.
175
175.
176
176.
177
177.
178
178.
179
179.
180
180.
181
181.
182
182.
183
183.
184
184.
185
185.
186
186.
187
187.
188
188.
189
189.
190
190.
191
191.
192
192.
193
193.
194
194.
195
195.
196
196.
197
197.
198
198.
199
199.
200
200.
201
201.
202
202.
203
203.
204
204.
205
205.
206
206.
207
207.
208
208.
209
209.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!