‘Alinda, dia keluar dari rumahnya?’ Pikir Osborn, dia terus menaikkan kecepatan dari motor yang ia gunakan untuk menyusuri jalanan dari kota metropolitan.
Mencari dan terus mencari. Motor itu memiliki banyak sekali kenangan yang ia dapatkan, salah satunya adalah dimana dirinya pernah sekali membonceng seorang wanita asing yang awalnya sangat Osborn tidak sukai, karena cukup mengganggu.
Tapi semua itu hanyalah menjadi sebuah kenangan yang berubah menjadi masa lalu.
Dirinya saat ini dituntut untuk menemukan wanita itu, wanita yang keberadaannya bukan asli dari dunianya.
Sebab Alinda, dia adalah orang yang tidak sengaja melintasi dimensi, dan akhirnya terjebak dalam dunia mereka.
Dan kali ini, Osborn mencarinya, sebab wanita yang belum lama ini sudah mengalami banyak insiden, tiba-tiba saja keluar dari rumah Charlie.
‘Jika mengingat Alinda bukanlah tipe orang yang akan keluar begitu saja dari rumah itu, karena dia tidak punya identitas maupun tempat tinggal di dunia ini, berarti dia keluar dari rumah anak itu karena dia di usir.
Mana mungkin Charlie sendiri yang mengusirnya,’ Pikir Osborn.
Osborn tentu saja sudah mengenal Charlie, dan seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya, Charlie adalah laki-laki yang sudah pertama kali langsung tertarik dengan Alinda, maka tidak heran kalau Osborn tidak berpikir kalau Charlie yang mengusir Alinda dari rumahnya.
‘Jika bukan dia, pasti wanita itu, Alnie.’ Terka Osborn. Osborn tentu saja mengenal betul sapa Alnie, dia adalah wanita milik Charlie, setidaknya sebelum Aline menyadari bahwa sebenarnya Alnie sudah dicampakkan oleh Charlie, karena sudah ada Alinda yang menggantikan posisinya itu. ‘Tapi karena sudah begini, setidaknya aku punya kesempatan untuk membawa dia kembali kerumahku.’ Itulah tujuan dari Osborn untuk mencari Alinda, yaitu agar wanita yang awalnya mengganggunya itu, menjadi biang penarik perhatiannya untuk melindunginya.
Maka dari itu, untuk mempermudah pencarian, dirinya pun sudah meminta bantuan dari Artem untuk mengawasi semua cctv di kota.
___________
PIP….PIP….PIP….
Suara alrm dari jam beker menunjukkan waktu sudah berada di jam 9 malam.
Dan di dalam kantor besar dan mewah itu, teradapat satu orang pria yang baru saja terbangun dari tidurnya.
Penampilannya yang acak-acakan, menandakan kalau dirinya memang baru saja, belum lama ini bermain dengan Alnie untuk mengisi kekosongannya.
Maka dari itu, sekarang tubuhnya pun hanya separuh telanjang, dan memperlihatkan kemeja yang sudah tidak terkancing itu sebuah dada bidang dipadukan dengan deretan roti sobek yang tertata rapi.
“Sudah jam malam saja. Berapa lama aku tertidur?” Gumam Evan, pria pemilik dari perusahaan Phantom, lelaki yang memiliki deretan pesona, dan diantaranya adalah surai berwarna coklat berpadukan dengan iris mata berwarna ruby.
Warna merah yang terus saja mengesankan sebuah sorotan mata kematian.
TING…
Sampai tiba-tiba saja, ketika Evan sedang memahami situasinya untuk beradaptasi dengan suasana baru, Evan mendapatkan satu email yang masuk lewat komputernya.
Evan denga langkah malas, berjalan menuju meja kerja, menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal, pria ini pun membuka pesan email yang baru saja datang.
Evan duduk, dan menekan tombol mouse sebelah kanan untu membuka pesan masuk di layar komputernya.
Dan rupanya, pesan tersebut berasal dari fitur otomatis yang ia pasang di satelit ruang angkasa. Memperlihatkan deretan foto dan beberapa Video seorang wanita yang hanya memakai handuk kimono sedang berjalan di pinggir hutan.
“Jadi, apakah dia baru saja di campakkan?” Gumam Evan dengan seringaian liciknya, sebab akhirnya belum sehari setelah kejadian kemarin malam, dirinya akan mendapatkan kembali wanita yang sudah ia incar dari awal, karena menganggap kalau Alinda mengganggu sistem kerja dunia mereka, gara-gara Evan mengetahui pasti bahwa Alina berasal dari dunia lain yang tiba-tiba saja mengalami time travel ke dunia mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments