16.Kecurigaan Arya.

"Kenapa kamu duduk disini sendiri Arya?",tanya ibu Ratih waktu melihat pria itu merokok sendiri diteras rumah sementara saat itu hati sudah cukup malam.

"Nggak papa kok Bu,hanya sedang ingin merokok saja karena kalau didalam tidak bisa takut asapnya mengganggu Aluna dan Imelda karena itu aku sengaja duduk diluar".

" Oh iya tadi Kalian dari mana kenapa sore baru pulang bersama Aluna.Apa dia kamu ajak ke Rumah sakit lebih dulu?".

Arya menggeleng.

" Nggak Bu.Aku tadi tidak kembali lagi kerumah sakit setelah menjemput Aluna disekolah hari ini Bu tapi pergi kewahana bermain bersama Aluna dan Imelda".

"Kewahana bermain?Tapi ini kan bukan akhir pekan Arya? Memangnya nggak mengganggu pekerjaanmu sekarang yang sebagai kepala dokter bedah".

"Aku terpaksa Bu karena Imelda yang minta mengajak kesana karena tadi Aluna sempat merajuk parah setelah pulang dari sekolah".

"Merajuk?Tapi kenapa? Bukankah sudah lama dia nggak merajuk seperti itu lagi.Apa masalahnya sampai dia seperti itu lagi?".

"Fatimah Bu",jawab Arya dengan menatap kosong kehalaman rumah barunya itu, saat mengatakan nama mantan istrinya barusan.

"Fatimah?Ada apa dengan perempuan miskin itu? Bukankah dia sudah pulang kekampungnya Arya?".

"Mungkin".

"Mungkin?Apa maksudmu mungkin? ".

"Aluna menangis sambil ngamuk tadi saat pulang sekolah karena dia melihat Fatimah didekat sekolahnya".

"Apa?!",tanya sadar ibu Arya berteriak cukup keras waktu mendengar apa yang dikatakan putranya.

"Bu jangan keras keras nanti Imelda bisa mendengar!",tegur Arya dengan menoleh kedalam rumah khawatir istrinya yang berada dikamar mendengar pembicaraan mereka sekarang.

"Oh maaf ibu tadi sangat terkejut jadi tanpa sadar sedikit keras bicaranya.

"Jadi apa benar Fatimah menemui Aluna kesekolah tadi bukannya dia sudah pulang kekampungnya waktu itu Arya?".

"Entahlah Bu,tapi tadi sekilas aku memang seperti melihat Fatimah berdiri dibawah pohon yang ada dekat gerbang sekolah Aluna'',terang Arya dengan suara lirih karena khawatir akan bisa didengar oleh Imelda.

"Apa?!",lagi lagi ibu Ratih tersentak mendengar apa yang diucapkan Arya padanya tapi segera menutup mulutnya karena khawatir didengar oleh menantunya.

"Karena itu aku sekarang merasa bingung juga khawatir kalau yang kulihat itu tadi Fatimah Bu",terang Arya dengan menghembuskan asap rokok ditangannya keudara untuk membuat dirinya merasa lega.

"Memangnya kenapa kalau itu tadi Fatimah Arya!Kalau memang dia,kamu dan Imelda kan bisa mengusirnya atau melaporkannya ke pihak sekolah Aluna bahwa ada perempuan jahat yang akan menculik Aluna".

"Masalahnya bukan hanya itu Bu tapi aku khawatir kalau sampai Imelda tau bahwa ternyata Fatimah masih berada di kota ini dan masih berusaha menemui Aluna sementara dia sudah mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk bisa mengambil Aluna dari Fatimah waktu itu".

"Lalu apa yang akan kamu lakukan Arya untuk memastikan apakah Fatimah masih berada dikota atau sudah pulang kekampungnya?".

Arya menghela nafas keras.

"Jujur saja Arya bingung Bu.Apakah ibu ada saran apa yang harus aku lakukan untuk merasa yakin kalau perempuan yang aku lihat tadi itu adalah Fatimah".

"Bagaimana kalau kamu meminta kepada pihak sekolah untuk melihat Cctv hari ini dengan alasan ada orang yang berusaha menculik Aluna".

