3.Kabar Menyakitkan

Sampai Setelah ulang tahun Aluna yang ketiga sikap Arya dan kedua mertuanya pada Fatimah benar benar sudah berubah membuat Fatimah semakin tidak mengerti apa sebenarnya yang terjadi pada Arya dan kedua mertuanya.

Tepatnya sehari setelah Aluna berusia 3 tahun kedua mertuanya menjemput Aluna dengan alasan ingin mereka ajak jalan jalan.

Fatimah sama sekali tidak curiga pada kedua mertuanya dan mengiyakan niat mereka tersebut. Bahkan waktu melihat Arya yang terlihat rapi dengan jas hitam dan dasi kupu kupu nya Fatimah hanya berpikir kalau Arya akan pergi kesebuah acara kantor seperti biasanya.

"Mas mau menghadiri acara kantor ya?",tanyanya lembut seperti biasa.

Mendengar pertanyaan Fatimah Arya lalu berbalik menghadap Fatimah yang terlihat masih lusuh dengan daster rumah karena baru selesai menyiapkan Aluna yang akan diajak pergi oleh mertuanya tadi yang meminta Aluna dipakaikan baju terbaik nya.

"Iya aku ada acara penting pagi ini".

"Oh kalau begitu hati hati ya mas semoga acara mas lancar",pesan Fatimah dengan bermaksud merapikan jas yang dikenakan Arya tapi segera ditepis Arya membuat Fatimah terkejut.

"Nanti kotor warna jas ini kan terang",ucapnya memberi alasan pada Fatimah yang dibalas Fatimah dengan senyum tipis.

"Iya maaf mas".

"Oh iya Fatimah nanti tolong kau masak yang enak ya karena nanti sore ada tamu yang akan datang dan tolong kau bereskan kamar kita sampai rapi.Ganti seprainya dengan seprai terbaik yang ada",pesan Arya pada Fatimah sebelum dia berjalan keluar menuju mobilnya.

"Tamu?Keluarga mas ya?".

"Iya malam ini dia akan menginap disini".

"Oh kalau begitu dia bisa tidur dikamar tamu biar aku bereskan kamar tamu kita nanti".

Arya terdiam lalu mengangguk.

"Terserah kau saja sekarang aku sudah hampir terlambat aku pergi dulu".

Fatimah mengantar Arya sampai depan pintu rumah tapi waktu Fatimah akan mencium tangan Arya Arya pura pura tidak melihat hal itu dengan langsung masuk kedalam mobilnya lalu meluncur pergi meninggalkan Fatimah yang berdiri terpaku didepan rumah.

"Ada apa sebenarnya kenapa sepertinya mas Arya berusaha semakin menghindariku?",gumamnya sendiri tapi Fatimah berusaha menepis pikiran tidak nyamannya itu dengan masuk kedalam rumah dan langsung mengerjakan pekerjaan rumah seperti pesan Arya tadi.

***

Hari sudah pukul 5 sore Fatimah terlihat gelisah karena mertuanya belum juga mengantar Aluna pulang sementara itu jam pulang kantor Arya.Beberapa kali Fatimah mencoba menghubungi Mertuanya untuk menanyakan kapan mengantar pulang Aluna tapi panggilannya selalu ditolak membuat Fatimah merasa heran juga cemas.

Pukul 20 malam Fatimah mendengar suara mobil berhenti didepan rumahnya.

Fatimah yang saat itu sedang menyiapkan makan malam karena Arya bilang akan ada tamu yang datang segera menghentikan kegiatannya lalu berjalan cepat keluar untuk melihat siapa yang datang.

"Tok..tok.".

"Sebentar",jawab Fatimah dengan berjalan cepat untuk membuka pintu rumah.

Setelah pintu rumah terbuka tampak wajah mertua perempuannya yang kesal karena Fatimah lambat membuka pintu.

"Sedang apa sih Fatimah kenapa lama sekali membuka pintunya!".

"Maaf Bu Fatimah tadi lagi menyiapkan makan malam karena mas Arya bilang malam ini akan ada tamu yang datang.Oh iya Aluna mana Bu?",tanya Fatimah karena mertua perempuannya itu tidak menggendong Aluna putrinya.

