Berita Besar

~Engkau berhak merasa curiga kepada setiap orang, karena dibalik tindakan mereka ada maksud tersembunyi yang tidak akan pernah kau tahu apa itu (?) ~

Dalam keadaan kalut Keisha menyetir mobilnya, dalam perjalanan pulang benaknya dipenuhi dengan memori penghinaan dari Brian tadi. Dia menaikkan kecepatan mobilnya hingga petugas polisi menilangnya karena menerobos lampu merah.

Untuk menenangkan pikirannya, akhirnya Keisha memilih untuk mendengarkan sebuah lagu. Dia memutar kaset sidi di pemutar musik dan mulai menikmati melodi lagu tersebut.

Akan tetapi, saat lagu itu berganti cerita menjadi "Bunda" Keisha mulai menangis, dia mengingat almarhum Ibunya yang sempat memberikan kehangatan dalam hidupnya, namun sekarang kehangatan itu tidak lagi dirasakannya.

Sudah hampir satu jam Keisha mengendarai mobilnya. Keisha akhirnya sampai di area apartemennya dan segera memasuki basement untuk memarkirkan mobilnya, lalu menuju ke lift untuk naik ke lantai 28 tempat apartemennya berada.

Sesampainya di depan pintu apartemen, Keisha melepas sepatunya dan meletakkannya di tempat sepatu di samping pintu. Meskipun dia seorang pebisnis yang sukses tapi Keisha selalu hidup sederhana. Oleh karena itu, dia hanya tinggal di apartemen kecil berukuran 12 x 10 meter persegi.

Walaupun harganya murah, namun apartemen itu tergolong dalam lingkungan yang baik dan bersih serta terletak di pusat kota. Hal yang membuat Keisha memilih tinggal di sini, tidak lain dan tidak bukan karena pemandangan dari lantai atas yang begitu indah di malam hari.

Saat dia hendak masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri, tiba-tiba ponselnya bergetar. Ada pesan masuk ke message-nya dari nomor yang tidak terdaftar dalam kontaknya.

Keisha terkejut melihat isi pesan tersebut, yang tidak lain adalah pesan dari pemuda yang membuat keributan di kantornya dan mengajukan lamaran untukknya tempo hari.

Mohon maaf mengganggu malam-malam Nyonya. Saya Angga pemuda yang bertemu Nyonya dua hari yang lalu. Tadi sore saya datang ke kantor Nyonya untuk bertemu dengan Nyonya.

Tetapi sekertaris Nyonya bilang kalau Nyonya sudah pergi karena ada urusan di luar. Jadi saya meminta nomor HP Nyonya padanya, meskipun harus membuat kegaduhan terlebih dahulu karena dia tidak mau memberinya.

Nyonya, tolong jangan pecat sekertaris Nyonya karena saya yang memaksanya. Tolong simpan nomor saya Nyonya, saya akan menghubungi Nyonya besok lagi. Karena saya takut mengganggu waktu istirahat Nyonya.

Saya juga mau menyampaikan kalau saya tidak mundur atas penolakan dari Nyonya. Saya akan tetap mengajukan lamaran kepada Nyonya untuk menjadi istri saya. Besok saya akan datang ke kantor Nyonya lagi untuk melamar Nyonya.

Selamat malam Nyonya. Semoga Anda bermimpi indah malam ini.

Salam Angga Adiputra

Keisha hanya membaca pesan singkat itu tanpa ada niat untuk membalasnya ataupun menyimpan nomornya. Dirinya sudah cukup malas untuk menanggapi hal-hal seperti ini, yang menurutnya hanya akan membuat pikirannya semakin kacau.

Keisha kembali melanjutkan kegiatannya mandi dan bersiap untuk tidur. Saat dia hendak memejamkan matanya, tiba-tiba ponselnya berdering karena panggilan suara masuk dari Ayahnya.

"Hallo Ayah, ada apa menelpon malam-malam?" tanya Keisha dengan nada malas.

"Bagaimana kabarmu hari ini Kei? Apa kamu baik-baik saja. Ayah mengkhawatirkanmu."

"Aku baik-baik saja. Ayah tidak perlu mencemaskanku."

"Kei apa kamu sibuk besok?"

"Aku selalu sibuk Ayah. Tidak ada hari yang tidak sibuk untukku. Tapi, besok asistenku sudah masuk kerja, jadi mungkin aku bisa mengambil istirahat sebentar. Memangnya ada apa Ayah?"

