Keluarga Besar

~Jangan mendahului kehendak, karena hal itu hanya akan membawa ketidakpastian ~

Setelah membeli gaun pengantin untuk pernikahan Keisha dengan Doni, kini mereka berempat menuju ke sebuah restoran bintang lima, untuk menghadiri makan malam keluarga. Rafi yang menjadi pemandu jalan sementara Doni yang menyetir. Ketika sudah sampai di depan restoran, Doni bergegas memarkirkan mobil dan ketiga orang didalamnya bersiap untuk turun dari mobil.

"Ayah! Aku kangen sama Ayah. Kenapa Ayah lama sekali? Kan aku jadi harus menunggu bersama Bibi Aini," celoteh gadis kecil yang berusia lima tahun dengan gaun peri berwarna merah muda.

"Maafkan Ayah sayang, tadi Ayah harus menjemput calon Ibumu," tutur Doni dengan senyum manis dibibirnya.

Keisha yang mendengar perbincangan antara Ayah dan anak itu hanya dapat menyunggingkan senyum. "Ternyata pria ini tidak seburuk yang aku pikirkan," batin Keisha dalam hati. Helen dan Rafi bergegas keluar dari mobil disusul juga Keisha. Mereka bertiga menghampiri Doni dan putrinya.

"Ayah siapa kedua wanita itu yang sedang bersama Paman Rafi?" tanya gadis itu penasaran.

"Yang sedang memakai baju merah itu adalah Bibi Helen, sementara perempuan yang memakai setelan kemeja kantor seperti Ayah, itu adalah calon Ibumu Alisa," kata Doni halus kepada putrinya seraya mencium pipinya yang berisi.

"Apa kau ingin berkenalan dengannya?" tawar Doni pada putrinya.

"Tidak___, aku tidak mau Ayah," tolak Alisa seraya mengencangkan pelukannya dileher Doni dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang Ayahnya.

Alisa memiliki kepribadian yang sedikit tertutup, dia tidak mudah akrab dengan orang lain. Kedekatan Alisa dengan Bibi Aini Ibunya Rafi juga terjadi baru-baru ini. Ketika Doni sering berkunjung ke rumah Rafi untuk membahas pekerjaan, yang mana saat itu bertepatan dengan pengasuh Alisa yang sedang sakit, maka dia tidak punya pilihan lain selain mengajak Alisa bersamanya.

Entah kenapa hati Keisha langsung luluh saat melihat Alisa kecil yang akan menjadi putrinya itu. Jadi Keisha berinisiatif untuk mendekatinya terlebih dahulu, dia berpikir mungkin dengan kedekatannya dengan putri sambungnya maka dirinya akan mendapatkan keyakinan atas pernikahan ini.

"Hallo gadis manis, apakah kamu mau cokelat? Bibi punya banyak di saku Bibi. Jika iya, Bibi bisa memberikannya padamu," tawar Keisha dengan lembut seraya menerogoh saku jasnya untuk mengambil beberapa cokelat berbentuk menyerupai koin.

Sedikit demi sedikit gadis kecil itu menunjukkan wajahnya, matanya mulai melihat ke arah Keisha. Dengan malu-malu dia menjulurkan tangannya mengambil cokelat ditangannya dan berkata "Terimakasih" padanya. Keisha yang melihat tingkah Alisa tidak bisa untuk tidak tersenyum, dia mengusap pucuk kepala Alisa pelan.

Doni yang menyaksikan hal tersebut sedikit tertegun, pasalnya tidak biasanya putrinya itu akan mau berinteraksi dengan orang yang baru dikenalnya. "Dia ternyata cukup baik untuk menjadi seorang Ibu, tapi sayang aku telah memanfaatkannya," batin Doni dalam hati.

"Ehm, jangan menunjukkan keharmonisan keluarga kalian di depanku. Kalian membuatku iri," tegur Rafi berusaha membuyarkan lamunan Doni saat dia memandang sepupunya terlalu lama.

"Kalau begitu kau cepatlah menikah Raf? Jangan kau gantungkan terus kekasihmu itu, keburu dia diambil orang," celetuk Helen dengan menahan tawa di bibirnya.

"Sudah, sudah, lebih baik kita masuk sekarang. Semua anggota keluarga sudah berkumpul di dalam," kata Bibi Aini seraya menggiring putra dan keponakannya untuk segera memasuki restoran.