" Aluna sama Arya sebentar lagi mereka sampai.Aku lelah mau istirahat dulu",jawabnya ibu mertuanya dengan masuk kedalam rumah lalu duduk disofa diikuti oleh mertua laki lakinya yang juga terlihat kelelahan.

Melihat itu Fatimah masuk kedalam untuk membuatkan minuman bagi mereka.

"Memangnya acara apa Bu? Kenapa sampai malam begini baru selesai,pasti Aluna kelelahan ya tadi disana",celetuk Fatimah dengan meletakkan dua cangkir teh dimeja untuk mertuanya.

"Nggak, Aluna senang kok malah dia tadi nggak mau pulang ingin disana terus karena banyak temannya".

"Tapi dia harus tidur siang Bu. kalau nggak tidur siang dia akan rewel kalau malam".

"Kamu tenang saja dia nggak bakalan rewel aku ini mertuamu jadi aku lebih pengalaman darimu Soal mengasuh anak".

Fatimah diam karena bertepatan mendengar suara mobil Arya berhenti didepan rumah mereka.

Fatimah bergegas berjalan kedepan untuk membuka pintu dan bermaksud menyambut Aluna dan Arya karena dia yakin pasti putrinya itu sekarang sudah tidur karena kelelahan.

Tapi saat dia membuka pintu dia terkejut dengan apa yang dilihatnya.

Arya sedang membantu seorang perempuan turun dari kursi samping supir lalu setelah perempuan itu turun Arya mengambil Aluna yang sepertinya sedang tertidur dikursi belakang.

Meski merasa dadanya nyeri melihat itu Fatimah tetap melangkah mendekati mobil Arya bermaksud menyambut tubuh Aluna.

"Sini mas Aluna biar kugendongnya",ucap Fatimah.

Mendengar itu Arya segera memberikan tubuh Aluna ke Fatimah untuk dibawanya masuk kedalam rumah.

Sementara dibelakangnya Fatimah mendengar Arya berbicara lembut mengajak perempuan itu masuk kedalam rumah mereka membuat Fatimah harus menahan sesak yang mengganjal dadanya.

Setelah meletakkan Aluna dikamarnya Fatimah kembali lagi keruang keluarga tapi ketika sampai disana dia tercekat melihat perempuan yang tadi turun dari mobil Arya tampak berada dipelukan suaminya dengan kedua mertuanya juga ada disana.

Fatimah ingin berlari kembali kekamar tapi terhenti karena mendengar panggilan Arya.

"Fatimah kemarilah ada yang mau aku bicarakan denganmu".

Meski Fatimah sudah menduga apa yang akan dibicarakan Arya sekarang tapi dia tidak bisa menolak karena disana juga ada kedua mertuanya yang diharap Fatimah bisa membelanya nanti.

"Ada apa mas apa mengenai kau dan perempuan yang ada dalam pelukanmu itu?",tanya Fatimah dengan mata berkaca kaca tidak bisa lagi Menahan kesedihannya.

"Duduklah dulu karena selain tentang Imelda ini juga tentang Aluna".

Fatimah langsung terkejut mendengarnya.

"Aluna ada apa dengan putri kita mas dan apa hubungannya dengan perempuan itu".

"Sebaiknya kau duduk Fatimah dan dengarkan dulu apa yang akan Arya dan Imelda sampaikan".

Fatimah langsung menoleh kearah ibu mertuanya waktu mendengar perintah keras itu.

Dengan tubuh gemetar Fatimah duduk dikursi berhadapan dengan mereka semua yang seolah sedang menghakiminya sekarang.

Arya menatap kearah Fatimah sebelum dia mulai bicara.

"Aku dan Imelda sudah menikah tadi siang Fatimah".

Fatimah tidak tau bagaimana ekspresinya Dimata mereka semua , karena yang dirasakannya dia seperti sedang tersambar petir keras sekarang sampai tidak bisa lagi bersuara.

"Surat cerai kita sedang diurus oleh pengacara keluarga Imelda kalau sudah selesai kau bisa menandatanganinya".