"Kalau seperti itu Imelda akan tau Bu dan aku tidak ingin Imelda mengetahui hal ini lalu dia jadi cemas berlebih ".

"Lalu?".

"Sebenarnya aku berniat memastikan sendiri dengan pergi ke kampung halaman Fatimah tapi ibu tau bukan aku sangat sibuk dirumah sakit sejak menjadi kepala dokter spesialis dalam jadi bisakah ibu sama Bapak melakukannya untukku".

"Maksudmu Arya?".

"Tolong ibu dan Bapak pergi ke kampung Fatimah untuk menanyakan keberadaannya pada kedua orang tuanya".

"Apakah harus sampai seperti itu Arya?".

"Tolong ya Bu,ini semua juga demi kita.Aku nggak ingin Imelda tidak percaya lagi padaku seperti dulu Bu dan aku juga tau ibu pasti tidak ingin masalah dulu dengan Imelda terulang lagi".

Bu Ratih menghela nafas mendengar ucapan Arya dan tanpa sadar ingatannya kembali ke kejadian 5 tahun lalu saat kedua orang tua Imelda masih hidup.

"Saat itu kamu memang salah karena menghianati Imelda yang sedang berjuang melawan sakitnya sementara keluarganya sudah mempercayakan Imelda padamu Arya".

"Arya akui Arya salah Bu sudah menghianati Imelda dengan setuju menikahi Fatimah yang dijodohkan ayah karena melihat wajah Fatimah yang lebih cantik dari Imelda meski dia hanya perempuan yang berasal kampung".

"Lalu ternyata setelah menikah dengan Fatimah kariermu tetap tidak ada perubahan bukan, karena Fatimah hanya punya wajah cantik saja tanpa bisa membantu kariermu selama 5tahun ini lalu ternyata kamu mulai tergoda lagi bukan dengan Imelda yang kembali dengan tawaran menggiurkannya".

"Iya...karena aku lelah Bu selama bertahun tahun hanya menjadi dokter biasa dan saat dia memberikan penawaran sebesar itu tentu saja aku tergoda".

"Itu bukan murni salahmu Arya tapi salah ayahmu yang terlalu baik dengan keluarga Fatimah untung saja ibu cepat menahanmu yang ingin meresmikan pernikahan kalian waktu itu karena merasa kalau kamu tidak akan bisa bertahan lama bersama perempuan kampung itu".

"Jadi supaya Imelda percaya kalau aku tidak punya hubungan dengan Fatimah lagi tolong ibu dan Bapak bantu aku menyelesaikan masalah ini bu, karena karierku sekarang tergantung dari kepercayaan Imelda padaku Bu.Aku ingin karierku bukan hanya berhenti di dokter kepala penyakit dalam saja,tapi aku ingin sampai menjadi direktur utama rumah sakit itu bu ".

"Baiklah akan ibu lakukan besok".

Mendengar ibu Ratih setuju pergi ke kampung Fatimah tanpa sadar Arya menarik nafas lega.

Dia sudah banyak berkorban untuk sampai ketitik ini dan berniat terus naik kepuncak dengan mengorbankan Fatimah dan Aluna dan dia tidak ingin sampai Fatimah mengganggu hidupnya lagi selamanya meski dia tadi sempat merasa berdebar waktu melihat sosok Fatimah yang berdiri ditempat yang cukup tertutup dari pandangan..

"Kalau begitu aku tidur sekarang Bu.Ibu dan Bapak bisa pergi besok kekampungnya".

"Iya sekarang istirahatlah biar ibu dan bapakmu yang menyelesaikan masalah ini".

Arya lalu masuk kedalam kamarnya setelah pembicaraan nya dan nyonya Ratih mencapai kesepakatan.

**

"Mas dari mana ?",tanya Imelda yang terbangun karena mendengar ranjang disampingnya bergerak yang menandakan ada seseorang yang ikut berbaring disampingnya.

"Aku baru merokok diluar",jawab Arya dengan menarik Imelda kedalam pelukannya.

"Dengan siapa?",tanya Imelda penasaran.

