4.Kenyataan sebenarnya.

Semua orang yang berada diruangan itu menatap Fatimah tajam.

"Lancang sekali kamu Fatimah !",bentak ibu mertuanya dengan membentak Fatimah dengan keras.

"Fatimah nggak lancang Bu, Fatimah hanya..".

"Dia sudah kudaftarkan sebagai putriku dan Imelda Fatimah,jadi kau tidak bisa membawanya pergi dari rumah ini".

Kalau ada petir yang menyambarnya sekarang mungkin itu tidak sebanding dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Arya padanya sekarang.

"Tapi bagaimana bisa mas dia putriku aku yang hamil dan melahirkannya bahkan bekas operasi Caesar waktu melahirkannya saja masih ada sampai sekarang mas tapi teganya kamu bilang sudah mendaftarkannya sebagai putrimu dan perempuan itu bukankah kalian baru menikah tadi pagi bagaimana bisa mas!!!!",teriak Fatimah semakin marah.

"Itu pengacara keluargaku yang mengurusnya Fatimah karena meski kami baru menikah tadi pagi secara agama tapi pernikahan kami sudah terdaftar sejak sebelum kamu menikah dengan Arya".

Fatimah sangat syok mendengar hal itu.

"Ini, apa sebenarnya yang terjadi kenapa bisa begitu bukankah kita menikah sah waktu itu dihadapan penghulu mas".

"Itu benar Fatimah tapi hanya secara siri karena aku tidak pernah mendaftarkan pernikahan kita ke KUA selama ini karena aku sudah terdaftar sebagai suami Imelda''.

Fatimah terhenyak mendengar hal itu.

"Lalu kenapa kamu baru bilang sekarang setelah bertahun tahun lamanya dan setelah kita punya Aluna mas, kenapa tidak sebelum kita menikah!".

"Karena tujuanku menikahimu memang untuk mempunyai anak yang tidak bisa aku miliki bersama Imelda".

Fatimah meremas kuat kedua tangannya sampai buku buku jarinya memutih karena tidak menyangka ternyata selama ini dia hanya dimanfaatkan oleh pria yang menjadi suaminya itu.Ingin rasanya dia menampar keras wajah Arya Bratasena itu sekarang karena sudah tega melakuan ini padanya.

"Kamu bukan manusia mas! kalian semua bukan manusia!",teriaknya lagi dengan perasaan hancur.

"Maaf Fatimah tapi percayalah kami akan memberimu kompensasi cukup besar karena kamu sudah melahirkan Aluna untuk kami nanti setelah kamu menadatangani surat cerai dengan mas Arya",ucap Imelda dengan lembut.

"Kompensasi?!Aku ini ibunya kenapa aku harus mendapatkan kompensasi? Aku ingin putriku bukan uang kalian!Kalau kamu ingin punya anak seharusnya kamu hamil lalu melahirkan bukan mengambil paksa putriku seperti ini!!!", teriaknya lagi dengan menatap penuh kemarahan kearah Imelda lalu Arya secara bergantian.

"Fatimah cukup!Jangan berteriak pada Imelda !Dia istriku! dan Ibu Aluna secara hukum!",bentak Arya dengan menatap tajam kearah Fatimah yang membalas tatapan Arya tak kalah tajam.

"Aku ini juga istrimu Mas,bahkan ibu anakmu kenapa kamu tidak membelaku tapi hanya membelanya kenapa mas! padahal dia mandul tapi kenapa kalian semua memperlakukan kami berbeda!",bentak Fatimah lagi dengan menunjuk wajah Imelda.

"Karena aku tidak pernah mencintaimu sudah kukatakan aku menikahimu hanya demi memiliki Aluna karena Imelda ingin anak dari darah dagingmu bukan anak angkat!Apa kau mengerti!".

Fatimah mengepalkan tangannya kuat sampai semua buku buku jarinya memutih dan giginya bergemerutuk karena terlalu marah pada mereka semua.

"Fatimah dengarkan aku dulu....".

"Aku tidak ingin mendengar penjelasanmu karena kamu perempuan hanya dalam bentuk saja tetapi perasaanmu iblis!".

"Plak!",sebuah tamparan keras dilayangkan ibu mertuanya kewajah Fatimah membuat pipi Fatimah langsung berdenyut nyeri tapi itu tidak sebanding dengan apa yang dirasakannya sekarang semua kemarahan dan kebencian berkumpul jadi satu.

"Jaga mulutmu jangan berani menghina menantuku seperti itu!",bentak ibu mertuanya keras.

"Fatimah andai aku bisa punya anak sendiri aku pasti tidak akan melakukan ini aku tau kamu pasti merasa sangat sakit hati dan sedih tapi kamu masih muda dan sehat kalau kamu menikah lagi kamu akan bisa punya anak lagi dengan suamimu itu ,sementara aku karena kanker rahim yang kuderita beberapa tahun yang lalu aku tidak mungkin bisa punya anak lagi selamanya karena itu kuharap kamu bisa mengerti dan berhenti bersikap seperti ini dihadapan kami semua".

"Itu bukan tanggung jawabku!",bentak Fatimah dengan menatap tajam kearah Imelda

"Aku tau Fatimah tapi apa kamu tidak memandang perasaanku sedikitpun aku sudah mengalah selama hampir lima tahun padamu dengan menunda pernikahan kami agar kamu tidak terkejut waktu mengetahui ini selain itu agar kamu punya waktu yang cukup bersama Aluna sebelum dia menjadi putri kami''.

"Mas Arya apakah kamu sama sekali tidak memiliki perasaan sedikitpun padaku.Aku ini istrimu bukan sehari dua hari tapi hampir 5 tahun.kukorbankan masamudaku dengan mengabdikan diriku padamu dan keluargamu .Aku selalu berusaha menjadi istri dan menantu yang baik karena berharap pernikahan kita sampai keJannah seperti harapan Abi dan umiku, tapi ternyata kamu menganggap ikrar pernikahan yang kamu ucapkan dihadapan semua orang dan Allah itu sebuah permainan mas.Dimana tanggung jawabku sebagai imamku seperti janjimu dulu mas.Sebagai istrimu aku meminta hakku tolong bersikap adil mas!".

Arya menghela nafas keras dia tidak menyangka Fatimah perempuan yang selama ini selalu bersikap lembut dan patuh padanya juga kedua orang tuanya tiba tiba malam ini begitu berani menolak niatnya yang menginginkan Aluna.

"Fatimah aku sudah mengatakan kalau akan menceraikanmu dan untuk masalah surat cerai kita besok pengacara keluarga Imelda akan membawanya kemari supaya kamu bisa menandatanganinya setelah itu baru kami akan memberikan kompensasi padamu sebagai biaya karena sudah melahirkan Aluna untuk kami".

"Bukan itu yang kuinginkan tapi tanggung jawabku sebagai suamiku. 5 tahun lalu kamu dan ayahmu memintaku baik baik kepada kedua orang tua jadi aku ingin kalian juga melakukan hal yang sama sekarang padaku".

"Apa maksudmu Fatimah?!",bentak Ibu mertua nya semakin marah .

"Antarkan aku dan Aluna pulang kerumah Abah dan Umi!",balas Fatimah tak kalah keras.

"Baik aku akan mengantarmu besok kesana tapi kamu tidak bisa membawa Aluna karena Aluna bukan putri mu lagi!",balas Arya tidak bisa lagi menahan kemarahannya karena dirasa Fatimah sudah keterlaluan.

"Aku tidak akan pergi kalau tidak bersama Aluna!",balas Fatimah lagi berusaha masih mempertahankan pendapatnya.

"Kalau kamu menolak kami akan menuntut mu dan membuatmu masuk penjara dengan tuduhan penculikan pada putri kami bagaimana?Apa itu yang kamu inginkan.Lalu seumur hidup Aluna akan merasa takut padamu Karena kamu seorang mantan napi",ucap Arya yang membuat Fatimah langsung terdiam dan ketakutan waktu mendengarnya.

" Percayalah Fatimah Aluna akan lebih bahagia bersama kami dibandingkan dirimu atau kedua orang tuamu dikampung karena selain kami semua keluarga yang sangat dikenalnya dari kecil kami juga lebih mampu secara ekonomi dalam menghidupi Aluna".

"Stop!!!! kumohon jangan katakan lagi!!",teriak Fatimah dengan menutup kedua telinganya dan mulai menangis dengan histeris dihadapan mereka semua.

Terpopuler

Comments

Morna Simanungkalit

Morna Simanungkalit

memang mertuamu iblis sama dengan suamimu tetap pertahankan anakmu ya...fatimah

2024-08-04

0

Ermayulis Ermayulis

Ermayulis Ermayulis

manusia tak punya hati

2023-08-19

0

Happyy

Happyy

😠😠😠

2023-08-13

0

lihat semua
Episodes
1 1.Awal.
2 2.Menerima Perjodohan.
3 3.Kabar Menyakitkan
4 4.Kenyataan sebenarnya.
5 5.Keputusan Menyakitkan
6 6.Menunda Rencana Pulang Kampung.
7 7.Melamar Pekerjaan bersama pak Hasan.
8 8.Menjadi Pembantu.
9 9.Pembantu baru.
10 10.Rencana Fatimah.
11 11.Pergi Kekantor Tuan Verel.
12 12.Harapan Fatimah.
13 13.Menjenguk Aluna dari jauh.
14 14.Ada Bunda dicana?!
15 15. Sikap Aminah yang keterlaluan
16 16.Kecurigaan Arya.
17 17.Abah Tau.
18 18.Umi Sakit.
19 19.Rencana Arya.
20 20 Khabar Duka.
21 21.Ditangkap.
22 22.Ditahan.
23 23.Siapa?
24 24.Pengacara Adam.
25 25.Bendera Hijau dirumah Fatimah.
26 26.Memberitau Abah Salman.
27 27. Menjelaskan Permasalahannya pada Abah Salman
28 28.Mencari tau Kebenaran.
29 29. Penyelidikan yang Masih Buntu
30 30.Menengok kerumah Sakit
31 31.Rencana bertemu Imelda
32 32.Menemui Imelda.
33 33.Membujuk Imelda.
34 34.Mencoba Membuktikan.
35 35. Terenyuh.
36 36.Laporan Dokter Salsa .
37 37.Kecurigaan Imelda.
38 38.Bekerjasama.
39 39. Persetujuan Fatimah.
40 40.Kemarahan Arya
41 41.Dimana Imelda?
42 42.Mulai Terbongkar.
43 43.Surat Penggeledahan.
44 44.Menemukan Imelda.
45 45.Titik Terang.
46 46.Menangkap Arya.
47 47.Menjemput Abah Salman diTerminal.
48 48.Penjelasan Adam.
49 49.Menemui Fatimah.
50 50.Menjemput Aluna.
51 51.Keputusan Terakhir Sidang
52 52.Bertemu Keluarga Dikampung (End)
53 53.Season 2(Mengejar Cinta Fatimah)
54 54.
55 55.
56 56.
57 57.
58 58.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89.
90 90.
91 91
92 92.
93 93.
94 94.
95 95.
96 96.
97 97.
98 98.
99 99.
100 100.
101 101.
102 102.
103 103.
104 104.
105 105.
106 106. Promosi Novel Baru( SALAH BENIH)
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 113.
114 114.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
122 122.
123 123.
124 124.
125 125.
126 126.
127 127.
128 128.
129 129.
130 130.
131 131.
132 132.
133 133.
134 134.
135 135.
136 136.
137 137.
138 138.
139 139.
140 140.
141 141.
142 142.
143 143.
144 144.
145 145.
146 146.
147 147.
148 148.
149 149.
150 150.
151 151.
152 152.
153 153.
154 154.
155 155.
156 156.
157 157.
158 158.
159 159.
160 160.
161 161.
162 162.
163 163.
164 164.
165 165.
166 166.
167 167
168 168.
169 169.
170 170.
171 171.
172 172.
173 173.
174 174.
175 175.
176 176.
177 177.
178 178.
179 179.
180 180.
181 181.
182 182.
183 183.
184 184.
185 185.
186 186.
187 187.
188 188.
189 189.
190 190.
191 191.
192 192.
193 193.
194 194.
195 195.
196 196.
197 197.
198 198.
199 199.
200 200.
201 201.
202 202.
203 203.
204 204.
205 205.
206 206.
207 207.
208 208.
209 209.
Episodes

Updated 209 Episodes

1
1.Awal.
2
2.Menerima Perjodohan.
3
3.Kabar Menyakitkan
4
4.Kenyataan sebenarnya.
5
5.Keputusan Menyakitkan
6
6.Menunda Rencana Pulang Kampung.
7
7.Melamar Pekerjaan bersama pak Hasan.
8
8.Menjadi Pembantu.
9
9.Pembantu baru.
10
10.Rencana Fatimah.
11
11.Pergi Kekantor Tuan Verel.
12
12.Harapan Fatimah.
13
13.Menjenguk Aluna dari jauh.
14
14.Ada Bunda dicana?!
15
15. Sikap Aminah yang keterlaluan
16
16.Kecurigaan Arya.
17
17.Abah Tau.
18
18.Umi Sakit.
19
19.Rencana Arya.
20
20 Khabar Duka.
21
21.Ditangkap.
22
22.Ditahan.
23
23.Siapa?
24
24.Pengacara Adam.
25
25.Bendera Hijau dirumah Fatimah.
26
26.Memberitau Abah Salman.
27
27. Menjelaskan Permasalahannya pada Abah Salman
28
28.Mencari tau Kebenaran.
29
29. Penyelidikan yang Masih Buntu
30
30.Menengok kerumah Sakit
31
31.Rencana bertemu Imelda
32
32.Menemui Imelda.
33
33.Membujuk Imelda.
34
34.Mencoba Membuktikan.
35
35. Terenyuh.
36
36.Laporan Dokter Salsa .
37
37.Kecurigaan Imelda.
38
38.Bekerjasama.
39
39. Persetujuan Fatimah.
40
40.Kemarahan Arya
41
41.Dimana Imelda?
42
42.Mulai Terbongkar.
43
43.Surat Penggeledahan.
44
44.Menemukan Imelda.
45
45.Titik Terang.
46
46.Menangkap Arya.
47
47.Menjemput Abah Salman diTerminal.
48
48.Penjelasan Adam.
49
49.Menemui Fatimah.
50
50.Menjemput Aluna.
51
51.Keputusan Terakhir Sidang
52
52.Bertemu Keluarga Dikampung (End)
53
53.Season 2(Mengejar Cinta Fatimah)
54
54.
55
55.
56
56.
57
57.
58
58.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89.
90
90.
91
91
92
92.
93
93.
94
94.
95
95.
96
96.
97
97.
98
98.
99
99.
100
100.
101
101.
102
102.
103
103.
104
104.
105
105.
106
106. Promosi Novel Baru( SALAH BENIH)
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
113.
114
114.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.
122
122.
123
123.
124
124.
125
125.
126
126.
127
127.
128
128.
129
129.
130
130.
131
131.
132
132.
133
133.
134
134.
135
135.
136
136.
137
137.
138
138.
139
139.
140
140.
141
141.
142
142.
143
143.
144
144.
145
145.
146
146.
147
147.
148
148.
149
149.
150
150.
151
151.
152
152.
153
153.
154
154.
155
155.
156
156.
157
157.
158
158.
159
159.
160
160.
161
161.
162
162.
163
163.
164
164.
165
165.
166
166.
167
167
168
168.
169
169.
170
170.
171
171.
172
172.
173
173.
174
174.
175
175.
176
176.
177
177.
178
178.
179
179.
180
180.
181
181.
182
182.
183
183.
184
184.
185
185.
186
186.
187
187.
188
188.
189
189.
190
190.
191
191.
192
192.
193
193.
194
194.
195
195.
196
196.
197
197.
198
198.
199
199.
200
200.
201
201.
202
202.
203
203.
204
204.
205
205.
206
206.
207
207.
208
208.
209
209.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!