Fatimah masih tidak mengatakan apapun karena dia tidak tau apa yang harus dikatakannya dia merasa seolah sudah tidak berpijak diatas bumi lagi saat ini.

"Untuk masalah Aluna mulai sekarang dia akan menjadi anak kami".

"Nggak!!!!",teriak Fatimah tiba tiba dengan langsung berdiri dari duduknya.

"Nggak mas!!! Aluna harus ikut aku karena aku ibunya!!!!",teriaknya dengan penuh emosi.

Mohon tinggalkan Like dan komennya reader 🥰🙏

Terpopuler

Comments

Morna Simanungkalit

Morna Simanungkalit

keluarga macam apa ini ,yang tap punya perasaan fatimah pertahankan putrimu itu adalah anakmu.

2024-08-04

1

Ermayulis Ermayulis

Ermayulis Ermayulis

Keluarga yang tak punya perasaan.

2023-08-19

0

Happyy

Happyy

😡😡

2023-08-13

0

lihat semua
Episodes
1 1.Awal.
2 2.Menerima Perjodohan.
3 3.Kabar Menyakitkan
4 4.Kenyataan sebenarnya.
5 5.Keputusan Menyakitkan
6 6.Menunda Rencana Pulang Kampung.
7 7.Melamar Pekerjaan bersama pak Hasan.
8 8.Menjadi Pembantu.
9 9.Pembantu baru.
10 10.Rencana Fatimah.
11 11.Pergi Kekantor Tuan Verel.
12 12.Harapan Fatimah.
13 13.Menjenguk Aluna dari jauh.
14 14.Ada Bunda dicana?!
15 15. Sikap Aminah yang keterlaluan
16 16.Kecurigaan Arya.
17 17.Abah Tau.
18 18.Umi Sakit.
19 19.Rencana Arya.
20 20 Khabar Duka.
21 21.Ditangkap.
22 22.Ditahan.
23 23.Siapa?
24 24.Pengacara Adam.
25 25.Bendera Hijau dirumah Fatimah.
26 26.Memberitau Abah Salman.
27 27. Menjelaskan Permasalahannya pada Abah Salman
28 28.Mencari tau Kebenaran.
29 29. Penyelidikan yang Masih Buntu
30 30.Menengok kerumah Sakit
31 31.Rencana bertemu Imelda
32 32.Menemui Imelda.
33 33.Membujuk Imelda.
34 34.Mencoba Membuktikan.
35 35. Terenyuh.
36 36.Laporan Dokter Salsa .
37 37.Kecurigaan Imelda.
38 38.Bekerjasama.
39 39. Persetujuan Fatimah.
40 40.Kemarahan Arya
41 41.Dimana Imelda?
42 42.Mulai Terbongkar.
43 43.Surat Penggeledahan.
44 44.Menemukan Imelda.
45 45.Titik Terang.
46 46.Menangkap Arya.
47 47.Menjemput Abah Salman diTerminal.
48 48.Penjelasan Adam.
49 49.Menemui Fatimah.
50 50.Menjemput Aluna.
51 51.Keputusan Terakhir Sidang
52 52.Bertemu Keluarga Dikampung (End)
53 53.Season 2(Mengejar Cinta Fatimah)
54 54.
55 55.
56 56.
57 57.
58 58.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89.
90 90.
91 91
92 92.
93 93.
94 94.
95 95.
96 96.
97 97.
98 98.
99 99.
100 100.
101 101.
102 102.
103 103.
104 104.
105 105.
106 106. Promosi Novel Baru( SALAH BENIH)
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 113.
114 114.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
122 122.
123 123.
124 124.
125 125.
126 126.
127 127.
128 128.
129 129.
130 130.
131 131.
132 132.
133 133.
134 134.
135 135.
136 136.
137 137.
138 138.
139 139.
140 140.
141 141.
142 142.
143 143.
144 144.
145 145.
146 146.
147 147.
148 148.
149 149.
150 150.
151 151.
152 152.
153 153.
154 154.
155 155.
156 156.
157 157.
158 158.
159 159.
160 160.
161 161.
162 162.
163 163.
164 164.
165 165.
166 166.
167 167
168 168.
169 169.
170 170.
171 171.
172 172.
173 173.
174 174.
175 175.
176 176.
177 177.
178 178.
179 179.
180 180.
181 181.
182 182.
183 183.
184 184.
185 185.
186 186.
187 187.
188 188.
189 189.
190 190.
191 191.
192 192.
193 193.
194 194.
195 195.
196 196.
197 197.
198 198.
199 199.
200 200.
201 201.
202 202.
203 203.
204 204.
205 205.
206 206.
207 207.
208 208.
209 209.
Episodes