"Sendiri lalu ibu tadi datang menghampiri ku untuk bilang kalau besok ibu sama Bapak harus pergi ketempat saudara mereka diluar kota".

"Ooo',jawab Imelda lalu kembali memejamkan matanya tanpa banyak bertanya lagi karena dia masih sangat mengantuk.

Mohon like dan koment kalian reader 🥰🙏

Terpopuler

Comments

Morna Simanungkalit

Morna Simanungkalit

Arya kau dan ibumu memang amat jahat tak punya perasaan .

2024-08-06

0

Ermayulis Ermayulis

Ermayulis Ermayulis

Ibu dan anak sama jahat nya

2023-08-20

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TERNYATA IBU SI ARYA INI WANITA IBLIS..

2023-05-29

0

lihat semua
Episodes
1 1.Awal.
2 2.Menerima Perjodohan.
3 3.Kabar Menyakitkan
4 4.Kenyataan sebenarnya.
5 5.Keputusan Menyakitkan
6 6.Menunda Rencana Pulang Kampung.
7 7.Melamar Pekerjaan bersama pak Hasan.
8 8.Menjadi Pembantu.
9 9.Pembantu baru.
10 10.Rencana Fatimah.
11 11.Pergi Kekantor Tuan Verel.
12 12.Harapan Fatimah.
13 13.Menjenguk Aluna dari jauh.
14 14.Ada Bunda dicana?!
15 15. Sikap Aminah yang keterlaluan
16 16.Kecurigaan Arya.
17 17.Abah Tau.
18 18.Umi Sakit.
19 19.Rencana Arya.
20 20 Khabar Duka.
21 21.Ditangkap.
22 22.Ditahan.
23 23.Siapa?
24 24.Pengacara Adam.
25 25.Bendera Hijau dirumah Fatimah.
26 26.Memberitau Abah Salman.
27 27. Menjelaskan Permasalahannya pada Abah Salman
28 28.Mencari tau Kebenaran.
29 29. Penyelidikan yang Masih Buntu
30 30.Menengok kerumah Sakit
31 31.Rencana bertemu Imelda
32 32.Menemui Imelda.
33 33.Membujuk Imelda.
34 34.Mencoba Membuktikan.
35 35. Terenyuh.
36 36.Laporan Dokter Salsa .
37 37.Kecurigaan Imelda.
38 38.Bekerjasama.
39 39. Persetujuan Fatimah.
40 40.Kemarahan Arya
41 41.Dimana Imelda?
42 42.Mulai Terbongkar.
43 43.Surat Penggeledahan.
44 44.Menemukan Imelda.
45 45.Titik Terang.
46 46.Menangkap Arya.
47 47.Menjemput Abah Salman diTerminal.
48 48.Penjelasan Adam.
49 49.Menemui Fatimah.
50 50.Menjemput Aluna.
51 51.Keputusan Terakhir Sidang
52 52.Bertemu Keluarga Dikampung (End)
53 53.Season 2(Mengejar Cinta Fatimah)
54 54.
55 55.
56 56.
57 57.
58 58.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89.
90 90.
91 91
92 92.
93 93.
94 94.
95 95.
96 96.
97 97.
98 98.
99 99.
100 100.
101 101.
102 102.
103 103.
104 104.
105 105.
106 106. Promosi Novel Baru( SALAH BENIH)
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 113.
114 114.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
122 122.
123 123.
124 124.
125 125.
126 126.
127 127.
128 128.
129 129.
130 130.
131 131.
132 132.
133 133.
134 134.
135 135.
136 136.
137 137.
138 138.
139 139.
140 140.
141 141.
142 142.
143 143.
144 144.
145 145.
146 146.
147 147.
148 148.
149 149.
150 150.
151 151.
152 152.
153 153.
154 154.
155 155.
156 156.
157 157.
158 158.
159 159.
160 160.
161 161.
162 162.
163 163.
164 164.
165 165.
166 166.
167 167
168 168.
169 169.
170 170.
171 171.
172 172.
173 173.
174 174.
175 175.
176 176.
177 177.
178 178.
179 179.
180 180.
181 181.
182 182.
183 183.
184 184.
185 185.
186 186.
187 187.
188 188.
189 189.
190 190.
191 191.
192 192.
193 193.
194 194.
195 195.
196 196.
197 197.
198 198.
199 199.
200 200.
201 201.
202 202.
203 203.
204 204.
205 205.
206 206.
207 207.
208 208.
209 209.
Episodes