"Ayah hanya ingin kamu pulang ke rumah besok. Ada yang ingin Ayah bicarakan padamu. Besok kamu bisa menemui Ayah kan?"

"Iya, akan Kei usahakan."

"Kalau begitu besok datanglah ke rumah saat jam makan siang. Sekalian kita makan siang bersama."

"Baik, Kei akan datang. Kalau tidak ada yang penting lagi, Kei akan menutup telponnya."

"Selamat malam sayang. Semoga mimpi yang indah."

"Malam juga Ayah."

Panggilan suara dari Ayahnya mengakhiri hari yang panjang untuk Keisha hari ini. Dia terlelap dalam tidurnya dengan damai tanpa memikirkan beban apa pun.

_______

Pukul 12.30 tepat, Keisha telah tiba di kediaman keluarga Heru Prawijaya Ayahnya sendiri. Ketika mobil Keisha memasuki halaman perumahan, Pak Satpam bergegas membuka palang penutup jalan dan gerbang tinggi menjulang yang memisahkan halaman rumahnya dengan jalanan kompleks.

"Selamat siang Nona, Tuan sudah menunggu di dalam," kata Bi Asih sopan.

"Terimakasih Bi, Bibi tidak perlu repot-repot mengantar saya. Tolong bawa saja bingkisan buah ini ke dapur."

"Baik Non," ucap Bi Asih pelan dan segera melaksanakan perintah dari majikannya.

Tanpa berpikir panjang Keisha langsung menuju ke ruang keluarga untuk bertemu dengan Ayahnya. Melihat kedatangan putri sulungnya Heru langsung merentangkan tangan untuk memeluk putrinya. Sementara Helen menyambut kedatangan Kakaknya dengan senyum yang terukir di bibirnya.

Keisha mengamati sekelilingnya, dia baru sadar kalau semua keluarganya berkumpul hari ini, bahkan Kevin pun ada di rumah dan tidak sedang bekerja. "Ayah kenapa semuanya di rumah hari ini? Apakah hari ini hari intimewa? Apakah hari ini ulang tahun Ayah?" tanya Keisha penasaran.

Tidak lama kemudian Ibu sambungnya juga menghampirinya datang dan memberikan pelukan hangat di pundaknya.

"Ini bukan hari ulang tahun Ayah kamu Kei, tapi ini hari kebahagiaanmu." Kata wanita paruh baya itu dengan senyum manis di bibirnya.

"Ayah katakan apa maksud Ibu barusan? Kenapa dia bilang ini hari yang bahagia untukku? Memang aku mendapatkan apa hari ini?"

Tiba-tiba giliran Helen yang datang kepadanya dan memberikan pelukan untuk kakaknya. Keisha semakin bingung apa yang terjadi pada keluarganya hari ini, mereka semua berperilaku aneh. Keisha juga semakin bingung ketika secara mendadak Kevin datang kepadanya dan mengatakan selamat padanya.

"Ayah, kenapa mereka semua memberikan selamat untukku?", tanya Keisha penuh dengan tanda tanya.

"Tentu mereka memberikan selamat sayang, karena kamu akan segera menikah." Kata Heru dengan lembut pada putrinya.

Mata Keisha terbelalak mendengar penuturan Ayahnya barusan. Dia tidak percaya topik pernikahan akan kembali di bahas oleh pria dihadapannya ini. Biasanya Ayahnya tidak pernah mencampuri urusan pribadinya, apalagi pasangannya. Jadi Ayahnya tidak akan tahu siapa laki-laki yang akan dekat dengannya.

Tapi kenapa sekarang Ayahnya mengatakan kalau dia akan menikah? Memangnya dia akan menikah dengan siapa? Keisha menerka-nerka siapa pria yang akan menjadi suaminya.

Karena dia merasa tidak sedang menjalin hubungan atau dekat dengan siapapun, bahkan Brian yang kemarin sempat dijodohkan dengannya oleh adiknya pun tidak mungkin, lalu siapa? Apakah Ayahnya mengetahui pemuda yang tempo hari melamarnya? Dan pemuda itu melamar dirinya melalui Ayahnya, tapi itu juga mustahil?

Batin Keisha masih berkeliaran dengan seribu tanda tanya tentang kejelasan kabar pernikahannya. Berita besar ini sungguh membuat kepala Keisha rasanya ingin meledak.

"Ayah memangnya dengan siapa aku akan menikah?"

