20 : Berbagi kamar mandi

"Hoammhh.....!" Alinda menguap lebar setelah berhasil menikmati masa tidurnya yang cukup nyenyak?

Tidak, yang ada justru adalah rasa pegal di sekujur tubuhnya, sebab ia tidur di tempat yang tidak seharusnya ia jadikan tempat tidur.

KLANG...

Sampai, suara rantai berhasil mengumpulkan kesadaran Alinda yang masih berbaring di atas karpet di samping kasur.

'Oh ya!' Revina yang terkejut itu, langsung membelalakkan matanya dengan melihat wajah Evan yang sedang tersenyum miring di atas tempat tidur.

"Kelihatannya kau tidur sangat nyenyak." Dengan senyuman yang seperti itu, jelas, kalau hari ini akan jadi hari yang cukup berat untuk Alinda sendiri.

"Kenapa kau tersenyum seperti itu?" Bingung Alinda.

"Karena aku melihat satu orang manusia yang ternyata bisa tidur nyenyak, padahal situasinya kau sudah ada di tempat lain. Kau tipe wanita yang tidak punya waspada sekali, bahkan urak-urakan." Kata Evan, memperhatikan Alinda dari atas sampai bawah, Alinda benar-benar cukup kacau dari segi banyak sisi. "Mandi dan ikut aku pergi."

Evan melepaskan borgol di tangannya sendiri, lalu juga melepaskan borgol rantai di kaki kiri Alinda.

"Ikut kemana?"

"Kau tidak punya hak untuk tahu, turuti saja semua apa yang aku katakan, sebelum aku memaksamu dengan tanganku sendiri." Balas Evan, sambil memperlihatkan tangan kanannya yang sedang di buka dan di tutup, bagaikan seorang algojo yang akan menyiksa korbannya.

Alinda langsung menelan saliva nya sendiri, dia antara penasaran tapi juga takut, karena Alinda kebetulan Evan adalah salah satu karakter yang ia sukai.

'Aku penasaran, tai aku juga takut. Lagian, apa manfaatnya dia membuatku tinggal di sisinya seperti ini? Bukannya aku akan menjadi bagian yang membuatnya kerepotan?' Lirik Alinda, melihat Evan hendak masuk kedalam kamar mandi.

Tapi karena ketahuan Alinda sedang menatapnya, Evan berbalik dan berkata : "Kau ikut masuk."

"A-apa? Kenapa juga aku harus ikut masuk! Kau kan akan mandi?"

"Makannya, karena aku mau mandi, kau harus ikut. Jangan berharap aku akan melakukan sesuatu seperti di dalam pikiranmu, cepat, jangan membuatku kehilangan waktu berhargaku." Perintah Evan.

'Bukannya dia sendiri yang menghilangkan waktunya sendiri dengan bicara denganku, kenapa d-'

"Alinda, masuk sekarang juga, atau aku lempar kau ke tengah kolam ikan yang ada di depan sana." Peringat Evan dengan nada keras, dan memberikan ancaman di mana di luar sana ada kolam ikan, itu bukan ikan koi atau semacamnya yang imut-imut, tapi itu adalah ikan piranha!

"I-iya!" Alinda bisa melihatnya, sebab kolam tersebut di buat naik ke atas, bukan di tanam ke bawah, sehingga dinding kaca itu pun berhasil membuat Alinda melihat betapa ganasnya melihat ikan itu memakan daging yang baru saja keluar dari mesin dan di makan oleh mereka semua.

Alinda pun berlari terbirit-birit untuk menyusul Evan yang sudah lebih dulu masuk.

Dan secara singkat waktu, Alinda benar-benar di pekerjakan untuk menggosok punggung dari pria bersurai coklat ini.

Saat ini pria ini tengah duduk di bangku kecil, dan memberikan Alinda sebuah punggung yang lebar, serta nampak bagian semua tubuh Evan yang berotot.

'Apa-apaan dengan semua ini? Kenapa aku harus di perlihatkan pemandangan yang begitu menggairahkan ini?' Dan Alinda sempat terfokus pada satu celana yang masih di pakai oleh Evan, celana boxer yang masih melindungi harta berharganya. 'Aku jadi tidak bisa membayangkannya, bagaimana jika dia menerkamku? Hehehe, entah kenapa, aku bisa di culik oleh Evan, aku tidak begitu menyesal.