Updated 209 Episodes

1
1.Awal.
2
2.Menerima Perjodohan.
3
3.Kabar Menyakitkan
4
4.Kenyataan sebenarnya.
5
5.Keputusan Menyakitkan
6
6.Menunda Rencana Pulang Kampung.
7
7.Melamar Pekerjaan bersama pak Hasan.
8
8.Menjadi Pembantu.
9
9.Pembantu baru.
10
10.Rencana Fatimah.
11
11.Pergi Kekantor Tuan Verel.
12
12.Harapan Fatimah.
13
13.Menjenguk Aluna dari jauh.
14
14.Ada Bunda dicana?!
15
15. Sikap Aminah yang keterlaluan
16
16.Kecurigaan Arya.
17
17.Abah Tau.
18
18.Umi Sakit.
19
19.Rencana Arya.
20
20 Khabar Duka.
21
21.Ditangkap.
22
22.Ditahan.
23
23.Siapa?
24
24.Pengacara Adam.
25
25.Bendera Hijau dirumah Fatimah.
26
26.Memberitau Abah Salman.
27
27. Menjelaskan Permasalahannya pada Abah Salman
28
28.Mencari tau Kebenaran.
29
29. Penyelidikan yang Masih Buntu
30
30.Menengok kerumah Sakit
31
31.Rencana bertemu Imelda
32
32.Menemui Imelda.
33
33.Membujuk Imelda.
34
34.Mencoba Membuktikan.
35
35. Terenyuh.
36
36.Laporan Dokter Salsa .
37
37.Kecurigaan Imelda.
38
38.Bekerjasama.
39
39. Persetujuan Fatimah.
40
40.Kemarahan Arya
41
41.Dimana Imelda?
42
42.Mulai Terbongkar.
43
43.Surat Penggeledahan.
44
44.Menemukan Imelda.
45
45.Titik Terang.
46
46.Menangkap Arya.
47
47.Menjemput Abah Salman diTerminal.
48
48.Penjelasan Adam.
49
49.Menemui Fatimah.
50
50.Menjemput Aluna.
51
51.Keputusan Terakhir Sidang
52
52.Bertemu Keluarga Dikampung (End)
53
53.Season 2(Mengejar Cinta Fatimah)
54
54.
55
55.
56
56.
57
57.
58
58.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89.
90
90.
91
91
92
92.
93
93.
94
94.
95
95.
96
96.
97
97.
98
98.
99
99.
100
100.
101
101.
102
102.
103
103.
104
104.
105
105.
106
106. Promosi Novel Baru( SALAH BENIH)
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
113.
114
114.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.
122
122.
123
123.
124
124.
125
125.
126
126.
127
127.
128
128.
129
129.
130
130.
131
131.
132
132.
133
133.
134
134.
135
135.
136
136.
137
137.
138
138.
139
139.
140
140.
141
141.
142
142.
143
143.
144
144.
145
145.
146
146.
147
147.
148
148.
149
149.
150
150.
151
151.
152
152.
153
153.
154
154.
155
155.
156
156.
157
157.
158
158.
159
159.
160
160.
161
161.
162
162.
163
163.
164
164.
165
165.
166
166.
167
167
168
168.
169
169.
170
170.
171
171.
172
172.
173
173.
174
174.
175
175.
176
176.
177
177.
178
178.
179
179.
180
180.
181
181.
182
182.
183
183.
184
184.
185
185.
186
186.
187
187.
188
188.
189
189.
190
190.
191
191.
192
192.
193
193.
194
194.
195
195.
196
196.
197
197.
198
198.
199
199.
200
200.
201
201.
202
202.
203
203.
204
204.
205
205.
206
206.
207
207.
208
208.
209
209.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!