Pria paruh baya itu tidak menjawab atas pertanyaan Keisha, dia justru tersenyum simpul dan mengusap pelan kepala putri sulungnya. Dia tidak dapat menutupi rasa kebahagiaan yang sedang membuncah dalam hatinya saat ini.

______^_^_______

Hallo Reader terimakasih karena masih SETIA membaca "My Old Wife"...

Sana cuma bilang jangan bosan-bosan baca cerita ini yaa..

Agar Sana semangat melanjutkan cerita ini, kalian bisa meninggalkan jejak kalian dengan klik Like + Komen + Boom Rate + Vote (kalau berkenan).

See You Next Time

~Salam sayang As-Sana~

Terpopuler

Comments

Suherni 123

Suherni 123

sekali sekali lupakan emosimu key

2023-10-06

0

༺ Kianna ༻

༺ Kianna ༻

penasaran aq dag Dig dug

2021-04-12

1

🌹di🅰nmama️°𝐍𝐍᭄✔️

🌹di🅰nmama️°𝐍𝐍᭄✔️

kepo euy,,,,
siapa yaaa calonnya Keysha????

2021-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Acara Keluarga
3 Menginap
4 Emosi yang Memuncak
5 Berita Besar
6 Perdebatan
7 Menenangkan Diri
8 Sang Pengacau
9 Gaun Pengantin
10 Keluarga Besar
11 Gemuruh Badai
12 Penuh Kejutan
13 Penyesalan
14 Kecemasan
15 Badai Belum Berakhir
16 Panik
17 Rumor Telah Berakhir
18 Pertemuan
19 Siuman
20 Keluarga
21 Keputusan
22 Awal Kisah
23 Kepastian
24 Lahar Api
25 Akhir Semuanya
26 Lembaran Baru
27 Lamaran
28 Siaran Televisi
29 Interview
30 Tidak Sabar
31 Mencurahkan
32 Restu
33 Ayah Mertua
34 Tidak Habis Pikir
35 Berjalan di antara Bintang
36 Berpamitan
37 Sampai Tujuan
38 Apa Alasannya?
39 Menuju Pernikahan
40 Memilih Gaun Pernikahan
41 Pernyataan Cinta di Saat Turun Hujan
42 Hari Bahagia
43 Cahaya Rembulan
44 Tempat Tinggal Baru
45 Kencan
46 Perhatian
47 Perjumpaan yang Tertunda
48 Bertamu
49 Permintaan
50 Segalanya Terasa Biasa
51 Hari yang Terus Berlalu
52 Serbuk Amarah
53 Bunga yang Sudah Tidak Harum Lagi
54 Kelopak Mawar Merah
55 Berpenampilan Berbeda
56 Mulai Menjauh
57 Tidak Berkaca dari Cermin
58 Takut Kehilangan
59 Malam yang Panjang
60 Gara-gara Ruam
61 Terasa Manis
62 Kisah yang Terpendam
63 Salam Terakhir
64 Hadiah Terindah
65 Waktu
66 Semuanya akan Baik-baik Saja
67 Pohon Maple
68 Hari-Hari Bersamanya
69 Tamu tidak Diundang
70 Bertegur Sapa
71 Tidak Semudah Itu!
72 Hal tidak Terduga
73 Semuanya telah Diketahui
74 Kesepakatan
75 Perasaan yang Disembunyikan
76 Terlalu Merindukan
77 Cerita yang Hampir Terlupakan
78 Festival Musim Panas
79 Menghitung Hari
80 Seorang Pianis Kecil
81 Konser Jalanan
82 Seputih Salju
83 Kembali Bersama
84 Senyum yang Hilang
85 Tidak Ada Kabar
86 Ditemukan
87 Titik Terang
88 Kembali Memaafkan
89 Suatu Keajaiban
90 Yang Ditunggu-tunggu
91 Kebahagiaan yang Tidak Tertahankan
92 Terlalu Senang
93 Karangan Bunga
94 Kata Hati
95 Pengganggu.
96 Semakin Dekat
97 Mendebarkan
98 Telah Terlewati
99 Kehangatan Keluarga
100 SEQUEL My Old Wife
101 Info Novel Istriku Nona Presdir Limited Edition
102 Extra Part I
103 Extra Part 2
104 Season 2 – Part 1 Candy Love
105 Season 2 – Part 2 Mencuri Hati
106 Season 2 – Part 3 My Heart
107 Season 2 – Part 4 Malam Berbintang
108 Season 2 – Part 5 Sweet Home
109 Season 2 – Part 6 Pagelaran Seni
110 Season 2 – Part 7 Pria Pengantar Pizza
111 Season 2 – Part 8 Cerita Kita
112 Season 2 – Part 9 Firasat
113 Sesion 2 – Part 10 Kunjungan ke Kantor
114 Sesion 2 – Part 11 Tidak Bisa Berjauhan
115 Sesion 2 – Part 12 Siapa Wanita itu?
116 Season 2 – Part 13 Berjumpa
117 Season 2 – Part 14 Malam Romantis
118 Season 2 – Part 15 Trauma
119 Season 2 – Part 16 Mendekati
120 Season 2 – Part 17 Mario Art De Lavi I
121 Season 2 – Part 18 Mario Art De Lavi II
122 Season 2 – Part 19 Mario Art De Lavi III
123 Season 2 – Part 20 Mario Art De Lavi IV
124 Season 2 – Part 21 Pantai
125 Season 2 – Part 22 Menitipkan Rindu
126 Season 2 – Part 23 Diantara Dua Kasih Sayang
127 Season 2 – Part 24 Kepingan Memori
128 Season 2 – Part 25 Tawa yang Lepas
129 Season 2 – Part 26 Kecemasan
130 Season 2 – Part 27 Terpisah Jarak
131 Season 2 – Part 28 Menanti
132 Season 2 – Part 29 Sumber Inspirasi
133 Cahaya Cinta Terakhir
134 Season 2 – Part 30 Seorang Pendatang
135 Season 2 – Part 31 Ayah
136 Season 2 – Part 32 Angga?
137 Season 2 – Part 33 Kasih Tak Sampai
138 Season 2 – Part 34 Bertatap Muka
139 Season 2 – Part 35 Sweet Kiss
140 Season 2 – Part 36 Salju Pertama Ottawa
141 Season 2 – Part 37 Sahira
142 Season 2 – Part 38 Kembali Pulang
143 Season 2 – Part 39 Harapan
144 Season 2 – Part 40 Aku Cinta Kamu
145 Untuk Pembaca ku Tersayang.
146 Season 2 – Part 41 Pria di Bawah Hujan
147 Season 2 – Part 42 Rasa yang Tumbuh I
148 Season 2 – Part 43 Rasa yang Tumbuh II
149 Season 2 – Part 44 Rasa yang Tumbuh III
150 Season 2 – Part 45 Feel Alone
151 Season 2 – Part 46 Meet
152 Season 2 – Part 47 Ibu Sudah Meninggal
153 Season 2 – Part 48 Permintaan Julian
154 Season 2- Part 49 Biarkan Aku Bersama Istrimu
155 Season 2-Part 50 Membiarkan Rasa Ini Diam Untuk Sejenak
156 Season 2- Partai 51 Aku yang Mencintaimu dengan Tulus
Episodes