Sesampainya di dalam restoran mereka telah disambut hangat oleh banyak anggota keluarga yang lain, termasuk juga keluarganya Doni. Keisha, Doni, Alisa, dan Helen duduk di satu meja yang sama bersama dengan Ayah dan Ibu mereka.

"Sayang bagaimana dengan gaun pengantinnya, apa kamu sudah membelinya?" tanya Heru kepada putri sulungnya.

"Sudah Ayah, tadi Helen dan Rafi juga ikut membantu memilih gaunnya," jawab Keisha seadanya.

"Apa Doni tidak ikut?" tanya Heru lagi.

"Doni tadi juga ikut." Jawab Keisha datar.

"Baguslah kalau begitu, Ayah senang mendengarnya. Oh iya, perkenalkan ini Tuan Haris dan Nyonya Rita mereka berdua adalah orang tuanya Doni," tutur lelaki itu lembut memperkenalkan calon mertua untuk putrinya. Keisha yang mendengar ucapan Ayahnya hanya tersenyum kepada calon mertuanya.

"Kei jangan terlalu canggung, anggaplah kami juga orang tuamu," kata Nyonya Rita dengan senyum manis di bibirnya seraya menggenggam tangan Keisha.

"Baik Bibi," jawab Keisha dengan tersenyum.

"Jangan panggil Bibi, panggil aku Ibu, itu akan terdengar lebih baik." pinta Nyonya Rita lagi.

"Benar, panggil kami Ayah dan Ibu. Kamu akan menjadi menantu kami sebentar lagi," Sambung Tuan Haris.

"Iya__, Ayah, Ibu." Ucap Keisha sedikit canggung.

"Bagus itu lebih baik, menantuku ini sangat penurut. Putraku memang tidak salah memilih calon istri," puji perempuan paruh baya itu pada calon istri anaknya.

Setelah percakapan cukup panjang antara dirinya dan calon mertuanya di meja makan, Keisha menerima notif pesan teks dari sahabatnya Ferdian. Keisha meminta izin kepada orang tuanya dan calon mertuanya untuk membaca pesan dari asistennya. Dengan cepat Keisha menuju ke toilet wanita dan membuka ponselnya.

Kei, setelah aku menyelidiki calon suamimu Doni. Aku sedikit menemukan keganjalan pada dirinya. Sebelumnya, usaha propertinya tidak termasuk ke dalam perusahaan terbaik di Indonesia. Tapi dalam satu pekan ini, perusahaannya telah membuka cabang di hampir seluruh provinsi di Indonesia. Bahkan baru dua hari ini, dia mulai memasuki pasar di Malaysia. Setelah aku menganalisa lebih lanjut, aku menemukan bahwa Ayahmu ada di balik semua ini.

Kemudian saat kuselidiki lebih jauh, aku menemukan bahwa lebih dari 75% saham milik Tuan Heru dalam proses pergantian nama menjadi kepemilikan Tuan Haris dan Doni. Aku takut jika dibalik perjodohanmu ini, Ayahmu memberikan semua hartanya agar kamu bisa menikah.

Maafkan aku Kei, karena aku telah berprasangka buruk pada calon suamimu. Untuk lebih jelasnya kau harus membicarakan ini dengan Ayahmu. Aku akan mengirimkan beberapa berkas yang berisi informasi penting tentang Doni ke e-mailmu. Aku juga sudah memberitahukan ini pada Rafi tadi.

Ferdian

Belum lama Keisha menutup ponselnya, dia sudah mendengar keributan dari luar yang berasal dari meja makan. Keisha bergegas keluar dari toilet dan menuju ke sumber kegaduhan tersebut. Ketika dia tiba di tempat tujuan, perempuan itu dikejutkan dengan pemandangan yang mengerikan. Dia melihat Doni sudah babak belur dipukuli oleh Rafi.

"Dasar pria tidak tahu diri! Jadi kamu menikahi sepupuku hanya karena uang ha!" Maki Rafi dengan amarah yang menggebu-gebu.

Rafi memegang kerah kemeja Doni dan menindihnya di lantai, dia melayangkan tinju tiada henti pada wajah Doni hingga bagian bibir, hidung, dan sudut matanya sudah mengeluarkan banyak darah berwarna merah pekat kehitam-hitaman.

.

.

.

.

_____^__^_____

 

Akhirnya sudah 10 Episode..😢

Semoga reader tetap setia membaca "My Old Wife". Oh iya, saya mau bilang kalau dalam satu pekan ini. Saya akan ada UAS Akhir Semester Genap. Jadi, kemungkinan saya akan UP agak lamaan. Karena saya harus fokus belajar dulu buat ujian.

