Masuk Dunia Game Light & Light S2
Perkenalkan, namaku adalah Alinda, dan tahun ini umurku baru 23 tahun.
Aku bukanlah siapa-siapa selain manusia dengan gender perempuan dan masih single.
Aku bukanlah orang yang pintar, cantik juga tidak, aku bukanlah orang yang suka bergaul karena aku merasa hal itu tidak berguna.
Hobiku adalah menulis, menulis memperkenalkan imajinasi kedalam sebuah cerita. Hanya khayalan yang bisa di baca kembali, meskipun begitu aku menulis, semua ide yang aku tuangkan akan menjadi masa lalu yang bahkan tidak bisa aku ingat lagi.
“Hahh~” Aku menghela nafas pada diriku yang membosankan ini.
Aku orang yang membosankan, tapi aku sendiri sebenarnya tidak pernah bosan, apakah menurut kalian aku ini aneh? Hm?
Kadang kala aku berpikir, apa yang terjadi padaku di masa depan ya?
Ketika aku membuka handphone milikku, aku bahkan sama sekali tidak memiliki satu pesan pribadi dari seseorang untukku, bukankah berarti aku adalah seseorang yang keberadaannya bisa menghilang kapan saja?
Tidak ada orang atau salah satunya teman-temanku yang merindukanku, karena mereka sudah punya kehidupannya sendiri.
Sedangkan aku?
“.........” Aku hanya diam seraya berpikir bahwa aku hanyalah orang yang di lahirkan untuk diriku sendiri.
Aku tidak punya apapun yang bisa aku rindukan, kecuali melihat foto cogan.
“Hehehehe…” Aku tersenyum cerah ketika aku mendapatkan foto dari kalangan artis yang begitu tampan, bahkan sekalipun aku mendapatkan foto dari sebuah animasi 2D, aku tetap merasa senang sekaligus bahagia.
Bukannya ini membuktikan bahwa kebahagiaan tidak bisa di ukur dengan uang?
Dan hal ini memberitahuku bahwa mendapatkan kebahagiaan juga tidak harus sesuatu yang mahal. Sederhana namun bisa membahagiakan, semua orang bahkan kucing kecil yang hanya aku beri makan tulang ikan saja, bisa senang.
Lalu satu lagi, bahwa melihat foto cogan yang tidak lain adalah hasil ciptaan tuhan, adalah suatu pemberian untuk kita, bahwa kita bisa menikmati mereka dalam hal batin?
Benar bukan?
Ok, kesempurnaan memang terlihat dimiliki oleh mereka yang beruntung, sempurna dalam hal fisik, iya. Dan aku yang merupakan perempuan biasa, sudah cukup senang bisa melihat mereka menyempurnakan hariku dengan senyuman maut mereka.
“Ahh…!” Ketika aku membuka handphone, aku langsung berguling-guling, betapa senangnya bisa melihat wajah tampan ini.
Wanita suka wajah pria yang tampan, dan tentu sebaliknya, pria suka wanita yang cantik dan seksi.
Semua punya tipe ideal mereka masing-masing, bahkan aku pun sama juga.
Mataku yang tadinya begitu mengantuk, karena baru saja bangun tidur, alias terbangun di pagi-pagi buta seperti ini, langsung melek dengan porsi terbuka lebar, sebab aku langsung melihat wallpaper handphone ku yang begitu menawan.
Sungguh kekanakan bukan? Aku yang sudah sebesar ini tapi masih suka dengan pria dari animasi kartun?
Ah iya, aku suka dengan pria hasil lukisan seperti tangan 2D, karena mereka terlihat lebih sempurna.
Aku terus memandangi semua foto cogan yang aku simpan, betapa berharganya foto tersebut, bahkan terasa lebih berharga ketimbang makanan, karena aku benar-benar ingin memakan mereka semua.
“Akh…bagaimana ini? Gara-gara ini aku jadi sudah tidak bisa tidur.” Gumamku di saat aku tidak sengaja mendapatkan foto cogan yang baru.
Namanya adalah Charlie, dia adalah seorang dokter?
Ah, dari penampilannya saat aku mendapatkan Charlie memakai jas putih dan bekerja di rumah sakit, mengatakan dia adalah seorang dokter.
Tapi Charlie si pemiliki surai putih perak dengan iris mata violet ini juga terkadang memakai kemeja hitam dengan setelan jas hitam, dengan kerah kemeja yang tidak di kancing, Charlie ini suka dengan menambahkan aksesoris berupa kalung emas bentuk rantai, membuat pria ini terkadang nampak seperti seorang gangster.
Walaupun begitu, aku tetap menyukainya, karena wajah dan tubuhnya, tentu itu adalah aspek utama sebagai pondasi dasar untuk menyukai seorang pria.
Selalunya seperti itu.
Sedangkan yang kedua adalah, Osborn.
Dia adalah pria yang begitu cool, terlihat macho pula, dengan postur tubuh yang tinggi semampai, rambut hitam, garis rahang yang begitu tegas, hidung mancung, mata sipit di padukan dengan tahi lalat di bawah mata kanan, serta bibir tebal nan seksi, siapapun terutama wanita, hatinya langsung dijerat dalam pesona yang tidak bisa aku puji lagi, karena semua pujian itu sendiri sudah aku tuangkan.
Dan aku, sangat menyukai dia juga, sebab penampilannya yang seperti seorang bodyguard gentleman, membawa Osborn pada satu kesan pertama, yaitu di seperti pria pembunuh berdarah dingin.
"Dan aku juga sangat ingin menikahinya~" Gumamku lagi, tidak kuasa menahan rasa debar di dada ini.
Sungguh, ciptaan paling sempurna yang pernah aku lihat dalam sejarah aku hidup.
Dan di malam yang dingin, aku langsung menarik selimut, mengurung tubuhku di dalam selimut seraya menatap satu per satu gambar yang berhasil aku unduh.
Deretan foto dalam berbagai gaya serta ekspresi juga penampilan yang mendukung, tidak membuat pesona mereka berdua menghilang.
Hebat bukan?
Untuk orang sepertiku, apa yang aku lihat seakan tidak ada yang bisa menandingi ketampanannya.
Aku jadi tersenyum puas dan berakhir dengan senyuman lemah yang menghiasi bibirku sendiri.
Aku benar-benar terhibur karena aku memiliki hiburan paling murah meriah. Tanpa harus mengeluarkan uang selain kuota data, aku benar-benar sudah mendapatkan kebahagiaanku sendiri.
Apakah aku jadi terlihat begitu menyedihkan?
Mereka yang melihatku sudah pasti akan berpikir demikian. Tapi apa boleh buat? Hati memangnya bisa di paksakan?
Jelas tidak lah.
Perasaan dari hati memang bisa berubah, tapi tergantung juga dengan objek yang akan membuatnya menemukan perubahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Ray
Real cuy
2023-06-04
0
🥑⃟Molik
melihat orang tampan dapat menjadi moodboster
2023-03-21
0
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Perlu khayalan tingkat tinggi dalam mimpi yang sempurna 😁
2023-03-21
0