Updated 156 Episodes

1
PROLOG
2
Acara Keluarga
3
Menginap
4
Emosi yang Memuncak
5
Berita Besar
6
Perdebatan
7
Menenangkan Diri
8
Sang Pengacau
9
Gaun Pengantin
10
Keluarga Besar
11
Gemuruh Badai
12
Penuh Kejutan
13
Penyesalan
14
Kecemasan
15
Badai Belum Berakhir
16
Panik
17
Rumor Telah Berakhir
18
Pertemuan
19
Siuman
20
Keluarga
21
Keputusan
22
Awal Kisah
23
Kepastian
24
Lahar Api
25
Akhir Semuanya
26
Lembaran Baru
27
Lamaran
28
Siaran Televisi
29
Interview
30
Tidak Sabar
31
Mencurahkan
32
Restu
33
Ayah Mertua
34
Tidak Habis Pikir
35
Berjalan di antara Bintang
36
Berpamitan
37
Sampai Tujuan
38
Apa Alasannya?
39
Menuju Pernikahan
40
Memilih Gaun Pernikahan
41
Pernyataan Cinta di Saat Turun Hujan
42
Hari Bahagia
43
Cahaya Rembulan
44
Tempat Tinggal Baru
45
Kencan
46
Perhatian
47
Perjumpaan yang Tertunda
48
Bertamu
49
Permintaan
50
Segalanya Terasa Biasa
51
Hari yang Terus Berlalu
52
Serbuk Amarah
53
Bunga yang Sudah Tidak Harum Lagi
54
Kelopak Mawar Merah
55
Berpenampilan Berbeda
56
Mulai Menjauh
57
Tidak Berkaca dari Cermin
58
Takut Kehilangan
59
Malam yang Panjang
60
Gara-gara Ruam
61
Terasa Manis
62
Kisah yang Terpendam
63
Salam Terakhir
64
Hadiah Terindah
65
Waktu
66
Semuanya akan Baik-baik Saja
67
Pohon Maple
68
Hari-Hari Bersamanya
69
Tamu tidak Diundang
70
Bertegur Sapa
71
Tidak Semudah Itu!
72
Hal tidak Terduga
73
Semuanya telah Diketahui
74
Kesepakatan
75
Perasaan yang Disembunyikan
76
Terlalu Merindukan
77
Cerita yang Hampir Terlupakan
78
Festival Musim Panas
79
Menghitung Hari
80
Seorang Pianis Kecil
81
Konser Jalanan
82
Seputih Salju
83
Kembali Bersama
84
Senyum yang Hilang
85
Tidak Ada Kabar
86
Ditemukan
87
Titik Terang
88
Kembali Memaafkan
89
Suatu Keajaiban
90
Yang Ditunggu-tunggu
91
Kebahagiaan yang Tidak Tertahankan
92
Terlalu Senang
93
Karangan Bunga
94
Kata Hati
95
Pengganggu.
96
Semakin Dekat
97
Mendebarkan
98
Telah Terlewati
99
Kehangatan Keluarga
100
SEQUEL My Old Wife
101
Info Novel Istriku Nona Presdir Limited Edition
102
Extra Part I
103
Extra Part 2
104
Season 2 – Part 1 Candy Love
105
Season 2 – Part 2 Mencuri Hati
106
Season 2 – Part 3 My Heart
107
Season 2 – Part 4 Malam Berbintang
108
Season 2 – Part 5 Sweet Home
109
Season 2 – Part 6 Pagelaran Seni
110
Season 2 – Part 7 Pria Pengantar Pizza
111
Season 2 – Part 8 Cerita Kita
112
Season 2 – Part 9 Firasat
113
Sesion 2 – Part 10 Kunjungan ke Kantor
114
Sesion 2 – Part 11 Tidak Bisa Berjauhan
115
Sesion 2 – Part 12 Siapa Wanita itu?
116
Season 2 – Part 13 Berjumpa
117
Season 2 – Part 14 Malam Romantis
118
Season 2 – Part 15 Trauma
119
Season 2 – Part 16 Mendekati
120
Season 2 – Part 17 Mario Art De Lavi I
121
Season 2 – Part 18 Mario Art De Lavi II
122
Season 2 – Part 19 Mario Art De Lavi III
123
Season 2 – Part 20 Mario Art De Lavi IV
124
Season 2 – Part 21 Pantai
125
Season 2 – Part 22 Menitipkan Rindu
126
Season 2 – Part 23 Diantara Dua Kasih Sayang
127
Season 2 – Part 24 Kepingan Memori
128
Season 2 – Part 25 Tawa yang Lepas
129
Season 2 – Part 26 Kecemasan
130
Season 2 – Part 27 Terpisah Jarak
131
Season 2 – Part 28 Menanti
132
Season 2 – Part 29 Sumber Inspirasi
133
Cahaya Cinta Terakhir
134
Season 2 – Part 30 Seorang Pendatang
135
Season 2 – Part 31 Ayah
136
Season 2 – Part 32 Angga?
137
Season 2 – Part 33 Kasih Tak Sampai
138
Season 2 – Part 34 Bertatap Muka
139
Season 2 – Part 35 Sweet Kiss
140
Season 2 – Part 36 Salju Pertama Ottawa
141
Season 2 – Part 37 Sahira
142
Season 2 – Part 38 Kembali Pulang
143
Season 2 – Part 39 Harapan
144
Season 2 – Part 40 Aku Cinta Kamu
145
Untuk Pembaca ku Tersayang.
146
Season 2 – Part 41 Pria di Bawah Hujan
147
Season 2 – Part 42 Rasa yang Tumbuh I
148
Season 2 – Part 43 Rasa yang Tumbuh II
149
Season 2 – Part 44 Rasa yang Tumbuh III
150
Season 2 – Part 45 Feel Alone
151
Season 2 – Part 46 Meet
152
Season 2 – Part 47 Ibu Sudah Meninggal
153
Season 2 – Part 48 Permintaan Julian
154
Season 2- Part 49 Biarkan Aku Bersama Istrimu
155
Season 2-Part 50 Membiarkan Rasa Ini Diam Untuk Sejenak
156
Season 2- Partai 51 Aku yang Mencintaimu dengan Tulus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!