Updated 209 Episodes

1
1.Awal.
2
2.Menerima Perjodohan.
3
3.Kabar Menyakitkan
4
4.Kenyataan sebenarnya.
5
5.Keputusan Menyakitkan
6
6.Menunda Rencana Pulang Kampung.
7
7.Melamar Pekerjaan bersama pak Hasan.
8
8.Menjadi Pembantu.
9
9.Pembantu baru.
10
10.Rencana Fatimah.
11
11.Pergi Kekantor Tuan Verel.
12
12.Harapan Fatimah.
13
13.Menjenguk Aluna dari jauh.
14
14.Ada Bunda dicana?!
15
15. Sikap Aminah yang keterlaluan
16
16.Kecurigaan Arya.
17
17.Abah Tau.
18
18.Umi Sakit.
19
19.Rencana Arya.
20
20 Khabar Duka.
21
21.Ditangkap.
22
22.Ditahan.
23
23.Siapa?
24
24.Pengacara Adam.
25
25.Bendera Hijau dirumah Fatimah.
26
26.Memberitau Abah Salman.
27
27. Menjelaskan Permasalahannya pada Abah Salman
28
28.Mencari tau Kebenaran.
29
29. Penyelidikan yang Masih Buntu
30
30.Menengok kerumah Sakit
31
31.Rencana bertemu Imelda
32
32.Menemui Imelda.
33
33.Membujuk Imelda.
34
34.Mencoba Membuktikan.
35
35. Terenyuh.
36
36.Laporan Dokter Salsa .
37
37.Kecurigaan Imelda.
38
38.Bekerjasama.
39
39. Persetujuan Fatimah.
40
40.Kemarahan Arya
41
41.Dimana Imelda?
42
42.Mulai Terbongkar.
43
43.Surat Penggeledahan.
44
44.Menemukan Imelda.
45
45.Titik Terang.
46
46.Menangkap Arya.
47
47.Menjemput Abah Salman diTerminal.
48
48.Penjelasan Adam.
49
49.Menemui Fatimah.
50
50.Menjemput Aluna.
51
51.Keputusan Terakhir Sidang
52
52.Bertemu Keluarga Dikampung (End)
53
53.Season 2(Mengejar Cinta Fatimah)
54
54.
55
55.
56
56.
57
57.
58
58.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89.
90
90.
91
91
92
92.
93
93.
94
94.
95
95.
96
96.
97
97.
98
98.
99
99.
100
100.
101
101.
102
102.
103
103.
104
104.
105
105.
106
106. Promosi Novel Baru( SALAH BENIH)
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
113.
114
114.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.
122
122.
123
123.
124
124.
125
125.
126
126.
127
127.
128
128.
129
129.
130
130.
131
131.
132
132.
133
133.
134
134.
135
135.
136
136.
137
137.
138
138.
139
139.
140
140.
141
141.
142
142.
143
143.
144
144.
145
145.
146
146.
147
147.
148
148.
149
149.
150
150.
151
151.
152
152.
153
153.
154
154.
155
155.
156
156.
157
157.
158
158.
159
159.
160
160.
161
161.
162
162.
163
163.
164
164.
165
165.
166
166.
167
167
168
168.
169
169.
170
170.
171
171.
172
172.
173
173.
174
174.
175
175.
176
176.
177
177.
178
178.
179
179.
180
180.
181
181.
182
182.
183
183.
184
184.
185
185.
186
186.
187
187.
188
188.
189
189.
190
190.
191
191.
192
192.
193
193.
194
194.
195
195.
196
196.
197
197.
198
198.
199
199.
200
200.
201
201.
202
202.
203
203.
204
204.
205
205.
206
206.
207
207.
208
208.
209
209.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!