Saya gak mau IPK saya turun lagi😓😭😭

Sebagai bonusnya, nanti selesai UAS saya akan UP beberapa episode sekaligus.

Mohon bersabar ya reader...😊

Terpopuler

Comments

Suherni 123

Suherni 123

halah pak Heru nya aja bego,, hanya karena pengen Keisha nikah malah ngasih harta cuma cuma

2023-10-06

0

Cireng Pedas

Cireng Pedas

semangat kakak, semoga mendapat nilai terbaik

2021-05-14

0

Micke Rouli Tua Sitompul

Micke Rouli Tua Sitompul

untung CPT ketahuan

2021-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Acara Keluarga
3 Menginap
4 Emosi yang Memuncak
5 Berita Besar
6 Perdebatan
7 Menenangkan Diri
8 Sang Pengacau
9 Gaun Pengantin
10 Keluarga Besar
11 Gemuruh Badai
12 Penuh Kejutan
13 Penyesalan
14 Kecemasan
15 Badai Belum Berakhir
16 Panik
17 Rumor Telah Berakhir
18 Pertemuan
19 Siuman
20 Keluarga
21 Keputusan
22 Awal Kisah
23 Kepastian
24 Lahar Api
25 Akhir Semuanya
26 Lembaran Baru
27 Lamaran
28 Siaran Televisi
29 Interview
30 Tidak Sabar
31 Mencurahkan
32 Restu
33 Ayah Mertua
34 Tidak Habis Pikir
35 Berjalan di antara Bintang
36 Berpamitan
37 Sampai Tujuan
38 Apa Alasannya?
39 Menuju Pernikahan
40 Memilih Gaun Pernikahan
41 Pernyataan Cinta di Saat Turun Hujan
42 Hari Bahagia
43 Cahaya Rembulan
44 Tempat Tinggal Baru
45 Kencan
46 Perhatian
47 Perjumpaan yang Tertunda
48 Bertamu
49 Permintaan
50 Segalanya Terasa Biasa
51 Hari yang Terus Berlalu
52 Serbuk Amarah
53 Bunga yang Sudah Tidak Harum Lagi
54 Kelopak Mawar Merah
55 Berpenampilan Berbeda
56 Mulai Menjauh
57 Tidak Berkaca dari Cermin
58 Takut Kehilangan
59 Malam yang Panjang
60 Gara-gara Ruam
61 Terasa Manis
62 Kisah yang Terpendam
63 Salam Terakhir
64 Hadiah Terindah
65 Waktu
66 Semuanya akan Baik-baik Saja
67 Pohon Maple
68 Hari-Hari Bersamanya
69 Tamu tidak Diundang
70 Bertegur Sapa
71 Tidak Semudah Itu!
72 Hal tidak Terduga
73 Semuanya telah Diketahui
74 Kesepakatan
75 Perasaan yang Disembunyikan
76 Terlalu Merindukan
77 Cerita yang Hampir Terlupakan
78 Festival Musim Panas
79 Menghitung Hari
80 Seorang Pianis Kecil
81 Konser Jalanan
82 Seputih Salju
83 Kembali Bersama
84 Senyum yang Hilang
85 Tidak Ada Kabar
86 Ditemukan
87 Titik Terang
88 Kembali Memaafkan
89 Suatu Keajaiban
90 Yang Ditunggu-tunggu
91 Kebahagiaan yang Tidak Tertahankan
92 Terlalu Senang