Lihat sekarang, aku bisa tidur satu kamar dengannya, berbagi nafas, dan sekarang berbagi kamar mandi. Walaupun aku hanya di suruh untuk menggosok punggungnya, tetap saja ini anugerah yang tidak bisa aku tolak.

Walaupun, aku harus meninggalkan duniaku. Aku ingin bisa tinggal lama di sini.'

"Apa aku perlu memotong tangan kirimu dulu, agar kau bisa sadar?" Lagi-lagi yang keluar dari mulutnya Evan adalah kalimat dengan berbagai ancaman.

Tanpa basa-basi lagi, Alinda pun menggosok punggung Evan.

Senyuman cerah menghiasi bibir Alinda. Entah kenapa, ia perlahan jadi tidak merasa takut dengan semua yang di katakan oleh Evan kepadanya.

'Apa jika aku berada di sisinya lebih lama lagi, aku akan semakin kebal dengan semua ucapannya?' Pikir Alinda lagi. Setiap sentuhan yang terjadi antara kulit tangannya bertemu dengan kulit punggung Evan, Alinda bagaikan merasakan adanya setruman dari listrik yang langsung menyengat di hatinya yang paling dalam.

"Dimana tenagamu itu wanita. Lebih keras lagi." Protes Evan, masih tidak terima dengan gosokan dari tenaga Alinda saat ini, dan ingin lebih keras lagi.

'Akhh. Aku jadi seperti Istrinya saja. Hehehe..., aku senang, entah kenapa hari-hariku perlahan jadi senang. Charlie, terima kasih, karena kau terus menggodaku seperti itu, aku perlahan jadi kebal, mungkin? Tapi berkatmu, aku bisa hidup kembali di dunia ini.' Benak hati Alinda, ia terus menerus jadi tersenyum sendiri, membuat Evan yang merasa bosan dengan tingkah aneh yang di miliki Oleh Alinda, langsung menarik tangan Alinda.

'Eh?' Alinda yang segera kehilangan keseimbangan, jadi terjatuh.

BRUKK....

"Akhww.." Alinda terpeleset dan jadi terjatuh tersungkur ke depan samping kanan Evan, sehingga tubuhnya pun jadi basah karena air yang ada di dalam bathtub sudah luber. "Ada apa? Kenapa menarikku seperti itu?"

"Jangan tersenyum di belakangku. Aku benci itu." Suara yang begitu dingin menyeruak masuk kedalam indera pendengarannya.

Bahkan, Alinda yang mendengar suara Evan yang begitu rendah, membuat nyalinya langsung menciut, seperti permen kapas yang tadinya sebesar bantal tidur, jika sudah terkena angin, akan mengecil sebesar kelereng.

"M-maaf." Ucap Alinda dengan lirih. 'Karena aku tidak bisa menyembunyikan perasaanku dengan baik, aku jadi seperti ini. Kenapa pria ini kasar sekali sih? Dia seperti orang itu.' Orang yang Alinda maksud adalah Farrel.

'Tanpa sadar, tanganku jadi menariknya. Aku memang benci seseorang yang diam-diam tersenyum di belakangku. Tapi-' Dalam diam, Evan jadi merasa bersalah, ia tidak bermaksud untuk membuat Alinda jatuh tersungkur di kamar mandi, tapi berkat kekuatan Evan yang tidak terkontrol itu, Alinda tidak sengaja jadi langsung terpeleset dan akhirnya jatuh di depannya seperti itu. 'Dia terlihat menyedihkan. Wanita ini, padahal tadi dia bisa bicara dengan lancar, tapi setelah aku sedikit menekannya, dia seperti ranting saja.'

Evan melihat dengan jelas tubuh Alinda yang jadinya gemetar, serta ekspresi wajah penuh dengan ketakutan.

"Aku tidak akan tersenyum di belakangmu lagi." Imbuh Alinda, mencoba untuk memberi pengertian kepada Evan, bahwa ia akan menuruti ucapannya.

"Baguslah. Lakukan lagi dengan benar." Balas Evan seraya menyangga wajahnya dengan tangan kirinya.

Dia terus memperhatikan Alinda yang mencoba untuk berdiri lagi. Hingga Evan, tiba-tiba saja melihat darah di lantai, menyatu dengan air dan sedang terbuang ke lubang pembuangan.

Aroma darah yang menyeruak masuk kedalam indera penciumannya, membuat sepasang manik mata Evan yang berwarna merah Ruby, sesaat bersinar.

Alinda tidak tahu itu, tapi yang pasti, Evan mulai berada di bawah kendali sesuatu yang tidak seharusnya ada.

Alinda sudah berhasil berdiri, dia mulai mencoba untuk menyentuh tubuh Evan, tapi belum juga ujung jarinya menyentuh kulit punggungnya Evan, Evan tiba-tiba saja mencengkram pergelangan tangan Alinda yang sedang memegang kain, dan menariknya, sampai membuat tubuh Alinda langsung ketarik dan terhuyung jatuh ke atas pangkuannya.

"A-apa? Kenapa kau menarikku lagi? Apa aku punya kesalahan lagi?" Tanya Alinda dengan wajah paniknya.

Episodes
1 1 : Foto Cogan
2 02 : Godaan Charlie
3 3 : Osborn membeli ...
4 4 : Farrel dan Angie
5 5 : Evan
6 6 : Alinda, dilabrak Alnie
7 7 : Di usir.
8 8 : Osborn
9 9 : Karena Alinda lagi
10 10 : Alinda menjadi buruan mereka
11 11 : Sakit
12 12 : Perebutan lagi.
13 13 : Hubungan
14 14 : Rumah Evan
15 15 : Rumah Evan
16 16 : Jika bukan karena dia
17 17 : Penggerak hati
18 18 : Alinda di rantai
19 19 : Menggoda
20 20 : Berbagi kamar mandi
21 21 : Menyingkirkan Alinda
22 22 : Misi Penyelamatan.
23 23 : Penjinakkan Evan
24 24 : Manfaat Alinda
25 25 : Rebutan
26 26 : Misi penyelamatan
27 27 : Kepergiannya
28 28 : Nomor Asing
29 29 : Anomali
30 30 : Osborn cosplay?
31 31 : Pertemuannya kembali canggung
32 32 : Osborn rasa suami
33 33 : Putri Tidur.
34 34 : Pesona Osborn
35 35 : Rintihan adududuh
36 36 : Pijatan panas
37 37 : Tangisan kebahagiaan
38 38 : Jabatan sambutan
39 39 : Nuansa mandi
40 40 : Alinda di interogasi.
41 41 : Mati Listrik
42 42 : Orang asing
43 43 : Ciuman yang di renggut
44 44 : Luapan kebahagiaan
45 45 : Pemanggilan
46 46 : Keberhasilan Evan
47 47 : Kehadiran mereka
48 48 : Kumpulan ketakutan
49 49 : Alinda Ratu Kami
50 50 : Pagi yang dingin.
51 51 : Death Clothes
52 52 : Usikan kecil
53 53 : Godaan Charlie
54 54 : Hasutan menggoda
55 55 : Alinda mewarnai
56 56 : Semangat pagi Evan
57 57 : Stimulan pagi
58 58 : Tangisan pujian.
59 59 : Farrel
60 60 : Death Clothes 2
61 61 : Kejanggalan
62 62 : Misi Osborn 1
63 63 : Misi Osborn 2
64 64 : Osborn misi 3
65 65 : Farrel membawanya
66 66 : Osborn kehilangan
67 67 : Menghilangnya Alinda
68 68 : Membawanya kembali.
69 69 : Ancaman
70 70 : Teriakan pemanggilan
71 71 : Charlie
72 72 : Misi Charlie
73 73 : Serangan Charlie
74 74 : Penantian
75 75 : Keputusan Charlie.
76 76 : Alinda adalah alasannya
77 Draf
78 78 : Pilih aku
79 79 : Keputusan
80 80 : Pemberontakan yang sia-sia
81 81 : Evan penyelamat
82 82 : Keinginan
83 83 : Pilihan
84 84 : Tembakan penutup mulut
85 85 : Berebut
86 86 : 3 Cogan berebut
87 87 : Ingin memilih Osborn
88 88 : Keputusan Alinda
89 89 : Tidak cocok
90 90 : Rasa sakit
91 91 : Perasaan Osborn
92 92 : Pemikirannya membuatnya lelah
93 93 : Hanya menginginkamu
94 94 : Permintaan
95 95 : Tujuan Farrel lagi
96 96 : Mulai lagi
97 97 : Godaannya
98 98 : Death Clothes lagi
99 99 : Tanpa penolakan
100 100 : Ritual
101 101 : Misi penyelamatan
102 102 : Kehancuran Death Clothes
103 103 : Solusi
104 104 : Tautan
105 105 : Mual.
106 106 : Mendapatkan mereka bertiga
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1 : Foto Cogan
2
02 : Godaan Charlie
3
3 : Osborn membeli ...
4
4 : Farrel dan Angie
5
5 : Evan
6
6 : Alinda, dilabrak Alnie
7
7 : Di usir.
8
8 : Osborn
9
9 : Karena Alinda lagi
10
10 : Alinda menjadi buruan mereka
11
11 : Sakit
12
12 : Perebutan lagi.
13
13 : Hubungan
14
14 : Rumah Evan
15
15 : Rumah Evan
16
16 : Jika bukan karena dia
17
17 : Penggerak hati
18
18 : Alinda di rantai
19
19 : Menggoda
20
20 : Berbagi kamar mandi
21
21 : Menyingkirkan Alinda
22
22 : Misi Penyelamatan.
23
23 : Penjinakkan Evan
24
24 : Manfaat Alinda
25
25 : Rebutan
26
26 : Misi penyelamatan
27
27 : Kepergiannya
28
28 : Nomor Asing
29
29 : Anomali
30
30 : Osborn cosplay?
31
31 : Pertemuannya kembali canggung
32
32 : Osborn rasa suami
33
33 : Putri Tidur.
34
34 : Pesona Osborn
35
35 : Rintihan adududuh
36
36 : Pijatan panas
37
37 : Tangisan kebahagiaan
38
38 : Jabatan sambutan
39
39 : Nuansa mandi
40
40 : Alinda di interogasi.
41
41 : Mati Listrik
42
42 : Orang asing
43
43 : Ciuman yang di renggut
44
44 : Luapan kebahagiaan
45
45 : Pemanggilan
46
46 : Keberhasilan Evan
47
47 : Kehadiran mereka
48
48 : Kumpulan ketakutan
49
49 : Alinda Ratu Kami
50
50 : Pagi yang dingin.
51
51 : Death Clothes
52
52 : Usikan kecil
53
53 : Godaan Charlie
54
54 : Hasutan menggoda
55
55 : Alinda mewarnai
56
56 : Semangat pagi Evan
57
57 : Stimulan pagi
58
58 : Tangisan pujian.
59
59 : Farrel
60
60 : Death Clothes 2
61
61 : Kejanggalan
62
62 : Misi Osborn 1
63
63 : Misi Osborn 2
64
64 : Osborn misi 3
65
65 : Farrel membawanya
66
66 : Osborn kehilangan
67
67 : Menghilangnya Alinda
68
68 : Membawanya kembali.
69
69 : Ancaman
70
70 : Teriakan pemanggilan
71
71 : Charlie
72
72 : Misi Charlie
73
73 : Serangan Charlie
74
74 : Penantian
75
75 : Keputusan Charlie.
76
76 : Alinda adalah alasannya
77
Draf
78
78 : Pilih aku
79
79 : Keputusan
80
80 : Pemberontakan yang sia-sia
81
81 : Evan penyelamat
82
82 : Keinginan
83
83 : Pilihan
84
84 : Tembakan penutup mulut
85
85 : Berebut
86
86 : 3 Cogan berebut
87
87 : Ingin memilih Osborn
88
88 : Keputusan Alinda
89
89 : Tidak cocok
90
90 : Rasa sakit
91
91 : Perasaan Osborn
92
92 : Pemikirannya membuatnya lelah
93
93 : Hanya menginginkamu
94
94 : Permintaan
95
95 : Tujuan Farrel lagi
96
96 : Mulai lagi
97
97 : Godaannya
98
98 : Death Clothes lagi
99
99 : Tanpa penolakan
100
100 : Ritual
101
101 : Misi penyelamatan
102
102 : Kehancuran Death Clothes
103
103 : Solusi
104
104 : Tautan
105
105 : Mual.
106
106 : Mendapatkan mereka bertiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!