93 Karangan Bunga
94 Kata Hati
95 Pengganggu.
96 Semakin Dekat
97 Mendebarkan
98 Telah Terlewati
99 Kehangatan Keluarga
100 SEQUEL My Old Wife
101 Info Novel Istriku Nona Presdir Limited Edition
102 Extra Part I
103 Extra Part 2
104 Season 2 – Part 1 Candy Love
105 Season 2 – Part 2 Mencuri Hati
106 Season 2 – Part 3 My Heart
107 Season 2 – Part 4 Malam Berbintang
108 Season 2 – Part 5 Sweet Home
109 Season 2 – Part 6 Pagelaran Seni
110 Season 2 – Part 7 Pria Pengantar Pizza
111 Season 2 – Part 8 Cerita Kita
112 Season 2 – Part 9 Firasat
113 Sesion 2 – Part 10 Kunjungan ke Kantor
114 Sesion 2 – Part 11 Tidak Bisa Berjauhan
115 Sesion 2 – Part 12 Siapa Wanita itu?
116 Season 2 – Part 13 Berjumpa
117 Season 2 – Part 14 Malam Romantis
118 Season 2 – Part 15 Trauma
119 Season 2 – Part 16 Mendekati
120 Season 2 – Part 17 Mario Art De Lavi I
121 Season 2 – Part 18 Mario Art De Lavi II
122 Season 2 – Part 19 Mario Art De Lavi III
123 Season 2 – Part 20 Mario Art De Lavi IV
124 Season 2 – Part 21 Pantai
125 Season 2 – Part 22 Menitipkan Rindu
126 Season 2 – Part 23 Diantara Dua Kasih Sayang
127 Season 2 – Part 24 Kepingan Memori
128 Season 2 – Part 25 Tawa yang Lepas
129 Season 2 – Part 26 Kecemasan
130 Season 2 – Part 27 Terpisah Jarak
131 Season 2 – Part 28 Menanti
132 Season 2 – Part 29 Sumber Inspirasi
133 Cahaya Cinta Terakhir
134 Season 2 – Part 30 Seorang Pendatang
135 Season 2 – Part 31 Ayah
136 Season 2 – Part 32 Angga?
137 Season 2 – Part 33 Kasih Tak Sampai
138 Season 2 – Part 34 Bertatap Muka
139 Season 2 – Part 35 Sweet Kiss
140 Season 2 – Part 36 Salju Pertama Ottawa
141 Season 2 – Part 37 Sahira
142 Season 2 – Part 38 Kembali Pulang
143 Season 2 – Part 39 Harapan
144 Season 2 – Part 40 Aku Cinta Kamu
145 Untuk Pembaca ku Tersayang.
146 Season 2 – Part 41 Pria di Bawah Hujan
147 Season 2 – Part 42 Rasa yang Tumbuh I
148 Season 2 – Part 43 Rasa yang Tumbuh II
149 Season 2 – Part 44 Rasa yang Tumbuh III
150 Season 2 – Part 45 Feel Alone
151 Season 2 – Part 46 Meet
152 Season 2 – Part 47 Ibu Sudah Meninggal
153 Season 2 – Part 48 Permintaan Julian
154 Season 2- Part 49 Biarkan Aku Bersama Istrimu
155 Season 2-Part 50 Membiarkan Rasa Ini Diam Untuk Sejenak
156 Season 2- Partai 51 Aku yang Mencintaimu dengan Tulus
Episodes

Updated 156 Episodes

1
PROLOG
2
Acara Keluarga
3
Menginap
4
Emosi yang Memuncak
5
Berita Besar
6
Perdebatan
7
Menenangkan Diri
8
Sang Pengacau
9
Gaun Pengantin
10
Keluarga Besar
11
Gemuruh Badai
12
Penuh Kejutan
13
Penyesalan
14
Kecemasan
15
Badai Belum Berakhir
16
Panik
17
Rumor Telah Berakhir
18
Pertemuan
19
Siuman
20
Keluarga
21
Keputusan
22
Awal Kisah
23
Kepastian
24
Lahar Api
25
Akhir Semuanya
26
Lembaran Baru
27
Lamaran
28
Siaran Televisi
29
Interview
30
Tidak Sabar
31
Mencurahkan
32
Restu
33
Ayah Mertua
34
Tidak Habis Pikir
35
Berjalan di antara Bintang
36
Berpamitan
37
Sampai Tujuan
38
Apa Alasannya?
39
Menuju Pernikahan
40
Memilih Gaun Pernikahan
41
Pernyataan Cinta di Saat Turun Hujan
42
Hari Bahagia
43
Cahaya Rembulan
44
Tempat Tinggal Baru
45
Kencan
46
Perhatian
47
Perjumpaan yang Tertunda
48
Bertamu
49
Permintaan
50
Segalanya Terasa Biasa
51
Hari yang Terus Berlalu
52
Serbuk Amarah
53
Bunga yang Sudah Tidak Harum Lagi
54
Kelopak Mawar Merah
55
Berpenampilan Berbeda
56
Mulai Menjauh
57
Tidak Berkaca dari Cermin
58
Takut Kehilangan
59
Malam yang Panjang
60
Gara-gara Ruam
61
Terasa Manis
62
Kisah yang Terpendam
63
Salam Terakhir
64
Hadiah Terindah
65
Waktu
66
Semuanya akan Baik-baik Saja
67
Pohon Maple
68
Hari-Hari Bersamanya
69
Tamu tidak Diundang
70
Bertegur Sapa
71
Tidak Semudah Itu!
72
Hal tidak Terduga
73
Semuanya telah Diketahui
74
Kesepakatan
75
Perasaan yang Disembunyikan
76
Terlalu Merindukan
77
Cerita yang Hampir Terlupakan
78
Festival Musim Panas
79
Menghitung Hari
80
Seorang Pianis Kecil
81
Konser Jalanan
82
Seputih Salju
83
Kembali Bersama
84
Senyum yang Hilang
85
Tidak Ada Kabar
86
Ditemukan
87
Titik Terang
88
Kembali Memaafkan
89
Suatu Keajaiban
90
Yang Ditunggu-tunggu
91
Kebahagiaan yang Tidak Tertahankan
92
Terlalu Senang
93
Karangan Bunga
94
Kata Hati
95
Pengganggu.
96
Semakin Dekat
97
Mendebarkan
98
Telah Terlewati
99
Kehangatan Keluarga
100
SEQUEL My Old Wife
101
Info Novel Istriku Nona Presdir Limited Edition
102
Extra Part I
103
Extra Part 2
104
Season 2 – Part 1 Candy Love
105
Season 2 – Part 2 Mencuri Hati
106
Season 2 – Part 3 My Heart
107
Season 2 – Part 4 Malam Berbintang
108
Season 2 – Part 5 Sweet Home
109
Season 2 – Part 6 Pagelaran Seni
110
Season 2 – Part 7 Pria Pengantar Pizza
111
Season 2 – Part 8 Cerita Kita
112
Season 2 – Part 9 Firasat
113
Sesion 2 – Part 10 Kunjungan ke Kantor
114
Sesion 2 – Part 11 Tidak Bisa Berjauhan
115
Sesion 2 – Part 12 Siapa Wanita itu?
116
Season 2 – Part 13 Berjumpa
117
Season 2 – Part 14 Malam Romantis
118
Season 2 – Part 15 Trauma
119
Season 2 – Part 16 Mendekati
120
Season 2 – Part 17 Mario Art De Lavi I
121
Season 2 – Part 18 Mario Art De Lavi II
122
Season 2 – Part 19 Mario Art De Lavi III
123
Season 2 – Part 20 Mario Art De Lavi IV
124
Season 2 – Part 21 Pantai
125
Season 2 – Part 22 Menitipkan Rindu
126
Season 2 – Part 23 Diantara Dua Kasih Sayang
127
Season 2 – Part 24 Kepingan Memori
128
Season 2 – Part 25 Tawa yang Lepas
129
Season 2 – Part 26 Kecemasan
130
Season 2 – Part 27 Terpisah Jarak
131
Season 2 – Part 28 Menanti
132
Season 2 – Part 29 Sumber Inspirasi
133
Cahaya Cinta Terakhir
134
Season 2 – Part 30 Seorang Pendatang
135
Season 2 – Part 31 Ayah
136
Season 2 – Part 32 Angga?
137
Season 2 – Part 33 Kasih Tak Sampai
138
Season 2 – Part 34 Bertatap Muka
139
Season 2 – Part 35 Sweet Kiss
140
Season 2 – Part 36 Salju Pertama Ottawa
141
Season 2 – Part 37 Sahira
142
Season 2 – Part 38 Kembali Pulang
143
Season 2 – Part 39 Harapan
144
Season 2 – Part 40 Aku Cinta Kamu
145
Untuk Pembaca ku Tersayang.
146
Season 2 – Part 41 Pria di Bawah Hujan
147
Season 2 – Part 42 Rasa yang Tumbuh I
148
Season 2 – Part 43 Rasa yang Tumbuh II
149
Season 2 – Part 44 Rasa yang Tumbuh III
150
Season 2 – Part 45 Feel Alone
151
Season 2 – Part 46 Meet
152
Season 2 – Part 47 Ibu Sudah Meninggal
153
Season 2 – Part 48 Permintaan Julian
154
Season 2- Part 49 Biarkan Aku Bersama Istrimu
155
Season 2-Part 50 Membiarkan Rasa Ini Diam Untuk Sejenak
156
Season 2- Partai 51 Aku yang Mencintaimu dengan Tulus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!